Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVerawati Darmali Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
AKUNTANSI BIAYA PERTEMUAN 5 METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN - FULL COSTING
2
Pre-Test Kelas A Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan metode FIFO, LIFO dan Moving Average dalam pencatatan persediaan
3
Pre-Test Kelas B Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan metode Perpetual dan Periodik dalam pencatatan persediaan
4
Pentingnya Persediaan
Bagi perusahaan dagang, penjualan barang dagang merupakan sumber pendapatan. Bagian terbesar dari sumber daya perusahaan tertanam dalam persediaan. Merupakan bagian terbesar dalam Aktiva lancar.
5
Pengaruh Persediaan Pada Laporan Periode Berikutnya
Persediaan pada akhir periode akan menjadi persediaan pada awal periode berikutnya. Bila persediaan pada akhir periode dinilai salah, maka laba bersih periode tersebut juga salah termasuk laba bersih periode berikutnya
6
Sistem Penilaian Persediaan
Perpectual Inventory System Sistem akuntansi persediaan, dengan menggunakan kartu stock atau pencatatan berkala (kontinyu) dimana nilai buku selalu disamakan dengan persediaan yang ada. Sistem perpetual digunakan untuk perusahaan yang : Menjual barang dagang yg jumlahnya sedikit Harga pokok/unitnya tinggi Ex : peralatan kantor, mobil,.
7
Sistem Penilaian Persediaan
Periodic Inventory System Suatu sistem yang tidak melakukan pencatatan pembelian persediaan hari-perhari dengan buku pembantu persediaan atau kartu stok. Biaya bahan baku yang digunakan dan harga pokok penjualan tidak dapat dihitung hingga persediaan di akui, yang dicantumkan oleh jumlah fisik, dikurangi dari jumlah persediaan terbuka dan pembelian (biaya produksi barang). Biasanya sistem ini digunakan untuk perusahan eceran yg : Jenis barangnya banyak Harga pokok /unitnya rendah Ex : sayuran, barang pecah belah, pakaian eksklusif
8
Metode Penetapan Harga Pokok Produk
FIFO ( First In First Out ) atau MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama ) LIFO ( Last In First Out ) atau MTKP (Masuk Terakhir Keluar Pertama ) Rata-rata (Average Methods) Lain-Lain ( Identifikasi Khusus dan Taksiran )
9
Permasalahan Dalam Metode Harga Pokok Proses
Masalah yang terjadi adalah pada penentuan harga pokok dari biaya produksi yang terjadi (bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead) yang dipakai dalam produksi. Masalah tersebut timbul ketika terjadi proses yang kontinu
10
Persediaan bahan baku awal 100 kg; harga pokok Rp 1.000 per kg.
Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan Contoh 1 Diketahui : Persediaan bahan baku awal 100 kg; harga pokok Rp per kg. Pembelian bahan baku sebanyak 400 kg dengan harga Rp per kg. Jumlah bahan baku yang dipakai sebanyak 250 kg
11
Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan
Ditanya : Harga pokok yang mana akan digunakan menilai bahan baku yang dipakai ?
12
Pembahasan Contoh Kasus Asumsi 1 - FIFO
13
Pembahasan Contoh Kasus Asumsi 2 - LIFO
14
Pembahasan Contoh Kasus Asumsi 3 - Moving Average
15
Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan
16
Contoh Sederhana Penetapan Harga Pokok Produk dalam Metode Harga Pokok Proses Lanjutan
Ditanya : Berapakah harga pokok produk jadi dan harga pokok produk dalam proses
17
Pembahasan Contoh Kasus
Harga pokok produk per unit Harga pokok perkg persediaan produk dalam proses awal: Rp : 200 kg =Rp 4.000 Harg pokok perkg produksi periode sekarang: Rp : kg =Rp3.000 Harga pokok produk jadi dengan metode FIFO
18
Pembahasan Contoh Kasus
Harga pokok produk dalam proses akhir dengan metode FIFO Harga pokok produk dalam proses akhir = Rp
19
Departemen pertama Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Produk Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang
20
Departemen Kedua Rumus Perhitungan Harga Pokok Per Unit Produk Dengan Menggunakan Metode Harga Pokok Rata-Rata Tertimbang
21
Contoh Kasus
22
Alhamdulillah --Pertemuan 4 Selesai --
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.