Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB XIII Khulafaurrasyidin.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB XIII Khulafaurrasyidin."— Transcript presentasi:

1 BAB XIII Khulafaurrasyidin

2 Peta Konsep Khalafaurrasyidin Umar bin Khatab r.a.
Abu Bakar As-Sidiq r.a. Umar bin Khatab r.a. Utsman bin Affan r.a. Ali bin Abi Thalib r.a. Rendah hati Berhati tenang Sederhana Penyabar Adil dan suka musyawarah Dermawan Penolong bagi kaum tertindas Senantiasa membenarkan berita dari Rasulullah Keberanian Suka bermusyawarah dan bijaksana Bersikap adil Bersikap toleran Bersifat sederhana Bersikap jujur dan bijaksana Cerdas dan pandai Pemberani Sabar Tabah dalam menghadapi masalah Sebagai panglima perang pemberani dan gagah perkasa. Cerdas dan pandai Pemberani Sabar Tabah dalam menghadapi masalah Sebagai panglima perang pemberani dan gagah perkasa.

3 Khulafaurrasyidin Khulafaurrasyidin atau Khulafa Arrasyidin berasal dari dua akar kata, yaitu khalifah atau khulafa' yang artinya pengganti atau pemimpin dan kata ar-rasyid yaitu orang yang mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa, Khulafaurrasyidin yaitu orang yang ditunjuk sebagai pengganti atau pemimpin yang selalu mendapat petunjuk dari Allah swt.

4 Khalifah Abu Bakar As Sidiq r.a. (11-13 H/632-634 M)
Abu Bakar, nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Quhafa at Tamimi, pada zaman pra-Islam, dia bernama Abdul Kakbah, kemudian setelah masuk Islam namanya diganti oleh Rasulullah dengan Abdullah. Ia termasuk sahabat paling dekat dengan Rasulullah saw. Abu Bakar dilahirkan di Kota Mekah dua tahun sesudah tahun Gajah, kira-kira tahun 573 M. Ia adalah seorang pemikir di kalangan Mekah yang memandang bahwa penyembahan berhala itu suatu kebodohan dan kepalsuan belaka. Karenanya ketika diajak oleh Rasulullah saw. untuk memeluk agama tauhid, ia pun dengan segera menerimanya. Ia merupakan orang pertama yang masuk Islam dari kalangan kaum laki-laki.

5 Abu Bakar As Sidiq r.a. Sebagai Khalifah
Setelah Rasulullah saw. wafat, Abu Bakar terpilih menjadi khalifah. Setelah memerintah selama dua tahun, Abu Bakar wafat pada tanggal 23 Jumadil akhir 13 H pada usia 63 tahun dan dimakamkan di samping makam Rasulullah saw. Beliau dikenang oleh para sahabat sebagai khalifah yang sangat taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta berbudi luhur, tidak sombong, dan amat sederhana.

6 Abu Bakar As Sidiq r.a. Sebagai Khalifah
Prestasi Abu Bakar As Sidiq r.a. Memerangi orang murtad Memberantas nabi palsu Pengumpulan dan penulisan ayat Al-Qur’an Memperluas wilayah dakwah islamiah Keteladanan Karakter Abu Bakar As Sidiq . Rendah hati atau tidak sombong, Adil dan suka musyawarah, Berhati tenang, Dermawan, Sederhana, Penolong bagi kaum tertindas, Penyabar, Senantiasa membenarkan berita dari rasulullah.

7 Khalifah Umar bin Khatab r.a. (13-23 H/634-644 M)
Umar bin Khatab r.a., nama lengkapnya adalah Umar bin Khatab bin Nufail keturunan Abdul Uzza al Quraisy dari suku Adi, salah satu suku yang terpandang dan mulia. Umar dilahirkan di Mekah, empat tahun sebelum kelahiran Rasulullah saw. Ketika menginjak remaja ia mendapatkan kepercayaan dari suku bangsanya, Quraisy untuk menjadi wakil dalam berbagai perundingan dengan susu-suku yang lain. Salah satu sifat yang menjadi karakter Umar bin Khatab r.a. adalah pemberani, tidak mengenal takut dan gentar, mempunyai ketabahan dan kemauan yang keras, serta tidak mengenal kata ragu dalam dirinya. Dengan masuknya Umar bin Khatab r.a. ke dalam barisan kaum muslimin, maka mulailah Islam mendapatkan amunisi baru untuk menyusun kekuatan dalam berdakwah. Memang benar setelah masuknya Umar ke dalam Islam, para sahabat menjadi lebih berani dengan terang-terangan berdakwah dan melakukan aktivitas keagamaan.

8 Umar bin Khatab sebagai Khalifah
Sebelum Abu Bakar As Sidiq r.a. meninggal dunia, ia telah menunjuk Umar bin Khatab r.a. sebagai penerusnya. Pengangkatan Umar mendapatkan persetujuan di kalangan kaum muslimin. Setelah dibaiatnya Umar sebagai khalifah, Umar pun berkata kepada umatnya, “Orang-orang Arab bagaikan seekor unta yang keras kepala dan ini akan bertalian dengan pengendara di mana jalan yang akan dilalui, begitulah aku akan menunjukkan kepada kamu jalan yang lurus.” Umar menyebut dirinya sebagai “khalifah khalifati Rasulillah” (pengganti dari pengganti Rasulullah). Ia juga mendapat gelar sebagai Amir al Mukminin (komandan orang-orang mukmin), gelar ini diberikan sehubungan dengan keberhasilan-keberhasilan Umar memerintah selama sepuluh tahun. Umar dibunuh oleh seorang budak Persia yang bernama Abu Lu’luah.

9 Khalifah Umar bin Khatab r.a. (13-23 H/634-644 M)
Prestasi Umar bin Khatab r.a. Perluasan dakwah Islam, Mengatur administrasi pemerintahan: Mendirikan beberapa departemen di dalam pemerintahan Mengatur dan menertibkan sistem pembayaran gaji dan pajak tanah. Mendirikan pengadilan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan lembaga eksekutif. Membentuk jawatan kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara. Mendirikan jawatan pekerjaan umum untuk mendukung pembangunan. Mendirikan Baitul Mal untuk melancarkan kesejahteraan umat. Mencetak mata uang sebagai sarana mangisyah dan muamalah (kehidupan ekonomi). Menetapkan penanggalan berdasarkan kalender tahun hijriah. Keteladanan karakter Umar bin Khatab r.a. keberaniannya menyampaikan kebenaran suka bermusyawarah dan bijaksana dalam mengambil keputusan bersikap adil terhadap semua rakyat. bersikap toleran terhadap adat yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam bersifat sederhana dalam kehidupan sehar-hari bersikap jujur dalam menjalankan pemerintahan

10 Khalifah Utsman bin Affan r.a. (23-36 H/644-656 M)
Utsman bin Affan r.a., nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf dari suku Quraisy. Lahir pada tahun 576 M di Taif. Ibunya yang bernama Urwah adalah putri Ummu Hakim al Baidha, putri Abdul Muthalib. Nasab Utsman melalui garis ibunya bertemu dengan nasab Nabi Muhammad saw. pada Abdi Manaf ibnu Qushayi. Nasab Utsman bersambung melalui Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf, sedang nasab Rasulullah saw. bersambung melalui Abdul Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf. Ayah dari Utsman, Affan adalah seorang saudagar kaya raya dari suku Quraisy. Utsman bin Affan r.a. masuk Islam melalui dakwah/ajakan Abu Bakar r.a., dan menjadi salah satu sahabat terdekat Nabi saw., ia adalah orang kaya dan berasal dari keluarga yang kaya raya, akan tetapi kehidupannya dijalani dengan sederhana, serta sebagian besar kekayaannya adalah untuk perjuangan agama Islam.

11 Utsman bin Affan r.a. sebagai Khalifah
Periode pertama Utsman bin Affan r.a. membawa Islam kepada kemajuan yang luar biasa, terutama dari segi perluasan dakwah. Pada masa periode pertama ini segalanya berjalan lancar dan stabil. Periode kedua, khalifah Utsman mengalami berbagai rintangan yang cukup besar, di antaranya adalah pemberontakan dan pembangkangan di dalam negeri yang dilakukan oleh sekelompok orang yang kecewa terhadap baiat khalifah dan beberapa kebijakan pemerintahannya. Utsman memangku jabatan khalifah selama 12 tahun dimulai dari H/ M, mulai dari usia 70 sampai 82 tahun. Kepemimpinan Utsman sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar, hal ini disebabkan karena ketika Utsman diangkat sebagai khalifah telah berusia 70 tahun serta sifat lemah lembut yang dimilikinya.

12 Prestasi Khalifah Utsman bin Affan r.a.
Memperluas dakwah Islam. Mengganti gubernur-gubernur wilayah Islam yang ingin memisahkan diri setelah wafatnya khalifah Umar. Memperbanyak naskah Al-Qur’an yang sudah dibukukan menjadi tujuh eksemplar Membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Membangun perekonomian dan menyempurnakan pengaturan administrasi negara. Membangun angkatan laut. Membangun jalan-jalan dan jembatan-jembatan untuk memperlancar jalur dakwah dan perekonomian. Mendirikan masjid-masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah hingga 160 x 150 hasta dengan tiang pualam, dinding batu berukir, bertahta perak, dan atap melengkung.

13 Keteladanan Karakter Utsman bin Affan r.a.
Sikap kedermawanan Utsman bin Affan r.a. Sikap keadilan Utsman bin Affan r.a. Sikap Kesederhaan Utsman bin Affan r.a. Sikap Utsman sebagai Diplomat Ulung terbukti ketika diplomasi dengan kafir Quraisy saat Fathu Makkah. Sikap kejujuran Utsman bin Affan r.a.

14 Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. (36-41 H/656-661 M)
Ali bin Abi Thalib r.a., nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Abdi Manaf. Dia dilahirkan di Mekah pada tanggal 13 Rajab sekitar tahun 600 M. Ia merupakan anak laki-laki keempat dan terakhir dari Abu Thalib. Abu Thalib adalah adik dari Abdullah, ayah Nabi Muhammad saw. Dengan demikian, Ali bin Abi Thalib adalah saudara sepupu Nabi Muhammad saw. Dikatakan, ia masuk Islam pada usia sepuluh tahun. Setelah dewasa, Ali bin Abi Thalib dinikahkan dengan Fatimah az-Zahra, putri bungsu Nabi Muhammad saw. Pernikahan ini terjadi dua tahun setelah peristiwa hijrah, atau sekitar tahun 624 M.

15 Ali bin Abi Thalib r.a. sebagai Khalifah
Setelah Utsman bin Affan r.a. wafat, melalui musyawarah masyarakat Muslim beramai-ramai membaiat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah. Ali menerima baiat pada tanggal 24 Juni 656 M atau tanggal 25 Dzulhijjah 36 H di Masjid Madinah. Ali bin Abi Thalib r.a. memerintah hanya enam tahun. Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai pergolakan. Tidak ada masa sedikit pun dalam pemerintahannya yang dapat dikatakan stabil. Pada masa pemerintahannya, pada tahun ± 658 M, ibu kota pemerintahan dipindahkan dari Madinah ke Kufah. Alasan Ali memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah adalah, karena ia tidak menginginkan kota suci ini terkotori kancah politik. Pada tanggal 20 Ramadan 40 H (661 M), Ali dibunuh oleh salah seorang anggota Khawarij yaitu Abdullah bin Muljam.

16 Ali bin Abi Thalib r.a. sebagai Khalifah
Prestasi Ali bin Abi Thalib r.a. a. Dalam perluasan dakwah Islam, Islam telah sampai ke daerah Sind yang terletak di bagian barat India. b. Dalam urusan politik, Khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. mengganti para gubernur yang diangkat khalifah sebelumnya serta membasmi para pemberontak dan pembangkang kekhalifahan. c. Dalam urusan pembangunan, khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. membangun kota Kufah dengan bentuk baru dan dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khalifah Ali bin Abi Thalib r.a. dikenal sebagai pembina yang menyusun dasar-dasar ilmu nahwu, ia mempunyai murid yang sangat cerdas bernama Aswad Ad Duali yang menyusun dasar-dasar ilmu nahwu untuk meluruskan bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an dan hadis. Keteladanan Karakter Ali bin Abi Thalib r.a. Cerdas dan pandai Pemberani Sabar Tabah dalam menghadapi masalah, dan Sebagai panglima perang pemberani dan gagah perkasa.


Download ppt "BAB XIII Khulafaurrasyidin."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google