Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGGUNAAN SPSS UNTUK RBSL (SPSS for lATIN SQUARE DESIGN)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGGUNAAN SPSS UNTUK RBSL (SPSS for lATIN SQUARE DESIGN)"— Transcript presentasi:

1 PENGGUNAAN SPSS UNTUK RBSL (SPSS for lATIN SQUARE DESIGN)
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Sirmas Munte, ST, MT

2 CONTOH KASUS Sebuah percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencampuran bensin terhadap penghematan bahan bakar yang diukur melalui jarak tempuh (km/liter) selama 5 (lima) hari menggunakan 5 (lima) merk mobil yaitu : Daihatsu (P), Honda (H), Nissan (N), Suzuki (S) dan Toyota (T). Kemudian perlakuan yang dicobakan sebanyak 5 (lima) macam, yaitu : A : Kontrol (bensin tanpa campuran) B : Kontrol + bahan X yang diproduksi perusahaan I C : Kontrol + bahan Y yang diproduksi perusahaan II D : Kontrol + bahan U yang diproduksi perusahaan I E : Kontrol + bahan V yang diproduksi perusahaan II Misalkan percobaan telah dilakukan sesuai prosedur dengan hasil sebagai berikut :

3 Hari (Waktu) Merk Mobil Total Baris P H N S T 1 2 3 4 5 B=14 C=10 E=14 A=11 D=13 A=10 D=10 B=12 C=11 E=12 E=11 B=11 C=13 A=9 C=12 A=8 D=11 E=10 B=10 B=13 57 51 59 55 Kolom 62 54 279 Selesaikan persoalan ini dengan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) menggunakan software SPSS.

4 LANGKAH PENYELESAIAN Langkah-langkah yang dilakukan untuk penyelesaian Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) menggunakan software SPSS adalah : Langkah-1 : Pendefenisian data Pada lembar kerja Variabel View, data didefenisikan sebagai berikut : Baris ke-1 : Name : isi dengan BARIS Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat Value : isi dengan : value : 1, value label : Baris-1 value : 2, value label : Baris-2

5 value : 3, value label : Baris-3
Selanjutnya : abaikan kolom lainnya Baris ke-2 Name : isi dengan KOLOM Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat Value : isi dengan : value : 1, value label : Kolom-1 value : 2, value label : Kolom-2 value : 3, value label : Kolom-3 value : 4, value label : Kolom-4 value : 5, value label : Kolom-5 Selanjutnya : abaikan kolom lainnya

6 Baris ke-3 Name : isi dengan PERLAKUAN Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat Value : isi dengan : value : 1, value label : A value : 2, value label : B value : 3, value label : C value : 4, value label : D value : 5, value label : E Selanjutnya : abaikan kolom lainnya Baris ke-4 Name : isi dengan HASIL Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat. Selanjutnya : abaikan kolom lainnya

7 Setelah pendefenisian data diatur, maka akan muncul tampilan :

8 Langkah-2 : Entry data Entry data dilakukan pada lembar kerja Data View, dengan memperhatikan semua prosedur pengisian data. Setelah data diisi dengan benar seperti tampilan berikut :

9 Kotak dialog Univariate
Langkah-3 : Analisis data Analisis data diawali dengan memilih Analyze, kemudian pilih General Linier Model dan lanjutkan dengan memilih Univariate sehingga muncul tampilan kotak dialog berikut : Kotak dialog Univariate

10 Kotak dialog Univariate ini kemudian kita isi :
Dependent variable : isi dengan HASIL Fixed Factor (s) : isi dengan BARIS, KOLOM dan PERLAKUAN, dan selanjutnya klik OK. NB : Pengisian item-item tersebut dilaksanakan dengan cara memilih item yang sesuai kemudian mengklik tanda panah yang ada pada kotak isian Langkah berikutnya pada kotak dialog Univariate ini adalah melakukan pengaturan : Pilih Model dan centang Custom untuk membuka lembar Specify Model. Masukkan BARIS, KOLOM dan PERLAKUAN dari kotaK Factors & Covariates ke kotak Model dengan memilih satu persatu dan mengklik tanda panah. Dan untuk mengakhiri pengaturan pada kotak dialog Model ini, maka selanjutnya klik Continue untuk kembali ke kotak dialog Univariate.

11 Untuk menguji perbedaan perlakuan yang dicobakan, maka kita melakukan Uji Perbandingan Nilai Tengah (Comparisons for Observed Means). Beberapa metode yang digunakan dalam melakukan Uji Perbandingan Nilai Tengah, yaitu : metode Beda Nyata Terkecil (Least Significance Difference=LSD), metode Uji Tukey (Honest Significance Difference=HSD), metode Uji Perbandingan Berganda Duncan (Duncan Multiple Range Test=DMRT) dan lain-lain. Agar SPSS melaksanakan Uji Perbandingan Nilai Tengah sebagaimana dimaksud, maka kita melakukan pengaturan sebagai berikut : Pada kota dialog Univariate, pilih (klik) Post Hoc untuk menampilkan kotak dialog Post Hoc Multiple Comparisons for Observed Means. Kemudian masukkan satu persatu BARIS, KOLOM dan PERLAKUAN dari kotak Factor(s) ke kotak Post Hoc Test for, untuk memunculkan pilihan pada kotak Equal Variances Assumed. Selanjutnya centang : LSD, Tukey dan Duncan, kemudian akhiri dengan mengklik Continue untuk kembali ke kotak dialog Univariate.

12 Setelah menyelesaikan langkah-langkah pengaturan sebagai- mana dimaksud, maka berikutnya adalah menampilkan hasil analisis. Untuk menampilkan hasil analisis, pada kotak dialog Univariate, klik OK. Tampilan hasil analisis adalah : Tabel Analisis Ragam :

13

14

15

16 Interpretasi Data : Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa : Karena nilai sig untuk PERLAKUAN < 0,05 maka menolak H0 dan menerima H1. Hal ini berarti ada perbedaan antara perlakuan yang dicobakan. Dengan demikian berdasarkan analisis ragam tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pencampuran bensin mempengaruhi penggunaan bahan bakar. Kemudian berdasarkan uji lanjut Tukey dan Duncan menunjukkan bahwa campuran B, yaitu kontrol + bahan X yang diproduksi perusahaan I, lebih efisien karena nilai rata-rata tengah mencapai 12 km/liter dan akan lebih efektif lagi jika digunakan pada mobil Daihatsu (P) dimana mencapai 12,4 km/liter.

17 Terima kasih


Download ppt "PENGGUNAAN SPSS UNTUK RBSL (SPSS for lATIN SQUARE DESIGN)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google