Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendri Kusnadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Hubungan Efikasi Diri dan Pengambilan Keputusan dengan Kinerja
(Studi Korelasional terhadap Kepala SMPN di Kecamatan Duren Sawit) Oleh : Eka Febriantin
2
Latar Belakang Masalah
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, sekolah harus mampu menjadi center of excellence. Kinerja Kepala Sekolah menjadi sorotan dalam mewujudkan center of excellence. Kinerja Kepala (SMPN) di Kec. Duren Sawit masih belum optimal; kurangnya kemampuan Kepala Sekolah mengelola sumber daya organisasi demi mencapai tujuan sekolah serta mempertahankan pencapaian sekolah pada tingkat operasi yang efisien dan efektif
3
Identifikasi Masalah KINERJA Motivasi kerja Kemampuan Sikap
Efikasi diri Pengambilan keputusan Lingkungan kerja Budaya organisasi Sarana prasarana Kebijakan pendidikan Penghasilan
4
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pembatasan Masalah Menetapkan 2 faktor yang diduga mempunyai hubungan dengan kinerja Kepala Sekolah EFIKASI DIRI K I N E R J A PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5
SEDIKIT DASAR TEORI KALO ADA GAMBAR ATAU MODEL MASUKIN AJA
6
Hipotesis Penelitian Terdapat hubungan positif antara efikasi diri dengan kinerja Kepala Sekolah? Terdapat hubungan positif antara pengambilan keputusan dengan kinerja Kepala Sekolah? Terdapat hubungan positif antara efikasi diri dan pengambilan keputusan secara bersama-sama dengan kinerja Kepala Sekolah?
7
Metode Penelitian Penelitian bersifat verifikasi hipotesis menggunakan metode survei dengan pendekatan teknik korelasional Y X1 X2 X1 = Efikasi Diri X2 = Pengambilan Keputusan Y = Kinerja
8
Populasi dan Sampel Populasi : Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur Sampel : Berhubung jumlah populasi relatif kecil, yaitu 13 Kepala SMPN, maka seluruh Kepala SMPN di Kec. Duren Sawit menjadi sampel. Teknik ini disebut sampling jenuh
9
Variabel Efikasi Diri Definisi konseptual :
Efikasi diri adalah penilaian diri, ketegasan dan kesediaan mengambil resiko dalam melaksanakan tugas. Efikasi diri ditandai oleh : (1) Penilaian diri terhadap kesanggupan kerja, keunggulan diri dan prestasi, (2) Ketegasan menyelesaikan tugas, pengambilan keputusan dan pendirian, (3) Kesediaan menerima tantangan, menerima perubahan dan menanggung resiko
10
Variabel Efikasi Diri Definisi operasional :
Tingkat efikasi diri Kepala Sekolah adalah skor yang diperoleh melalui instrumen berskala lima dari tanggapan responden mengenai penilaian atas kesanggupan kerja, penilaian atas keunggulan diri, penilaian atas prestasi, ketegasan menyelesaikan tugas, ketegasan pengambilan keputusan, ketegasan pendirian, kesediaan menerima tantangan, kesediaan menerima perubahan dan kesediaan menanggung resiko
11
Variabel Efikasi Diri Indikator Sub Indikator 1. Penilaian diri
Penilaian atas kesanggupan kerja Penilaian atas keunggulan diri Penilaian atas prestasi 2. Ketegasan diri Ketegasan penyelesaian tugas Ketegasan pengambilan keputusan Ketegasan pendirian 3. Kesediaan Kesediaan menerima tantangan Kesediaan menerima perubahan Kesediaan menanggung resiko
12
Variabel Pengambilan Keputusan
Definisi konseptual : Pengambilan keputusan merupakan kapasitas individu, untuk memilih alternatif solusi yang memuaskan dalam rangka penyelesaian tugas yang meliputi identifikasi masalah, penetapan tujuan, penetapan metode, penentuan prioritas, pengumpulan alternatif, evaluasi alternatif, pemilihan alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan dan monitor hasil
13
Variabel Pengambilan Keputusan
Definisi operasional : Tingkat pengambilan keputusan Kepala Sekolah adalah skor yang diperoleh melalui instrumen berskala lima dari tanggapan responden mengenai proses pengambilan keputusan yang meliputi proses identifikasi masalah, penetapan tujuan, penetapan metode, penentuan prioritas, pengumpulan alternatif, evaluasi alternatif, pemilihan alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan dan monitor hasil
14
Variabel Pengambilan Keputusan
Indikator 1. Identifikasi masalah 2. Penetapan tujuan 3. Penetapan metode 4. Penentuan prioritas 5. Pengumpulan alternatif 6. Evaluasi alternatif 7. Pemilihan alternatif 8. Pelaksanaan keputusan 9. Monitor hasil
15
Variabel Kinerja Definisi konseptual :
Kinerja adalah unjuk kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan indikator (1) Tugas memimpin, merencanakan dan mengorganisasikan (2) Perilaku individu, kerja dan sosial, (3) Hasil pencapaian tujuan sekolah, kualitas manajerial dan kualitas layanan belajar
16
Variabel Kinerja Definisi operasional :
Tingkat kinerja Kepala Sekolah adalah skor yang diperoleh melalui instrumen berskala lima dari tanggapan responden mengenai tugas memimpin, tugas merencanakan dan tugas mengorganisasikan, perilaku individu, perilaku kerja, perilaku sosial, hasil pencapaian tujuan sekolah, hasil kualitas manajerial dan hasil kualitas layanan belajar
17
Variabel Kinerja Indikator Sub Indikator 1. Tugas 2. Perilaku 3. Hasil
Tugas memimpin Tugas merencanakan Tugas mengorganisasikan 2. Perilaku Perilaku pribadi Perilaku kerja Perilaku sosial 3. Hasil Hasil pencapaian tujuan sekolah Hasil kualitas manajerial Hasil kualitas layanan belajar
18
Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik inferensial yaitu: Uji normalitas dan uji homogenitas Regresi sederhana dan jamak, korelasi sederhana, parsial, dan jamak dimana semua pengukuran dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Product moment dari Pearson untuk mengetahui hubungan antar variabel
19
Pengujian Hipotesis Ho : y1 = 0 H1 : y1 > 0
y1 koefisien korelasi antara efikasi diri (X1) dgn kinerja (Y) Ho : y2 = 0 H1 : y2 > 0 y2 koefisien korelasi antara pengambilan keputusan (X2) dgn kinerja (Y) Ho : y12 = 0 H1 : y12 > 0 y12 koefisien korelasi antara efikasi diri (X1) dan pengambilan keputusan secara bersama-sama dengan kinerja (Y)
20
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.