Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto"— Transcript presentasi:

1 Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
PERUBAHAN SOSIAL 1 Yusuf Enril Fathurrohman Agribisnis FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto

2 MATERI POKOK Pengertian Perubahan Sosial
Ruang Lingkup Perubahan Sosial Cici-Ciri Perubahan Sosial Tipe dan Bentuk Perubahan Sosial Struktur dan Sistem Sosial pada Masyarakat Petani Tujuan Perubahan Sosial Ragam Akibat Perubahan Sosial Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Ragam Pendekatan Teoritik Perubahan Sosial Saluran Perubahan Sosial Modernisasi dan Globalisasi Mobilitas Sosial Perencanaan Sosial Evaluasi Perubahan Sosial

3 PERUBAHAN SOSIAL Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat

4 Beberapa Pendapat WilliamF.Ogburn Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur material terhadap unsur immaterial Kingsley Davis perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misal: pengorganisasian buruh menyebabkan perubahan hubungan buruh dan majikan dst.

5 Lanjutan beberapa pendapat
MacIver Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial Gillin dan Gillin Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.

6 Lanjutan beberapa pendapat
Selo Soemardjan Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan Sosial pergeseraan atau pergantian sebagian atau keseluruhan kultur maupun struktur yang ada dalam masyarakat Perubahan sosial merupakan gejala yang bersifat normal dan universal artinya perubahan itu pasti terjadi pada masyarakat apapun dan dimanapun

7 Ruang Lingkup Perubahan Sosial
Menurut William F. Ogburn ruang lingkup Perubahan Sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan yaitu : Materiil Perubahan-perubahan terbentang mulai dari penemuan-penemuan awal seperti roda dan perkakas sampai ke komputer dan satelit komunikasi Immateriil Kebudayaan nonmateril seperti-kebiasaan, tata cara, pola organisasi sosial Sedangkan Selo Soemardjan menyatakan perubahan sosial mencakup : Nilai-nilai Sikap Pola Perilaku diantara Kelompok dan Masyarakat

8 CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL
Setiap masyarakat mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat sehingga tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti oleh perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal ini disebabkan oleh lembaga-lembaga sosial bersifat interdependen akan saling memengaruhi sehingga sulit sekali untuk mengisolir perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang dimulai dari proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai. Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh reorganisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang baru. Perubahan sosial terjadi dalam bidang material (kebendaan) dan immaterial (spiritual) karena keduanya memiliki hubungan timbal balik. Sumber: Buku Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Janu Murdiyatmoko

9 Proses perubahan sosial memiliki 4 karaketeristik umum
(lihat Macionis, 1989: ). Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah. Walaupun beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap sama pada setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada tingkat yang berbeda. Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak direncanakan Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan sarana-sarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani, tetapi juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang dikandungnya. Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya. Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang lambat. Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan perubahan yang cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan konsekwensinya berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakat atau individu.

10 Perubahan Peradaban Perubahan Budaya Perubahan Sosial ESSAY
Tipe-Tipe Perubahan Sosial (HomeWOrk) ^0^ Perubahan Peradaban Perubahan Budaya Perubahan Sosial ESSAY

11 Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
PERUBAHAN SOSIAL 2 Yusuf Enril Fathurrohman Agribisnis FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto

12 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang berlangsung secara lambat (evolusi) dan Perubahan sosial yang berlangsung secara cepat (revolusi) -[Dilihat dari Waktu]- Perubahan sosial yang berlangsung dengan skala kecil dan Perubahan sosial yang berlangsung dengan skala besar-[Ukuran Perubahan]- Perubahan sosial yang berlangsung karena dikehendaki atau direncanakan dan Perubahan social yang berlangsung karena tidak dikehendaki atau tidak direncanakan-[Alasan]-

13 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Lanjutan Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Perubahan sosial yang berlangsung secara lambat (evolusi) dan Perubahan sosial yang berlangsung secara cepat (revolusi) -[Dilihat dari Waktu]- 1. Perubahan yang Lambat (EVOLUSI) Perubahan yang biasanya tak terencanakan, terjadi karena masyarakat ingin menyesuaikan dengan kebutuhan, keadaan /kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat Ex : Masy.pemburu  masy.agraris  masy.industri Beberapa Teori Tentang Evolusi : Unilinier theories of evolution perkembangan masyarakat itu melalui tahapan, dari tahap sederhana ke tahap yang lebih kompleks Misal ; Merton, dari masy. Tradisional ke modern 2. Universal theories of evolution perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap yg tetap Misal:  Herbert Spencer perkembangan masyarakat itu dari kelompok homogen ke kelompok heterogen, baik sifat maupun susunannya

14 Beberapa Teori Tentang Evolusi
Lanjutan Beberapa Teori Tentang Evolusi 3. Multilined theories of evolution Lebih menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misal: penelitian tentang pengaruh perubahan sistem mata pencaharian dari berburu ke pertanian, terhadap sistem kekeluargaan dst. Perubahan yang evolusioner sering tidak dirasakan sebagai perubahan, karena masyarakat telah berhasil menyesuaikan diri secara sempurna terhadap perubahan yang terjadi.

15 Syarat Terjadinya Revolusi
Lanjutan Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial 2. Perubahan yang Cepat (REVOLUSI) Perubahan/pergantian secara cepat terhadap berbagai aspek kehidupan yg penting. Perubahan yang terjadi secara cepat ini mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masy. Perubahan ini dapat terjadi tanpa rencana, tetapi dapat pula direncanakan terlebih dahulu. Misal: Revolusi Industri  tahap produksi tanpa mesin menuju tahap produksi dengan mesin  mengubah sistem kekeluargaan, hubungan buruh dan majikan dsb. Syarat Terjadinya Revolusi Harus ada keinginan umum untuk mengadakan perubahan. Hal ini diawali dengan adanya perasaan tdk puas terhadap keadaan yang mendorong terjadinya perubahan. Adanya seseorang/sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat ybs Pemimpin tsbt mampu menampung keinginan dan aspirasi warga yg dirumuskan ke dalam program perubahan

16 Syarat Terjadinya REVOLUSI
Lanjutan Syarat Terjadinya REVOLUSI Pemimpin tersebut mampu menunjukan tujuan secara konkrit dan dapat dilihat oleh masyarakat, serta tujuan yang abstrak, perumusan suatu ideologi tertentu. Harus ada “ momentum” untuk revolusi, yaitu saat dengan keadaan dan faktor yang tepat untuk melakukan gerakan. Jika momentum tidak tepat/keliru revolusi bisa gagal

17 Perubahan Kecil Lanjutan Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Perubahan sosial yang berlangsung dengan skala kecil dan Perubahan sosial yang berlangsung dengan skala besar Perubahan Kecil Perubahan yang terjadi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat Perubahan mode pakaian, gaya rambut  tidak mengakibatkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

18 Perubahan Besar Perubahan yang terjadi membawa pengaruh langsung atau berarti dalam masyarakat Industrialisasi yang terjadi pada masyarakat agraris akan membawa pangaruh besar dalam masyarakat.

19 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Lanjutan Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Perubahan sosial yang berlangsung karena dikehendaki atau direncanakan dan Perubahan social yang berlangsung karena tidak dikehendaki atau tidak direncanakan. Perubahan yg dikehendaki (intended-change) /direncanakan(Planned-Change)  Perubahan yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak yang menghendaki perubahan dalam masyarakat (agent of change)  bisa dari seseorang maupun institusi swasta maupun pemerintah. Perencanaan perubahan masyarakat itu dapat disebut social enginering atau social planning. Perubahan yang disengaja direncanakan itu misalnya disebut dengan istilah pembangunan dan modernisasi

20 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Lanjutan Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

21 Akibat dari berbagai gejala sosial
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change)/tdk direncanakan (Unplanned-Change) Perubahan ini terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat Akibat dari berbagai gejala sosial Ex : Misalnya, terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan dan berakibat sulitnya mendapatkan penghasilan yang cukup hingga membuat banyak anggota masyarakat nekat melakukan tindakan-tindakan kriminal, hanya agar dapat memenuhi kelangsungan hidupnya.

22 Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota

23 Masyarakat Desa dan Kota
Lanjutan Masyarakat Desa dan Kota Dalam memahami masyarakat desa dan masyarakat kota, kita berpatokan pada ciri-ciri masyarakat yaitu: Adanya sejumlah orang yang tinggal dalam suatu daerah tertentu. Adanya norma-norma kebudayaan. Sadar akan saling ketergantungan. Untuk menjelaskan perbedaan masy. Pedesaan & masy.perkotaan dapat dilihat dari berbagai orientasi sbb: 1. Kebutuhan hidup yang berbeda. 2. Keluarga dan hubungan kekerabatan. 3. Orientasi hidup terhadap alam dan lingkungan. 4. Mata pencaharian. 5. Ukuran komunitas. 6. Homogenitas dan Heterogenitas. 7. Pelapisan Sosial.

24 URBANISASI = Proses perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Lanjutan Masyarakat Desa dan Kota URBANISASI = Proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Faktor pendorong dari desa: 1. Semakin terbatasnya lapangan pekerjaan di daerah pedesaan. 2.Tradisi-tradisi yang kadang-kadang dianggap sebagai beban bagi masyarakat desa. 3. Lebih tingginya upah buruh di kota daripada di desa. 4. Transportasi dari desa ke kota semakin lancar. 5. Tingkat pendidikan masyarakat desa yg mulai berkembang.

25 Masyarakat Desa dan Kota
Lanjutan Masyarakat Desa dan Kota Faktor penarik dari kota: 1. Kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasi. 2. Tingkat upah yg lebih tinggi. 3. Tersedianya barang-barang kebutuhan yang lebih lengkap. 4. Kegiatan produksi untuk dijual belikan terpusat di kota. 5. Layanan pemerintah.

26 Masyarakat Desa dan Kota
Lanjutan Masyarakat Desa dan Kota Dampak yang ditimbulkan: Di Desa Berkurangnya SDM usia muda. Sikap meniru cara/gaya kehidupan kota yg terkadang kurang tepat.

27 Masyarakat Desa dan Kota
Lanjutan Masyarakat Desa dan Kota Di Kota Kekurangan bahan pangan, tempat tinggal & pekerjaan. Pengangguran  dpt menyebabkan kriminalitas. Munculnya sektor informal seperti PSK Munculnya daerah “SLUM” (perumahan kumuh)

28 Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
PERUBAHAN SOSIAL 3 Yusuf Enril Fathurrohman Agribisnis FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto

29 Sistem Sosial pada Masyarakat Petani
Sistem sosial adalah sejumlah kegiatan atau sejumlah orang yang mempunyai hubungan timbal balik relatif konstan (Jabal Tarik Ibrahim dalam bukunya Sosiologi Pedesaan). Hubungan sejumlah orang dan kegiatannya itu berlangsung terus menerus. Sistem sosial mempengaruhi perilaku manusia, karena di dalam suatu sistem sosial tercakup pula nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan aturan perilaku anggota-anggota masyarakat. Sistem sosial mempengaruhi perilaku manusia, karena di dalam suatu sistem sosial tercakup pula nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan aturan perilaku anggota-anggota masyarakat.

30 Pengorganisasian/Lembaga
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Masyarakat DESA Masyarakat Sistem Sosial Pengorganisasian/Lembaga Kelangsungan hidup Di era globalisasi seperti sekarang ini, hanya ada beberapa masyarakat desa yang masih mempertahankan upaya pemenuhan kebutuhan hidup dari dalam masyarakat desa sendiri. Dalam masyarakat desa, jumlah kelompok atau kesatuan-kesatuan “sosial” tidak hanya satu. Oleh karena itu seorang warga masyarakat dapat menjadi anggota berbagai kelompok atau kesatuan “sosial” yang ada. Misalnya atas dasar kekerabatan, tempat tinggal, agama, politik dan lain-lain.

31 Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Petani pada umumnya hidup dan tinggal di perdesaan sejak kecil. Perkembangan karakter dirinya tidak hanya dipengaruhi oleh keluarganya sendiri, tetapi juga oleh lingkungannya. Lingkungan hidup petani adalah alam dan masyarakat sekitarnya. Apa yang ada di lingkungan sekitarnya itu jelas mempengaruhi perkembangan karakter dirinya. Jika masyarakat masih konservatif (tidak mau melakukan perubahan karena khawatir mempunyai dampak yang tidak baik terhadap dirinya maupun lingkungan), maka sifat itu juga akan mempengaruhi karakter dirinya. Sebaliknya, jika masyarakat tempat tinggalnya sudah modern, maka kemodernan itu juga akan mempengaruhi karakter para petaninya.

32 Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Bertani sebagai sumber penghidupan petani juga sangat dipengaruhi oleh masyarakat sekitarnya. Jadi petani dan pertanian itu sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat dimana petani dan pertanian itu berdomisili da berlokasi. Oleh karena itu kita perlu mengenal kondisi masyarakat perdesaan itu dengan lebih mendalam.

33 Pendidikan baik formal, non-formal, maupun in-formal
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Dengan teori sistem sosial kita akan melihat komponen-komponen yang membentuk sistem sosial masyarakat perdesaan itu. Ada lima komponen yang membentuk masyarakat perdesaan sebagai suatu sistem sosial, yaitu: Pendidikan baik formal, non-formal, maupun in-formal berfungsi memberi pencerahan kepada masyarakat yang akan menumbuhkan keberdayaan. Melalui pendidikan ini masyarakat akan mendapatkan berbagai informasi yang akan membentuk pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan membentuk keterampilan, dan melalui interaksi sosial dan pengalaman lain akan terben-tuk sikap mental. Perpaduan antara pengetahuan, keterapilan dan sikap mental itu akan membentuk pola perilaku tertentu. Semua jenis kemampuan yang diperlukan dalam hidup diperoleh melalui proses pendidikan ini; termasuk wawasan, interaksi sosial, komunikasi, motivasi, dll.

34 Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Ekonomi dalam arti luas, yang mencakup produksi (industri, pertanian), penyediaan inputs industri & pertanian, pemasaran, transportasi, komunikasi, kesehatan, lapangan kerja, keuangan & lembaga keuangan, dll. Isu yang penting adalah produktivitas, keberlanjutan dan efisiensi. Fungsi komponen ini adalah mempertahankan “hi-dup” (survival) dan pengembangan (develop-mental).

35 Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Kekuasaan (POWER) yang mencakup struktur kekuasaan, kepemimpinan, pemerintahan lokal, keamanan. Fungsi komponen ini adalah pengaturan, pengawasan dan dinamisasi sistem sosial. Yang mencakup ketertiban, keteraturan, kepastian (hukum), keamanan dll. Struktur Sosial yang mencakup keluarga-keluarga, kelompok-kelompok sosial, organisasi-organisasi masyarakat, kelompok-kelompok etnis, kelompok-kelompok bisnis, dll.

36 Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Keagamaan (Religion) yang mencakup lembaga-lembaga keagamaan, nilai-nilai yang diajarkan, pengendalian moral, etika, semangat kebersamaan dan kerukunan. Fungsi komponen ini adalah pencerah moral dan etika hidup bersama yang membangun semangat kebersamaan, gotong royong dan kerukunan.

37 Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani
Lanjutan Sistem Sosial Pada Masyarakat Petani Kelima komponen itu ada dalam setiap masyarakat per-desaan, dan mempengaruhi warganya, meskipun kondisi dan tingkat fungsinya berbeda antar masyarakat. Selain kondisi berbeda setiap komponen sosial sistem itu saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu sistem sosial. Fungsi dari masing-masing komponen sistem sosial itu adalah untuk memfasilitasi kehidupan warga masyarakat. Dengan lain kata masing-masing komponen harus bisa memberi manfaat kepada warganya agar mereka dapat mempertahankan hidupnya dan mengembangkan kualitas hidupnya secara individual ataupun secara bersama-sama. Kalau kenyataannya warga masyarakat tidak mampu bertahan “hidup” atau tak mampu mengalami perkembangan berarti warga itu mengalami defisiensi sesuatu fungsi yang seharusnya berasal dari sistem sosialnya.

38 PETANI SEBAGAI WARGA SISTEM SOSIAL KOMPONEN SISTEM SOSIAL
DEFISIENSI Petani dalam menjalankan tugasnya sehari-hari mempunyai dua fungsi sekaligus Kultivator Manajer

39 Farmer’s Depends on Lanjutan Petani Sebagai Warga Sistem Sosial 
Kedua fungsi itu berkaitan satu sama lain, tetapi disini akan dibahas hanya fungsi yang kedua yaitu sebagai manajer usahatani. Sebagai manajer usahatani petani berfungsi a.l.: 1. Mengambil keputusan segala hal yg akan dilakukan yang berkaitan dengan usahataninya; 2. Merencanakan usahatani yg akan dilakukan. 3. Memasarankan hasil usahatani. Perlu diingat bahwa pada era ini bertani tidak lagi hanya sekedar sebagai way of life, tetapi sebagai usaha bisnis, yang tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya Farmer’s Depends on

40 as Kultivator Manajer Lanjutan Petani Sebagai Warga Sistem Sosial
Petani Sebagai Warga Sistem Sosial Banyak petani yang mengambil keputusan hanya berdasarkan pengalaman atau tradisi. Kalau biasanya menanam padi, ya menanam padi terus. Tidak pernah dipertimbangkan menanam komoditas lain yang mungkin lebih besar keuntungannya. Untuk bisa mengambil keputusan yang tepat/baik memang diperlukan banyak hal, seperti pengalaman, alternatif lain, informasi, pengetahuan, wawasan, keterampilan, keberanian, dll. Mana yang tidak/kurang dimiliki petani, itulah Defisiensi yang dialami petani Kultivator as Manajer

41 pengetahuan & keterampilan bagaimana cara menghitungnya yang benar
Lanjutan Petani Sebagai Warga Sistem Sosial Biaya Perencanaan Usahatani Pendapatan need Harga Input pengetahuan & keterampilan bagaimana cara menghitungnya yang benar Ketersediaan diperlukan banyak jenis data dan informasi Pasar

42 Petani Sebagai Warga Sistem Sosial
Lanjutan Petani Sebagai Warga Sistem Sosial Data & Informasi harus yg terkini, jadi kalau kondisi-nya tidak stabil berarti data & informasinya harus diperbarui setiap musim. Syarat Petani dapat mengakses Data & Informasi dengan mudah dan tepat waktu : petani memiliki kemampuan merencanakan usahataninya secara benar dengan menggunakan data & info yang dapat diakses; tersedia data & info yang terkini dan dapat diakses oleh petani. Syarat mana yg belum dapat terpenuhi secara baik itulah defisiensi petani sebagai manajer Akibat menderita berbagai defisiensi yang berlang-sung lama petani umumnya terkendala untuk maju dan berkembang seperti yang terjadi sekarang Para petani bukannya tidak mau maju dan berkem-bang, tetapi mereka memerlukan bantuan fihak luar untuk dapat mengatasi berbagai “penyakit” defisiensi yg dialami.

43 Struktur Sosial Petani Luas Kepemilikan Lahan
Buruh Tani Struktur Sosial Pemilik Tanah Luas Kepemilikan Lahan Buruh tani mempunyai kedudukan sosial yang paling bawah dengan aktivitas ekonomi yang terbatas pada pengerahan tenaga buruh upahan kepada kaum pemilik tanah. Beberapa diantaranya mencoba untuk melakukan kegiatan ekonomi lainnya, namun masih terbatas pada jenis perdagangan kecil.  Berbeda dengan kaum tuan tanah yang mempunyai kegiatan ekonomi lebih bervariatif dan skala yang jauh lebih besar.

44 Struktur Sosial Petani
Lanjutan Struktur Sosial Petani Di era globalisasi ini berbekal informasi dan teknologi serta dikarenakan pula tuntutan kehidupan yang semakin penuh dengan tantangan mengakibatkan banyaknya terjadi mobilitas masyarakat desa, sehingga mengakibatkan perubahan struktur sosial dari waktu kewaktu, sistem sosial-budaya dalam keluarga dan lingkungan, pendidikan, serta pengalaman masyarakat desa itu sendiri yang akan mempengaruhi persepsi dan pola pikir khususnya petani sehingga berpengaruh pada perilaku petani. Kegiatan ekonomi yang ada telah berkembang sehingga kesejahteraan buruh tani dapat lebih meningkat. Pola kemitraan yang sejajar juga telah terbentuk antara buruh tani dan pemilik tanah.

45 Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
PERUBAHAN SOSIAL 4 Yusuf Enril Fathurrohman Agribisnis FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto

46 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Internal 1. Bertambah/berkurangnya jumlah penduduk  Bertambahnya penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama dalam lembaga - lembaga kemasyarakatannya ( dalam bentuk aturan / norma sosial ). Seperti munculnya aturan - aturan yang menyangkut hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan sebagainya yang sebelumnya tidak pernah ada.

47

48 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
 Berkurangnya penduduk dapat disebabkan karena penduduk berpindah ke daerah lain. Kondisi ini dapat mengakibatkan kekosongan dalam bidang pembagian kerja dan stratifikasi sosial, sehingga memepengaruhi lembaga - lembaga kemasyarakatan. Di beberapa masyarakat pedesaan, berkurangnya jumlah penduduk usia produktif yang disebabkan berpindahnya mereka ke kota, menyebabkan perubahan dalam sistem pengolahan tanah. Pengaturan pengolahan dan pengelompokan tenaga kerja menjadi didasarkan pada jenis pekerjaannya, bukan berdasarkan pada perbedaan usia lagi.

49

50 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
2. PENEMUAN-PENEMUAN BARU Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat, ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan / menggunakan penemuan baru tersebut; misalnya dalam proses penemuan mobil. Rangkaian proses penemuan, pengembangan dan persebaran suatu hasil kebudayaan baru tersebut, serta cara-cara unsur kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam masyarakat, dinamakan sebagai innovation (inovasi).

51 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Sebagai contoh discovery, misalnya penemuan mobil yang diawali oleh Marcus ( 1875) seorang Austria dengan upayanya untuk membuat motor gas, serta menghubungkan motor gas tersebut dengan sebuah kereta, sehingga dapat berjalan tanpa ditarik oleh seekor kuda. Hal itu merupakan momentum penting saat mobil menjadi discovery. Proses selanjutnya para ilmuwan menambahkan berbagai komponen sehingga menjadi suatu bentuk mobil yang layak untuk dijadikan sebagai alat pengangkut manusia secara praktis dan aman, serta memperoleh hak patent di Amerika Serikat pada tahun 1911, sehingga diakui oleh masyarakat, maka kendaraan mobil telah menjadi suatu invention. Rangkaian dari proses discovery sampai dengan invention sehingga akhirnya mobil sebagai penemuan baru tersebar dan dipakai dalam kehidupan masyarakat dinamakan sebagai innovation ( inovasi ).

52 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Di dalam kehidupan masyarakat dapat ditemukan beberapa faktor pendorong untuk memunculkan penemuan-penemuan baru, antara lain: A. Kesadaran individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaan. Adanya sebagian masyarakat yang menyadari atas kekurangan dalam kebudayaan masyarakatnya namun tidak mampu memperbaiki kekurangan tersebut, akan berusaha untuk menciptakan kebudayaan baru. B. Peningkatan kualitas oleh para ahli dalam suatu kebudayaan. Keinginan untuk meningkatkan kualitas suatu karya yang biasanya dilandasi rasa kurang puas pada diri para ahli terhadap hasil suatu karya, merupakan pendorong untuk meneliti dan memungkinkan lahirnya ciptaan-ciptaan baru

53 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
C. Adanya perangsang bagi aktivitas – aktivitas penciptaan dalam masyarakat Adanya penghargaan dari masyarakat dalam bentuk tanda jasa, hadiah dan sebagainya terhadap mereka yang berhasil menciptakan penemuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat, menjadi motivasi untuk meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan ciptaan /penemuan baru.

54 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Pengaruh dari suatu penemuan baru, tidak hanya terbatas pada satu bidang tertentu saja, namun dapat menyebar ke bidang-bidang lainnya : A. Penemuan Radio, memancarkan pengaruhnya ke berbagai arah dan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam lembaga kemasyarakatan seperti pendidikan, agama, pemerintahan, rekreasi dan sebagainya, seperti dapat digambarkan sebagai berikut :

55 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
B. Penemuan Kapal Terbang memunculkan pengaruh secara menjalar dari satu lembaga kemasyarakatan ke lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya seperti metode peperangan, yang kemudian memperdalam perbedaan antara negara-negara besar ( super powers) dengan negara-negara kecil. Begitu pula dengan penemuan Bom Atom telah merubah metode perang yang terbatas menjadi tidak terbatas. Pengaruh secara menjalar dapat digambarkan sebagai berikut:

56 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
C. Beberapa jenis penemuan baru dapat pula menyebabkan terjadinya satu jenis perubahan, seperti penemuan mobil, kereta api dan jalan kereta api, telepon dan sebagainya menyebabkan semakin banyak tumbuhnya pusat - pusat kehidupan di daerah pinggiran kota ( sub urban ).

57 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Di samping penemuan-penemuan baru di bidang unsur kebudayaan material (kebendaan), terdapat pula penemuan baru di bidang unsur kebudayaan immaterial (rohaniah). Misalnya dengan lahirnya ideologi baru, aliran-aliran kepercayaan baru, sistem hukum yang baru dan seterusnya. Adapun Ogburn dan Nimkoff menamakan penemuan baru dalam hal penciptaan pengelompokan individu-individu yang baru, atau penciptaan adat-istiadat yang baru, maupun suatu perilaku sosial yang baru sebagai social invention.

58

59 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
3. PERTENTANGAN (CONFLICT) Pertentangan yang terjadi antara individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial masyarakatnya. Seperti yang sering terjadi pada masyarakat yang tengah mengalami pergeseran dari masyarakat traditional menuju masyarakat modern, pertentangan terjadi antara kelompok generasi tua dengan kelompok generasi muda yang lebih cepat menerima unsur-unsur kebudayaan modern.

60 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Kondisi tersebut menyebabkan berkembangnya konflik yang menbutuhkan suatu pemecahan bersama melalui kompromi antar generasi tersebut, untuk bersama-sama menentukan unsur-unsur budaya baru mana yang bisa diterima secara bersama, sehingga akan mewarnai perubahan pola kehidupan masyarakat, diantaranya terkait dengan pola pergaulan muda-mudi, peluang pendidikan dan kesempatan bekerja bagi perempuan ( kesetaraan gender), sistem pernikahan, dan sebagainya.

61

62 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
4. TERJADINYA PEMBERONTAKAN/REVOLUSI Terjadinya pemberontakan atau Revolusi dalam sutau pemerintahan negara akan meyebabkan terjadinya perubahan – perubahan besar dalam kehidupan negara tersebut. Seluruh lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih mengalami perubahan-perubahan yang mendasar. Seperti peristiwa Revolusi di Rusia pada tahun 1917, telah merubah Kerajaan Absolut menjadi Diktator Proletariat yang dilandasi oleh doktrin Marxis (ideologi komunis); dalam kehidupan Keluarga, anak dianggap sebagai “ Anak Negara” (bukan milik mutlak dari orangtua) sehingga negara punya hak untuk memperlakukannya sesuai dengan ajaran ideologi yang dianut negara.

63

64 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Eksternal 1. Lingkungan Alam Fisik Perubahan yang disebabkan oleh lingkungan alam fisik dapat berupa bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi, angin taufan dan sebagainya, maupun berupa tindakan manusia yang tidak terkontrol sehingga merusak lingkungan, seperti penebangan hutan secara liar yang menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor. Kondisi ini mengakibatkan penduduk harus pindah ke daerah yang lebih aman dan berbeda dengan kondisi lingkungan yang lama. Untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan di daerah yang baru, maka berkembanglah lembaga - lembaga kemasyarakatan baru untuk menjaga agar kehidupan masyarakat tetap dapat berjalan.

65

66 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
2. PEPERANGAN Terjadinya peperangan antar negara dapat mengakibatkan perubahan bagi negara yang mengalami kekalahan, karena negara yang kalah akan menjadi negara terjajah dan harus mengikuti pola kehidupan politik baru sesuai dengan kehendak negara yang memenangkan peperangan tersebut. Karena negara yang menang biasanya akan memaksakan kehendaknya pada negara yang kalah.

67 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
3. PENGARUH KEBUDAYAAN LAIN Masuknya pengaruh kebudayaan masyarakat lain bisa terjadi karena adanya hubungan fisik antara dua masyarakat, yang diikuti adanya pengaruh timbal balik sehingga masing - masing masyarakat akan mengalami perubahan. Masuknya pengaruh kebudayaan masyarakat lain juga bisa terjadi secara sepihak, misalnya melalui media massa ( siaran TV ), masyarakat pemirsa siaran TV dapat terpengaruh oleh isi siaran yang ditayangkan.

68 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
3. PENGARUH KEBUDAYAAN LAIN Masuknya pengaruh kebudayaan masyarakat lain bisa terjadi karena adanya hubungan fisik antara dua masyarakat, yang diikuti adanya pengaruh timbal balik sehingga masing - masing masyarakat akan mengalami perubahan. Misal saling bertemu dalam hubungan perdagangan, misi pertukaran budaya dan sebagainya.

69 Faktor Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Masuknya pengaruh kebudayaan masyarakat lain juga bisa terjadi secara sepihak, misalnya misalnya melalui media massa. Melalui media TV misalnya, yang berisi tayangan bermacam-macam budaya baru dari masyarakat luar, maupun berbagai macam pesan lewat iklan, masyarakat dapat terpengaruh oleh isi siaran yang ditayangkan, sehingga terjadi perubahan pada kehidupan masyarakat tersebut.


Download ppt "Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google