Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI PERPAJAKAN (AKUNTANSI PPN) MODUL 12 Dr.Harnovinsah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI PERPAJAKAN (AKUNTANSI PPN) MODUL 12 Dr.Harnovinsah"— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI PERPAJAKAN (AKUNTANSI PPN) MODUL 12 Dr.Harnovinsah
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012 ‘12 Akuntansi Pajak Dr Harnovinsah Ak 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

2 Pencatatan tidak tergantung pada pembuatan faktur
Ada 2 cara pembukuan PPN dalam akuntansi : 1. Metode Faktur : PPN terhutang di catat pada saat faktur dikeluarkan F.P di buat pada saat pembayaran / pada saat penyerahan Biasanya digunakan oleh PKP yang telah dikukuhkan 2. Metode kas : PPN di catat pada saat penerimaan pembayaran. Pencatatan tidak tergantung pada pembuatan faktur Biasanya digunakan oleh perusahaan yang tidak dikukuhkan sebagai PKP Tempat PPN terutang : Tempat pajak terutang ditempat PKP dikukuhkan, tempat tersebut adalah tempat tinggal / kedudukan mereka dan atau tempat usaha dilakukan. Prosedur Pembukuan PPN : Dilihat dari pengenaan PPN, Barang yang dibeli perusahaan dapat digolongkan ke dalam 2 jenis barang : 1. Barang yang PPN nya dapat dikreditkan 2. Barang yang PPN nya tidak dapat dikreditkan Pembelian barang yang PPN nya dapat dikreditkan dapat diklmpkan dalam 2 jenis a. Pembelian barang untuk di olah (persediaan) b. Pembelian barang modal yang ada hubungannya dengan proses produksi. Alasan-alasan yang menyebabkan PPN tidak dapat dikreditkan (pasal 9 ayat (8)) : a. Perolehan BKP / JKP sebelum pengusaha dikukuhkan sbg PKP; b. Perolehan BKP / JKP yang tidak mempunyai hub lsg dg kegiatan usaha; c. Perolehan & Pemeliharaan kendaraan bermotor sedan, jeep, station wagon, van, kombi kecuali merupakan barang dagangan atau disewakan; d. Pemanfaatan BKP tidak berwujud atau pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean sebelum pengusaha dikukuhkan sebagai PKP; e. Perolehan BKP / JKP yang bukti pungutannya berupa F.P sederhana; f. Perolehan BKP / JKP yang F.P nya tidak memenuhi ketentuan ps 13 ayat (5) ‘12 Akuntansi Pajak Dr Harnovinsah Ak 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

3 Pembelian Barang (faktur pajak diterima bersamaan dengan faktur
Sistem Perpetual : Pembelian Barang (faktur pajak diterima bersamaan dengan faktur pembelian) Persediaan xxx PPN Masukan xxx Ut Dag/Kas/Bank xxx diterima tidak bersamaan dengan faktur pembelian) Pada saat diterima faktur pajak dari penjual PPN Masukan FP belum diterima xxx Utang Dagang xxx PPN Masukan xxx PPN Masukan FP blm diterima xxx b. BKP yg merupakan barang modal yg ada hub nya dg proses produksi, distribusi, mnj dan pemasaran. Pembelian A.T (Mesin) FP diteri - ma bersamaan dg faktur pembl Mesin (A.T) xxx PPN Masukan xxx Utang/Kas/Bank xxx Pembelian A.T FP diterima tidak bersamaan dg faktur pembelian PPN Masukan FP blm diterima xxx Utang xxx Pada saat diterima FP dari penjual 2. PEMBELIAN BKP, PPN MASUKAN TIDAK DAPAT DIKREDITKAN a. BKP yang masa manfaat tidak lebih dari 1 tahun. Pembelian ATK (FP diterima bersamaan dengan Faktur pembeli- An). Biaya AT xxx PPN Masukan tdk dapat dikreditkanxxx Utang/Kas/Bank xxx Pembelian ATK (FP diterima tidak an). Pada saat diterima FP dr penjual PPN Masukan tdk dapat dikreditkan FP belum diterima xxx PPN Masukan tidak dapat di- Kreditkan FP blm diterima xxx ‘12 Akuntansi Pajak Dr Harnovinsah Ak 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana


Download ppt "AKUNTANSI PERPAJAKAN (AKUNTANSI PPN) MODUL 12 Dr.Harnovinsah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google