Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRidwan Sudjarwadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
HEMIGLOSSECTOMY ADITYAS SUKMADI K
2
EMBRIOLOGI Dibentuk pada minggu keempat kehidupan
Berkembang pada tuberculum impar, dimana terjadi mesenchymal swelling pada dasar primitive pharyng yang terletak cranial dari foramen cecum 2/3 anterior lidah berasal dari pharingeal arches pertama, lateral tuberculum impar Akan berfusi untuk membentuk sulcus medianus
4
1/3 posterior berasal dari hipobrachial eminence yang mengalami overgrowth dari cupola
Hipobrachial eminence berasal dari pouch ke 3 & 4 Cupola berasal dari arch ke 2
6
ANATOMI Sulcus terminalis memisahkan lidah anterior & posterior
Dasar lidah berada di valecula Foramen cecum area dimana thyroid akan descend
7
ANATOMI Otot lidah terdiri atas 8 otot Dibagi menjadi Ekstrinsik
Intrinsik
8
ANATOMI
11
ANATOMI
12
INERVASI Perasa pada 2/3 anterior berasal dr n. facialis chorda tympani dan Sensasi dr n. lingualis 1/3 posterior dari n glossopharyngeal Otot intrinsic dan extrinsic dari n. hypoglossus, kecuali palatoglossus dpt dari pharyngeal plexus
13
INERVASI
15
TNM staging
18
Terapi Karsinoma Lidah
T1 : excisi luas (trans oral approach) T2 : excisi luas (trans oral atau lower cheek approach dan swing mandibulotomy T3-T4a : excisi luas/ hemiglosectomy, diseksi leher , radioterapi, chemoterapi
19
DEFINISI HEMIGLOSEKTOMI
Suatu tindakan pembedahan dengan cara pengangkat tumor lidah secara keseluruhan dan utuh dengan batas yang adekwat (1-2 cm dari tepi jaringan sehat).
20
Indikasi operasi : - operabel - umur relatif muda - tidak ada ko-morbiditas yang berat Kontraindikasi operasi : - karsinoma lidah pada 1/3 posterior
21
TEKNIK OPERASI Intubasi nasotrakeal, posisi penderita telentang dan kepala ekstensi sekitar 35 o (dengan meletakkan bantal dibawah pundaknya), posisi penderita sedikit “head up”. Dilakukan palpasi tumornya untuk staging. Dilakukan pemasangan tampon dalam orofaring.
22
TEKNIK OPERASI Disinfeksi rongga mulut dengan betadine dan NaCl
Lapangan operasi dipersempit dengan linen steril. Mulut dibuka dengan menggunakan spreder, lidah ditarik keluar oleh asisten dengan bantuan kasa supaya tidak licin, atau diteugel dengan benang sutera nomer 1.
23
TEKNIK OPERASI
24
TEKNIK OPERASI Tumor dipegang/difiksir oleh operator dengan ibujari dan telunjuknya, kemudian dilakukan insisi yang adekwat pada 1-2 cm dari batas indurasi tumor. Perdarahan dirawat, luka operasi ditutup, lapisan muskularis dijahit simpul dengan benang yang bisa diserap (chromic cat gut 3-0 atau vicryl 3-0), lapisan mukosa dijahit simpul dengan benang yang sama. Yakini bahwa simpul-simpul yang dilakukan cukup kuat oleh karena lidah adalah struktur yang banyak bergerak, bila simpul kurang baik akan mudah lepas.
25
TEKNIK OPERASI
26
TEKNIK OPERASI
27
TEKNIK OPERASI
28
TEKNIK OPERASI Rongga mulut dicuci/dibilas dengan cairan PZ, dikeringkan dengan kasa steril. Tampon dalam orofaring diambil lagi. Bahan operasi diperiksakan PA.
29
TEKNIK OPERASI
30
KOMPLIKASI Perdarahan Infeksi
Sukar makan yang berkepanjangan, bila mengancam status gisi maka anjurkan pemasangan NGT atau gastrostomi
31
PERAWATAN POST OP Infus Ringer Laktat dan dekstrose 5%. Antibiotik profilaksis dilanjutkan selama 3 hari Setelah penderita sadar betul, bisa dicoba minum sedikit-sedikit, kemudian bila setelah 2 jam tidak mual/muntah, kumur-kumur lancar bisa diberi makanan cair. Bila diet peroral cukup, infus dilepas dan bisa dilanjutkan perawatan poliklinis.
32
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.