Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ovariohisterectomy pada Kucing Kelompok 4 : Belinda Martin J3P213061 Dolly yumantara J3P213072 Matelda SR J3P113035. M Vidy Fitryadi J3P213065 Normalita.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ovariohisterectomy pada Kucing Kelompok 4 : Belinda Martin J3P213061 Dolly yumantara J3P213072 Matelda SR J3P113035. M Vidy Fitryadi J3P213065 Normalita."— Transcript presentasi:

1 Ovariohisterectomy pada Kucing Kelompok 4 : Belinda Martin J3P213061 Dolly yumantara J3P213072 Matelda SR J3P113035. M Vidy Fitryadi J3P213065 Normalita Caesari J3P213056 Primavera Agung S J3P113045

2 Peningkatan populasi hewan dalam jumlah besar menjadi masalah tersendiri bagi kesehatan manusia, terutama hewan kecil seperti anjing dan kucing karena hewan tersebut dapat menularkan dan membawa berbagai agen penyakit yang dapat menular ke manusia. Salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan melakukan tindakan sterilisasi pada hewan jantan maupun betina

3 Ovariohisterektomi Ovariohysterectomy adalah pengambilan atau pemotongan ovarium dan uterus dari rongga abdomen. Pada umumnya operasi ini bertujuan untuk sterilisasi kucing betina.

4 Keuntungan Secara umum keuntungan melakukan ovariohisterectomy adalah : 1. Menghilangkan ‘keributan’ hewan pada periode estrus 2. Mencegah lahirnya anak anjing/kucing yang tidak diinginkan. 3. Menghilangkan stress akibat kebuntingan. 4. Mengurangi resiko terkena kanker mammae, ovarium dan uterus. 5. Menghilangkan resiko pyometra dan infeksi uterus lain. 6. Terapi terhadap penyakit-penyakit uterus dan ovarium.

5 Kerugian 1. Terjadinya obesitas 2. Hilangnya potensi breed dan nilai genetic. *Ovariohysterectomi dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormonal untuk sementara waktu.

6 Signalement dan Status Present Hasil pengamatan pre-operasi yang dilakukan diperoleh signalement sebagai berikut: Nama hewan: Nini Jenis kelamin: Betina Berat Badan : 3 Kg Ras/ Breed: Domestic Short Hair (DSH) Keadaan gizi: baik Frekuensi nafas: 14 kali/menit Frekuensi nadi: 140 kali/menit Suhu tubuh: 38,2 0 C *dinyatakan layak untuk dioperasi Ovariohisterectomy dan kucing dipuasakan selama 12 jam sebelum dilakukan operasi.

7 Persiapan operasi Mempersiapkan alat-alat bedah dan disterilkan. Membuat sediaan obat dan obat anastesi Hewan dihandle Penginjeksian anastesi Membersihkan bagian abdomen kucing secara keseluruhan dengan silet dan bagian abdomen telah disabuni Diberikan alkohol dari sayatan kemudain ke daerah perifer. Diberikan betadine secara melingkar

8 Pemberian premedikasi. BB Kucing=3 kg *Atropin Sulfat Dosis = 0.02 mg/kg BB Sediaan = 0.25 mg/ml = BB x Dosis / Sediaan = 3 kg x 0.02 mg/kg BB / 0.25 mg/ml = 0.06 / 0.25 = 0.024 ml *Xylazine Dosis = 2 mg/kg BB Sediaan = 20 mg/ml = BB x Dosis / Sediaan = 3 kg x 2 mg/kg BB / 20 mg/ml = 6 / 20 =0.3 ml

9 * Ketamin Dosis = 10 mg/kg BB Sediaan = 100 mg/ ml = BB x Dosis / Sediaan = 3 kg x 10 mg/kg BB / 100 mg/ml = 30 /100 = 0.3 ml *Antibiotik amoxicilin Dosis = 15 mg/kg BB Sediaan = 60 mg/ml BB x Dosis / Sediaan = 3 kg x 20 mg/kg BB / 25 mg/ ml = 60 / 25 = 2.4 ml

10 Proses Pembedahan Dokter Hewan membuat sayatan pada posterior umbilikal dengan panjang kurang lebih 4-6 cm. Lapisan pertama yang disayat adalah kulit kemudian subkutan. Kemudian bagian peritoneum dijepit menggunakan pinset kemudian disayat sedikit pada bagian linea alba menggunakan scalpel hingga ruang abdomen terlihat dilakukan pencarian organ uterus dan ovarium. Pencarian uterus dan ovarium dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk yang dimasukkan ke rongga abdomen uterus ditarik keluar dari rongga abdomen hingga posisinya adalah ekstra abdominal.

11 ovarium dan dipreparir hingga posisinya ekstra abdominal. Dengan menggunakan arteri klem, dilakukan penjepitan pada bagian penggantung ovarium dan termasuk pembuluh darahnya.

12 Pengangkatan Ovarium

13 Jika sudah dipastikan tidak ada perdarahan, dijahit menuggunakan catgut chromic 3,0 dilakukan menggunakan jahitan sederhana Diberikan antibiotik pada setiap lapisan setelah jahitan.

14 . Setelah itu jahitan ditutup dengan kasa yang diberi betadine, direkatkan pada kulit abdomen kucing dengan plester. Agar jahitan tidak disentuh oleh kucing, hewan dipasangi gurita untuk menutup daerah abdomen.

15 Cyste Ovarii

16 CYSTE OVARY Bentuknya bulat berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya

17 Monitoring Monitoring selama operasi berlangsung berupa nadi,nafas dan suhu diamati setiap 15 menit. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan tubuh hewan selama operasi.

18

19

20 Post Operasi Post Operasi Meliputi pengobatan, perawatan, dan observasi · Pemberian antibiotik per oral selama 5 hari berturut- turut, 1x sehari. · Perlindungan daerah luka menggunakan betadine. · Pengamatan / observasi kembali terhadap frekuensi jantung, nafas, temperatur, nafsu makan dan luka jahitan. · Pada hari ke-7 jahitan dibuka dan diberi perubalsem.

21

22

23 Terimakasih


Download ppt "Ovariohisterectomy pada Kucing Kelompok 4 : Belinda Martin J3P213061 Dolly yumantara J3P213072 Matelda SR J3P113035. M Vidy Fitryadi J3P213065 Normalita."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google