Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
2
PENGERTIAN: MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN Mempelajari motivasi tidaklah mudah karena motivasi adalah sebuah konsep psikologis yang intagible atau tidak kasat mata. Artinya kita tidak dapat melihat motivasi secara langsung.
3
TUJUAN Jika keadaan internal seseorang tidak seimbang, maka individu akan terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan atau perilaku untuk mencapai suatu tujuan, dimana jika tujuan itu tercapai maka akan terjadilah keseimbangan yang menyebabkan seseorang akan merasa puas.
4
Berbagai pendekatan dalam mempelajari motivasi
1. Pendekatan instink 2. Pendekatan pemuasan kebutuhan ( drive-redution ) 3. Pendekatan insentif 4. Pendekatan Arousal 5. Pendekatan kognitif
5
TEORI MOTIVASI Ada dua aliran teori motivasi, yaitu:
Content Theory Motivasi yang dikaji dengan mempelajari kebutuhan-kebutuhan. Teori menjelaskan cara untuk menganalisis kebutuhan yang mendorong untuk bertingkah laku tertentu. Process Theory Motivasi yang dikaji dengan mempelajari prosesnya dan berusaha memahami proses berfikir yang ada yang dapat mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu.
6
TEORI KEBUTUHAN Maslow menyusun kebutuhan manusia secara berhierarki yaitu: Kebutuhan tingkat dasar Adalah kebutuhan yang dapat dipuaskan dari luar, misalnya kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan tingkat tinggi Adalah kebutuhan yang hanya dapat dipuaskan dari dalam diri orangelah memahami potensi diri yang bersangkutan, misalnya kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri.
7
JENIS MOTIVASI Motivasi dibagi menjadi dua jenis motif: Motif biologis Motif yang kita pelajari dan sudah ada sejak kita lahir, misalnya rasa lapar, haus dan seks. Motif social Motif yang kita pelajari atau yang tidak kita bawa sejak lahir, misalnya motif untuk mendapatkan penghargaan atau untuk berkuasa.
8
MOTIF MOTIVASI 1. Motif lapar 2. Motif seksual 3. Motif social
9
PENGUKURAN MOTIVASI Motivasi tidak dapat diobservasi secara langsung namun harus diukur. Ada beberapa cara untuk mengukur motivasi: 1. Tes proyektif Apa yang kita katakana merupakan cerminan dari apa yang ada dari dalam diri kita. Salah satu teknik proyektif yang banyak dikenal adalah Thematic Apperception Test (TAT). Dalam tes tersebut klien diberikan gambar dan k lien diminta untuk membuat cerita dari gambar tersebut. 2. Kuesioner Yaitu dengan meminta klien untuk mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing motivasi klien. 3. Observasi perilaku Yaitu dengan membuat situasi sehingga klien dapat memunculkan periaku yang mencerminkan motivasinya. Perilaku yang diobsevasi adalah, apakah klien menggunakan umpan balik yang diberikan , mengambil keputusan yang beresiko dan mementingkan kualitas dari pada kuantitas kerja.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.