Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KULIT DAN ADNEKSA
2
KULIT : TEBAL : 0,5 – 4 MM FUNGSI : 1. PROTEKSI 2. MENGATUR SUHU TUBUH
FUNGSI : 1. PROTEKSI 2. MENGATUR SUHU TUBUH MENERIMA RANGSANG 4. MEMBUAT VITAMIN D 5. DIAGNOSA PENYAKIT TERTENTU
3
TERDIRI DARI 2 LAPISAN BESAR : 1
TERDIRI DARI 2 LAPISAN BESAR : 1. EPIDERMIS : TERDIRI DARI JARINGAN EPITEL MERUPAKAN LAPISAN LUAR ASAL : EKTODERM DERMIS : TERDIRI DARI JARINGAN IKAT PADAT ASAL MESODERM
4
HYPODERMIS - MERUPAKAN LAPISAN DIBAWAH DERMIS - BUKAN BAGIAN KULIT - TERDIRI DARI JARINGAN IKAT KENDOR - FUNGSI MENGHUBUNGKAN KULIT DENGAN LAPISAN DIBAWAHNYA - PADA TEMPAT TERTENTU BERUBAH MENJADI JARINGAN LEMAK, DISEBUT PANNICULUS – ADIPOSUS.
5
PEMBAGIAN : 1. KULIT TEBAL : TIDAK ADA FOLLIKEL RAMBUT EPIDERMIS / STRATUM CORNEUM TEBAL DIDAPATKAN PADA TELAPAK TANGAN DAN KAKI KULIT TIPIS : EPIDERMIS / STRATUM CORNEUM TIPIS TERDAPAT PADA BAGIAN LAIN DARI TUBUH
6
1. KULIT TEBAL TERDAPAT SIDIK JARI / FINGER MARK BERUPA LEKUKAN –LEKUKAN PADA EPIDERMIS, KHAS PADA TIAP INDIVIDU, BERSIFAT HEREDITER, TIMBUL SEJAK USIA JANIN 3 – BULAN DAN TIDAK BERUBAH.
7
LAPISAN KULIT TEBAL : I. I. EPIDERMIS : II. MERUPAKAN EPITEL BERLAPIS PIPIH BERTANDUK TERDIRI DARI 5 LAPIS ( DARI DALAM KE LUAR ) : 1. STRATUM BASALE : - LETAK DIATAS MEMBRANA BASALIS - TERDIRI DARI SELAPIS SEL SILINDRIS DISEBUT STRATUM GERMINATIVUM - PROSES MITOSIS BANYAK SEKALI - MENGANDUNG PIGMEN MELANIN
8
2. STRATUM SPINOSUM : - TERDIRI DARI BEBERAPA LAPIS SEL POLIHEDRIS - MENGANDUNG “JEMBATAN ANTAR SEL”, SEL SEPERTI BERDURI - PROSES MITOSIS BANYAK TERJADI - BERSAMA-SAMA DENGAN STRATUM BASALE DISEBUT JUGA STRATUM MALPHIGI
9
3. STRATUM GRANULOSUM : - TERDIRI DARI LAPIS SEL POLIHEDRIS RENDAH ( DIAMOND SHAPE ) - BUTIR KERATOHYALIN BANYAK DIDAPATKAN - BAGIAN SUPERFICIAL SEL-SEL MATI & INTI MELARUT
10
4. STRATUM LUCIDUM : - TERDIRI DARI PROTEIN ELEIDIN DIDUGA HASIL KONVERSI DARI KERATOHYALIN. - HOMOGEN , JERNIH DAN TERANG - MERUPAKAN LAPISAN TIPIS, TIDAK SELALU NAMPAK STRATUM CORNEUM : - TIDAK BERINTI - TIDAK ADA BUTIR KERATOHYALIN - BAGIAN LUAR SERING MENGELUPAS, DISEBUT STRATUM DISJUNCTUM.
11
SEL – SEL EPIDERMIS : 1. SEL-SEL KERATONOCYTES : ASAL ECTODERM, 85% DARI SEL EPIDERMIS 2. SEL MELANOSIT : MEMBENTUK MELANIN, ASAL DARI NEURAL CREST. 3. SEL LANGERHANS : FUNGSI SEPERTI MACROFAGE 4. SEL MERCKEL : SEBAGAI RECEPTOR SENSORIK.
12
DERMIS TERDIRI DARI DUA LAPIS, BATAS TAK JELAS A. STRATUM PAPILARE : LETAK TEPAT DIBAWAH STRATUM BASAL, JARINGAN LEBIH LONGGAR DIBANDINGKAN STRATUM RETICULARE - TERDAPAT DERMAL PAPIL, BANYAK MENGANDUNG SEL FIBROBLAST, - BANYAK MENGANDUNG KAPILER UNTUK MEMELIHARA EPIDERMIS. B. STRATUM RETICULARE : MERUPAKAN JARINGAN IKAT PADAT TAK TERATUR KAPILER JARANG
14
II. KULIT TIPIS - DISEBUT KULIT TIPIS KARENA EPIDERMISNYA TIPIS. - PALING TIPIS PADA KELOPAK MATA - PALING TEBAL PADA PUNGGUNG DAN BAHU - JUMLAH KELENJAR KERINGAT LEBIH BANYAK DIBANDINGKAN KULIT TEBAL. - TERDAPAT FOLIKEL RAMBUT, KECUALI PADA GLANS PENIS
15
LAPISAN-LAPISANNYA : I. EPIDERMIS LEBIH TIPIS 1. STRATUM BASALE = KULIT TEBAL 2. STRATUM SPINOSUM LEBIH TIPIS 3. STRATUM GRANULOSUM TIDAK KONTINYU 4. STRATUM LUCIDUM TIDAK ADA 5. STRATUM CORNEUM TIPIS II. DERMIS STRATUM PAPILARE TIDAK TERATUR
17
WARNA KULIT DIPENGARUHI :
- KAROTEN - DARAH - PIGMEN MELANIN MERUPAKAN BUTIR-BUTIR HALUS BERWARNA COKLAT-HITAM, TERDAPAT DI DALAM SITOPLASMA SEL EPIDERMIS & DERMIS SEBAGAI INKLUSI. PADA KULIT PUTIH, HANYA PADA STRATUM BASALE PADA NEGRO STRATUM BASALE + STRATUM SPINOSUM. PADA ALBINO SEDIKIT ATAU TIDAK ADA.
18
MELANOSIT : - DAHULU DISEBUT MELANOBLAST, MERUPAKAN SEL PEMBENTUK MELANIN. - ASAL DARI NEURAL CREST - MEMPUNYAI TONJOLAN SITOPLASMA YANG MENYUSUP DIANTARA SEL EPIDERMIS. SEBELUM MEMBENTUK MELANIN DISEBUT “CLEAR CELL” - INDENTIFIKASI : KULIT SEGAR + REAGEN DOPA MELANOSIT HITAM
19
ADNEKSA KULIT I. GLANDULA SUDORIFERA ( KEL. KERINGAT ) A. BERSIFAT MEROKRIN 1. BAGIAN SEKRETORIS - TUBULUS SEDERHANA BERGELUNG - TERDIRI DARI SELAPIS SEL - TERCAT LEBIH TERANG ( H.E ) - LUMEN LEBAR - MENGANDUNG SEL MYOEPITHEL
20
2. BAGIAN EKSKRETORIS - BENTUK TUBULUS AGAK SPIRAL - TERDIRI DARI 2 LAPIS SEL KUBIS - LUMEN LEBIH SEMPIT - DALAM EPIDERMIS TERSUSUN SEBAGAI SALURAN YANG DINDINGNYA TERDIRI DARI SEL2 EPIDERMIS YANG TERSUSUN KONSENTRIS. KELENJAR KERINGAT MEROKRIN TIDAK TERDAPAT PADA : - DASAR KUKU - PRAEPUTIUM / GLANS PENIS
21
B. BERSIFAT APOKRIN SALURAN KELUAR BERMUARA PADA FOLLIKEL RAMBUT, BAGIAN SEKRETORIS / EKSKRETORIS BESAR-BESAR TERDAPAT PADA : - AXILLA - REGIO PUBICA - AREOLA MAMMA KELENJAR SEROMINOUS : SEKRET BERLEMAK, TERDAPAT PADA : MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS, BAGIAN SEKRETORIS BESAR-BESAR, BAGIAN EKSKRETORIS BERCABANG- CABANG
24
KELENJAR LEMAK ( = GLD. SEBACEA )
SIFAT HOLOKRIN, ALVEOLAR SEDERHANA / BERCABANG SEL-SEL BASAL : PIPIH, DUDUK PADA MEMBRAN BASALIS, MAKIN KE DALAM MAKIN BESAR, TETESAN LEMAK MAKIN BESAR SEL-SEL HANCUR JADI SEBUM. SEBUM TERDIRI DARI : LEMAK, SISA2 SEL, BUTIR2 KERATOHYALIN, KERATIN. KELENJAR LEMAK DIBUNGKUS OLEH JARINGAN IKAT, SELALU BERHUBUNGAN DENGAN FOLIKEL RAMBUT, KECUALI PADA : PAPILLA MAMMAE, LABIA MINORA, BIBIR-SUDUT MULUT, KELOPAK MATA ( KEL.MEIBOM ) PENGELUARAN SEKRET DIBANTU OLEH MUSCULUS ARRECTOR PILLI. TERDAPAT PADA SELURUH TUBUH KECUALI : TELAPAK TANGAN DAN TELAPAK KAKI.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.