Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYandi Ari Johan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pertemuan ke- 22 Jenis-jenis Data dan Analisis Data
Metode Penelitian Pertemuan ke- 22 Jenis-jenis Data dan Analisis Data
2
Dilihat berdasarkan sifatnya: Data kualitatif:
Jenis-jenis Data Dilihat berdasarkan sifatnya: Data kualitatif: adalah data yang berbentuk non angka. Misalnya: kalimat-kalimat, foto atau rekaman suara dan gambar.
3
Data kualitatif bisa dikuantitatifkan dan sebaliknya.
Data kualitatif berbeda dengan penelitian kualitatif. Hal ini akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
4
2. Data Kuantitatif: adalah data yang berbentuk angka-angka. Meskipun demikian tidak semua data angka mencerminkan kuantita yang sebenarnya. Data kuantitatif yang sebenarnya adalah: data yang secara substantif memang bersifat kuantitatif.
5
Berat, panjang, volume, temperatur dan lain- lain.
Contoh data kuantitatif murni: Berat, panjang, volume, temperatur dan lain- lain. Dalam ilmu sosial, yang berbentuk angka belum tentu secara substansial mencerminkan kuantita yang sebenarnya.
6
Misalnya: sikap setuju dan tidak setuju diberi nilai 1 dan 2
Misalnya: sikap setuju dan tidak setuju diberi nilai 1 dan 2. Ini merupakan data kualitatif yang dikuantifikasikan. Data dilihat berdasarkan sumbernya: Data Primer: yakni data yang diambil langsung tanpa perantara, dari sumbernya.
7
Contoh sumber: situs-situs, benda-benda.
Seorang peneliti sosial,mendapatkan data primernya dengan cara menyebarkan kuesioner, melakukan wawancara, atau melakukan pengamatan langsung terhadap aktifitas masyarakat.
8
Meskipun merupakan data primer, peneliti harus cermat dalam pengumpulan data-data primer ini agar hasilnya bukan merupakan data yang buruk. Karena itu peneliti tidak boleh berasumsi bahwa data primer selalu lebih baik daripada data sekunder.
9
2. Data Sekunder: yakni data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder biasanya berupa: dokumen-dokumen: laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah, atau mendapatkan informasi dari orang lain. Orang lain tersebut mendapatkan data primer.
10
Peneliti tidak boleh berasumsi bahwa data sekunder mempunyai kualitas yang lebih buruk daripada data primer. Contoh: Peneliti ingin mendapatkan data tentang peranan origami dalam pendidikan anak-anak Jepang di JJS. .
11
Peneliti berasumsi bahwa salah satunya dapat meningkatkan daya kreativitas anak-anak.
Cara untuk mendapatkan data tentang hal tsb. Adalah dengan bertanya langsung kepada anak-anak, apakah setelah belajar origami, anak-anak selalu ingin membuat bentuk-bentuk origami baru sendiri. Cara ini menghasilkan data primer.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.