Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T."— Transcript presentasi:

1 Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T

2 Pendahuluan Sedimen Sedimentum Pengendapan Batuan Sedimen
adalah batuan yg terbentuk dari proses pengendapan & pengikisan permukaan bumi. 75 % batuan sedimen tersingkap di daratan. Pada batuan sedimen terekam sejarah peristiwa geologi di masa lampau. Material pembentuk dari batuan sedimen merupakan hasil dari aktivitas kimia dan mekanik terhadap batuan yg sudah ada. endapannya berupa hasil rombakan dan hancuran dari batuan kerak bumi Endapan Ditransport oleh angin & air Diendapkan di lekukan darat / laut

3 Pendahuluan Material yg terbawa dalam suspensi akan mengendap karena kecepatan medium transportasinya tertahan atau kondisi fisiknya berubah. Material sedimen berupa : a. Fragmen & mineral-mineral dari batuan b. material organik c. Hasil penguapan & proses kimia Litifikasi Adalah proses dimana sedimen baru yg terurai menjadi perlahan-lahan berubah menjadi batuan sedimen. Selama proses litifikasi terjadi perubahan baik secara kimia, fisika dan biologi yg mempengaruhi sedimen sejak diendapkan selama, dan setelah litifikasi. Diagenesa

4 Pendahuluan Diagenesa
Adalah proses dimana volume batuan sedimen terbentuk menjadi lebih kecil dan sangat kompak dikarenakan beban akumulasi sedimen sehingga hubungan antar butir menjadi lebih lekat dan air yg terkadung dalam ruang pori antar butir akan terdesak keluar. Kompaksi Adalah proses dimana material yg terlarut didalamnya akan mengendap dan merekat butiran-butiran sedimen karena telah keluarnya air dalam ruangan pori. Sementasi Adalah proses dimana mengkristalnya mineral-mineral yg kurang stabil pada saat sedimen terakumulasi sehingga mineralnya stabil Rekristalisasi

5 Tekstur Batuan Sedmen Tekstur batuan sedimen merupakan karakteristik yg berkaitan dengan endapan, menyangkut besar, bentuk tatanan serta kemasan komponen materialnya. Berdasarkan material yg diendapkan dari bahan transport sebagai bahan padat atau larutan, batuan sedimen dibagi menjadi 2 : a. Batuan sedimen klastik b. Batuan sedimen non klastik A. Tesktur Batuan Sedimen Klastik Tekstur BS Klastik berbentuk butiran sangat dipengaruhi oleh fragmen-fragmen pembentukannya, besar dan bentuk butir serta hubungan antar butir.

6 Tekstur Batuan Sedimen
Pemilahan (sorting) adalah keseragaman besar butir. Kemas adalah tatanan fragmen dalam batuan sedimen klastik. Kemas tertutup jika butiran dalam sedimen saling bersentuhan. Kemas terbuka jika butiran dalam sedimen tidak bersinggungan dan terpisah oleh partikel lebih halus.

7 Tekstur Batuan Sedimen
Porositas dan permeabilitas merupaka sifat dari tekstur BS Klastik. Porositas adalah jumlah rongga kosong yg terdapat antar butir dalam batuan. Besarnya porositas bergantung pada : a. Tatanan partikel b. besar dan bentuk partikel c. Jumlah ukuran yg berbeda Permeabilitas adalah besaran kemampuan batuan untuk meloloskan fluida. B. Tekstur Batuan Sedimen Non Klastik Tekstur BS non klastik adalah berupa kristalin yg terbentuk karena hasil pengendapan melalui reaksi kimia.

8 Klasifikasi Batuan Sedimen
Batuan Sedimen Klastik Terbentuk dari fragmen batuan atau sisa cangkang binatang laut atau air tawar Batuan Sedimen NonKlastik Terbentuk proses kimia atau biologi

9 Klasifikasi Batuan Sedimen
Batuan Sedimen Klastik fragmen batuan akan ditransport melalui air, udara maupun gletser.Proses ini akan berhenti sehingga sedimen akan terendapkan secara mekanik karena energi pembawanya berkurang. Ukuran partikel yg terendapkan berhubungan dengan kecepatan media pembawanya. Makin besar kecepatan, maka makin besar partikel yg terbawa.

10 Klasifikasi Batuan Sedimen
Ukuran Butir Ukuran butir (mm) Nama Butiran Nama batuan Æ > 256 Boulder / block (bongkah) Breksi 64 – 256 Cobble (kerakal) (bentuk / kebundaran butiran meruncing) 4 – 64 Pebble Konglomerat 2 – 4 Granule (kerikil) (bentuk / kebundaran butiran membulat) 1/16 – 2 Sandstone (pasir) Batupasir 1/16 – 1/256 Silt (lanau) Batulanau Æ < 1/256 Clay (lempung) Batulempung

11 Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan ukuran butir komponen materialnya Adalah batuan sedimen yg terdiri dari fragmen berbutir kasar/fragmen batuan. Rudaceous Adalah hasil litifikasi dari campuran kerakal, pasir, lanau dan lumpur. Fragmen berukuran kerikil sampai bongkah. Merupakan pecahan dari batuan yg sudah ada dan bentuk membulat. Matriknya berupa fragmen mineral Konglomerat Breksi Sama dengan konglomerat tetapi bentuk fragmennya menyudut

12 Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan ukuran butir komponen materialnya Adalah batuan yg didominasi oleh material yg berukuran pasir. Arenaseous Terdiri dari material yg berukuran butir pasir. pembeda jenids batu pasir berdasarkan komposisi. Batu pasir Arkose Terdiri dari campuran pasir kuarsa dan fragmen feldspar. Graywake Terdiri dari campuran kuarsa, feldsapr dan sejumlah besar fragmen batuan beku yg halus

13 Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan ukuran butir komponen materialnya Adalah batuan yg didominasi oleh material lempung dan besar butir relatif seragam Argilaceous Serpih Serpih ketika lapuk akan pecah menjadi kotak batu lumpur Terdiri dari frgamen mineral terutama kuarsa dan feldspar. Diendapkan di air tawar, payau atau laut Pecahannya membentuk fragmen berlembar-lemvar tipis. Lanau

14 Klasifikasi Batuan Sedimen
2. Batuan Sedimen NonKlastik Komponen sedimen akan mengalami transport dan larut dalam air yg akhirnya mengendap secara kimia. Sedimen kimiawi adalah sedimen yg pembentukannya dari pengendapan mineral yg terlarut dalam air. Proses terbentuknya sedimen kimiawi : a. Reaksi biokimia : hasil dari aktivitas tanaman dan binatang di dalam air. b. reaksi anorganik dalam air.

15 Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan komposisi batuan Adalah batuan yg mengandung endapan silika yg berbentuk koloid siliceous Riajang Batuan sedimen silika yg berbentuk padat dan keras. Bentuk dari mineral kuarsa. Warna nya putih abu-abu sampai hitam. Kekerasannya 7 Kilapnya kaca. Sifat pecahnya berbentuk belahan pipih dan membundar. Biasa dijumpai sebagai lapisan

16 Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan komposisi batuan Adalah batuan yg mengandung endapan minerak kalsium karbonat, kalsit (CaCO3). Carbonaceous Batu Gamping Terbentuk karena jenuhnya air laut terhadap ion kalsium dan karbonat. Memiliki sifat fisik tergantung pada pembentukkan. Tufa : batugamping yg terbentuk oleh penguapan mata air dan sungai yg mengandung kalsium karbonat dalam larutannya. Caliche: endapan gamping yg terbentuk di dalam tanah semi kering diatas batuan yg berkomposisi karbonat.

17 Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan komposisi batuan Adalah batuan yg mengandung endapan minerak kalsium karbonat, kalsit (CaCO3). Carbonaceous Dolomite Komposisi : Kalsium, magnesium karbonat (CaMg)CO3. Teksturnya seperti gula Berrwarna abu2 Tidak bereaksi dengan asam HCl. Terbentuk selama proses rekristalisasi sedimen karbonat

18 Hukum Pengendapan Pada saat sedimen diendapkan, mineral yg lebih berat akan terendapkan terlebih dahulu sesuai dengan energi pembawanya atau kecepatan. Mekanisme dan kondisi lingkungan pengendapan akan terekam dalam sedimen walaupun telah mengalami diagnesa menjadi batuan sedimen. Nicolas steno memperhatikan sedimen akan terkumpul oleh proses pengendapan melalui suatu medium air atau angin. Endapan akan membentuk lapisan mendatar dimana yg terendapkan terlebih dahulu berada dibawahnya.

19 Hukum Pengendapan Hukum Steno :
Hukum Superposisi : urutan pengendapan batuan yg belum terdeformasi, dimana batuan yg tua berada dibawah & yg muda berada di atas. Hukum Horizontal : Awalnya sedimen diendapkan sebagai lapisan mendatar, apabila dijumpai lapisan miring, berarti sudah mengalami deformasi. Hukum Kemenerusan Lateral : pengendapan akan menyebar secara mendatar, sampai menipi dan hilang pada batas cekungan dimana diendapkan.

20 Struktur batuan Sedime
Struktur batuan sedimen adalah berlapis. Bidang perlapisan adalah batas antara satu lapisan dengan lapisan yg lain akibat adanya perbedaan sifat fisik. Lapisan bersusun Terjadi jika dalam suspensi mengandung berbagai ukuran partikel, partikel terbesar yg terendapkan terlebih dahulu dibandingkan partikel kecil. Pemilahan partikel akan tergantung pada ukuran besar butir. Susunan berlapis terjadi akibat melemahnya kecepatan arus.

21 Struktur batuan Sedime
B. Lapisan Silang Siur Lapisan yg terdiri dari butiran yg lebih besar dari lanau dan merupakan hasil pengendapan oleh arus turbulen dalam aliran sungai. Sepanjang arus bergerak maju, material yg dibawa cenderung akan terkumpul sebagai bukit.

22 Fosil Fosil adalah sisa organisme /tumbuhan yg terawetkan. Fosilisasi
adalah proses pembentukan fosil Replacement (penggantian) Bagian yg keras dari organisme akan diganti oleh berbagai mineral Petrifikasi Bagian lunak dari batang tumbuhan akan diganti oleh presipitasi mineral yg terlarut dalam air sedimen Karbonatisasi Daun/material tumbuhan yg jatuh ke dalam lumpurdi rawa terhindar dari oksidasi. Pada saat diagensa, material diubah menjadi cetakan karbon dgn tidak mengubah bentuk asalya. Cetakan Terbentuknya rongga dari sisa organisme yg terlarut pada saat diagenesa yg terisi oleh mineralisasi


Download ppt "Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google