Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVerawati Jayadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Resume Jurnal Judul : New Process Capability Index Using Taguchi Loss Function
Nama : Dhita Deliarwan NPM : Teknik Industri “B” Pengendalian dan Penjaminan Mutu
2
Abstrak : Contoh Indeks Kapabilitas proses model klasik yang sering digunakan untuk meramalkan kemampuan dari suatu proses adalah Ca, Cp, Cpk , dll. Dalam penggunaan Indeks kapabilitas proses model klasik ini, harus terdapat hubungan yang signifikan antara indeks dengan jumlah rata-rata reject dan rework. Sedangkan kebanyakan Indeks kapabilitas proses ini tidak mempunyai hubungan signifikan tersebut. Oleh karena itu, Indeks Kapabilitas proses berdasarkan jumlah rework lebih tepat digunakan untuk memperkirakan kemampuan dari suatu proses. Indeks yang sesuai untuk masalah ini adalah Taguchi Loss Function yang dikhususkan dikenal sebagai sistem Taguchi-based Process Capability Index (TPCI).
3
Landasan Teori : Kelemahan pada indeks kapabilitas proses metode klasik adalah sebagai contoh , jika nilai indeks Cp tinggi akan mengidentifikasikan nilai kualitas proses yang lebih tinggi, tetapi nilai kualitas yang tinggi ini tidak menjamin rendahnya jumlah produk reject. (Ramakishnan et all,2001). Pada perhitungan selanjutnya, fungsi yang berdasarkan pada jumlah rework tidak hanya digunakan untuk memprediksi jumlah yang rework , tetapi juga dapat digunakan untuk analisa evaluasi akibat proses, pengambilan keputusan , pengendalian kualitas , desain dengan toleransi dan kapabilitas proses.
4
Dalam percobaan Leung dan Spiring ditemukan bahwa dengan nilai eror yang tinggi pada spesifikasi produk, akan membuat fungsi jumlah yang rework berkurang. Hal ini menunjukkan lebih baik memutus hubungan fungsi jumlah rework antara indeks dengan jumlah yang rework dan reject. Terdapat banyak penemuan untuk memperkirakan kemampuan proses, dan pada penelitian ini dipilih sistem TPCI sebagai fungsi untuk merencanakan secara realita jumlah rework dengan fungsi sebagai indeks kapabilitas proses .
5
Taguchi Loss Function Taguchi mengembangkan metodenya sebagai fungsi untuk perhitungan jumlah rework, yang diperuntukkan untuk perusahaan Jepang yang tertarik pada perbaikan Kapabilitas perusahaan dengan mengimplementasikan Total Quality Management. Taguchi mengasumsikan target sebagai nilai dasar dan tujuan yang ingin dicapai, dan dia menentukan jumlah data yang rework dari jumlah target. Dengan kata lain, jumlah rework dalam Taguchi juga dipertimbangkan jumlah produk yang diterima , sehingga jumlah rework terjadi karena ketidak puasan pelanggan yang dapat menyebabkan kerugian untuk reputasi perusahaan. Taguchi digunakan untuk menghitung kapabilitas proses produk yang sejenis (homogen) .
6
Digram ini menunjukkan bahwa produk berada diantara klasifikasi baik atau buruk dan secara seragam berada diantara daerah batas spek atas dan batas spek bawah, sehingga tidak terdapat bentuk kuva yang memotong seperti pada kasus nyata. Rumus Taguchi : L(y) = k(y-m)² L(y) = jumlah kerugian yang dihubungkan dengan nilai dari kualitas variabel y m = target yang igin dicapai k = koefisien rework
7
Pada sistem TPCI kapabilitas proses diukur perbandingan antara variabel yang saling terkait dan kapabilitas proses dengan batas spek pada produk , batas USL dan LSL mempunyai hubungan yang signifikan pada sistem TPCI . Tipe proses pada TPIC adalah kapabilitas prosesnya baik ketika sudut untuk toleransi kecil pada kurva (kurva tinggi). Kebalikannya ketika toleransi lebih lebar maka proses menjadi buruk (grafik melebar). Jika toleransi berada pada LSL(1) dan USL(1) tipe proses ini tidak capable dan jika berada pada LSL(2) dan USL(2) proses menjadi capable. Jika LSL dan USL disesuaikan dengan Xmin dan Xmax, nilai Cp dari proses ini = 1 dan proses menjadi capable.
8
Rumus-rumus pada sistem TPIC :
9
Contoh Soal :
10
Kesimpulan Sistem PCI (TPCI) dirancang berdasarkan pada sistem Taguchi Loss Function. Adapun dasar pemikirannya adalah untuk membandingkan jumlah rework standar untuk kapabilitas proses dengan kasus-kasus lain. Ketika LSL dan USL disesuaikan dengan X max dan X min, nilai Cp =1 dan proses capable. Pada penelitian ini dibuat daerah rework berada dibawah kurva Taguchi (standar rework), tetapi ketika nilai toleransi lebih kecil atau lebih besar dari yang diharapkan , maka jumlah rework akan berubah. Metode PCI baru ini (seperti pada contoh) dapat lebih nyata dan sensitif untuk perhitungan jumlah rework jika dibangdingkan dengn Indeks Kapabilitas proses yang lain.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.