Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Susanto Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA/ANDRAGOGI
AFZAHUL RAHMI, M.KES
2
PENGERTIAN ANDRAGOGI Andragogi berasal dari bahasa Yunani kuno: "aner", dengan akar kata andra, yang berarti orang dewasa, dan agogus yang berarti membimbing atau membina. Andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun karena orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu (Learner Centered Training/Teaching).
3
PENGERTIAN PEDAGOGI Secara literal berati: seni dan ilmu pengetahuan tentang mendidik anakanak dan sering digunakan sebagai sebuah sinonim untuk suatu pengajaran. Secara lebih tepatnya, pedagogi mewujudkan pendidikan yang berfokuskan guru.
4
Pendidikan dewasa adalah suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. Bagi orang dewasa belajar berhubungan dengan bagaimana mengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya ( Pannen dalam Supriantono, 2008).
5
Lanjutan … Orang dewasa sendiri dapat didefenisikan dalam tiga aspek yaitu : Biologis → seseorang dikatakan dewasa apabila telah mampu melakukan reproduksi. Psikologis → seseorang dikatakan dewasa apabila telah memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan dan keputusan yang diambil. Sosiologis → seseorang dikatakan dewasa apabila telah mampu melakukan peran-peran sosial yang biasanya dibebankan kepadanya.
6
Pendidikan Orang Dewasa adalah suatu proses dimana orang-orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang dewasa melakukan aktivitas belajar yang sistematik dan berkelanjutan dengan tujuan untuk membuat perubahan dalam pengetahuan, sikap, nilai-nilai, dan keterampilan.
7
Perkembangan Teori Belajar Orang Dewasa
Istilah andragogi dimulai dari tahun 1833, oleh Alexander Kapp, Kapp menjelaskan andragogi dengan menggunakan istilah Pendidikan Orang Dewasa terutama dalam menjelaskan teori pendidikan yang dilahirkan ahli filsafat Plato.
8
sejarah perkembangan penggunaan istilah andragogi dari tahun ke tahun sebagai teori pendidikan baru di samping teori pedagogi: 1. Pada abad 18 sekitar tahun 1833, Alexander Kapp menggunakan istilah Pendidikan Orang Dewasa untuk menjelaskan teori pendidikan yang dikembangkan dan dilahirkan ahli-ahli filsafat seperti Plato. 2. Pada abad 19 tepatnya tahun 1919, Adam Smith memberikan sebuah argumentasi tentang pendidikan untuk orang dewasa “pendidikan juga tidak hanya untuk anak-anak, tetapi pendidikan juga untuk orang dewasa”.
9
3. Tahun 1921, Eugar Rosenstock menyatakan bahwa pendidikan orang dewasa menggunakan guru khusus, metode khusus dan filsafat khusus. Edward Lindeman menerbitkan buku “Meaning Of Adult Education” yang pada intinya berisi tentang: 1) Pendekatan Pendidikan orang dewasa dimulai dari situasi, 2) Sumber utama pendidikan orang dewasa adalah pengalaman si belajar ia juga menyatakan ada empat asumsi pendidikan orangdewasa, yaitu: Orang dewasa termotivasi belajar oleh kebutuhan pengakuan. Orientasi orang dewasa belajar adalah berpusat pada kehidupan. Pengalaman adalah sumber belajar. Pendidikan orang dewasa memperhatikan perbedaan bentuk, waktu, tempat dan lingkungan.
10
4. Pada tahun 1929, Lawrence P. jacks menulis dalam journal Adult of education, bahwa pendapatan dan kehidupan adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Ia mengistilahkan pendidikan orang dewasa (POD) dengan Continuing School dan berbasis pada pendapatan dan kehidupan. 5. Tahun 1930, Arceak AB mengenalkan istilah pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup dalam rangka pendidikan untuk manusia. Pada tahun itu Robert D. Leigh menyimpulkan dari hasil studinya dalam journal Adult Educationbahwa belajar orang dewasa sangat berkaitan erat dengan pengalaman sehari-hari, sehingga pengetahuan baru harus berdasar pengalaman hidup sehari-hari.
11
Karakteristik Belajar Orang Dewasa
1. Orang Dewasa Telah Memiliki Lebih Banyak Pengalaman Hidup 2. Orang Dewasa Memiliki Motivasi yang Tinggi Untuk Belajar 3. Orang Dewasa Telah Memiliki Banyak Peran dan Tanggung Jawab 4. Kurang Percaya Pada Kemampuan Diri untuk Belajar Kembali 5. Orang Dewasa Lebih Beragam dari Pada Pemuda 6. Setiap individu berbeda dalam kemampuan serta kesiapannya menghadapi kelompok-klelompok belajar. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan pertukaran pengalaman.
12
Teori Belajar Orang Dewasa
1. Orang dewasa termotivasi belajar apabila “belajar” tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan minatnya, oleh karena itu titik berangkat pembelajaran orang dewasa adalah menemukan kebutuhan dan minat warga belajar. 2. Orientasi belajar orang dewasa adalah berpusat pada kehidupan(life centere), oleh karena itu unit pembelajaran orang dewasa harus terkait dengan kehidupan, bukan pelajaran. 3. Pengalaman adalah sumber belajar yang paling baik bagi orang dewasa, sehingga metode menggunakan pengalaman dan analisis pengalaman. 4. Orang dewasa mempunyai kebutuhan yang dalam untuk mengarahkan diri sendiri(self directing) oleh karena itu pengalaman adalah guru dalam pembelajaran dengan mengambangkan pengetahuan. 5. Perbedaan individu antara orang dewasa semakin bertambah sejalan dengan bertambahnya usia, olehkarena itu gaya belajar, waktu, tempat dan kecepatan belajar harus di ijinkan/ditolelir.
13
Prinsip Andragogi atau Pendidikan Orang Dewasa
1. Prinsip kemitraan Prinsip kemitraan menjamin terjalinnya kemitraan di antara pengajar dan pelajar. 2. Prinsip pengalaman nyata Prinsip pengalaman nyata menjamin berlangsungnya kegiatan pembelajaran pendidikan orang dewasa terjadi dalam situasi kehidupan yang nyata. 3. Prinsip kebersamaan Prinsip kebersamaan menuntut digunakannya kelompok dalam kegiatan pembelajaran pendidikan orang dewasa untuk menjamin adanya interaksi yang maksimal di antara peserta dengan difasilitasi pengajar.
14
Lanjutan … 4. Prinsip partisipasi Prinsip partisipasi adalah untuk mendorong keterlibatan pelajar secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran orang dewasa, dengan fasilitas dari pengajar. 5. Prinsip keswadayaan Prinsip keswadayaan merupakan prinsip yang mendorong kemandirian pelajar dalam upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. 6. Prinsip lokalitas Prinsip lokalitas menjamin adanya materi yang dipelajari bersifat spesifik local. Generalisasi dari hasil pembelajaran dalam pendidikan orang dewasa akan sulit dilakukan.
15
Lanjutan … 9. Prinsip kesiapan
7. Prinsip kesinambungan Prinsip yang menjamin adanya kesinambungan dari materi yang dipelajari sekarang dengan materi yang telah dipelajari di masa yang lalu dan dengan materi yang akan dipelajari di waktu yang akan datang. 8. Prinsip manfaat Prinsip manfaat menjamin bahwa apa yang dipelajari dalam pendidikan orang dewasa adalah sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh pelajar. 9. Prinsip kesiapan Prinsip kesiapan menjamin kesiapan mental maupun kesiapan fisik dari pelajar untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran.
16
10. Prinsip keterpaduan Prinsip keterpaduan menjamin adanya integrasi atau keterpaduan materi pendidikan orang dewasa.
17
Aplikasi Teori Belajar Orang Dewasa
1. Perumusan Tujuan Program Tujuan program ini ialah untuk menyatakan domain tingkah laku serta tingkatan tingkah laku yang ingin dicapai sebagai hasil belajar. 2. Pengembangan Alat Evaluasi a. Tahap pencapaian tujuan pembelajaran/ program kegiatan belajar , keseksamaan perumusan tujuan. b. Kesusaian antara metode dan teknik penyajian dengan sifat bahan pelajaran, tujuan yang ingin dicapai, karakteristrik warga belajar, kemampuan dasar warga belajar. c. Keberhasilan program dalam mencapai tujuan program. d. keseksamaan alat evaluasi yang digunakan dengan tujuan program yang ingin dinilai keberhasilannya.
18
3. Analisis Tugas Belajar dan Identifikasi Kemampuan
Teori belajar yang relevan dengan kegiatan analisis tugas, antara lain sebagai berikut : a. Teori Gesttailt meliputi hukum : 1) Hukum Pragmanz (penuh arti) yaitu pengkelompokan objek suatu bahan pelajaran berdasrkan kriteria atau kategori tertentu. Seperti , warna, bentuk, dan ukuran sehingga mempunyai arti. 2) Hukum kesamaan/keteraturan : tugas yang unsurnya mempunyai kesamaan dan teratur, lebih mudah dipahami daripada yang berbeda dan tidak teratur. b. Teori Medan Belajar memecahkan masalah merupakan pengubahan struktur kognitif.
19
Identifikasi karakteristik kemampuan warga belajar, meliputi hal-hal sebagai berikut :
1). Perbedaan karakteristik individu warga belajar dilihat dari segi psikologis, yaitu perbedaan kecerdasan/bakat, kecepatan belajar, motivasi belajar, perhatian, cara berfikir, dan daya ingat. 2). Pengetahuan masukan. Pengetahuan masukan yang telah dikuasai dapat dijadikan bahan pengait (advance organizer) antara pelajaran terdahulu dengan pelajaran baru.
20
Perbedaan antara Pedagogi dengan Andragogi
Tentang Pedagogis Andragogi Konsep diri peserta didik Pribadi yang bergantung kepada gurunya Semakin mengarahkan diri (self-directing) Pengalaman peserta didik Masih harus dibentuk daripada digunakan sebagai sumber belajar Sumber yang kaya untuk belajar bagi diri sendiri dan orang lain Kesiapan belajar peserta didik Seragam (uniform) sesuai tingkat usia dan kurikulum Berkembang dari tugas hidup & masalah Orientasi dalam belajar Orientasi bahan ajar Orientasi tugas dan masalah Motivasi belajar Dengan pujian, hadiah, dan hukuman Oleh dorongan dari dalam diri sendiri (internal incentives, curiosity)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.