Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 4 Analisis Puisi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 4 Analisis Puisi"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 4 Analisis Puisi
Tujuan Khusus : Mahasiswa dapat menganalisis unsur-unsur yang membangun puisi dari dalam dan luar Mahasiswa dapat menyimpulkan puisi yang baik berdasarkan hasil analisis

2 Proses analisis Puisi Analisislah puisi yang terdapat pada frame berikutnya! (jika perlu bubuhi nomor tiap bait dan larik) Tema dan amanatnya! Tema dicari lewat judul atau kata yang kerap diulang Amanatnya dicari lewat susunan larik-larik puisi (bisa tersurat, bisa juga tersirat) Gaya bahasa (gaya bunyi, kata, kalimat, larik ,dan kiasan) Bentuk puisi (tipografi, tanda baca, dan enjabemen)

3 Proses analisis Puisi Bagaimana menganalisis puisi berikut?
Tuhan, kita Begitu Dekat Tuhan Kita begitu dekat Sebagai api dengan panas Aku panas dalam apimu Seperti kain dengan kapas Aku kapas dalam kainmu Kita begitu dekat. Seperti angin dengan arahnya Dalam gelap kini aku nyala pada lampu padammu

4 Mencari Tema Larik-larik yang memperkuat tema adalah Kita begitu dekat. (1) Kita begitu dekat (5) Kita begitu dekat.(tema) 10 Kita begitu dekat. (tema) 12 (Perulangan larik pada 1,5,10,12, membuktikan bahwa tema puisi tersebut adalah manusia dengan tuhan begitu dekat Sedangkan amanat terdapat pada rangkaian kalimat berikut: Dalam gelap kini aku nyala pada lampu padammu Amanat adalah pesan yang ditangkap oleh pembaca. Dari sisi amanat bahwa manusia itu harus menyadari bahwa kedekatannya kepada Tuhan akan menjadi penerang hati dan jiwanya.

5 Keindahan Bunyi Keindahan bunyi puisi tersebut dibentuk dari perpaduan bunyi (i,e, dan a )yang berulang Kita begitu dekat asonansi Kita begitu dekat asonansi Seperti kain dengan kapas asonansi Dan juga persajakan/rima pada (suku kata akhir lam 2x dan dam) Dalam gelap kini aku nyala efoni pada lampu padammu

6 Rima, Citraan, dan Gaya Bahasa)
Tuhan, kita Begitu Dekat Tuhan Kita begitu dekat. Gaya kata diulang 4x (2,6,10,12) Sebagai api dengan panas (majas perbandingan) Aku panas dalam apimu diksi (citraan perabaan/parasaan) Kita begitu dekat Seperti kain dengan kapas (majas perbandingan) Aku kapas dalam kainmu diksi (citraan penglihatan) Seperti angin dengan arahnya (majas perbandingan) Kita begitu dekat. Dalam gelap kini aku nyala diksi (gaya bahasa metafora) pada lampu padammu diksi

7 Tipografi Tuhan/kita begitu dekat/ seperti api dengan panas/aku panas dalam apimu Tuhan/kita begitu dekat/ seperti kain dengan kapas/aku kapas dalam kainmu Tuhan/kita begitu dekat/ seperti angin dengan arahnya Kita begitu dekat/dalam gelap, kini aku nyala/ pada lampu padammu Perhatikan tipografi puisi puisi ini yang tidak dibatasi antarbait, namun dari 15 larik ada yang berpola sama antara 1 sampai 4 dengan 5 sampai 8. Sedangkan 9 sampai dengan 11, berbeda, demikian pula yang 12 sampai dengan 15.

8 Tipografi Tuhan Kita begitu dekat. Sebagai api dengan panas Aku panas dalam apimu Kita begitu dekat Seperti kain dengan kapas Aku kapas dalam kainmu Seperti angin dengan arahnya Dalam gelap kini aku nyala pada lampu padammu Perhatikan tipografi puisi puisi ini yang tidak dibatasi antarbait, namun dari 15 larik ada yang berpola sama antara 1 sampai 4 dengan 5 sampai 8. Sedangkan 9 sampai dengan 11, berbeda, demikian pula yang 12 sampai dengan 15.

9 Enjabmbemen Tuhan/kita begitu dekat/ seperti api dengan panas/aku panas dalam apimu Tuhan/kita begitu dekat/ seperti kain dengan kapas/aku kapas dalam kainmu Tuhan/kita begitu dekat/ seperti angin dengan arahnya Kita begitu dekat/dalam gelap, kini aku nyala/ pada lampu padammu Perhatikan enjabemen puisi yang berpola sama antara bait 1 dan 2 tapi berbeda dengan bait 3 dan 4, semuanya tertulis maju. Sedangkan enjabemen tidak tampak karena bentuk puisi ini bulat mengikat satu kesatuan dalam satu tema satu rangkaian makna!

10 Larik Puisi tersebut terdiri atas 5 bait dengan variasi
Bait ke-1 dan ke-2 susunannya identik yaitu Larik I satu kata Larik II tiga kata Larik III dan IV empat kata Bait ke3 Larik I satu kata Larik II tiga kata Larik III empat kata Bait ke-4 Hanya satu larik terdiri atas tiga kata Bait ke-5 Larik I dua kata Larik III tiga kata

11 Larik Jika kita bagi menjadi 4 bagian yang masing-masing
Larik kata ada 3 (Tuhan) Larik frasa ada 6 Sebagai api dengan panas Seperti kain dengan kapas Seperti angin dengan arahnya Dalam gelap Kini aku nyala Pada lampu padammu Larik kalimat ada 6 Kita begitu dekat Aku panas dalam apimu Aku kapas dalam kainmu

12 Proses analisis Puisi Kesimpulan
dalam proses analisis puisi diantaranya melakukan hal-hal berikut: Tema,pada judul, atau kata yang digunakan berulang amanat,dari kata-kata yang tersurat atau tersurat ( sikap, perasaan,) tipografi,dari bentuk atau gambar susunan kata yang nampak enjabmbemen, dari ucapan yang seharusnya dipisah atau dirangkai jika puisi tersebut dibacakan akulirik, tafsirkan “aku “ pada puisi tersebut siapa? rima, citraan, dan gaya bahasa, Bagaimana pengarang memperindah bunyi, makna, kesahduan puisi di atas dengan pilihan kata tertentu yang menentukan nilai puisi tersebut sebagai seni.

13 Terima Kasih


Download ppt "Pertemuan 4 Analisis Puisi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google