Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIwan Jayadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
STRATEGI PERBENIHAN HORTIKULTURA MELALUI APBNP TAHUN 2017
Oleh : SEKRETASRIS DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP PERBENIHAN BADAN LITBANG JAKARTA, 10 AGUSTUS 2017
2
OUTLINE SERAPAN APBN 2017 RINCIAN KEGIATAN APBNP 2017
TITIK KRITIS PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PERBENIHAN HORTIKULTURA KESIAPAN BENIH HORTIKULTURA KEGIATAN APBNP 2017
3
I. SERAPAN APBN 2017
4
Realisasi Anggaran Ditjen Hortikultura TA
Realisasi Anggaran Ditjen Hortikultura TA Berdasarkan Jenis Kegiatan Posisi Tanggal 4 Agustus 2017 No Kegiatan Pusat dan Daerah Pusat Daerah Pagu (Rp) Realisasi % 1. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat 50,36 56,34 50,31 2. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura 53,52 27,13 60,79 3. Pengembangan Sistem Pelindungan Hortikultura 49,90 40,74 54,89 4. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura 49,38 51,10 45,66 5. Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura 46,64 66,01 44,28 6. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura 30,35 64,34 23,24 TOTAL 50,04 49,51 50,10 4 4 4
5
II. RINCIAN KEGIATAN APBN-P 2017
6
RINCIAN KEGIATAN APBNP 2017
PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN % 1 Peningkatan Sayuran Dan Tanaman Obat 40,14 2 Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura 39,10 3 Peningkatan Produksi Buah Dan Florikultura 7,78 4 Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura 5,77 5 Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Hortikultura 2,86 6 Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya Pada Ditjen Hortikultura (72 Satker) 4,35 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH HORTIKULTURA 6
7
RINCIAN ANGGARAN APBNP 2017 BERDASARKAN KEWENANGAN
PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN % 1 Dana Tugas Pembantuan Kabupaten 69,10 2 Dana Tugas Pembantuan Provinsi 13,10 3 Dana Dekonsentrasi (Prov dan BPTPH) 6,37 4 Pusat (termasuk Alsin (E-Katalog)) 11,45 TOTAL (17 Provinsi, 115 kab/kota) 7
8
PENGEMBANGAN SAYURAN & TANAMAN OBAT APBN-P TAHUN 2017
Bawang Putih Luas : Ha, Benih : ton Lokasi : 8 Kab/kota Temanggung, Magelang, Tegal, Solok, Lumajang, Malang, Bandung, Lombok Timur Bawang Merah Luas : Ha, Lokasi : 12 Kab/kota Kentang var Atlantik Luas : 250 Ha, Benih : 250 ton Lokasi : 7 Kab/kota Aneka Cabai Luas : Ha, Lokasi : 32 Kab/kota Jengkol Luas : 867 Ha, Benih : btg Lokasi : 17 Kab/kota Pete Luas : Ha, Benih : btg Lokasi : 17 Kab/kota 8
9
PENGEMBANGAN SAYURAN & TANAMAN OBAT APBN-P TAHUN 2017
Lidah Buaya Luas : 25 Ha, Lokasi : 1 Kab/kota Kota Pontianak Jagung Manis Luas : 100 Ha, Lokasi : 1 Kab/kota Kab Cirebon Sayuran Lainnya Luas : 100 Ha, Benih : 100 Kg Lokasi : 6 Kab/kota Tanggamus, Lampung Barat Sanggau, Sambas, Kubu Raya, Ketapang Sayuran Dataran Tinggi Luas : 200 Ha, Benih : 100 Kg Lokasi : 1 Kab/kota Pegunungan Arfak (Papua Barat) 9
10
PENGEMBANGAN BUAH-BUAHAN APBN-P TAHUN 2017
Jeruk Luas : Ha, Benih : btg Lokasi : 11 Kab/kota Blora, Malang, Agam, 50 kota, Pesawaran, Lamut, Mesuji, Buleleng Bandung, Bandung Barat, Sambas Pisang Luas : 150 Ha, Benih : bibit Lokasi : 5 Kab/kota Sukabumi, Cianjur, Lamsel, Bone, Kutai Timur Pepaya Luas : 100 Ha, Benih : gram Lokasi : 4 Kab/kota Bogor, Cirebon, Malang, Lamtim Mangga Luas : 410 Ha, Benih : btg Lokasi : 7 Kab/kota Bone, Jeneponto, Bantaeng, Lamongan Sumedang, Cirebon, Majalengka, Durian Luas : 385 Ha, Benih : btg Lokasi : 7 Kab/kota Banyuwangi, Pati, Semarang, Trenggalek, Gresik, Lamsel, Agam Nenas Luas : 125 Ha, Lokasi : 2 Kab/kota Kubu Raya, Prabumulih 10
11
PENGEMBANGAN BUAH-BUAHAN APBN-P TAHUN 2017
Lengkeng Luas : 110 Ha, Benih : btg Lokasi : 6 Kab/kota Lam.Barat, Lam.Sel, Tuban, Lamongan, Tanggamus,Pesawaran Duku Luas : 25 Ha, Benih : btg Lokasi : 1 Kab/kota : OKI Belimbing Luas : 25 Ha, Benih : btg Lokasi : 1 Kab/kota :Waykanan Manggis Luas : 450 Ha, Benih : btg Lokasi : 8 Kab/kota Agam, Pd.Pariaman, Sijunjung, Tabanan, Tanggamus, Sukabumi, Cianjur, Kukar Sukun Luas : 30 Ha, Benih : btg Lokasi : 3 Kab/kota Sorong, Kota Sorong, Manokwari Salak Luas : 75 Ha, Benih : btg Lokasi : 6 Kab/kota Banjarnegara, Wonosobo, Lumajang Pasaman, Paser, Karangasem Srikaya Luas : 25 Ha, Benih : btg Lokasi : 1 Kab/kota Gresik 11
12
III.TITIK KRITIS PELAKSANAAN KEGIATAN
13
TITIK KRITIS PELAKSANAAN KEGIATAN
Penetapan penerima manfaat (CPCL) Jadwal lelang Salah satu output (benih atau kawasan) gagal lelang Pengadaan/Ketersediaan benih Bawang Putih Kentang Industri (benih impor) Jengkol 13
14
TITIK KRITIS PENYEDIAAN BENIH BAWANG PUTIH
Kebutuhan APBNP: ton; Ketersediaan di dalam negeri tidak mencukupi, menggunakan benih bawang putih impor; Sedang dilakukan uji induksi pengumbian oleh IPB, Litbang, Ditjen Hortikultura, Karantina dan BPSBTPH (Kabupaten Lombok Timur, Temanggung, Tegal, dan Solok); Apabila dapat menghasilkan umbi, baru dilakukan impor setelah ada AROPT dan didaftarkan varietasnya. 14
15
TITIK KRITIS PENYEDIAAN BENIH JENGKOL
Kebutuhan benih Jengkol untuk APBNP 2017: batang Sedang dilakukan penyemaian biji, Nopember diperkirakan akan tersedia lebih dari batang; Varietas belum terdaftar; Pendaftaran varietas, dijadwalkan sidang tanggal 15 Agustus oleh Tim Pendaftaran dan Pelepasan Varietas Hortikultura (TP2VH); Untuk sertifikasi sedang dilakukan Uji DNA kebenaran varietas. 15
16
TITIK KRITIS PENYEDIAAN BENIH KENTANG
Kebutuhan APBNP ton Jenis kentang prosesing untuk industri (var. Atlantik) Ketersediaan di dalam negeri tidak mencukupi Menggunakan benih impor. 16
17
LANGKAH YANG TELAH DAN AKAN DILAKUKAN PENYEDIAAN BENIH BAWANG PUTIH
PT. PERTANI hingga November diperkirakan dapat mengumpulkan 500 ton; Uji coba induksi pengumbian benih impor dari China di Kab. Tegal, Temanggung, Solok dan Lombok Timur serta dari Taiwan di Lombok Timur; BARANTAN telah memproses AROPT dan IPB melakukan observasi untuk pendaftaran varietas; Saat ini sedang disiapkan pendaftaran varietas; Persiapan Sertifikasi Benih. 17
18
PERCEPATAN PELAKSANAAN APBN-P 2017
Pengawalan APBNP 2017 melalui surat Dirjen ke Itjen, KPK, Bareskrim, BPKP, Kejaksaan Agung (KPK menolak untuk mengirimkan wakilnya). Workshop Dengan Satker Daerah tanggal 26 – 28 Juli dari 115 Kab/Kota. Penginputan Rencana Pengadaan ke SIRUP Kementan Juklak/juknis APBN-P 2017 telah disampaikan ke daerah. Percepatan pengadaan melalui Pokja ULP di BPTP dan Badan Karantina setempat. Kelengkapan Pemberkasan dokumen lelang sampai dengan Minggu I Agustus (SK CP/CL, HPS/Data dukung HPS, RKS/Dokumen Lelang, Spesifikasi Barang, Persyaratan Administrasi, Teknis, kualifikasi setiap paket pengadaan). Percepatan pelaksanaan lelang sebelum DIPA terbit, namun kontrak dilaksanakan setelah DIPA terbit Pengadaan alsin di Pusat melalui E-Katalog memasuki tahap pemasukan data CPCL penerima alsin (cultivator, pompa air, handsprayer, alat angkut roda 3 & sarana pascapanen). 18
19
PENGADAAN BARANG / JASA APBN-P 2017 MELALUI PELELANGAN UMUM
PENGADAAN BARANG / JASA APBN-P 2017 MELALUI E-CATALOGE 19
20
PENGEMBANGAN PERBENIHAN HORTIKULTURA
21
Tahapan Rancangan Pengembangan Perbenihan Hortikultura
Tahap I. Tahun 2017 Menyiapkan Design pengembangan model nurseri, sebagai model yang akan digunakan oleh BBH yg disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lokasi. Tahap II. Tahun 2018 Penyempurnaan Fasilitas Perbenihan (BBH) untuk memproduksi benih bermutu Tahap III. Pada Tahun 2018 mulai dilakukan produksi benih akan tetapi pada baru dapat dimanfaatkan pada tahun 2019
22
Kebijakan Tahun Benih 2018 Menciptakan pengembangan perbenihan (nursery modern) Pemenuhan benih hortikultura untuk pengembangan kawasan Pembagian benih kepada masyarakat
23
IV. KESIAPAN BENIH HORTIKULTURA KEGIATAN APBN-P 2017
24
KETERSEDIAAN BENIH NO KOMODITAS LUAS TANAM (HA) KEBUTUHAN BENIH STOK 1
Mangga (batang) 410 61.500 2 Manggis (batang) 450 67.500 74.000 3 Salak (batang) 75 4 Durian (batang) 385 57.250 5 Pisang (batang) 150 6 Pepaya (Gram) 100 4.000 > 5.000 7 Sukun (batang) 30 3.000 5.000 8 Duku (batang) 25 2500
25
KETERSEDIAAN BENIH NO KOMODITAS LUAS TANAM (HA) KEB.APBNP STOK 9
Belimbing (batang) 25 10.000 18.500 10 kelengkeng (batang) 110 27.500 53.000 11 Jeruk (batang) 1225 12 Srikaya (batang) 12.000 13 Pete (batang) 1067
26
TERIMA KASIH 26
27
Rekap Satker Pusat dan Daerah yang Masuk DIPA TA 2017 Beserta Pagu & Penanggung Jawab Lokasi
28
Satuan Kerja Pusat dan Daerah Tahun 2017
Realisasi Anggaran Satuan Kerja Pusat dan Daerah Tahun 2017 Berdasarkan Kewenangan per 4 Agustus 2017 NO KEWENANGAN PAGU REALISASI OUTSTANDING KONTRAK KEUANGAN % 1 PUSAT 49,51 2 DEKONSENTRASI (DK) 46,74 3 TUGAS PEMBANTUAN (TP) 50,26 TOTAL 50,04 28 28
29
Satker Kerja Pusat dan Daerah Tahun 2017
Realisasi Anggaran Satker Kerja Pusat dan Daerah Tahun 2017 Berdasarkan Jenis Belanja per 4 Agustus 2017 No Jenis Belanja Pagu (Rp.) Realisasi % OUTSTANDING KONTRAK 1. Pegawai (Pusat) 58,61 - 2. Barang (Pusat dan Daerah) 49,82 3. Modal (Pusat) 42,55 Total 50,04 29
30
I. TUJUAN APBN-P 2017
31
SEMANGAT APBN-P 2017 Stimulus (semua komoditas hortikultura)
Stabilisasi Pasokan (Bawang dan Aneka Cabai) Percepatan Swasembada (Bawang Putih) Percepatan penyediaan benih & cadangan benih (Tahun benih 2018) Pengurangan Impor (Kentang dan Bawang Putih) Pengembangan komoditas hortikultura berorientasi ekspor (buah-buahan) Mempercepat terlaksanakanya LPBE (Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor) di perbatasan Pengembangan Kawasan Hortikultura
32
TUJUAN APBN-P 2017 Pengembangan kawasan hortikultura dan mendorong petani menanam di musim hujan dan luar musim (off season), penanaman yang dilakukan di luar kebiasaan petani setempat. Menjaga pasokan dan stabilisasi harga komoditas hortikultura khususnya menghadapi hari-hari besar keagamaan (Idul Adha dan Natal 2017, serta Tahun Baru 2018). Mempercepat swasembada pangan khususnya komoditi bawang putih (target 2019) Mendorong tumbuh dan berkembangnya sentra produksi yang berkelanjutan Penyediaan Sarana Pengendalian OPT Mencanangkan bahwa Tahun 2018 adalah Tahun Perbenihan Nasional Sebagai peningkatan nilai tambah dan saya saing produk hortikultura harus dibangun dalam upaya mencapai akses pasar.
33
PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Volume Harga Satuan Jumlah 1 Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih 10 unit 2 Benih Bawang Putih kg 60.000 3 Benih Kentang 30.000 4 Benih Jeruk batang 20.000 5 Benih Buah Lainnya 19.842 a. mangga 26.000 b. manggis 33.000 c. Salak 15.000 d. Durian 5.725 23.000 e. Pisang f. Pepaya 4.000 gram g. Sukun 3.000 50.000 h. Duku 25.000 i. Belimbing 10.000 j. Lengkeng 80.000 k. Srikaya 35.000
34
PENGEMBANGAN SISTEM PERBENIHAN HORTIKULTURA
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Volume Harga Satuan Jumlah 6 Benih Sayuran Lainnya a. jengkol batang 15.000 b. Pete c. Sayuran dataran tinggi 100 kg d. sayuran lainnya 7 Persediaan benih bawang merah 4 paket 8 Persediaan benih cabai 9 Persediaan benih hortikultura 10 Sprinkle 2 unit 11 Alat Pengolah Lahan 3 12 Alat & Mesin Pertanian *) 16.500 Unit Catatan : *) Pengadaan dilakukan di Pusat (E-Katalog), terdiri dari Cultivator, Pompa Air, Handsprayer, Alat Angkut Roda 3
35
Catatan : Penyediaan benih diintegrasikan dengan kawasan (paket benih, paket Gerdal dan paket kawasan di lokasi yang sama)
36
PENINGKATAN PRODUKSI SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Volume Harga Satuan Jumlah 1. Kawasan Bawang Merah *) 1.200 Ha 2. Kawasan Aneka Cabai *) 2.250 3. Kawasan Sayuran Lainnya 5.759 a. Kentang 250 b. Bawang Putih 315 c. Pete 1.067 d. Jengkol 867 e. Jagung manis 100 f. Sayuran dataran tinggi 200 g. Sayuran lainnya 4. Kawasan Tanaman Obat 25 - Lidah buaya 5. Alat & Mesin Pertanian **) 284 Unit Catatan : *) Harga satuan tidak termasuk benih kecuali untuk Paket Cabai, Bawang Merah & Lidah Buaya **) Pengadaan dilakukan di Pusat (E-Katalog), terdiri dari Cultivator, Pompa Air, Handsprayer, Alat Angkut Roda 3
37
PENINGKATAN PRODUKSI BUAH DAN FLORIKULTURA
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Volume Harga Satuan Jumlah 1 Kawasan Jeruk 1.225 Ha 2 Kawasan Buah Lainnya 1.525 a. mangga 410 b. manggis 450 c. Salak 75 d. Durian 385 e. Pisang 150 f. Pepaya 100 g. Sukun 30 h. Duku 25 i. Belimbing j. Lengkeng 110 k. Srikaya ha l. Nenas *) 125 3 Alat & Mesin Pertanian **) 1.250 unit Catatan : *) Harga satuan tidak termasuk benih kecuali untuk Paket Nenas **) Pengadaan dilakukan di Pusat (E-Katalog), terdiri dari Cultivator, Pompa Air, Handsprayer, Alat Angkut Roda 3
38
PENGEMBANGAN SISTEM PERLINDUNGAN HORTIKULTURA
PROGRAM/ KEGIATAN /OUTPUT Volume Harga Satuan Jumlah 1 Gerakan Pengendalian OPT Bawang putih 3.150 Ha 2 Gerakan Pengendalian OPT kentang 250 3 Gerakan Pengendalian OPT jeruk 1.225 4 Gerakan Pengendalian OPT Mangga 410 5 Gerakan Pengendalian OPT Durian 385 6 Gerakan Pengendalian OPT Pisang 150 7 Gerakan Pengendalian OPT Pepaya 100 8 Gerakan Pengendalian OPT Sayuran lainnya 9 Gerakan Pengendalian OPT Sayuran dataran tinggi 200 10 Gerakan Pengendalian OPT Jagung manis 11 Gerakan Pengendalian OPT lidah buaya 25 12 Gerakan Pengendalian OPT Bawang merah 1.200 13 Gerakan Pengendalian OPT Cabai 2.250
39
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
Catatan : *) Pengadaan dilakukan di Pusat (E-Katalog)
40
RANCANGAN LOKASI PER KOMODITAS
41
Peningkatan Produksi Jeruk
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Bandung 75 2 Bandung Barat 100 3 Blora 50 4 Malang 5 Kab. Pesawaran 6 Kab Lampung Utara 7 Kab Mesuji 8 Kab Buleleng 9 Agam 10 Lima Puluh Kota 11 Sambas 500 Jumlah 1.225
42
Peningkatan Produksi Mangga
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Sumedang 75 2 Cirebon 3 Majalengka 4 Bone 5 Bantaeng 50 6 Jeneponto 25 7 Lamongan 35 Jumlah 410
43
Peningkatan Produksi Manggis
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Sukabumi 50 2 Cianjur 3 Agam 4 Kab. Padang Pariaman 75 5 Kab. Sijunjung 6 Kab Tanggamus 7 Kutai Kertanegara 25 8 Kab Tabanan Jumlah 450
44
Peningkatan Produksi Pisang
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Sukabumi 30 2 Cianjur 3 Kab Lampung Selatan 4 Bone 5 Kutai Timur Jumlah 150 Peningkatan Produksi Pepaya No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Cirebon 25 2 Bogor 3 Malang 4 Lampung Timur Jumlah 100
45
Peningkatan Produksi Durian
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Pati 50 2 Semarang 3 Banyuwangi 100 4 Trenggalek 5 Gresik 10 60.000 6 Kab Lampung Selatan 75 7 Agam Jumlah 385
46
Peningkatan Produksi Salak
No. Kabupaten / Kota Vol (ha) Anggaran (Rp. 000) 1 Banjarnegara 10 2 Wonosobo 3 Lumajang 15 4 Kab. Pasaman 5 Paser 6 Kab Karangasem Jumlah 75
47
Peningkatan Produksi Kelengkeng
No. Kabupaten / Kota Vol. (Ha) Anggaran (Rp. 000) 1 Kab. Pesawaran 15 2 Kab. Tanggamus 3 Kab. Lampung Selatan 4 Kab. Lampung Barat 5 Tuban 6 Lamongan 35 Jumlah 110
48
Peningkatan Produksi Belimbing dan Nenas
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) Peningkatan Produksi Belimbing 1 Kab Waykanan 25 Jumlah Peningkatan Produksi Nenas Kab Prabumulih 2 Kab Kubu Raya 100 125
49
Peningkatan Produksi Duku, Sukun & Srikaya
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) Peningkatan Produksi Duku 1 Kab. Ogan Komering Ilir 25 Jumlah Peningkatan Produksi Sukun Kab. Manokwari 10 60.000 2 Kab. Sorong 3 Kota Sorong 30 Peningkatan Produksi Srikaya Gresik
50
Peningkatan Produksi Aneka Cabai
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Garut 50 2 Sumedang 100 3 Tasikmalaya 4 Sukabumi 5 Cianjur 6 Bandung 7 Bandung Barat 8 Temanggung 9 Magelang 220 10 Batang 11 Karanganyar 25 12 Pati 13 Sragen 14 Malang 15 Banyuwangi 175 16 Blitar 70 17 Tuban No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 18 Sleman 50 19 Pesawaran 25 20 Tanggamus 21 Lampung Selatan 22 Lampung Barat 23 Tanah Laut 100 24 Kab. Lombok Timur 150 Kab. Bantaeng 75 26 Kab. Enrekang 27 Kab. Wajo 28 Kab. Kolaka Timur 120 29 Manokwari 30 Manokwari Selatan 10 31 Sorong 40 32 Raja Ampat Jumlah 2.250
51
Peningkatan Produksi Bawang Merah
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Cirebon 150 2 Pati 100 3 Grobongan 4 Demak 5 Tegal 6 Nganjuk 200 7 Probolinggo 8 Kab. Samosir 50 9 Kab. Bantaeng 10 Kab. Enrekang 11 Sinjai 12 Tanah Laut Jumlah 1.200
52
Peningkatan Produksi Bawang Putih
No Provinsi & Kabupaten/Kota Uraian Kegiatan Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Bandung 30 2 Temanggung 1.120 3 Magelang 100 4 Tegal 50 5 Malang 25 6 Lumajang 7 Kab. Lombok Timur 1.750 8 Kab Solok Jumlah 3.150
53
Peningkatan Produksi Kentang
No Kabupaten/Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Garut 25 2 Bandung 3 Kab Solok 50 4 Kab Lampung Barat 5 Kab. Kerinci 75 6 Pagar Alam 7 Kab Lombok Timur JUMLAH 250
54
Peningkatan Produksi Pete
No Kabupaten/Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Sumedang 75 2 Tasikmalaya 100 3 Sukabumi 4 Cianjur 5 Bandung 25 6 Cirebon 50 7 Majalengka 8 Bogor 9 Ciamis 67 10 Banjarnegara 11 Kab. Pesawaran 12 Kab. Lampung Selatan 13 Kab. Tanggamus 14 Lingga 15 Bintan 16 Sanggau 17 Mempawah JUMLAH 1.067
55
Peningkatan Produksi Jengkol
No Kabupaten/Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) 1 Sumedang 75 2 Tasikmalaya 3 Cianjur 50 4 Majalengka 100 5 Bogor 6 Ciamis 7 Kab Pasaman 30 8 Kab. Solok 9 Kab Pesawaran 10 Kab Lampung Selatan 11 Lingga 12 Bintan 13 Kab. Anabas 20 14 Kab. Karimun 25 15 Sanggau 16 Mempawah 37 17 Ketapang JUMLAH 867
56
Peningkatan Produksi Sayuran Dataran Tinggi & Sayuran Lainnya
No Kabupaten/Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) Pegunungan Arfak 200 JUMLAH Peningkatan Produksi Sayuran Lainnya (Sayuran Lainnya) 1 Tanggamus 20 2 Lampung Barat 3 Sambas 4 Kubu Raya 5 Sanggau 10 6 Ketapang 100
57
Peningkatan Produksi Jagung Manis & Lidah Buaya
No Kabupaten / Kota Vol (Ha) Anggaran (Rp.000) Peningkatan Produksi Jagung Manis Cirebon 100 JUMLAH Peningkatan Produksi Lidah Buaya Kota Pontianak 25
58
RENCANA JADWAL LELANG PENGADAAN BARANG/JASA APBNP TAHUN 2017
No TAHAPAN AGUSTUS SEPTEMBER 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 17 Penyusunan dokumen Pengumuman pascakualifikasi Download dokumen pemilihan dan kualifikasi Penjelasan dokumen lelang Upload dokumen penawaran dan kualifikasi Pembukaan file dokumen penawaran (dokumen penawaran harga, administrasi dan teknis) serta dokumen kualifikasi Evaluasi penawaran L Evaluasi dokumen kualifikasi I Pembuktian kualifikasi B Upload Berita Acara Evaluasi Penawaran U Penetapan pemenang R Pengumuman pemenang Upload Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Masa Sanggah Hasil Lelang Surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) Penandatanganan kontrak Jadwal di atas bisa bergeser maju-mundur/lebih cepat atau lebih lambat, tergantung banyaknya dokumen penawaran yang masuk dan kecepatan pokja bekerja Jedah tanggal 14 September adalah waktu yang diperlukan oleh Kepala ULP untuk menampaikan hasil lelang kepada PPK Jedah tanggal September adalah waktu yang diperlukan penyedia untuk mengurus jaminan pelaksanaan setelah menerima SPPBJ Pada tanggal Juli 2017 semua pengadaan barang/jasa alokasi dana APBNP yang diterima oleh daerah sudah di INPUT ke Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Ditjen Hortikultura Saat ini sampai dengan tanggal 13 September 2017, Seluruh satker daerah yang mendapat alokasi APBNP 2017, mempersiapkan kelengkapan-kelengkapan lelang, antara lain : KAK, SK CP/CL, SK PPHP, Spesifikasi teknis, persyaratan teknis, HPS, dll.
59
Voucher dan HPS dari tim Teknis 2 Penetapan HPS dari PPK 3
RENCANA JADWAL PALANG PENGADAAN ALSINTAN ALOKASI APBNP 2017 DITJEN HORTI MELALUI E-KATALOG No Jenis kgiatan Agustus Keterangan 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 1 Voucher dan HPS dari tim Teknis 2 Penetapan HPS dari PPK 3 SK Penugasan PPK 4 Pembuatan Paket E-Katalok 5 Paket dikirim ke penyedia 6 Paket di Jawab Penyedia L 7 Pejabat Pengadaan Menyetujui Paket I 8 Pejabat Pengadaan Mengirim Paket Ke PPK B 9 PPK Menjawab Paket U 10 PPK Mengirim Paket Ke Penyedia R 11 Print Surat Pesanan 12 Kontrak Lamanya kontrak tergantung dari ketersediaan barang, Jika barang indent bisa sampai 3 bulan. Catatan : Waktu dapat belubah, lebih cepat atau lebih lambat tergantung kesiapan produsen merespon penawaran dan pesanan
60
V. Pola Pengembangan Kentang Industri melalui APBN-P 2017
Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura 2017
61
KENTANG (APBN-P 2017) Harga Satuan (Rp/Ha) Rp (Khusus Sarana Produksi) Tujuan Spesifik Pengurangan impor kentang industri Kemitraan dengan Industri Olahan Komponen Input Pilihan Mulsa plastik Pupuk Organik (Terdaftar di Kementan) Pupuk Anorganik Dll (disesuaikan dengan kebutuhan kelompok) Catatan Varietas : Atlantik dan Median Periode Tanam : September s.d Desember Pemasaran bermitra dengan industri olahan Umbi kentang ukuran kecil digunakan untuk benih
62
Pola Penyediaan Benih Kentang Industri dan Rencana Kemitraan Hasil Produksi Petani
INDUSTRI OLAHAN/UMKM kemitraan INDUSTRI OLAHAN/UMKM INDUSTRI OLAHAN/UMKM KELOMPOKTANI INDUSTRI OLAHAN/UMKM KELOMPOKTANI PENYEDIA BENIH : - BUMN YANG DITUNJUK - INDUSTRI OLAHAN ULP-DAERAH ULP- DAERAH ULP DAERAH KELOMPOKTANI INDUSTRI OLAHAN/UMKM INDUSTRI OLAHAN/UMKM KELOMPOKTANI INDUSTRI OLAHAN/UMKM KELOMPOKTANI INDUSTRI OLAHAN/UMKM KELOMPOKTANI KELOMPOKTANI INDUSTRI OLAHAN/UMKM INDUSTRI OLAHAN/UMKM KELOMPOKTANI INDUSTRI OLAHAN/UMKM KELOMPOKTANI INDUSTRI OLAHAN/UMKM
63
Kemitraan Hasil Produksi
Jenis/varietas yang dikembangkan sesuai untuk industri olahan; Spesifikasi Produk Kentang yang dibutuhkan (Ukuran, Berat Jenis, dsb). Kepastian harga, pemasaran dan pembayaran (Bisa melalui kontrak kerjasama). Perlu pendampingan intensif selama budidaya oleh Petugas dan/atau Tenaga Ahli Perusahaan Mitra.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.