Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

A ROAD TO REMEMBER ...

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "A ROAD TO REMEMBER ..."— Transcript presentasi:

1 A ROAD TO REMEMBER ..

2 SLAVERY IN THE CHOCOLATE INDUSTRY
Ali Rachman Irina H. Irwan Sutrisna Master of Business Administration Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada October 2009

3 AGENDA Background Information History Milestones Pembahasan
Summary & Recommendation

4 Background information
Hampir separuh dari produksi coklat dengan kualitas dan bernilai tinggi diproduksi di perkebunan Ivory Coast dan Ghana. Coklat tersebut berasal dari perkebunan coklat yang dimiliki oleh para petani yang mengandalkan budak untuk mengelola kebun coklatnya. Budak tersebut adalah anak anak yang berusia antara 12 sd 16 tahun, bahkan terkadang ada yang berusia 9 tahun.

5 Background information
Mereka bekerja dibawah siksaan, dari sejak matahari terbit sampai terbenam, untuk kemudian dikurung dalam sebuah ruangan yang sangat tidak manusiawi. Kekejaman tentang perbudakan ini pernah dipublikasikan pada September 2000, oleh sebuah media Inggris (True Vision). Pada tahun 1998 pernah dilaporkan dalam laporan United Nations Childrens Fund bahwa perkebunan di Invory Coast mempraktekkan perbudakan.

6 History Milestone 1999 Sign Memorandum Perbudakan antara US
Senator – US Reps – Coklat Assoc. ILO melaporkan Adanya child Slavery di IC dan Ghana 2000 Pengambilan film Perbudakan Ivory Coast 2001 Knight Ridder newspaper Published slave boys Coklat Assoc. Menandatangani Rencana ttg aturan TK yang align dengan ILO Coklat Assoc. Mengakui Bahwa Ivory Coast melakukan Slave Boys 1999 Mengadakan Konvensi, 89 negara 2008 1999

7 What does it mean ? Kasus perbudakan ini tetap masih berjalan sampai saat ini dan masih menjadi issue hangat dunia ..

8 PEMBAHASAN

9 1. Secara ethik Issue sistemik, corporate dan individual yang muncul dalam kasus ini
Masalah sistemik yang mungkin timbul dari kasus perbudakan di perkebunan coklat ini dapat ditinjau dari sisi hukum yang mengatur mengenai pekerja di negara tersebut yang sebenarnya melarang perbudakan namun larangan tersebut tidak didukung oleh sanksi yang memang harus ada dalam rangka tegaknya hukum di suatu negara. Secara moral negara tersebut mengetahui bahwa di negaranya terdapat perbudakan, bahkan telah diperingatkan oleh negara negara lain, namun tidak diperhatikan karena biji coklat tersebut menghasilkan pendapatan bagi negaranya. Bila negara tersebut mempertimbangkan permasalahan yang ada dari sisi kepentingan yang berseberangan dengan apa yang menjadi standar moral tentunya negara tersebut telah bertindak tidak etis.

10 1. Secara ethik Issue sistemik, corporate dan individual yang muncul dalam kasus ini - Cont’d
Masalah corporate dapat dilihat dari sisi struktur pertanian tersebut mempekerjakan para pekerjanya dengan ketentuan pemberian upah tertentu serta kesejahteraan sebagaimana mestinya. Sebaliknya yang terjadi di perkebunan coklat tersebut adalah para pemilik tidak mempedulikan masalah etika yang timbul degan pertimbangan keuntungan untuk diri sendiri, serta didorong harga coklat yang turun terus menerus. Serta walaupun ada larangan dari pemerintah untuk mempekerjakan budak namun tidak dihiraukan karena perdagangan tetap berjalan dengan lancar walaupun ada berbagai teguran. Dengan mempekerjakan budak budak tersebut maka para pemilik kebun coklat dapat menjual coklatnya dengan harga bersaing karena tidak perlu mengeluarkan upah bagi para pekerjanya. Dari sisi individual jelas terlihat bahwa para pemilik kebun coklat hanya mementingkan keuntungan diri sendiri tanpa menghiraukan tentang nasib anak anak yang menjadi budak serta berapa banyak korban yang telah jatuh karena penyiksaan dalam perbudakan tersebut.

11 2. Menurut pandangan anda apakah perbudakan benar-benar salah apapun yang terjadi atau hanya relatif salah Dari sudut pandang kami, perbudakan merupakan suatu hal yang sangat tidak etis karena setiap individu mempunyai hak untuk memilih pekerjaan yang diinginkan dengan minimum upah standard yang ada, dan jelas bahwa anak anak yang berusia di bawah umur tidak diperkenankan untuk bekerja sedemikian rupa. Perbudakan merupakan suatu tindakan memaksa orang lain untuk bekerja tanpa upah / upah yang sangat minim dengan cara menyiksa untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin, sehingga harga produk yang yang ditawarkan akan lebih bersaing dibandingkan dengan produk negara lain. Diliat dari pendekatan Self Interest dan Duty of Ethic perbudakan melanggar etika bisnis

12 3. Siapa yang mempunyai tanggung jawab moral terhadap perbudakan dalam industri coklat
Semua pihak mempunyai porsi tanggung jawab moral terhadap apa yang terjadi di perkebunan coklat tersebut sesuai dengan porsinya masing masing. Namun hal tersebut tidak menyelesaikan permasalahan perbudakan yang terjadi di Afrika. Yang seharusnya menyelesaikan permasalahan ini adalah Pemerintah yang bertindak tegas, dan negara yang pengimpor coklat, serta kesepakatan dengan seluruh petani coklat mengenai peraturan pekerjanya. Diberlakukannya sanksi yang tegas terhadap adanya pelanggaran peraturan perbudakan tersebut, misalnya dengan memberlakukan pembatasan terhadap produsen coklat dari negara tertentu apabila tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan bersama. Atau memasang label tertentu pada produksi yang dihasilkan.

13 Summary & recommendation

14 The person did not cause and could not prevent the injury or wrong, or
Untuk menentukan tanggung jawab moral atau tidak tergantung pada hal hal sbb.: The person did not cause and could not prevent the injury or wrong, or The person did not know he was inflicting the injury or the wrong, or The person did not inflict the injury or the wrong of his own free will. Hal hal tersebut dapat mengurangi beban moral sesorang terhadap terjadinya pelanggaran etik, yang disebabkan oleh hal hal yang berada diluar kontrolnya, atau diluar keterlibatannya. 14

15 Terima Kasih


Download ppt "A ROAD TO REMEMBER ..."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google