Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Makmur Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
“URGENSI GERAKAN MASYARAKAT Disampaikan pada acara
SADAR HALAL” Disampaikan pada acara SOSIALISASI UNDANG-UNDANG TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL DAN GEMAR HALAL PADA KALANGAN CHEF, RUMAH MAKAN, RESTORAN HALAL DI PROVINSI DKI JAKARTA JAKARTA, 16 Mei 2015
2
LATAR BELAKANG Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, seyogyanya produk pangan olahan yang dihasilkan memenuhi persyaratan bergizi, baik, sehat dan halal Untuk memproduksi pangan olahan yang baik harus memenuhi ketentuan cara produksi pangan olahan yang baik (good manufacturing practices) dan halal. Umat Islam harus selalu waspada terhadap perkembangan teknologi pangan yang bisa menghasilkan bermacam produk makanan melalui proses tertentu, agar terhindar dari produk makanan yang haram. Bagi seorang mu’min, makanan bukanlah sekedar pengganjal perut kala lapar, akan tetapi ia bisa membawa manusia ke dalam api neraka jika apa yang dimakan itu jika tidak halal (haram). Disamping itu makanan haram menyebabkan ibadah yang kita lakukan serta do’a yang kita panjatkan akan sia-sia. Dalam perdagangan global, terdapat kecenderungan adanya peningkatan permintaan produk berlabel halal. 2
3
Undang-undang tentang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
DASAR HUKUM Undang-undang tentang Nomor 18 Tahun tentang Pangan; Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan; Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama. 3
4
DASAR HUKUM ISLAM Konsepsi Dasar Produk Halal 4
Dialah Allah, yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kamu …… (QS. Al-Baqarah [2]:29) … dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk….. (QS Al A’raf [7]:157) 4
5
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan!, sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagi kamu“ (Q.S. Al Baqarah: 168) QS. Al Baqarah : 168, 173, 219; QS. Al Maidah: 3,4, 94; QS. Al An’am: 121, 145; QS. An Nahl: 67; QS. An Nisa: 43. 5
6
GEMAR HALAL You Are What You Eat
7
Kehati-hatian dalam mengonsumsi makanan, minuman di restoran,rumah makan, karena masih dikelilingi produk Haram dan Syubhat.
8
BABI DAN PRODUK TURUNANNYA
DAGING LEMAK Pangsit, Shortening, sosis, kosmetik, penyedap, flavor, margarin, mentega, ester-ester asam lemak JEROAN USUS EMPEDU taurin Casing sosis Shortening, sosis, sate, abon, penyedap, bakso, rendang, Bacon, Burger, ham, donat, roti, pangsit KULIT TULANG GELATIN Emulsi, susu, jelli, sirop, cangkang kapsul, permen, dll. Krupuk rambak, cecek, gudeg, kolagen Karbon Aktif Ion Ca. dan P BULU Kuas, Sistein PARU Krupuk. bakso ENZIM Porcine, rennin, Insulin
9
Apa jawaban Rasulullah SAW:
Mari kita perhatikan salah satu dari sekian banyak hadits terkait makanan haram berikut: Ya Rasulullah, Doakanlah aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah SWT Apa jawaban Rasulullah SAW: Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu ( Makan lah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang akan selalu dikabulkan doanya . Dan demi jiwaku yang ada ditanganNya, Sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya , maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya (HR. Thabrani)
10
AKIBATNYA KURANG KESADARAN DAN KEPEDULIAN DALAM MENGONSUMSI MAKANAN,
KURANG PEMAHAMAN DARI SISI SYARIAH, TENTANG PERINTAH TERKAIT HALAL HARAM AKIBAT YANG DITIMBULKAN DAN PAHALA SERTA MANFAAT YANG DIDAPAT JIKA TAAT AKIBATNYA KURANG KESADARAN DAN KEPEDULIAN DALAM MENGONSUMSI MAKANAN, Contohnya: Ketika makan daging di warung makan (misalnya daging ayam) banyak yang tidak peduli apakah ayam yang dimakan disembelih dengan menyebut nama Allah atau kirang peduli apakah bumbu-bumbu yang dipakai mengandung bahan haram.
11
KURANG PENGETAHUAN TENTANG KEMAJUAN TEKNOLOGI
Terutama pengetahuan tentang bahan makanan, minuman, bahkan alat-alat masak serta sandang. Ketidaktahuan ini membuat masyarakat muslim merasa aman-aman saja ketika mengonsumsi produk pangan di restoran, dan rumah makan.
12
Indikasi Produk dari Tulang Babi:
13
KURANG PEMAHAMAN KEWASPADAAN
ATAS REALITA PASAR Tengoklah kasus pencampuran daging sapi dengan daging babi, kasus penyelundupan babi hutan, bangkai ayam untuk baso, sapi gelonggongan, label halal palsu, bahkan produk-produk yang sengaja dibuat seolah halal namun haram, belum lagi derasnya impor barang dari negara non muslim.
14
Indikasi Produk dari bulu babi:
Kuas kue Sikat gigi Kuas kosmetik
15
Dampak dari kondisi masyarakat yang tidak sadar halal
16
Walau muslim Indonesia jumlahnya lebih dari 180 juta
Walau muslim Indonesia jumlahnya lebih dari 180 juta. Namun karena minimnya kesadaran halal di masyarakat tidak menjadikan jumlah besar ini sebagai kekuatan signifikan yang mampu mendorong pelaku usaha, pedagang dan pemerintah untuk menyediakan produk halal..... Seperti dalam hal- hal lainnya, dalam bidang halal toyyiban kita masih bercerai berai.....
17
Akibatnya.....
18
Toh masyarakat muslim mau membeli dan mengonsumsinya……
Dengan leluasa produk-produk haram dan syubhat di Produksi dan diperdagangkan karena.... Toh masyarakat muslim mau membeli dan mengonsumsinya……
19
Kecurangan dan pengelabuan produk haram menjadi “seolah” halal, kian marak dan meluas dengan berbagai modusnya. Toh masyarakat muslim tidak mengetahuinya, walaupun ketahuan tidak besar resikonya
20
Sertifikasi halal bukan menjadi”nilai Tambah” bagi produsen karena.....
Toh banyak muslim yang tidak mempertanyakannya dan tidak menjadi pertimbangan utama dalam membeli.
21
Produsen pangan dengan leluasa mencampurkan bahan-bahan haram (dengan pertimbangan harga yang murah). toh, masyarakat tidak mengetahui atau mempertanyakannya.
22
KASUS – KASUS PRODUK HALAL
23
Lemak Babi 1980 Umat Islam pernah digegerkan oleh hasil temuan DR. Tri Soesanto tentang kasus lemak babi pada era tahun 1980-an, di mana kandungan gelatin terdapat pada beberapa produk makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Saat itu DR.Tri Soesanto (Dosen Teknologi Pangan Universitas Brawijaya, Malang) bersama sejumlah mahasiswanya melakukan penelitian dan menemukan banyaknya makanan yang memakai bahan dari babi. Langsung saja umat Islam Indonesia tersentak atas hasil penelitian tersebut.
24
Ajinomoto 2001 Kasus Ajinomoto mencuat tahun 2001, dan sempat menghebohkan masyarakat Muslim akibat Fatwa MUI yang yang mengharamkan bumbu masakan ini karena ditengarai bahan baku pembuatannya dicampur dengan lemak babi. Tentu saja masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim tersentak dengan adanya fatwa dari MUI ini. Namun oleh aparat keamanan, empat pemimpin PT Ajinomoto langsung diamankan untuk meredam gejolak massa, dengan tuduhan melanggar UU konsumen.
25
Ayam Tiren dan Bakso Ayam Tiren 2002 - sekarang
Perdagangan bangkai ayam atau yang populer disebut sebagai ayam mati kemaren (tiren) sudah berlangsung lama, terutama di kota-kota besar dan di wilayah Jabodetabek. Di pasar-pasar tradisional, ayam-ayam tiren ini biasanya dijual sudah dipotong-potong dan dikamuflase dengan bumbu berwarna kuning, sehingga warna pucat daging ayam tersebut tersamar.
26
Daging Celeng 2011 - sekarang
Februari 2011, tepatnya 8 Februari 2011, masyarakat dikejutkan oleh beredarnya daging celeng (babi hutan) di Semarang. Dinas Pertanian Kota Semarang meminta masyarakat mewaspadai kemungkinan beredarnya daging celeng, karena sudah ada kasus penemuan daging celeng oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
27
Sepatu dari kulit babi 2013
28
kaldu babi ( 2014) Makanan ringan dari Jepang cenderung menggunakan bahan hewani. Oleh karena itu perlu ekstra berhati-hati mengkonsumsi makanan ringan dari Jepang yang tidak berlabel halal. “Pertama, snack itu rasanya kaldu (konsome). “Kedua, di snack tersebut tertulis 豚肉を含む yang artinya mengandung daging babi.
29
susu babi ( 2014)
30
SIOMAY CU-NYUK 2015
31
We choose halal product…
Start Now !!!!!!! We choose halal product…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.