PERAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM MALCOLM BALDRIGE

Presentasi berjudul: "PERAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM MALCOLM BALDRIGE"— Transcript presentasi:

1 PERAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM MALCOLM BALDRIGE
Forum Knowledge Management Mochamad Djaelani 14 April 2011

2 Agenda Pemahaman Baldrige Assessment Knowledge Management
Latar belakang MBNQA Criteria for Performance Excellence Asal mula Kriteria Baldrige Tujuan Kriteria Baldrige Model Baldrige Manfaat, pertimbangan, dan kerugian penerapan Baldrige Assessment Knowledge Management Kesimpulan dan Saran

3 Latar belakang MBNQA Criteria for Performance Excellence

4 Latar Belakang Pada akhir 1980-an, pemerintahan Reagan memulai tugas mengidenti-fikasi bagaimana perusahaan-perusahaan Amerika bisa menjadi lebih efektif dalam ekonomi global yang baru. Selama waktu ini, perusahaan Jepang melampaui perusahaan-perusa-haan Amerika di bidang inovasi, produksi, dan kualitas, terutama dalam industri otomotif. Tren ini terus berlanjut hingga kini, dengan cepat Toyota menjadi pembuat mobil terbesar di dunia Denis Leonard & Mac McGuire, The Executive Guide to Understanding and Implementing the Baldrige Criteria, ASQ, 2007, p.1.

5 Public Law , sec 2. Kepemimpinan dalam kualitas produk dan layanan mendapat tantangan kuat dari pesaing asing . . . Biaya kualitas 20% dari pendapatan nasional. Perencanaan strategis untuk kualitas dan program-program perbaikan kualitas lebih esensial untuk kesejahteraanekonomi bangsa . . . Memperbaiki pemahaman pengelolaan pabrik, keterlibatan pekerja dalam kualitas, dan penekanan lebih pada SPC .. Konsep perbaikan kualitas dapat diterapkan pada industri kecil . . . Agar supaya berhasil program perbaikan kualitas harus dipimpin oleh manajemen dan berorientasi pelanggan . . . . . .

6 Tiga Tujuan Utama Kriteria Baldrige
untuk membantu organisasi dalam mempraktekan peningkatan kinerja, kemampuan, dan hasil. untuk memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi praktek terbaik di antara semua perusahaan Amerika Serikat. untuk menyediakan alat kerja dalam memahami dan mengelola kinerja, panduan perencanaan, dan menciptakan kesempatan untuk pembelajaran organisasi. Denis Leonard & Mac McGuire, The Executive Guide to Understanding and Implementing the Baldrige Criteria, ASQ, 2007, p.4

7 Excellence Awards Around the World
2003, > 50 countries have adopted Baldrige In addition to the state and local network, an international network has now evolved as well. More than 50 programs exist across the world, and many are Baldrige based. There is now a Baldrige-based Award in Japan, in addition to the Deming prize. Baldrige has truly become a global benchmark, and the Criteria have become accepted as a world-wide standard for performance excellence. Programs in Place No Programs Sourse : Quality Inc – Senior Baldrige Examiner.

8 Baldrige Criteria for Performance Excellence Framework A Systems Perspective

9 Penjabaran Core Values & Concept
7 17 35 87 177

10 The Role of Core Values and Concept

11 Core Values and Concepts
Visionary Leadership Customer Driven Excellence Organizational and Personal Learning Valuing Employees and Partners Agility Focus on the Future Managing for Innovation Management by Fact Social Responsibility Focus on Results and Creating Value System Perspective

12 Manfaat Utama Kriteria Baldrige
alat organisasi mempromosikan penyelarasan sistematis dan arah melalui sistem manajemen kinerja yang terintegrasi. menyediakan kerangka kerja kelas dunia dan model yang telah terbukti bagi keberhasilan organisasi termasuk analisis keuangan. memungkinkan dan mendorong peningkatan kepuasan karyawan dan pelanggan.

13 Pertimbangan Signifikan
waktu dan sumber daya yang diperlukan signifikan. pemimpin senior harus berkomitmen untuk bisa mengikuti pelatihan dan setuju untuk memenuhi persyaratan jangka panjang. pemimpin harus mengidentifikasi strategi untuk implementasinya.

14 Kelemahan utama waktu dan sumber daya yang dibutuhkan sangat signifikan untuk memulai proses mengadopsi dan menerapkan Kriteria. *) Kriteria yang kompleks. Pemimpin senior mungkin memiliki rasa was-was tentang komitmen jangka panjang untuk pemikiran sistem *). Full implemetation may take 5 to 7 years

15 If Japan Can, Why Can’t We?
Pertanyaan publik Amerika, 1980-an, acara TV di CBS

16 Kronologis Penetapan Kriteria
Agustus 1986, Anggota Kongres Amerika, Don Fuqua, mengajukan RUU Bill 5321, yang tujuannya: “to establish a National Quality Improvement Award, with the objective of encouraging American business and industrial enterprises to practice effective quality control in the provision of their goods and services” 20 Agustus 1987 ditandatangani oleh Presiden Reagan menjadi UU Selanjutnya disusun Criteria for Performance Excellence (MBCfPE)

17 1980 1990 2000 2010 Menteri Perdagangan Malcolm Baldrige 22/7/03
GCG:117 TQC ISO ISO:94 ENRON SOA GCG Menteri Perdagangan Malcolm Baldrige 22/7/03 SoE Telkom 1980 1990 2000 2010 Criteria for Performance Excellence MBCfPE Malcolm Baldrige National Quality Award /MBNQA Indonesian Quality Award / IQA

18 Assessment

19 Assessment Membuat Profil Organisasional Are We Making Progress
On line Steps Toward Mature Processes An Analogy for Learning Assessment menyeluruh.

20

21

22 Employee

23 As Leader

24 Steps Toward Mature Processes An Aid for Assessing and Scoring Process Items

25 An Analogy for Learning: From Fighting Fires to Innovation
0-5% 10-25% 30-45% 50-65% 70-100%

26

27 Knowledge Management dalam Baldrige

28 Knowledge Management dalam Baldrige
KM dalam Kategori 4 KM dalam Kategori 5 KM dalam System Scoring

29

30

31

32

33 Kesimpulan Kepemimpinan AS dalam produk dan jasa mendapat tantangan kuat dari pesaing asing. Menetapkan kebijakan Program Peningkatan Kualitas dalam bentuk undang-undang Penyemaian peningkatan daya saing melalui sharing on excellence Penerapan penuh kriteria perlu waktu 5-7 tahun KM bagian yang tak terpisahkan dari Kriteria Baldrige, merupakan fondasi dari kategori yang lainnya. Keberadaan KM dalam Baldrige menunjukan kematangan dalam proses

34 Saran Upaya peningkatan daya saing bangsa perlu melalui KM/MB perlu di back up oleh kebijakan (undang-undang) Pengetahuan tentang manajemen kualitas (KM/MB) harus menjadi standar kompetensi seorang Pemimpin atau CEO Mengingat KM bagian dari MB, maka perlu ditetapkan apakah KM akan menjadi pendekatan tersendiri atau bagian dari MB?