Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IDENTITAS NASIONAL Kompetensi: Indikator:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IDENTITAS NASIONAL Kompetensi: Indikator:"— Transcript presentasi:

1 IDENTITAS NASIONAL Kompetensi: Indikator:
Mahasiswa diharapkan mampu mengenali karakteristik Identitas Nasional sehingga dapat memiliki daya tangkal terhadap berbagai hal yang akan menghilangkan identitas nasional Indonesia Indikator: Mengerti ttg latar belakang dan pengertian identitas nasional Menjelaskan muatan dan unsur-unsur identitas nasional Menjelaskan keterkaitan golabalisasi dg identitas nasional Paham tentang nasionalisme kebangsaan Menganalisis revitalisasi pancasila sebagai identitas nasional

2 Pokok Bahasan: ISTILAH KUNCI
LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL MUATAN DAN UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL GLOBALISASI VS IDENTITAS NASIONAL PAHAM NASIONALISME KEBANGSAAN REVITALISASI PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL

3 1. ISTILAH KUNCI Identitas Nasional Globalisasi:
Merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu nation (bangsa) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya (Kunto Wibisono 2005) Globalisasi: Diartikan sebagai suatu era atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit, seolah-olah dunia tanpa ruang

4 1. ISTILAH KUNCI (Lanjutan)
Paham Nasionalisme atau Paham kebangsaan: Sebuah situasi kejiwaan ketika kesetiaan secara total diabdikan langsung pada negara bangsa atau atas nama sebuah bangsa. Hal ini terbukti efekti sebagai alat perjuangan kemerdekaan Indonesia Intergrasi Nasional Penyatuan bagian-bagian yang berbeda suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yg banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Bisa diartikan pula sebagai asimilasi atau pembauran Revitalisasi Pancasila Pemberdayaan kembali kedudukan, fungsi, dan peranan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi, dan sumber nilai bangsa Indonesia (Koento W:2005)

5 LATAR BELAKANG Sikon masyarakat dewasa ini semaikn memprihatin kan akibat al krisis ekonomi, krisis identitas, (krisis multi dimensi) yg mengakibatkan intabilitas, dekadensi moral, krisi budaya, kehilangan orientasi nilai dll Arus modernisasi dan globalisasi yang penuh paradoks menimbulkan dampak negatif al: kehalusan budi, sopan-santun kerukunan, toleransi dan solidaritas menjadi hilang Dari permaslahan tersebut perlu mengembalikan jati diri bangsa dengan mengembangkan identitas nasional yang berdasarkan falsafah dan ideologi bangsa yaitu Pancasila

6 Identitas Nasional Identitas Nasional Indonesia:
Merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dlm berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bihineka tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya. Intinya adalah Pancasila sebagai Identitas Nasional yang harus diaktualisasikan dalam menata kehidupan dalam arti luas, misalnya menjadi acuan pembuatan peraturan perundang-undangan atau hukum serta sistem pemerintahan yang diharapkan.

7 Muatan Unsur-Unsur Identitas Nasional
Pancasila Pandangan hidup dan kepribadian bangsa Falsafah bangsa dan negara Ideologi Negara UUD 1945 Landasan Konstitusional Per UU Harus memenuhi asas hirarkhi per UU Tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 Aparat penegak hukum Kesadaran hukum masyarakat Rule Of Law

8 Unsur-unsur identitas nasional Unsur Pembentuk:
Indonesia Suku bangsa Agama dayaan Kebu Bahasa

9 Unsur Identitas Nasional
Identitas Fundamental (Falsafah Negara) Identitas Instrumental (UUD 45,Tata Per UU, Bhs Ind, Lambang Negara, Bendera Neg, Lagu Kebangsaan) Identitas Alamiah (Archipelago, Pluralisme suku,, Bahasa. Agama dan kepercayaan) INDONESIA

10 Globalisasi vs Identitas Nasional
Bisa berdampak negatif terhadap nilai-nilai budaya bangsa sehingga , namun juga ada yang berdampak positif Pergaulan antar bangsa semakin ketat Batas antar negara hampir tidak ada artinya Proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi tak terhindarkan

11 Gejala Pergeseran Nilai Budaya akibatGlobalisasi
Semakin menonjolnya sikap Indifidualistis: melunturkan nilai kekeluargaan dan kegotong royongan Semakin menonjolnya sikap materialistis: harkat dan mertabat kemanusiaan hanya diukur dari keberhasi lan seseorang memperoleh kekayaan. Cara memperoleh kekayaan tersebut tidak dipersoalkan yakni tidak mempertimbangkan masalah etika atau moral Arus Informasi semakin pesat yang didorong oleh kemajuan IPTEK khususnya TI

12 Paham Nasionalisme Kebangsaan
Pendekatan historis: Terdapat 3 pemikiran besar ttg nasionalisme di Indonesia yaitu: Paham Nasionalisme keislaman, Marxisme, dan Nasionalisme Indonesia Semangat nasionalisme di negara-negara dunia ketiga secara khas menggunakan retorika “antikolonialisme” dan “antiimprialisme” yang melahirkan semangat kebersamaan dan semangat kebersamaan cita-cita untuk membentuk suatu Nation (Bangsa) (Larry Diamind & Mare F Palattner) Kondisi tersebut di atas melahirkan Nation State yang pada akhirnya membentuk Identitas Nasional

13 Retorika Nasionalisme
My loyality to my party ends where may loyality to my country begins (seorang Pemimpin Parpol di Ingris) Do not ask what the country can do for you, but ask what you can do for the country (John F Kennedy)

14 Revitalisasi Pancasila sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional
Harus di arahkan pada pembinaan dan pengembangan moral Penagakan dan peningkatan kesadaran hukum, serta moralitas harus menjadi prioritas utama untuk menjadikan Pancasila menjadi bermakna, tanpa itu Pancasila hanya akan menjadi “karikatur” Sebaliknya ketentuan hukum yang disusun tanpa didasari moral Pancasila akan melahirkan suatu legalisme yang represif, kontra produktif, dll

15 Revitalisasi Pancasila melalui Penyelenggaraan MPK harus dikaitkan Wawasan:
Spiritual: meletakkan landasan etik, moral, religius, sebagai dasar dan arah pengembangan profesi Akademis: MPK merupakan aspek being yang lebih penting dari aspek having dlm kerangka mempersiapkan SDM yang bukan sekedar Instrumen, melainkan sebagai subjek pembaharuan dan pencerahan Kebangsaan: Untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme Mondial: menyadarkan bahwa manusia dan bangsa di masa kini siap menghadapi dialektika perkembangan dalam masyarakat dunia yang “terbuka” agar mampu menghadapi arus perubahan yang demikian cepat

16 Revitalisasi Pancasila memalui Pemberdayaan Identitas Nasional
Revitalisasi Pancasila diwujudkan sebagai manifestasi Identitas Nasional yang dieksplorasi memalui dimensi: Realitas: Harus mencerminkan kondisi objektif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat (Sein im sollen & Sollen im sein) Idealitas: Membangkitkan gairah dan optimisme Fleksibilitas: Pancasila bukan ideologi tertutup

17 Permasalahan Identitas Nasional
KEUNGGULAN PELAKSANAAN UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL KEKURANG BERHASILAN PELAKSA NAAN UNSUR IDENTITAS NASIONAL ALASAN KURANG BERHASILNYA PELAKSANAAN IDENTITAS NASIONAL Identitas Fundamental Tercantum dalam UUD1945 Baru dihayati pada tataran kognatif Implementasi tidak konsisten Para pemimpin tidak bisa menjadi teladan rakyat 2. Identitas Intrumental (Bhs Indonesia sbgai bhs persatuan Belum digunakan dengan baik dan benar Primordial yang tinggi 3. Identitas Alamiah (Kekayaan alam yg melimpah) Belum bisa dioptimalkan -Kualias SDM rendah

18 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan ideologi lain
ASPEK LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA POLITIK - HUKUM Demokrasi Liberal Hukum untuk melindungi indifidu Dalam Politik mementingkan indifidu Demokrasi rakyat Berkuasa mutlak satu Parpol Hukum untuk melangengkan komunis Demokrasi utk kolektifitas Diutamakan kebersamaan Masyarakat sama dengan Negara Demokrasi Pancasila secara umum untuk menjunjung tinggi keadilan, keberadaan indifidu dan masyarakat EKONOMI Peran Neg kecil Dominasi swasta Kapitalisme Monopoli Persaingan bebas Peran Neg domonan Demi kolektifitas berarti demi Neg Monopoli Negara Peran Neg ada untuk pemerataan Keadilan distributif yang diutamakan Peran Neg. ada utk tdk terjadi monopoli dll yg merugikan rakyat Pelaku ekonomi: BUMN (negara) Koperasi (Rakyat) Swasta (Indifidu) A G A M A Agama urusan pribadi Bebas beragama Bebas memilih agama Bebas tidak beragama Agama candu masyarakat Agama hrs dijauh kan dari masy. Atheis Agama hrs men dorong berkem bangnya keber samaan Bebas memilih salah-satu agama Agama hrs menjiwai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beragama PANDANGAN TERHADAP INDIFIDU DAN MASYARAKAT Indifidu lbh penting dari masyarakat Masyarakat diabdikan bagi indifidu Indifidu tidak penting Masy tdk penting Kolektivitas yg dibentuk Neg lbh penting Masyarakat lbh penting dari indifidu Indifidu diakui keberadaannya, Masyarakat diakui Keberada annya: Hubungan indifidu dengan masyarakat dilandasi 3 S (serasi, Selaras dan Seimbang Masyarakat ada karena ada Indifidu. Indifidu akan mempu nyai arti apabila hidup ditengah masyarakat

19 NASIONALISME PEMUDA SAAT INI NASIONALISME PEMUDA PEJUANG KEMERDEKAAN
PENYEBAB PERBEDAAN MENGISI KEMERDEKAAN MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN ACUH TAK ACUH PEDULI, MENGEBU-GEBU SIKON, TERDESAK DENGAN SIKON PENJAJAHAN PENGARUH TI, BUDAYA LUAR/ASING DAYA JUANG LEMAH DAYA JUANG TINGGI Budaya instant, Pendidikan relatif tinggi (rata2) Pendidikan rata-rata rendah Daya pikir lebih maju Daya pikir rata-rata terbelakang


Download ppt "IDENTITAS NASIONAL Kompetensi: Indikator:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google