Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kembalinya Mode Yang Elegan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kembalinya Mode Yang Elegan"— Transcript presentasi:

1 1930-1939 Kembalinya Mode Yang Elegan

2 Tahun 1920an yang menggemparkan, dengan keinginan yang bernafsu untukn kehidupan, diikuti dengan suatu dekade yang sangat elegan. Waktu tidak pernah pasti, stock market yang besar jatuh pada tahun 1929 yang menyebabkan kebangkrutan dan pengangguran masal. Pada tahun 1932, 14 juta manusia kekurangan makanan atau upah di Amerika. Di Jerman 6 juta manusia dan di Inggris 3 juta Manusia. Di Prancis banyak pelanggan-pelanggan baju Amerika, sekarang hanya mengambil satu atau dua lisesnsi saja, yang mereka perbanyak tanpa henti-hentinya/terus menerus. Sebagai akibatnya, terjadi orang pengangguran pada industri fesyen Prancis saja. Mereka, pemilih yang bermaksud menyelamatkan kekayaannya, tidak pernah lagi tampak didepan umum. Merekatidak pernah lagi mengadakan perayaan apapun di club-club atau di bar-bar, namun di rumah-rumah pribadi misalnya pesta dansa di rumah tempat tinggal bangsawan Etienne de Beaumont (hanya untuk mereka yang termasuk beau monde). Dinner diselenggarakan ditempat tinggal Viscoun tess Marie Loure de Noailles (kolektor dan pelopor avant garde). Pesta-pesta diselenggarakan di guru Lady Mende (bekas aktris Elsie de Walve). Segala sesuatunya dari pakaian sampai desain interior mempunyai nilai dan cita rasa yang berbeda-beda, tetapi sepertidikatakan fotografer Cecil Beaton: ”Tidak ada lagi terlihat pameran seperti pada tahun 1920an, segala sesuatunya dilibatkan.” hal ini tidak selalu disebabkan karena jaman susah, tetapi seringkali merupakan penghargaan terhadap jaman modern: Art Deco dan Cubism /gaya kotak-kotak, mebantu perkembangan kepada keinginan akan garis-garis geometris, sementara arsitek yang revolusionr seperti L E Corbusier dan perancang interior yang banyak pengaruhnya seperti jean Michel Frank membawa pulang dekorasi yang up to date dan membangkitkan arti dari keguann /manfaat dari dekorasi tersebut. ”Buang dekorasi itu dan jangan terpaku kepada sesuatu.” kata Eugenia Errazurva dari Amerika Selatan. ”Elegan berarti membuang yang tidak baik.” dia menekankan, oleh sebab itu terbukalah jalan menuju gaya minimalis yang pada 60 tahun kemudian menjadi suatu pembaharuan/model baru yang dipuja-puja. Krom, kaca-kaca dan gelas-gelas menentukan gaya hidup baru yang diinginkan. Gedung-gedung pencakar langit seperti Rockefeller Centre di New York, Golden Gate Bridge di San Francisco disambut sebagai keajaiban teknologi dan meningkatkan suatu kepercayaan dalam kemajuan. Tidak setiap orang bisa menyesuaikan dengan kemodernan dalam waktu lama. Beberapa bulan kemudian seorang sosialis Charles de Beisteguis mengubah ”Mesin untuk kehidupan / Machine of Living” yang banyak dipuji yang diciptakan oleh Le Corbusier unutk dia di Champs-Elysees, menjadi konstruksi fantasi neobaroq. Horst P Horst salah satu bintang dari cakrwala pemotretan fesyen setelah magang sebentar kepada L E Corbusier, merasa bahwa dia tidak dapat lagi mendapatkan sesuatu dari dotrin murni gerakan / perubahan modern. Setiap orang mendapatkan kebaikan, mengapa orang pekerja harus hidup seperti didalam sel penjara? Mayoritas orang bagaimanapun miskinnya menginginkan untuk membuat suatu kedudukan yang pasti / posisi yang tetap. Baju-baju yang pantas tidak pernah lagi dihargai. Dimana gadis-gadis tahun 1920an gemar berdansa dengan baju yang sedikit longgar berkibar-kibar, wanita tahun 1930an memakai gaun panjang pada malam hari. Pakaiannya harus terbuat dari sutera, sebab hanya bahan yang paling mahal saja yang bisa dipotong/ digunting bias, yang jatuh, dengan cara unik bisa mambuat langsing dan tidak menonjolkan bentuk tubuh.

3 Tetapi sekarang setiap orang menjiplak penemuan besar Madelainne Vionnet dengan menggunting menyilang tenunan/serat bahan. Suatu hal yang luarbiasa adalah teknik menggunting ini membuat bahan jadi elastis, jauh sebelum lycra ditemukan. Buah dada, pinggang dan pinggul dibuat kelihatan sebaik-baiknya, karena pakaian-pakaian bias cut membungkus bentuk tubuh dan melingkar keliling garis keliman dengan lipatan-lipatan natural gaun malam satin sutera yang mengkilap ini tidak memerlukan pengancing, bisa dimasukan melalui kepala atau dimasukan dari kaki. Garis leher yang rendah tentu saja merupakan penolong di dalam hal ini. Garis leher bagian punggung dengan potongan sangat rendah, tidak adabatasan rendah. Trend ini seringkali berhadapan dengan badan sensor Amerika yang tidak memperbolehkan penayangan potongan baju leher rendah. Maka dari itu Hollywood menayangkan baju potongan punggung rendah/terbuka, yang kemudian ditiru dimana-mana. Sebenarnya gadis-gadis tahun 1920an (flapper) sudah melakukan hal ini, dimana baju-baju terbuka punggung telah menarik perhatian setiap orang terhadap bagian punggung terutama ketika mereka meluangkan waktunya menghadiri pesta-pesta dansa maka pemandangan punggung merupakan dampak terbesar. Dansa-dansa masih tetap merupakan hiburan di tahun 1930an diiringi band-band terkenal. Dansa-dansa foxfort, rumba kemudian tango menjadi populer. Fred Astaire dan Ginger Rogers merupakan pedansa-pedansa top di dunia perfilman. Antara tahun 1934 dan 1939 mereka membuat 8 film musikal. Ginger Rogers merancang sendiri gaun-gaun/ kostum yang dipakainya, yang membuat partnernya agak terganggu dengan lengan bajunya yang bermanik-manik dan berat. Dia juga menyukai bulu burung unta tang membuat Fred Astaire alergi. Pakaian-pakaian bintang-bintang Hollywood yang berlebihan ini tidak ditiru oleh pedansa-pedansa kalangan atas. Gaun-gaun malam memperlihatkan suatu keeleganan yang menyenangkan yang terkendali, yang menekankan pada kerampingan, siluet panjang namun memperlihatkan figur perempuan yang memikat. Potongan punggung terbuka rendah, sederhana, Dn biasanya diberi penekanan dengan seuntai kalung mutiara. Pada akhir dekade, ikat-ikat simpul yang banyak atau bahkan mengingatkan kembali kepada abad dekorasi yang ramai, yang menghiasi potongan punggung rendah. Dan yang paling tidak biasa dari semua pakaian-pakaian punggung terbuka, yaitu pakaian-pakaian yang tertutup bagian dada saja yang ditalikan ke leher, buatan Vionnet, sama sekali tidak dihiasi permata-permata ataupun hiasan lainnya, karena rancangan ini sudah cukup memukau walau tanpa hiasn. Pasangan yang paling bagus untuk bahu-bahu yang kedinginan tentu saja bulu-bulu, dan yang lebih disukai lagi adalah bulu-bulu rubah yang berwarna perak. Untuk memakai dua bulu binatang tersebut memang dianggap bagus sekali. Tetapi tidak ada yang mengalahkan daya tarik/keindahan dari sebuah cape/mantel yang keseluruhannya terbuat dari bulu rubah putih. Pemakaian ini adalah bagi orang-orang yang mampu membelinya. Tetapi bagi orang-orang yang lainnya cukup memakai cape dari velvet atau syal chiffon yang berwarna cerah. Tapi bagaimana dengan seorang yang ingin tetapi tidak bisa membeli sutera?

4 Tanggap mengenai permasalahan ini dengan mengetahui situai ekonomi saat itu, kemudian dia menambahkan gaun dari katun padakoleksi gaun malam harinya. Wanita-wanita rupanya tahu apa yang harus diperbuatnya dalam tahun-tahun depresi hebta. Kalau mereka tidak dapat membeli baju-baju baru, mereka memanjangkan baju-baju lamanya, karena pada siang haripun rok-rok pendek tidaklagi dipakai. Garis keliman berubah-ubah sekitar setengah betis, dan rok yanglebih pendek dari itu diseduaikan dengan panjang seharusnya dengan menambahkan pita-pita, hiasan-hiasan, pinggiran-pinggiran dna sambungan-sambungan juga tambahan dari bulu-bulu binatang. Bahkan potongan-potongan bulu yang paling kecil pun bisa jadi hiasan sekitar leher atau tangan. Begitulah, bulu-bulu berarti mewah. Orang-orang kaya memakai bulu-bulu juga walaupun untuk baju siang hari. Bulu kambing Persia, bulu berang-berang, karakul, anjing air dibuat mantelpanjang ¾ lengan, dan dipakai menutupi baju gaya princess (princess style). Garis princess/princess line tidak mempunyai keliman pinggang, jadi diberi penunjang untuk ikat pinggang yang kecil. Hasilnya tubuh terlihat ramping, siluet dibuat manis dengan bahan halus yang melambai. Pinggiran lengan dibuat panjang dipotong menyempit, seringkali juga dengan lengan manset yang dilebarkan, digelembungkan atau dikerut. Kadang-kadang rok-rok dibuat kelihatan fashionable, diberi godets penuh yang disisipkan dibawah garis pinggul / hip line. Gerakan yang bebas sangatlah penting, sebab dalam lingkaran/ lingkungan yang terbaik pun, wanita sudah biasa pergi keluar rumah untuk bekerja ataupun hanya untuk kegiatan-kegiatan amal/soaial. Sarung tangan dan topi merupakan bagian penting sebagai pelengkap agar kelihatan lady like. Untuk melengkapi fesyen 1930an yang pantas, wanita memakai tutup kepala/headgear yang sangat memukau/ menarik. Pertama kali, topi-topi dibuat kecil dan kempis/datar kemudian dijepitkan kepuncak rambtu dengan posisi yang diinginkan. Kemudian dikatakan baret, topi klep, cloches dan topi-topi pillbox, juga bermacam-macam konstruksi dan bentuk topi-topi yang fantastis. Topi-topi ini biasanya dipakai bertengger maju kearah depan kepala. Salah satu pembuat topi yang terkenal adalah Caroline Reboux, salah satu pelanggannya adalah bintang film Jacqueline Deluba istri dari Sacha Guitry yang menjadi wanita paling elegan di Paris selama enam dekade. Pembuat opi yang terkenal lainnya adalah Elsa Shiaparelli, dia terlatih sebagai seorang pembuat topi juga sebagai seorang penjahit wanita, yang membetuk fesyen tahun 1930an secara signifikan. Setelan juga berpotongan sempit seperti baju-baju dengan pinggang ramping yang diberi ikat pinggang. Ketiak lengan lebar dan garis leher sangat rendah, pada musim panas. Didalam baju diberi blus. Garis bahu besar dengan syal yang diikat longgar membuat kesan penuh dibagian atas, dan membuat pinggang tampak lebih ramping. Tahun 1933, Hermes menggelar syal suteranya yang tersohor persegi empat, yang tetap dicari baik untuk pemberian maupun untuk koleksi sampai sekarang. Warna-warna yang dipakai adalah warna-warna kontras: coklat dipadukan dengan krem atau biru navy dan putih dengan hitam. Bahkan sepatu yang bertumit tinggi dibuat dengan dua warna. Kebutuhan/keinginan untuk mempunyai menampakan pinggang yang sangat ramping, memberikan kesempatan bagi pabrik-pabrik pembuat korset. Mereka sekarang memakai bahan-bahan yang ringan seperti lastex, yang membuat korset-korset memberikan tekanan yang halus. Tetapi hanya dibawah buah dada yang menunjang buh dada keatas. Pabrik Amerika, Warner, yang pertama kali memperkenalkan bra dengan cup yangberbeda-beda ukuran. Stocking tetap diproduksi dengan warna kulit asli atau dibuat dari sutera buatan dan kemudian digantikan dengan bahan nylon sejak tahun 1930 dan seterusnya.

5 Aksesori tetap merupakan kebutuhan para wanita sebagai pelengkap agar baju-baju yang mereka kenakan terlihat up to date. Mereka membawa dompet kepit yang bentuknya seperti amplop, tas kecil dengan pegangan dari perak atau yang paling mutakhir adalahtas-tas dengan bingkai atau pegangan terbuat dari plastik. Permata-permata kostum tetap diminati, berterimakasih kepada Chanel dengan perubahan-perubahannya yang berani, yang memadukan batu-batu mulia / permata, dengan batu-batu imitasi dengan sangat baik. Dia dengan saingannya Sciaparelli mempekerjakan seniman-seniman yang mempunyai keterampilan seniman yang dapat menciptakan permata-permata kostum dengan kualitas unik. Kalung-kalung yang menempel pada baju dipakai secara persis seperti permata aslinya dengan gaun malam yang besar. Batu-batu jamrud yang menempel seperti juga perhiasan yang berkedip-kedip dari kaca dan metal, juga dijahitkan ke bahan yang mahal atau dipakai dalm sulaman-sulaman. Kacamata adalah sebagai pelengkap terakhir benda ini terlihat penting pada kaum sadar fesyen, bagi mereka yang mempergunakan waktu luangnya untuk berolah raga, atau secara aktif mengunjungi resort-resort tepi pantai atau sekedar nnton-nonton sambil berjemur dibawah sinar matahari. Tahun 193, Alice Marble bermain tenis di Wimbeldon dengan memakai celana pendek yang comfortable.yang kemudian menjadi populer walaupu di tempat-tempat jauh dari lapangan tenis. Chanel menganggap short ini sangat menggelikan, sehingga dia menolaknya. Dia memakai ”slack” ciptaannya – celana panjang lebar dikaki yang dipakainya di pantai. Perempuan-perempuan kota yang smart tetap menyukai celana bagy yang panjang, khususnya piama malam merek yang terbuat dari sutera. Walau celana-celana panjang secara umum masih terabaikan dan tetap tidak diterima publik. Secara signifikan, hanyalah pada tahun 1939 majalah Vodue menampilkan wanita-wanita dengan celana panjang dan sweater unuk pertama kalinya. Tahun 1930 ditamdai dengan pergolakan politik dan banyak orang-orang yang tidak tahu dimana mereka berpijak. Para intelektual idealis dari berbagai negara Eropa dan Amerika, menganggap fasisme di Eropa merupakan bahaya paling besar dalam poliik dunia dan tahun 1936 mereka membentuk dirinya dalam pasukan internasional yang berperang atas nama republikan, terhadap nasionalis pada perang saudara di Spanyol. Yang lainnya menganggap komunis sebagai musush dan ini dimanfaatkan oleh Hitler bila cocok dengan haluannya. Konsekuaensi dari krisis ekonomi, dengan 6 juta pengangguran di Jerman dan menginginkan ketertiban dan kestabilan, mereka membantu Hitler untuk berkuasa. Di Jerman setiap orang mau percaya pada propaganda Hitler yang akan membebaskan mereka dari kemiskinan dan pengangguran dan akan membawa Jerman ke kemenangan baru. Hitler populer dikalangan kaum wanita yang menyadari bahwa liberalisme tahun 1920an tidaklah membawa kemajuan pada mereka. Lagipula Hitler menyukai wanita yang tidak merokok, mamakai make up, tetapi tidak memaksakannya. Majalah-majalah fesyen masih tetap menampilkan desain-desain Paris mutakhir sehingga tidak ada sedikit pun kecurigaan bahwa Jerman diisolasi dari dunia. Sebaliknya pada tahun 1936 kaum Nazy sangat gembira menyambut kedatangan semua pada Olimpic games. Mereka menggelar perandingan di Berlin, yang kemudian menjadi kota ketiga paling besar di dunia, untuk propaganda dan demonstrasi kekuasaan, dan hal ini membuat orang terkesan. Olahraga mempersatukan orang-orang diantara perbedaan-perbedaan politik. Klub-klub gymnastik berjamuran diseluruh Eropa, perkampungan ornag-orang telanjang/ kaum .... didirikan dimana-mana, dan pada areal-areal sport dan balapan motor , diditilah terlihat kekayaan fesyen yang sebenarnya. Bersepeda, tennisdan golf menjadi aktifitas faforit pada saat senggang.

6 Pada akhirnya pemandian-pemandian menjadi kesukaan para wanita
Pada akhirnya pemandian-pemandian menjadi kesukaan para wanita. Syukurlah dengan diciptakannya tampon dan bahan bahan baru yang membuatwanita tetap bisa bergerak bebas dengan pakaian mandi yang ketat yang tidak berubah bentuk pada saat di alam air. Barangkali karena itulah orang-orang bisa berlibur di pegunungan Jerman dan Austria, main ski di musim dingin, hiking dan memanjat tebing pada saat musim panas. Kostum peladang Tyrolean/ Tyrolean peasant costum menjadi fashionable dikalangan para elegan yang banayak ditiru oleh para tukang jahit. Jerman sendiri tetap berhubungan dengan fesyen untuk beberapa waktu lamanya, tetapi secara politik, soaial nasional lama-kelamaan kurang dapat diterima. Secara perlahan, kaum aliansi menyadari bahwa janji Hitler untuk perdamaian tidak dapat dipercaya dan ancaman perang membayang di horison. Timbul pertentangan, sebagaimana selalu terjadi pada masa-masa kelam, kerinduan akan kemewahan dan keindahan timbul. Pada awal musim panas tahun 1938.pasangan keluarga kerajaan Inggris berkunjung ke Prancis dan menginspirasi suatu kebangkitan fesyenneoromantik. Bahkan Chanel, pencipta modern simplicity, hendak merancang gaun malam yang sangat penuh hiasan-hiasan, rok yang dibuat lebih kaku, mengingat kembali akan bahan crinoline yang pada awalnya orang berfikir bahan tersebut kurang bagus. Pakaian siang berkembang kearah gaya yang lebih hebat. Dari awal tahun 1934 bahu semakin melebar, dan empat tahun kemudian bahu ditambah lagi dengan bantalan bahu. Proporsi yang diubah sedemikian rupa ini akan kelihatan bagus hanya dengan rok lebih pendek dan lebih berisi. Juga sepatu-sepatu menjadi bagian yang penting. Awalnya muncul tumit terbuka, diikuti dengan sol yang pendek/datar. Ketika pecah perang dunia kedua pada tahun 1939, fesyen tampaknya telah mengantisipasi malapetaka. Menuju akhir dekade, baju-baju mengambil karakteristik seragam, dengan bahu angular, pengukuh-pengukuh dari jalinan pita, rok-rok ketat, topi bulu-bulu, sarung tangan dari kulit, tas-tas bahu, sepatu-sepatu datar dan keras. Yang paling penting disini adlah kerapihan yang dipertaruhkan, penampilan yang rapi, seolah-olah wanita-wanita telah kembali kepad anggota-anggota baru yang sangat berhasrat pada fesyen. Selama periode ini, fesyen ditentukan dengan perfeksion dari kreatifitas. Fesyen ini benra-benar tidak masuk kedalam kategori fesyen dari Elsa Schiaparelli.


Download ppt "Kembalinya Mode Yang Elegan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google