Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TOL LAUT – EKONOMI – KESEJAHTERAAN
FGD OPTIMALISASI TOL LAUT UNTUK STABILISASI HARGA BARANG STRATEGIS TOL LAUT – EKONOMI – KESEJAHTERAAN Ir. TRI ACHMADI, Ph.D. KEPALA DEPARTEMEN DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER JAKARTA, 31 MEI 2017 Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
2
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Outline Tantangan Membangun Kedaulatan Negara Maritim Rasionalisasi Program TOL LAUT Contoh Perhitungan Subsidi Program TOL LAUT Rekomendasi Penyempurnaan Program TOL LAUT Catatan Penutup Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
3
Tantangan Indonesia sebagai Negara Maritim
Tantangan Geografi: Luas Wilayah termasuk wilayah Perairan dan daratan Jumlah Pulau & Panjang Pantai Jumlah dan Lokasi Provinsi Kepulauan di Indonesia Tantangan Demografi: Jumlah Penduduk & Piramida Usia Penduduk Lokasi Sebaran Penduduk (tinggal di an pulau) Tingkat Pendidikan SDM Tantangan Ekonomi Regional dan Anggaran Pemerintah: Kontribusi PDB menurut wilayah pulau besar Perdagangan antar pulau (IBB dan IBT) Keterbatasan Anggaran Pemerintah untuk membangun sektor maritim Tantangan Infrastruktur Maritim: Industri Manufaktur Maritim Jumlah, sebaran lokasi dan kapasitas Industri Galangan Kapal Nasional Industri Pelayaran Nasional Jumlah, Jenis, Kapasitas dan Umur Armada Kapal Nasional Pelabuhan Laut Nasional Jumlah, Kelas dan Sebaran Lokasi pelabuhan laut Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
4
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Tantangan Geografi Perbandingan Wilayah Luas Wilayah: 5,180,053 km² Pulau dan Km Garis Pantai Daratan: 1,922,570 km² (37.11%) Perairan: 3,257,483 km² (62.89%) WILAYAH PERAIRAN TERLUAS Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
5
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Tantangan Geografi Delapan Propinsi Kepulauan BELUM BERKEMBANG dan perbatasan laut. Membangun dari Pinggiran Membangun wilayah kepulauan dan perbatasan Propinsi: Kepri Babel NTB NTT Sultra Sulut Maluku Utara Maluku Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
6
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Tantangan Demografi Jumlah penduduk usia produktif bertambah besar dan jumlah tenaga kerja meningkat Apabila jumlah penduduk yang bekerja lebih banyak dan jumlah lapangan kerja tidak memadai akan terjadi pengganguran Bonus demografi harus disertai dengan tingkat penddikan yang tinggi Tenaga kerja ahli dan berdaya saing SDM Maritim Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
7
Tantangan Ekonomi Regional dan Anggaran Pemerintah
PDRB 2015 Wilayah Jawa dan Sumatera 81.24% Dominan Penopang ekonomi nasional Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku 18.76% Pemerataan Ekonomi Pergerakan Petikemas (Volume) Volume 61% Dominan Penopang ekonomi nasional Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku 49% Pemerataan Ekonomi Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
8
Tantangan Infrastruktur Maritim
Galangan Nasional (250 Galangan) Galangan Nasional terpusat di Wilayah Barat (Sumatera, Jawa, Kalimantan) 88% (220 Galangan) Wilayah Timur (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku) 12% (30 Galangan) Pemerataan industri manufaktur dan infrastruktur maritim Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
9
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Rasionalisasi Program TOL LAUT Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
10
Transportasi – Pertumbuhan Ekonomi – Kesejahteraan Rakyat
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
11
Program TOL LAUT dan Nawacita
Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap Bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh Warga Negara; Membuat Pemerintah tidak absen dengan membagun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan; Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia; Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing pasar internasional; Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor–sektor strategis ekonomi domestik; Melakukan revolusi karakter Bangsa; Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. NAWA CITA PROGRAM TOL LAUT SEBAGAI “TOOLS” PERWUJUDAN KEBERHASILAN PROGRAM NAWACITA Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
12
Korelasi GDP dan Troughput Petikemas
Rata – Rata Pertumbuhan Container Troughut 6.49 % Rata – Rata Pertumbuhan GDP 5.64% Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
13
Korelasi GDP, Troughput Petikemas dan Shipcall
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
14
Contoh Kategori Komersialisasi Rute Angkutan Perairan
Penggolongan Komersialiasi Rute Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
15
Contoh Model Subsidi Angkutan Laut
Spesifikasi Kapal A Tanjung Perak B Makassar C Calabai D Larantuka Rute Komersial Rute Semi Komersial Rute Perintis Alternatif Rute Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
16
Contoh Model Subsidi Angkutan Laut
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
17
Contoh Model Subsidi Angkutan Laut
Tanjung Perak B Makassar C Calabai D Larantuka Rute Komersial Rute Semi Komersial Rute Perintis Rekapitulasi Perhitungan Kapal Tol Laut melewati rute Komersil ==> Mengurangi beban Subsidi Pemerintah Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
18
Tantangan 8 (Delapan) Pilar Kebijakan Tol Laut
Penyelenggaraan rute Tol Laut yang bersinggungan dengan rute pelayaran eksisting Sumber: Ir. Tri Achmadi, Ph.D, Jurusan Transportasi Laut-ITS
19
Konsep Evaluasi TOL LAUT
Sumber: Ir. Tri Achmadi, Ph.D, Jurusan Transportasi Laut-ITS Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
20
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Catatan Penutup Intervensi Optimal Pemerintah melalui Tol Laut Efisiensi Ekonomi VS Pemerataan Ekonomi/ Kesra Usulan Delapan Pilar Kebijakan Tol laut, yaitu: Pilar utama Infrastruktur Maritim, Industri Maritim, Sarana dan Layanan Tol Laut Pilar Pendukung SDM, TIK, Regulasi dan Kelembagaan Tol Laut Usulan 3 (tiga) indikator evaluasi TOL LAUT, yakni: (1) Ekonomi (tingkat inflasi dan indeks harga komoditi), (2) Pasar (volume petikemas, kapasitas maksimum dan konektivitas) dan (3) Operasional kapal (load factor dan utilitas kapal) Penyusunan Kebijakan Rencana Strategis dan rencana semua Peraturan (PP, KM) Tol Laut yang mengikutinya guna: Memberikan kepastian hukum bisnis kerjasama pemerintah dan privat di bidang infrastruktur transportasi laut Memberikan jaminan layanan bagi publik dengan basis equal opportunity dengan tingkat layanan yang sesuai. Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
21
Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Catatan Penutup Tantangan Penyelengaraan TOL LAUT Kondisi Geografi Indonesia Persebaran Pulau-Pulau Besar dan Kecil Jangkauan Area Layanan yang Luas Kondisi Imbalance Kargo (Java sentralized) Kondisi Infrastruktur Maritim Saat ini (Pelabuhan, Pelayaran dan Galangan) Pasar Pelayaran Domestik (Petikemas) HHI is >0.25 Menunjukkan Pasar Pelayaran Domestik (Petikemas) Dijalankan dan Didominasi Hanya oleh Beberapa Perusahaan Pelayaran yang Menguasai Pasar Departemen Teknik Transportasi Laut_Ir Tri Achmadi PhD
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.