Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN DALAM AKTIVITAS BISNIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN DALAM AKTIVITAS BISNIS"— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN DALAM AKTIVITAS BISNIS

2 KONSEP MANAJEMEN SYARIAH
“Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”. (QS As-Shaff : 4) “Sesungguhnya Allah SWT sangat mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan, dilakukan secara ITQAN (tepat, terarah, jelas dan tuntas)”. (HR. Thabrani)

3 DEFINISI MANAJEMEN Sebagai Seni Dalam Menyelesaikan Pekerjaan Melalui Orang Lain (Mary Parker Follet) Adalah Proses yang melibatkan kegiatan Planning, Organizing, Actuating and Controlling, terhadap usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4 PENTINGNYA MANAJEMEN UNTUK MENCAPAI TUJUAN
UNTUK MENJAGA KESEIMBANGAN DIANTARA TUJUAN-TUJUAN YANG SALING BERTENTANGAN UNTUK MENCAPAI EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

5 PROSES MANAJEMEN PLANNING CONTROLLING ORGANIZING ACTUATING

6 PLANNING Yaitu : Pemilihan dan penentuan tujuan organisasi, penyusunan strategi, kebijakan, program dan lain-lain. O R G A N I Z

7 KONSEP SYARIAH “Jika engkau ingin mengerjakan suatu pekerjaan, maka pikirkanlah akibatnya, maka jika perbuatan tersebut baik, ambillah dan jika perbuatan itu jelek, maka tinggalkanlah”. (HR Ibnul Mubarak)

8 DEFINISI LAIN Sebagai suatu proses :
Menentukan sasaran yang ingin dicapai, Tindakan yang seharusnya dilaksanakan, Bentuk organisasi yang tepat untuk mencapainya dan SDM yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.

9 TUJUAN PLANNING Fungsi perencanaan memiliki empat tujuan penting. Yakni : (1) Mengurangi atau mengimbangi ketidakpastian dan perubahan-perubahan di masa mendatang; (2) Memusatkan perhatian pada pencapaian sasaran; (3) Memastikan proses pencapaian tujuan dapat terlaksana secara efisien dan efektif, serta (4) Memudahkan pengawasan.

10 ORGANISASI Sebagai Wadah/Tempat
Yaitu suatu Lembaga atau kelompok fungsional : - Perusahaan - Rumah sakit - Perguruan Tinggi - Perkumpulan olah raga, dll Sebagai Proses Yaitu suatu cara yang dilakukan untuk mengalokasikan kegiatan dan SDM yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.

11 TUJUAN A B C D E ORGANISASI

12 APA YG DIMAKSUD DG ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)?
YAITU : Proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya. Langkah-langkahnya : Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja Penugasan dan tanggung jawab Pendelegasian wewenang kepada anggotanya untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

13 Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing)
Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work) Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization) Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy) Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)

14 Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work)
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) --yang mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut

15 Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan ( Departmentalization)
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu

16 Pilar Ketiga: Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy)
Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal. Terdapat 2 konsep penting dalam Hierarcy, yaitu : Span of management control atau span of control Chain of Command

17 Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah suatu departemen yang akan bertanggung jawab kepada departemen atau bagian tertentu Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hirarki yang paling tinggi misalnya hingga hirarki yang paling rendah. chain of command juga menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan siapa dan bagian mana akan melapor ke bagian mana.

18 Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif the process of integrating the activities of separate departments in order to pursue organizational goals effectively (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

19 ACTUATING Adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemberian : Motivasi,
Motivasi positif Motivasi negatif Kepemimpinan Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

20 KOMUNIKASI Adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

21 3 KUNCI KOMUNIKASI Mutual Respect Menerima Informasi Dengan baik
Memberikan Informasi dengan baik

22 CONTROLLING Adalah untuk mengukur dan mengoreksi prestasi kerja bawahan guna memastikan bahwa tujuan organisasi disemua tingkat dan rencana yang didesain untuk mencapainya, sedang dilaksanakan. Pengawasan membutuhkan prasyarat adanya perencanaan yang jelas dan matang serta struktur organisasi yang tepat.

23 3 PILAR PENGAWASAN Ketaqwaan individu. Seluruh personel SDM perusahaan dipastikan dan dibina agar menjadi SDM yang bertaqwa. Kontrol anggota. Dengan suasana organisasi yang mencerminkan formula TIM, maka proses keberlangsungan organisasi selalu akan mendapatkan pengawalan dari para SDM-nya agar sesuai dengan arah yang telah ditetapkan. 3. Penerapan (supremasi) aturan. Organisasi ditegakkan dengan aturan main yang jelas dan tranparan serta-tentu saja-tidak bertentangan dengan syariah.

24 ” Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan[*].” (QS An-nur : 52)

25 CONTROLLING TAHAP DLM PROSES PENGAWASAN : Penetapan standar
Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan Pengukuran pelaksanaan kegiatan Membandingkan pelaksanaan dan standar Ambil tindakan koreksi


Download ppt "MANAJEMEN DALAM AKTIVITAS BISNIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google