Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANALISA GRAVIMETRI METODA GRAVIMETRI
Bagian dari anlisa kuantitatif berdasar penimbangan penimbangan hasil reaksi. volumetri Analisa kuantitatif konvensional gravimetri
2
Gambaran Reaksi dalam Gravimetri
A + B C bhn yg pereaksi hsl reaksi bereaksi * sisa bahan ditimbang * gas * endapan
3
Perbedaan metoda berdasar hasil reaksi
Penentuan ∑ gas *langsung gas diserap adsorben ditimbang.(W1) Wo = brt adsorbn W1 = Wo + gas yg diserap W = berat gas 1.Cara evolusi *tdk langsung A + B Gas A Gas Dari pencarian gas berat bhn dpt diketahui
4
* End dibentuk secara elektro kimia Elektro Gravimetri
2.Cara pengendpan. *Gravimetri A B C bhn per end reaksi hsl * End dibentuk secara elektro kimia Elektro Gravimetri Gravimetri. aA + bB AbBa hasil reaksi * zat dg kelrt << * pengeringan/ pembakaran senyawa dengan susunan stabil & diketahui di tim timbang *Pereaksi B di(+) >> utk menekan kelarutan
5
Syarat endapan gravimetri
1.Kesempurnaan pengendapan Kelrt endapan << dg mengatur faktor (s) Pe(+) pereaksi pengendap >>> (s) f (t) (s) >>> dengan naiknya t Kepolaran lrt (-) (s) <<, mdh me (s) = kelarutan 2. Kemurnian endapn Endapan murni bersih dari pengotor (terkontaminasi) Kontaminasi krn adsorbsi, oklusi/terkurung 3. Susunan Endapan Tertentu, stabil dlm bentuk terakhir, diketahui dg pasti.
6
Perhitungan Anal Gravimetri
Secara * Stokhiometri dengan * faktor gravimetri (fg) Faktor gravimetri perbandingan Ar atau Mr (zat,mol) yang dicari terhadap Ar,Mr ( endapan ) akhir yang terbentuk secara stokhiometri.
7
Contoh aplikasi Pengendapan Cl sbg AgCl
1.NaCl + Ag+ 1.AgCl X = Cl yang kita cari Wo = berat NaCl awal W1 = berat endapan AgCl yang diperoleh 1. Ar (Cl) fg Cl thd endp akhir fg = 1. Mr (AgCl) Ar(Cl) Wx = fg x W1 WCl = x 1/1 x W1 Mr(AgCl)
8
Cl2 + pereaksi 2.AgCl Diperoleh 2 mol AgCl setiap 1 mol Cl2 1. Mr.Cl Mr.Cl2 fg Cl2 = fg,Cl2 = x a/b 2. Mr.AgCl Mr.AgCl Secara umum Mr.Substan yang dicari fg = x a/b Mr.Substan yang diendapkan
9
Faktor gravimetri beberapa spesies.
Bentuk endapan Faktor gravimetri SO3 BaSO4 Mr.SO3 / Mr.BaSO4 x 1/1 Fe3O4 Fe2O3 Mr.Fe3O4/ Fe2O3 x 2/3 Fe Mr.Fe / Mr.Fe2O3 x 2/3 MgO Mg2P2O7 Mr.MgO / Mr.Mg2P2O7 x 2/1 P2O5 Mr.P2O5 / Mr.Mg2P2O7
10
Perhitungan gravimetri Senyawa yang mengalami perubahan struktur
2. Analisa Fe secara gravimetri. Fe di ( )kan sbg Feri hidroksida anhidrid. Endp akhir yg stabil sbg oksidanya, diperoleh dg pe an 1000oC
11
Reaksi yang terjadi pada proses pemanasan
Fe + pereaksi Fe(OH)3nH2O 100oC Fe(OH)3 + nH2O oC 2Fe(OH) Fe2O3 + 3H2O stabil
12
2.Ar.Fe fg Fe = -------------- 1.Mr.Fe2O3
Wo = g Fe(OH)3nH2O W1 = g Fe2O3 fg.W1 %Fe = x 100 % Wo
13
Tahap tahap analisa gravimetri
1. Melarutkan sampel 2. Mengatur kondisi larutan (pH, t) 3. Membentuk endapan *endapan Bulky 4. Menumbuhkan kristal endapan 5. Menyaring mencuci 6. Me --- / memijarkan endp stabil, kering, bentuk pasti, spesifik, ber kristal besar. 7. Me ----, menimbang sampai konstant 8. perhitungan
14
Tahap yang perlu diperhatikan
Untuk memudahkan langkah (5) endp yg terbentuk diupayakan ber kristal besar/kasar, ? * mengatur (t) kontak endapan dg larutan nya,agar endp tdk terlalu cepat mengendap.
15
Diagram alur analisa gavimetri
Pelarut *pereaksi pencuci Bahan lartn endp kasar pH,s,t t *spesifik endp murni di timbang
16
Pengotoran endapan Dibedakan dlm bentuk : *True Ksp *Co precipition Adsorb endp *post pengendpn berlanjut
17
contoh a) Fe, Al me sbg M(OH)n (Ksp kedua berde- katan). b) Fe3+ terdapat ber sama Mg2+ (teradsorb dlm bhn) Mg(OH)2 ikut teren dapkan. c) Ca2+, Mg2+ pada pengendapan dg oksalat Ca oksalat me ( ), disusul Mg oksalat Ca C2O4= lambat CaC2O4
18
Harga Ksp 1 Fe (OH)3 4.10-38 2 Al(OH)3 2.10-32 3 Mg(OH) 3 10.10-11 4
No Senyawa KsP 1 Fe (OH)3 2 Al(OH)3 3 Mg(OH) 3 4 CaC2O4 2,6.10-9 5 MgC2O4 9.10-5 6 BaC2O4 2,8.10-8
19
Pencucian endapan *) (-) kotoran yang teradsobsi *) mendapatkan endapan murni Dlm pencucian sedikit banyak akan melarutkan larutan pencuci perlu pemikiran .
20
Larutan pencuci # untuk endapan yg sukar larut / sdkt larut dalam air panas pencuci dpt dipakai air panas. Keuntungan pencucian air panas. Melarutkan kotoran Me(-) adsorbsi Memperlancar dlm penyaringan.
21
# larutan pencuci dingin,
* (+) ion senama dari endapan untuk mengurangi pengionan endapan. * (+) bahan organik untuk me(-) kepolaran air pencuci * (+) larutan elektrolit mencegah peptisasi : peruraian kembali gumpalan koloid menjadi butiran koloid sulit dalam penyaringan.
22
EFISIENSI PENCUCIAN ENDAPAN
Porsi vol pencuci kecil, n x pencucian lebih efektif n > 1 Vr Cn = ( )n . Co V + Vr
23
Cn = kotoran tertinggal di endapan
Co = kotoran awal yang ada di endapan n = jumlah kali pencucian Vr = vol pencuci yang tertinggal di endapan setiap kali pencucian Vo = vol pencuci tersedia untuk pencucian endapan.
24
Contoh tersedia air pencuci 20 ml Mhs A mencuci 1 x pencucian , vol 20 ml/cuci Mhs B mencuci 4 x pencucian = vol 5 ml/cuci Vol pencuci tertinggal di endapan setiap kali pencucian adalah 0,5 ml. Misal kotoran awal 0,1 gr Berapa kotoran tertinggal di endapan setelah pencucian,
25
mhs A : 0,5 Cr = ( ) 1 x 0,1 = 2,4 x 10-3 gr 20 + 0, kotoran sisa mhs B : 0,5 Cr = ( )4 x 0,1 = 6,6 x 10-6 gr 5 + 0, kotoran sisa
26
Kelebihan / kekurangan
Analisa Gravimetri *(+) tidak perlu standardisasi pereaksi total luama (awal kerja lprn *(-) 1.waktu kerja pendek 2. bahan sampel harus banyak,
27
Contoh analisa gravimetri
1. 0,4825 gr Bijih besi dilarutkan dkm asam mineral sampai Fe teroks Fe3+ , di endapkan sbg Fe(OH)3xH2O endp disaring, cuci, pijarkan t= 1000oC sampai diperoleh endapan akhir yang konstant dalam bentuk oksidanya. diperoleh berat 0,2481 gr hitung % Fe dalam bijih besi.
28
Penyelesaian soal Alur kerja : H+ Fe3+ (+) pereaksi Fe(OH)3xH2O t 1000 oC Wo = 0,4852 gr Fe2O3 Tulis perubahan kimia pada proses pemijaran
29
2x55,85 fg(Fe) = = 0,6983 159,96 %Fe = fg`x W1`/ Wo`x 100% 0,2481 0,6983 x x 100 % 0,4852 = 35,70 %
30
Contoh.2 Berapa Fe3O4 harus anda siapkan untuk menghasilkan 0,5430 gr Fe2O3 pada nalisa Gravimetri. Penyelesaian soal : Perubahan reaksi yg terjadi: 2 Fe3O4 + ½ O2 3 Fe2O3 2 mol mol 2.Mr Fe3O4 0,5430 x = 0,5249 gr Fe3O4 3.Mr Fe2O3
31
Contoh 3 Berapa mL larutan Barium klorida yg mengandung 90 gr BaCl2.2H2O / liter dibutuhkan untuk mengendapkan sulfat BaSO4 dari 10 gr Na2SO410H2O murni Penyelesaian : Ba SO4= 1 mol Ba ion dari 1 mol BaCl2.2H2O (244) bereaksi dg 1 mol SO4= dr Na2SO410H2O (322) Mr.BaCl2.2H2O (244) 10 x = 10 x = 7,58 Mr.Na2SO410H2O (322) Krn tiap mL reagen mengandung 0,09 gr mL yg diperlukan = 7,58/0,09 = 84,2 mL
32
Pereaksi pengendap organik
Peranan pereaksi organik : *Pereaksi org berstruktur ukrn besar (pereaksi yg mampu membentuk khelat) endapan bersifat spesifik *Selektiv (krn faktor sterik pereaksi) -) 8.hidroquinolin mengendapkan Al -) 2.metil / 3.metil hidroquinolin tdk mampu mengendapkan *Endapan ditimbang sbg oksida nya.
33
Kriteria pemilihan pereaksi organik
* bersifat selektif * Tidak mengandung pengotor kopresipitasi dan endapan ionik lain. * Endp Bulky terbentuk mikro/semimikro * Dapat dimodifikasi dengan penambahan rantai / gugus Cupferron dan Neocupferron Kendala pelarut organik: Kelarutan pereaksi dlm air kecil, sulit mendapat pelarut yang murni.
34
PR : Sampel batuan row material Pabrik Semen diperkirakan hanya mengandung Ca & Mg sebagai garam Carbonat Pada pemijaran diperoleh endapan akhir keduanya sebagai garam oksidanya dan beratnya tepat ½ berat bahan sampel mula mula. hitung berapa % Ca dan Mg di row material tersebut. Berapa perbandingan dua senyawa tersebut sbg garam carbonat.
35
2. Dari analisis mineral diperoleh % oksida Spt dalam tabel :
CaO MgO FeO SiO2 CO2 H2O % 45,18 8,10 4.0 6,02 34,67 2,03 Total % = 100 % Pada pemanasan dg Oksigen bahan ke- hilangan air dan kadar CO2 tinggal 3,3 %, besi mengalami oksidasi menjadi besi (III). Hit : % mineral yang ada setelah pemanasan. mineral stlh -----, CaO,MgO,SiO2,Fe2O3,CO2
36
Thermogravimetri Perubahan berat berdasar rekasi kimia
dalam pembakaran / pemijaran pada analisa gravimetri di kenal Thermogravimetri. Contoh pada pemijaran Ca Oksalat dari suhu 100 oC 800 oC sehingga diperoleh bentuk Senyawa stabil sebagai oksida Ca. Perubahan yg terjadi : t: – CaC2O4.Ha2O CaC2O4 CaCO3 CaO H2O CO CO2
37
Penentuan komponen dalam suatu campuran
dg thermogravimetri, harus dibandingkan terhadap thermogram komponen murninya dapat dibandingkan perubahan berat campuran dan yang murni berat komponen dalam campuran dapat diketahui. % perub W camprn %W komp A = x 100% % perub W komp murni
38
TERMOGRAM.1 CaC2O4.x.H2O. co H2O CO2 CaC2O4 x Ha20 CaC2O4 + x H2O
10 H2O 8 TERMOGRAM.1 CaC2O4.x.H2O. co mg x10 6 4 CO2 CaC2O4 x Ha20 CaC2O4 + x H2O CaC2O4 CaCO3 + CO CaCO3 CaO + CO2 2 ToC x 100 2 4 6 8 10
39
TERMOGRAM.2 camp MgCO3&CaCO3 10 A 8 B X 10 mg 5 CaCO3 murni C 4
campuran 3 MgCO3 murni 1 T oCx100 1 5 7 8 10
40
Dari thermogram 2, terlihat CaCO3 murni
800oC pada pe hilang berat 44 % 450oC Sedang MgCO3 murni pada hilang berat 52% Bila sampel C(limestone) berat awal 65 mg Diketahui terjadi penurunan berat pada 450oC 56 gr, dan pada pemanasan 900oC Kehilangan berat 36 gr Hitung : a)dari penjabaran reaksi berapa sampel yang hilang, b)% komposisi campuran
41
Penyelesaian a): CaCO CaO + CO2 (g) BF = 100 800 oC Kehilangan berat pada = 0,44 x 100 = 44 44 ini setara dg BF hasil reaksi (CO2) 450oC MgCO MgO + CO2 (g) BF = 84,3 Kehilangan berat pada 450 oC = 0,52 x 84,3 = 44
42
44 setara dengan BF (CO2) hasil reaksi
pemanasan baik CaCO3 maupun MgCO3 b). Kehilangan berat MgCO3 = 9 mg % kehilangan berat = 9/65 x 100% = 14 % kehilangan berat CaCO3 56 – 36 = 20 mg % kehilangan berat = 20/65 x100% = 30,8 % komposisi limestone : % komp CaCO3 = 30,8/44 x 100% = 70 % % komp MgCO3 = 14/52 x 100% = 27 % % inert = 100 – ( ) = 3 %
43
Ok Silahkan belajar Mandiri Doc.rh.10
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.