Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
By Daniel Damaris Novarianto S.
Metode Penelitian By Daniel Damaris Novarianto S.
2
Pengertian Metode: Kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berpikir untuk menyusun suatu gagasan yang terarah dan terkait dengan maksud dan tujuan Metode Penelitian: Suatu proses sistematis untuk mencari sesuatu dalam rentang waktu tertentu dengan menggunakan kaidah ilmiah atau aturan-aturan yang berlaku
3
Alasan Meneliti Mengapa kita meneliti? Karena:
Kita punya rasa ingin tahu terhadap suatu hal Adanya permasalahan yang membutuhkan sebuah penyelesaian Mengapa kita meneliti?
4
Tahapan-Tahapan Penelitian
1 Identifikasi Masalah Perumusan Masalah 2 3 Perancangan Penelitian 4 Pengumpulan Data Pengolahan Data 5 3 Hasil dan Kesimpulan 6
5
DIAGRAM ALUR PENELITIAN ILMIAH
PERMASALAHAN PENGUMPULAN LITERATUR PERUMUSAN MASALAH METODOLOGI DESAIN PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN REFINE HIPOTESIS
6
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan: Adanyan kepentingan atau kebutuhan lahirnya teori baru Keberadaan teori lama sebagai suatu batu pijakan Pengaruh teori dari bidang ilmu lainnya Metodologi ilmu pengetahuan yang dipergunakan
7
Riset yang Baik Riset yang baik selalu menghasilkan:
Produk atau inovasi baru yang langsung dapat diaplikasikan (bukan prototype) Paten Dipublikasikan di jurnal internasional
8
Penalaran Penalaran (reasoning) adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau bukti-bukti yang ada menuju kepada suatu kesimpulan Ada dua jenis penalaran, yaitu penalaran secara deduktif dan induktif
9
Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus. Penalaran deduktif bersifat silogisme. Terdapat beberapa premis dan 1 kesimpulan Premis adalah proposisi yang dijadikan sebagai dasar kesimpulan (konklusi). Hubungan antara premis dan konklusi disebut consequence.
10
Alur Berpikir Deduktif
Theory Hypothesis Observation Confirmation
11
Contoh Penalaran Deduktif
12
Ciri-Ciri Logika Deduktif
Analitis: kesimpulan ditarik hanya dengan menganalisis proposisi-proposisi atau premis-premis yang sudah ada. Tautologis: kesimpulan yang ditarik sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung dalam premis-premisnya. Apriori: kesimpulan ditarik tanpa pengamatan inderawi atau obeservasi empiris. Argumen deduktif selalu dapat dinilai sahih atau tidaknya.
13
Penalaran Induktif Penalaran induktif adalah cara berpikir yang dimulai dari hal-hal yang lebih spesifik (khusus) dan disimpulkan ke arah yang lebih umum
14
Tipe Berpikir Induktif
A strong inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. A weak inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya tidak memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. A good inductive argument: suatu induktif argumen yang kuat dengan premis-premis yang benar.
15
Alur Berpikir Induktif
Theory Tentative Hypothesis Pattern Observation
16
Contoh Penalaran Induktif
17
Ciri- Ciri Penalaran Induktif
Sintetis: kesimpulan ditarik dengan jalan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis. General: kesimpulan yang ditarik selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak. A posteriori: kasus-kasus yang dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi. Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas).
18
Penekanan Metodologi Penekanan terhadap dimensi manusianya
Penekanan terhadap pendekatan keilmiahannya Penekanan terhadap pendekatan yang prakmatis Penekanan terhadap pendekatan yang otomatis
19
Tipe Riset Tipe-tipe riset: Kategori Riset Berdasarkan Tujuan
Kategori Riset Berdasarkan Waktu Kategori Riset Berdasarkan Metode
20
Kategori Riset Berdasarkan Tujuan
Penelitian Dasar (Basic Research) Riset Terapan (Applied Research) Riset Evaluasi/Studi Komparasi (Evaluation Research) Research and Development Action Research (Who) Penelitian mendasar (basic research), biasanya terdapat pada ilmu biologi, kimia murni, dan juga pada computer science misalnya formal methods dan computational logic. Riset terapan (applied research), dimana biasanya penelitian ini dilakukan dengan mengambil permasalahan yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Namun walaupun begitu, penelitian atau riset terapan ini memiliki nilai yang sama dengan riset dasar karena peneliti harus memiliki pengetahuan dasar dalam membangun kuesioner maupun faktor-faktor apa yang akan ditanyakan dan juga harus memiliki dasar dalam mengolah data secara statistik. Evaluasi riset (evaluation research), merupakan penelitian yang sifatnya comperative study, dengan melihat pada sebuah kasus dalam suatu perusahaan dan membandingkan kasus tersebut dengan perusahaan lainnya berdasarkan persamaan dan perbedaan yang ada. Research and Development (R&D), adalah suatu penelitian dimana alat yang telah kita buat diujicobakan dan dilihat tingkat keefektifannya. Action Research (Who!) artinya kita melakukannya misalnya kita ikut langsung sebagai sukarelawan untuk membantu korban banjir. Dimana kita bisa berkomunikasi langsung dengan para korban banjir untuk mengetahui keluhan-keluhan yang mereka alami.
21
Kategori Riset Berdasarkan Waktu
Cross-sectional research yaitu ada time series-nya, misalnya terdapat kejadian tahun lalu dan tahun sekarang. Longitudinal research yaitu riset yang dibangun berdasarkan historical data yang diolah dengan computer science. Misalnya pola hujan, panen, dan sebagainya.
22
Kategori Riset Berdasarkan Waktu
Quantitative Research Descriptive research Correlational research Causal-comparative research Experimental research Single-subject research Qualitative Research Narrative Research Ethnographic Research Riset kuantitatif (Quantitative Riset) Descriptive research (riset deskriptif). Penelitian secara deskriptif boleh saja dilakukan asal penuh dengan interpretasi dan kontribusi. Misalnya kita ingin melihat bagaimana pemanfaatan IT diberbagai organisasi. Correlational research, yaitu penelitian yang dilakukan belum tentu sebabakibat, bisa saja diakibatkan oleh adanya suatu faktor kebetulan (accident). Contohnya bila kinerja meningkat belum tentu berkorelasi positif dengan meningkatnya sistem IT, masih diperlukan adanya suatu analisa dan tambahan lainnya. Causal-comparative research, dimana terdapat hubungan sebab- akibat. Experimental research, yaitu penelitian yang diberikan perlakukan (treatment). Misalnya, pada hipotesis awal (H0) kita katakan bahwa mahasiswa MTI yang sudah mengambil matakuliah metodologi penelitian pada semester 2 lebih banyak yang lulus tepat waktu daripada mahasiswa yang mengambil matakuliah metodologi penelitian di semester 3. Single-subject research, yaitu penelitian yang meneliti atau mengamati objek yang sama secara terus menerus. Riset kualitatif (Qualitative research) Narrative research, misalnya bagaimana kita meng-capture berbagai pendapat IT manager diberbagai perusahaan, baik itu berupa peran, kontribusi dan keluhan-keluhan mereka. Ethnographic research
23
Pandangan Konvensional Tentang Ruang Lingkup Sistem Informasi
24
Pandangan Terkini Tentang Ruang Lingkup Sistem Informasi
25
Pengelompokan Penelitian Sistem Informasi
Menurut Hevner (2004) ada dua pengelompokan penelitian sistem informasi, yaitu: Behavioral science: Mengembangkan & memverifikasi teori-teori yang menjelaskan dan memprediksi perilaku manusia atau organisasi Design science: Mengatasi keterbatasan kemampuan manusia dan organisasi dengan memberdayakan (menciptakan, membangun sistem, memaksimalkan pemanfaatan) teknologi Informasi
26
Metode Penelitian Sistem Informasi
Qualitative Method Quantitative Method Prototype
27
Tema Penelitian Sistem Informasi
Computer Resource Allocation Computer Supported Cooperative Work Data Management Data Modeling and Database Design Decision Support System Application Decision Support System Design Decision Support System Development and Implementation Decision Support System Model Management Decision Support System Outcomes
28
Tema Penelitian Sistem Informasi (lanj.)
End-User Computing Expert System Application Expert System Design, Evaluation, and Performance Human Computer Interaction Information and Managerial Decision Making Information Economics Information System Implementation Information System Research Information System Topologies Information System Diffusion Inter-organizational Information System
29
Tema Penelitian Sistem Informasi (lanj.)
Information System Economics Information System Ethics Information System Performance Evaluation Information System Personnel Information System Security and Control Information System, Strategic Management, and Outcomes Information System User Relationship Knowledge Acquisition Organizational Outcomes
30
Tema Penelitian Sistem Informasi (lanj.)
Requirement Analysis and Modeling Software Maintenance System Development Process System Project Estimation Tools and Technique in System Development User Information Evaluation and Satisfaction User Involvement User Perception and Attitude
31
Thank You !
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.