Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Widjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pembuatan dan Pemasaran PIZZA SINGKONG di Daerah Lingkar Kampus IPB
Trya, Suherman, Akhyar, Daniel, Luh
2
Latar belakang Terigu Komoditas impor, tidak bisa diproduksi dalam negeri Harga yang cenderung naik Tingkat konsumsi yang tinggi
3
Subtitusi terigu Jagung Ubi Talas Pisang Singkong dll
4
Kenapa singkong???? Pemanfaatan yang belum maksimal Harga yang murah
Mudah ditanam di Indonesia Produksi yang cukup tinggi Mudah diperoleh Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi
5
Data Produksi Singkong Propinsi Banten dan Jawa Barat 2005-2009
Provinsi Tahun LuasPanen(Ha) Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ku) Banten ,00 Banten ,00 Banten ,30 Banten ,75 Banten ,38 Jawa Barat ,00 Jawa Barat ,00 Jawa Barat ,25 Jawa Barat ,08 Jawa Barat ,34 Sumber: Biro Pusat Statistik Indonesia,
6
Kenapa pizza singkong??? Sedikit makanan ringan yang mengenyangkan di daerah kampus Nilai komersilnya tinggi Belum ada penjualan pizza singkong di daerah kampus IPB Dramaga Menambah nilai guna singkong
7
Output yang diharapkan
Pizza singkong sebagai produk pangan yang memiliki daya saing dan kualitas tinggi dengan harga terjangkau Berkurangnya konsumsi tepung terigu sebagai bahan baku utama pembuatan roti dan pizza
8
Pembuatan Pizza Singkong
Singkong direbus dan kemudian dihaluskan Singkong halus dicampurkan dengan tepung terigu, ragi, dan telur Adonan dibentuk bulat pipih di loyang Menumis daging dan bawang putih Memasukkan bawang bombay, saus tomat, dan lada Menyiapkan topping berupa paprika, bawang bombay, sosis dan cabai Memanggang adonan roti sampai matang
9
Pembuatan Pizza Singkong
Mengoles roti yang sudah matang dengan saus daging Menyusun topping diatas olesan saus hingga menutupi permukaan roti Menaburkan parutan keju mozzarella hingga menutupi permukaan topping Memanggang pizza di oven sampai matang Mengemas pizza yang sudah matang dengan kemasan karton yang sudah dicetak
10
Pemasaran Pizza Singkong
Produk (pizza singkong) Sistem pesan-antar Penjualan langsung Penjualan di suatu stand atau kios Menerima pesanan dari konsumen dengan jumlah pesanan minimal 1 loyang Menjajakan produk secara langsung ke konsumen Mengikuti stand dan membuat bazaar
11
PEMBUATAN ADONAN
12
PEMBUATAN ADONAN
13
ADONAN PIZZA
14
PEMBUATAN SAUS
15
PEMBUATAN SAUS
16
PRODUK
17
Biaya bahan per unit kegiatan produksi Rp 90.000,-
Singkong Rp ,- Terigu Rp ,- Telur Rp ,- Margarine Rp ,- Bawang Rp ,- Paprika Rp ,- Cabe Rp ,- Daging Rp 10000,- Sosis Rp ,- Keju Rp 25000,- Saus tomat Rp ,- Ragi & Pelembut Rp ,- Gas Rp ,- Kemasan Rp 10000,- Sambal sachet Rp ,- Tissue Rp ,- Biaya bahan per unit kegiatan produksi Rp ,-
18
Rencana Kalkulasi Pendapatan per Produksi (4UK)
Biaya bahan produksi = Rp ,- Biaya penyusutan = Rp 800,- Biaya tenaga kerja (bila ada) = Rp ,- Pemasukan = Rp 3500 * (32*8) = Rp ,- Keuntungan = Rp – Rp = Rp ,-
19
Kegiatan Produksi Produksi ke-1, 21 Maret 2010
Jumlah produksi : 4 loyang pizza Hasil produksi : Pizza yang dibuat kemudian dibagikan secara gratis sebagai sampel untuk tujuan promosi sekaligus untuk memperoleh masukan-masukan dari konsumen. Produksi ke-2, 28 Maret 2010 Jumlah produksi : 5 loyang pizza Hasil produksi : Pizza yang dihasilkan dijual di daerah Koridor Fateta dengan cara dijajakan langsung ke calon pembeli. Pizza habis terjual dalam waktu lebih singkat dari yang diperkirakan. Beberapa konsumen meminta order secara khusus. Modal : Rp Penjualan : Rp
20
Produksi ke-3, 22 April 2010 Jumlah produksi : 5 loyang pizza Hasil produksi : Penjualan masih dengan cara menjajakan langsung ke pembeli. Harga jualnya Rp 3000 / slice, tanpa kemasan. Modal : Rp (5 loyang) Penjualan : Rp (5 loyang) Produksi ke-4, 2 Mei 2010 Jumlah produksi : 6 loyang pizza Hasil produksi : Pesanan sebanyak 3 loyang dan 3 loyang lain yang dijual per slice dengan cara menjajakan langsung. Harga jualnya Rp 3000 / slice, tanpa kemasan. Modal : Rp (6 loyang) Penjualan : Rp (6 loyang) Produksi ke-5, 6 Mei 2010 Jumlah produksi : 3 loyang pizza Hasil produksi : Pesanan khusus sebanyak 1 loyang, 2 loyang lain dijual eceran (per slice). Modal : Rp (6 loyang) Penjualan : Rp (6 loyang)
21
Rincian pengeluaran sampai minggu ke-1 Mei 2010
Barang Jumlah (Rp) Total (Rp) Biaya variabel mozzarella 130680 daging giling 127600 saus tomat 61600 keju cheddar 125510 paprika 28000 bawang putih 6700 gula pasir 16300 saus sambal 11300 bawang bombay 21800 cabe hijau cabe merah 12600 lada hitam 8500 kelapa parut 7000 baking soda 3000 singkong terigu 35000 telur 16000 margarin 13100 ragi + pelembut 15500 minyak goreng 18500 sosis 41000 sambal sachet 24000 oregano 11000 tissue 2000 kertas minyak 18000 transportasi 40000 total 844490 Barang Jumlah (Rp) Total (Rp) Biaya tetap selang regulator 28000 kompor gas 220000 tabung gas 180000 pisau 30000 toples 3000 box bekas talenan 6000 baskom (4 buah) 60000 kain lap (4 buah) 16000 Timbangan 27000 Panci 85000 Oven (2 buah) 140000 wajan 54000 loyang (8 buah) 120000 total Total biaya Rp
22
Rincian Pemasukan (sampai minggu ke-1 Mei)
Produksi ke-2, 28 Maret 2010 Rp ,- Produksi ke-3, 22 April 2010 Rp ,- Produksi ke-4, 2 Mei 2010 Rp ,- Produksi ke-5, 6 Mei 2010 Rp ,- Total pemasukan Rp ,-
24
KENDALA Sulit menemukan kios yang mau dititipi produk dengan sistem titip-putus Sulit meyakinkan konsumen bahwa pizza singkong mempunyai rasa yang enak dan khas Frekuensi produksi sejauh ini maksimal 2 kali per minggu Belum ada spesialisasi kerja
25
Rencana selanjutnya?? Rencana pendek :
mengikuti stand-stand bazar dan kantin di daerah kampus Rencana jangka menengah : memiliki outlet sendiri yang berada di daerah strategis di sekitar kampus Rencana jangka panjang : bisnis model: franchise
26
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.