Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ilmu Pernyataan (Bahasa Isyarat - Non Verbal)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ilmu Pernyataan (Bahasa Isyarat - Non Verbal)"— Transcript presentasi:

1 Ilmu Pernyataan (Bahasa Isyarat - Non Verbal)
wien/t.a.2012/2013 obs\Pernyataan

2 Latar belakang Ilmu pernyataan
Diawali oleh Piderit & Charles Darwin Piderit (seorang ahli anatomi) Otot2 wajah merupakan tambahan pd organ indera yg berfungsi utk membantu atau merintangi penerimaan rangsang. Sesuatu yg dipikirkan dpt memberikan respons pernyataan (ekspresi) wajah yg sama, seperti kalau benar2 ada obyek tsb. wien/t.a.2012/2013

3 Charles Darwin Peneliti awal mengenai pernyataan emosi, dg bukunya Expressions of the emotions of man and animal (1872). Menyatakan bahwa 3 gerakan pd wajah mula2 ada fungsinya & bahwa fungsi ekspresif ini muncul dari fungsi praktis situasi dg salah satu dari 3 prinsip pernyataan emosi. Contoh : menaikkan bibir atas dan memperlihatkan gigi pd waktu marah mungkin merupakan sisa2 memperlihatkan gigi dlm perkelahian pd jaman dulu. wien/t.a.2012/2013

4 Komunikasi / penyampaian pesan
Albert Mehrabian Menyatakan dampak keseluruhan pesan (informasi), terdiri dari : 7 % pesan verbal (hanya kata2) 38% suara (nada suara & bunyi2 lainnya) 55% non verbal Prof. Birdwhistell Membuat perkiraan yg serupa ttg jumlah komunikasi yg tjd di antara manusia. 35% komponen verbal 65% non verbal Artinya : dalam keseluruhan komunikasi, lebih banyak pesan Non verbal yg harus ditangkap / diartikan. wien/t.a.2012/2013

5 Menurut beberapa peneliti :
Verbal : digunakan utk memberikan informasi. Non verbal : digunakan untuk merundingkan sikap antar pribadi, dan dlm beberapa kasus digunakan sbg pengganti pesan verbal. Misal : seorang wanita yg memandang “penuh kemarahan” pd seorang pria. Ia memberikan pesan yg sangat jelas tanpa perlu membuka mulut utk mengucapkan kata-kata. wien/t.a.2012/2013

6 Persepsi, Intuisi & Firasat
Seseorang dikatakan perseptif atau intuitif, jika orang tsb mampu membaca isyarat non-verbal orang lain dan mampu membandingkan isyarat tsb dg tanda2 verbal. Misal : Sewaktu kita mengatakan seseorang ‘berbohong’, maksudnya adalah bahwa bahasa tubuh dan kata-kata yg diucapkannya tidak sejalan. Seorang pembicara yg perseptif akan merasa bahwa pesannya tdk sampai ke sasaran ketika melihat audience (yg hadir) duduk bersandar di kursi sambil menekuk dagu dan lengan bersilang di dada (menutup diri dari pesan). wien/t.a.2012/2013

7 Wanita umumnya lebih perseptif dibanding pria.
Wanita dikatakan memiliki kemampuan bawaan utk mengetahui & membaca isyarat non verbal, serta ketajaman mata utk melihat hal2 kecil (detil). Kemampuan tsb terlihat jelas pd wanita yg memiliki anak kecil krn selama tahun2 pertama ibu akan menggantungkan diri pd saluran non verbal utk berkomunikasi dg anak. Dapat dimengerti mengapa hanya sedikit suami yg bisa berbohong tanpa diketahui oleh istri dan mengapa sebagian besar wanita bisa mengelabui pria tanpa disadari oleh pria tsb. Wanita sering menjadi perunding yg lebih perseptif daripada pria. wien/t.a.2012/2013

8 Bentuk2 pernyataan kepribadian (dlm bukunya Hanna Widjaja)
Menurut Strehle : Bentuk tetap  tdk berubah, kalaupun berubah maka perubahan yg terjadi tidak banyak. Bentuk tidak tetap  adanya perubahan-perubahan yang nampak nyata. Menurut Roracher : Fisiognomi yg menyangkut seluruh tubuh dan wajah. Mimik (wajah) Gesture (gerak isyarat) & motorik Suara & cara bicara Tulisan tangan wien/t.a.2012/2013

9 Bentuk Tetap Ditemukan pada :
Bentuk badan yg dikatakan menyatakan keadaan jiwa tertentu. Fisiognomi yaitu bahwa dari wajah (roman muka) dapat dikatakan kepribadian yg bersangkutan. Frenologi, menyatakan bahwa dari bentuk tengkorak tertentu dapat dilihat keadaan pikiran tertentu. Tangan, dalam hal ini bentuk tangan menceritakan banyak perihal yg bersangkutan. wien/t.a.2012/2013

10 Bentuk tidak tetap Ditemukan pada :
Peredaran darah yg dipengaruhi keadaan individu. Misal : dlm keadaan marah peredaran darah menjadi lebih cepat, dan muka yg bersangkutan pun menjadi merah. Pernafasan. Ingat keadaan emosi yg berbeda-beda. Kapan terjadi nafas yg memburu, menahan nafas, dsb? Badan (sikap tubuh). Perhatikan orang yg gembira, sedih, sombong, bangga, dll? wien/t.a.2012/2013

11 Anggota badan, gerakan lengan, tangan.
Gerakan (seluruh tubuh). Gerakan orang lesu berbeda dg gerakan orang yg penuh emosi. Orang lesu malas berdiri, apalagi berlari sedangkan orang yg penuh enersi akan cepat berdiri dan melakukan kegiatan dg bersemangat. Anggota badan, gerakan lengan, tangan. Misal : gerakan pd waktu menolak atau meminta. Berdiri, dlm hal ini menunjukkan cara berdiri seseorang. Misal : sikap menunggu dari orang yg lelah. wien/t.a.2012/2013

12 Berjalan, berjalannya orang yg gembira berbeda dg orang yg sedih.
Bandingkan berjalannya orang yg pemalu dg orang yg sombong. Kepala, bukan bentuk kepala tetapi bagaimana sikap dan gerakan kepala. Bagaimana orang yg sombong, sedih, ketakutan, pemalu, dsb. Wajah & mimik. Wajah paling kaya ekspresi. Disini terjadi kombinasi dahi, mata, mulut, dan hidung. Misal : dahi berkerut  berpikir atau pernyataan lain ? mata berair ? mulut cemberut ?? wien/t.a.2012/2013

13 Gerakan dapat dikelompokkan menjadi 2 :
Gerakan yg dibuat secara disadari dan dg demikian mengandung suatu maksud tertentu. Gerakan yg dibuat secara tidak disadari yg disebut sbg pernyataan vegetatif (misal : gerakan jika terkejut, terharu, gembira, dsb). wien/t.a.2012/2013

14 3 Bentuk pernyataan gerakan (menurut Strehle)
Pernyataan primer. Muncul krn ada rangsang dari luar diri dan tdk disadari oleh yg bersangkutan. Pernyataan sekunder. Muncul krn ada penghayatan, keadaan jiwa, ada warna emosi dan muncul scr tidak disadari. Pernyataan tersier Muncul berhubungan dg keadaan jiwa namun disini ada suatu maksud yg disadari. wien/t.a.2012/2013

15 Bagan : Bentuk Pernyataan Gerakan
Refleks Kinetis Reaktif Organ Aksi Primer Statis Keadaan Sikap Primer campuran k. refleks k. reaktif Analogi kinetis k. organ Analogi s. organ Sekunder Analogi Statis s. keadaan Rudimenter s. sikap Pemberitahuan Tersier Symbolis Stylistis wien/t.a.2012/2013

16 Bentuk Primer Muncul krn ada rangsang dari luar diri dan tdk disadari oleh yg bersangkutan. Mencakup : bentuk kinetis bentuk statis bentuk primer campuran wien/t.a.2012/2013

17 Primer Kinetis Refleks
Reaksi motorik di luar kemampuan thd st rangsang sensorik. Refleks dpt mjd bentuk pernyataan jika terikat penghayatan jiwa ttt. Contoh : Refleks lutut (tanpa penghayatan). Tapi bila tiba2 tangan kena setrika panas & yg bersangkutan terkejut maka muncul gerakan refleks + penghayatan. wien/t.a.2012/2013

18 Primer Kinetis Reaktif
Reaksi yg mengandung pernyataan dan selalu tjd dalam rangkaian gerakan krn ada maksud obyektif atau biologis tanpa perencanaan. Contoh : Bila ada st benda pahit dlm mulut maka muncul penghayatan tdk senang shg muncul st reaksi, membuang atau menghindari yg pahit itu. Krn pengecap pahit terletak di lidah bagian belakang maka ada usaha utk menjauhkan yg pahit dari daerah tsb. wien/t.a.2012/2013

19 Primer Kinetis Aksi Di sini tampak adanya urutan gerakan, adanya maksud yg dijalankan dg teratur, serupa perencanaan. Krn itu merupakan penghayatan dg maksud sempurna. Contoh : Si X pulang kuliah, di rumah ia menuju ruang makan dan melihat kue enak di atas meja. Ia ingin memakan kue tersebut, maka ia mengulurkan tangan menuju kue, mengambilnya dan memasukkannya ke dalam mulut. Jadi di sini tampak adanya rangkaian gerakan teratur dan direncanakan. wien/t.a.2012/2013

20 Primer Statis Organ Menghayati fungsi yg menjadi dasar bahwa organ-organ mempunyai corak yg memiliki fungsi tertentu. Contoh : Mata adalah organ pengamatan, tangan adalah organ utk memegang. Orang dg bentuk badan kuat maka akan memberikan kesan atlit. Jadi bentuk organ memberikan pernyataan, tetapi khusus dibebankan pd fungsinya. wien/t.a.2012/2013

21 Primer Statis Keadaan Analogi thd bentuk keadaan yg ekspresif adalah bentuk reaktif, yaitu sikap terjadinya di luar kemampuan kita yg biasanya disetrai penghayatan atau keadaan jiwa ttt sesuai dg keadaan saat itu. Contoh : Orang berbaring, mata tertutup, nafas teratur dan tampak gerakan lain. Bagi orang yg melihat ini, menimbulkan kesan bahwa yg bersangkutan sedang tidur. wien/t.a.2012/2013

22 Primer Statis Sikap Analogi dg sikap yg dikendalikan kemampuan.
Contoh : Gerakan pemburu yg berjalan hati-hati, mengendap, merunduk dan tak ada gerakan berlebihan. wien/t.a.2012/2013

23 Bentuk Primer Campuran
Tdk pernah muncul dlm bentuk tersendiri tetapi selalu bercorak campuran. Contoh : Orang sedang tidur. Tiba2 ada lalat yg mengganggu dan menimbulkan rasa geli. Muncul reaksi yaitu mengusir lalat dengan tangan dalam keadaan masih tidur. wien/t.a.2012/2013

24 Bentuk Pernyataan Sekunder
Muncul krn ada penghayatan, keadaan jiwa, ada warna emosi dan muncul scr tidak disadari. Modifikasi dari pernyataan primer Mencakup : bentuk pernyataan analogi bentuk rudimenter. wien/t.a.2012/2013

25 Analogi Kinetis Refleks
Dapat menjadi bentuk pernyataan yg terikat penghayatan tertentu. Contoh : Gangguan di tenggorokan Terasa ada Ganjalan krn Terharu / sedih Primer Sekunder Muncul batuk Batuk wien/t.a.2012/2013

26 Analogi Kinetis Reaktif
Bentuk gerakan terjadi walaupun tidak ada rangsangan benda nyata. Contoh : Tidak ada benda pahit dalam mulut tapi sudut mulut menurun. wien/t.a.2012/2013

27 Analogi Kinetis Aksi Muncul bila individu menerima berita tertentu yg menimbulkan aksi. Contoh : Ada berita tertentu, timbul pernyataan marah, lalu mengepalkan tangan. wien/t.a.2012/2013

28 Analogi Statis Organ Dlm hal ini organ-organ tertentu, terutama panca indera mempunyai hubungan dg fungsi jiwa, yaitu dapat memberi suatu corak pernyataan sekunder sehingga fungsinya bukan hanya melihat benda konkrit. Contoh : Mata orang yg bukan tuna netra juga merupakan mata utk hal yg bersifat kejiwaan. wien/t.a.2012/2013

29 Analogi Statis Keadaan
Keadaan yg tdk dikuasai, diluar kemauan, tanpa sebab atau gejala fisiologis dan lebih bersifat pernyataan. Contoh : Apati sebagai pernyataan nada sedih. wien/t.a.2012/2013

30 Analogi Statis Sikap Dlm hal ini sikap tertentu yg dipertahankan selama jangka waktu tertentu tanpa suatu tujuan praktis. Contoh : Individu dengan kesukaran berkomunikasi akan mempertahankan posisi dengan cara diam. wien/t.a.2012/2013

31 Bentuk Rudimenter Terjadi dari bentuk primer melalui penghalusan, jadi merupakan bentuk primer yg diperhalus. Contoh : Pernyataan reaksi pahit pd bentuk primer diperhalus sehingga yg tampak hanya sudut mulut yg menurun. wien/t.a.2012/2013

32 Bentuk Pernyataan Tersier
Merupakan bentuk pernyataan yg berhubungan dg keadaan jiwa, dg maksud sadar atau disengaja. Bentuk tersier ini terdiri dari : bentuk pemberitahuan, bentuk simbolis bentuk stylistis wien/t.a.2012/2013

33 Bentuk Pemberitahuan Tiap bentuk ekspresif mempunyai bentuk pemberitahuan, karena bila tidak demikian maka ada kesukaran untuk mengartikannya. Contoh : Bayi yg merasa tidak senang akan menangis. Ini merupakan tanda pemberitahuan bahwa ada sesuatu yg tidak beres. wien/t.a.2012/2013

34 Bentuk Simbolis Merupakan bentuk pernyataan yg menerangkan suatu keadaan. Contoh : Pernyataan pantomim. wien/t.a.2012/2013

35 Bentuk Stylistis Merupakan bentuk pernyataan yg mengandung bentuk estetis yaitu yg berhubungan dg keindahan. Ini tampak jelas dalam tarian dg gerakan-gerakan yg harmonis. wien/t.a.2012/2013


Download ppt "Ilmu Pernyataan (Bahasa Isyarat - Non Verbal)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google