Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan 8 Geometri Projektif
2
Pengkajian tentang Garis di Tak Berhingga
Sasaran Pengkajian tentang Garis di Tak Berhingga
3
Pokok Bahasan Garis di Tak Berhingga
4
Teorema Desargues Teorema 6.2
Misalkan titik P tidak terletak pada segitiga ABC. Misalkan A’, B’, C’ berturut-turut titik-titik pada garis-garis PA, PB, PC. Misalkan perpanjangan garis-garis BC dan B’C’ berpotongan di R. Juga, AC dan A’C’ berpotongan di S serta AB dan A’B’ berpotongan di T. Maka R, S dan T kolinier.
5
Gambar Teorema 6.2 P A’ R C’ B’ A C S B T
6
Bukti Teorema 6.2 Garis-garis dari P dapat diperlakukan sebagai tepi-tepi piramid. Segitiga ABC dapat dipandang sebagai perpotongan bidang yang memuat A, B, C dengan piramid. Juga A’B’C’ dapat dipandang sebagai perpotongan bidang yang memuat A’, B’, C’ dengan piramid.
7
Bukti Teorema 6.2 (lanjutan)
Perpotongan dua bidang tersebut adalah garis l. Karena BC pada bidang yang memuat A, B, C dan B’C’ pada bidang yang memuat A’,B’,C’ maka titik potongnya harus terletak pada garis potong dua bidang tersebut. Jadi R pada garis l. Secara sama, didapat S danT pada garis l.
8
Catatan Segitiga ABC dan segitiga A’B’C’ pada Gambar Teorema 6. disebut prespektif terhadap titik P dan perspektif terhadap garis RS.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.