Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVera Gunawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
2
BAB 4 KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIFITAS Pertemuan 5 & 6 – Minggu 3
Matakuliah : Analisis dan Pengendalian Biaya Tahun : 2009 BAB 4 KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIFITAS Pertemuan 5 & 6 – Minggu 3
3
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Model Kalkulasi Biaya Produk Berdasarkan Fungsional Bina Nusantara University
4
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Biaya Overhead ditetapkan ke produk dengan menggunakan tarif overhead yang ditetapkan terlebih dahulu (predetermined overhead rates) Tarif Overhead yang ditetapkan terlebih dahulu = Overhead tahunan yang dianggarkan : Level pemicu tahunan yang dianggarkan Apllied overhead = Tarif overhead x penggunaan pemicu biaya Bina Nusantara University
5
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Penetapan Overhead: Tarif Keseluruhan PT. XYZ Overhead dianggarkan Rp Aktifitas diharapkan (JKL*) Aktifitas aktual (JKL): Kalkulator saku Translator Overhead aktual Rp Unit diproduksi: Kalkulator saku unit Translator unit *) JKL = Jam Kerja Langsung Bina Nusantara University
6
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Tarif overhead yang ditetapkan terlebih dahulu = = Rp / = Rp 3.000/JKL *) Rp x JKL **) Rp : unit Kalkulator Saku Translator Unit diproduksi 80.000 90.000 Jam Kerja Langsung 40.000 60.000 Overhead diterapkan ke produk*) Rp Rp Overhead per unit**) Rp 1.500 Rp 2.000 Bina Nusantara University
7
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Varian Overhead Perbedaan antara overhead aktual dan overhead yang diterapkan disebut varian overhead. Jika overhead aktual > overhead yang diterapkan, maka overhead diterapkan terlalu rendah (Rugi) Jika overhead aktual < overhead yang diterapkan, maka overhead diterapkan terlalu tinggi (Untung) Varian dibebankan ke: COGS, jika tidak material Dialokasikan antara persediaan dan COGS, jika material Bina Nusantara University
8
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Aplikasi Overhead: Tarif Departemental Pabrikasi Perakitan Total Overhead Rp Rp Rp JKL: Kalkulator saku Translator 10.000 20.000 30.000 50.000 80.000 40.000 60.000 Jam Mesin: 5.000 15.000 1.000 2.000 3.000 6.000 17.000 23.000 Bina Nusantara University
9
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Aplikasi Overhead: Tarif Departemental Tarif Departemen Pabrikasi = Rp : = Rp / Jam Mesin Tarif Departemen Perakitan = Rp : = Rp Rp 1.000/ Jam Kerja Langsung Bina Nusantara University
10
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Keterbatasan tarif plantwide dan tarif departemental: Mengasumsikan jumlah unit yang diproduksi menyebabkan biaya overhead meningkat. Padahal beberapa biaya overhead tidak dikendalikan oleh jumlah unit yang diproduksi. Contoh: Biaya penyetelan (set up), Biaya perekayasaan (engineering cost) Produk yang berbeda juga dapat menyebabkan perbedaan biaya produk Bina Nusantara University
11
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Contoh Tarif Overhead Berdasarkan Unit PT Holomark adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dua jenis kartu, yaitu kartu ulang tahun biasa dan kartu ulang tahun istimewa yang wangi. Dua departemen produksi digunakan, yaitu Cutting dan Printing. Departemen Cutting bertanggung jawab untuk memotong kartu. Departemen Printing bertanggung jawab untuk mendesain dan menyusun kalimat. Berikut ini adalah informasi untuk kedua jenis produk: Bina Nusantara University
12
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Data Kalkulasi Biaya Produk Kartu Istimewa Kartu Biasa Total Unit diproduksi per tahun 20.000 Biaya Utama Rp JKL Jumlah penyetelan 60 40 100 Jam Mesin 10.000 80.000 90.000 Jam Inspeksi 2.000 16.000 18.000 Jumlah perpindahan 180 120 300 Bina Nusantara University
13
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Data Kalkulasi Biaya Produk Data Departemental Dept Cutting Dept Printing Total JKL: Kartu Istimewa Kartu Biasa 10.000 20.000 Jam Mesin: 2.000 8.000 72.000 80.000 90.000 Bina Nusantara University
14
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Data Kalkulasi Biaya Produk Tarif Plantwide = Rp : JKL = Rp per JKL Tarif Departemental = Dept Cutting = Rp : JKL = Rp per JKL Dept Printing = Rp : JM = Rp per JM Data Departemental Dept Cutting Dept Printing Total Biaya Overhead: Penyetelan Perltn Perpindahan bhn Permesinan Inspeksi produk Rp Bina Nusantara University
15
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Perhitungan Biaya Unit: Tarif Plantwide Kartu Istimewa Kartu Biasa Biaya Utama Rp Biaya Overhead Rp x Rp x Total biaya pabrikasi Unit diproduksi : : Biaya per unit Rp Rp Bina Nusantara University
16
KALKULASI BIAYA PRODUK LEVEL UNIT
Perhitungan Biaya Unit: Tarif Departemental Kartu Istimewa Kartu Biasa Biaya Utama Rp Biaya Overhead: (Rp x ) + (Rp x 8.000) (Rp x ) + (Rp x ) Total Biaya Pabrikasi Unit diproduksi : : Biaya per unit Rp Rp Bina Nusantara University
17
KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS
Tarif aktifitas yang dihitung dari setiap aktifitas yang dilakukan perusahaan: Aktifitas Tarif per Aktifitas (Rp) Penyetelan peralatan Rp : 100 /penyetelan Permesinan Rp : 2.222/jam mesin Inspeksi Rp : 8.889/jam inspeksi Perpindahan bahan Rp : 300 /perpindahan Bina Nusantara University
18
KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS
Kartu Istimewa (Rp) Kartu Biasa Biaya Utama Biaya overhead: Biaya Penyetelan: X 60 X 40 Biaya Permesinan: 2.222 X 2.222 X Biaya Inspeksi: 8.889 X 2.000 8.889 X Bina Nusantara University
19
KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS
Kartu Istimewa (Rp) Kartu Biasa Biaya Perpindahan Material: X 180 X 120 Total biaya pabrikasi Jumlah unit diproduksi : : Biaya per unit 20.799 9.819 Bina Nusantara University
20
KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS 2
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas bermanfaat ketika: Produk yang diproduksi lebih dari 1 macam Produk yang dihasilkan berbeda Biaya overhead non-unit level memiliki persentase yang signifikan dari biaya produksi Bina Nusantara University
21
SISTEM KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS (ABC)
Tahapan mendesain sistem kalkulasi biaya berdasarkan aktifitas: Mengidentifikasi, mendefinisikan, dan mengklasifikasikan aktifitas dan atribut kunci, meliputi: activity inventory, activity dictionary, activity classification (utama atau pendukung) Menetapkan biaya untuk aktifitas dari sumbernya dengan menggunakan penelusuran langsung dan pemicu (driver). Sumber yang dikonsumsi oleh aktifitas meliputi tenaga kerja, bahan baku, modal dan energi Bina Nusantara University
22
SISTEM KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS (ABC)
Menetapkan biaya dari aktifitas pendukung sampai aktifitas utama Mengidentifikasi obyek biaya dan menetapkan jumlah setiap aktifitas yang dikonsumsi oleh obyek biaya yang spesifik. Contoh obyek biaya: produk, jasa, bahan baku, dan konsumen. Pemicu aktifitas digunakan untuk mengukur permintaan terhadap aktifitas. Bina Nusantara University
23
SISTEM KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS (ABC)
Menetapkan biaya dari aktifitas pendukung sampai aktifitas utama Mengidentifikasi obyek biaya dan menetapkan jumlah setiap aktifitas yang dikonsumsi oleh obyek biaya yang spesifik. Contoh obyek biaya: produk, jasa, bahan baku, dan konsumen. Pemicu aktifitas digunakan untuk mengukur permintaan terhadap aktifitas. Bina Nusantara University
24
SISTEM KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS (ABC)
Menghitung tarif aktifitas utama (membagi biaya aktifitas yang dianggarkan dengan output aktifitas) Menetapkan biaya aktifitas untuk obyek biaya Tarif aktifitas utama dikalikan dengan output aktifitas aktual untuk menentukan total biaya. Total biaya kemudian dibagi dengan jumlah unit untuk menentukan biaya unit Bina Nusantara University
25
SISTEM KALKULASI BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIFITAS (ABC)
Klasifikasi Aktifitas: Klasifikasi aktifitas ke dalam beberapa kategori membantu dalam mengkalkulasi biaya produk karena perilaku biaya berbeda dengan levelnya. Empat level aktifitas pada ABC: Level unit Level kelompok (batch) Level produk Level fasilitas Bina Nusantara University
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.