Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR KOLOM Kolom adalah Komponen struktur bangunan yg bertugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal. Kolom sebagai bagian dari suatu.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR KOLOM Kolom adalah Komponen struktur bangunan yg bertugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal. Kolom sebagai bagian dari suatu."— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR KOLOM Kolom adalah Komponen struktur bangunan yg bertugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal. Kolom sebagai bagian dari suatu kerangka bangunan dgn. Fungsi dan peran menyangga beban, maka kolom menempati posisi penting di dalam sistem struktur bangunan

2 STRUKTUR KOLOM Kegagalan kolom akan berakibat langsung pada runtuhnya komponen struktur lain yang berhubungan dengannya, atau bahkan merupakan batas runtuh total keseluruhan strk. bangunan Kegagal kolom tidak diawali dengan tanda peringatan yang jelas, bersifat mendadak.

3 STRUKTUR KOLOM Menghindari kegagalan kolom, maka dalam merencanakan strk. Kolom harus memperhitungkan angka keamanan lebih tinggi dan penyusunan tulangan benar dan tepat.

4 STRUKTUR KOLOM Kolom digolongkan dalam tiga jenis:
Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang,yg pd jarak spasi tertentu diikat dgn pengikat sengkang kearah lateral, sehingga penulangan keseluruhan membentuk rangka

5 STRUKTUR KOLOM Kolom menggunakan pengikat sepiral.
Kolom ini merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang yang diikat tulangan spiral yg dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom

6 STRUKTUR KOLOM 3. STR. KOLOM KOMPOSIT
Komponen strk. Tekan yg, diperkuat pd arah memanjang dgn gelegar baja profil atau pipa dgn atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang.

7 STRUKTUR KOLOM PRINSIP PERENCANAAN KETAHANAN TERHADAP BEBAN GEMPA
Struktur Bangunan Gedung didesain untuk dapat tetap bertahan apabila tejadi beban gempa. Oleh karena itu struktur Bangunan Gedung didesain menggunakan konsep perencanaan “ kolom kuat balok lemah” ( strong column weak beam ). Prinsip strong column weak beam akan menjadikan bangunan akan tetap berdiri apabila terjadi beban gempa. Ketentuan desain dengan metode strong column weak beam telah tertera dalam SNI 03 – 1728 – 2002 dan SNI 03 – 2847 – 2002.

8 STRUKTUR KOLOM STRONG COLUMN WEAK BEAM CONCEPT
Konsep desain strong column weak beam merupakan konsep desain struktur yang didasarkan atas pemahaman bahwa kolom tidak boleh runtuh dahulu daripada balok apabila terjadi beban gempa. Oleh karena itu momen tersedia pada kolom haruslah lebih besar daripada momen tersedia pada balok. Oleh karena kolom dan balok terangkai menjadi satu sehingga membentuk join, maka jumlah momen tersedia pada kolom haruslah lebih besar daripada jumlah momen tersedia pada balok. Dalam SNI 03 – 2847 – 2002 pernyataan diatas diekspresikan sebagai berikut : ∑ M column > 1,2 ∑ M beam

9 STRUKTUR KOLOM STRONG COLUMN WEAK BEAM CONCEPT
Dalam perencanaan dengan konsep strong column weak beam, juga ada persyaratan lain yaitu bahwa tidak boleh terjadi kegagalan geser terlebih dahulu daripada kegagalan lentur, karena kegagalan geser bersifat seketika ( tidak ada tanda – tanda terlebih dahulu ). Oleh karena itu gaya geser rencana pada balok dihitung dari jumlah momen leleh akhir pada balok positif dan negatif dibagi dengan bentang balok. Perhitungan gaya geser ini sesuai dengan prinsip mekanika biasa, tetapi momen – momen yang terjadi dihitung dari momen leleh akhir balok. Momen leleh akhir balok dihitung berdasarkan tegangan tarik baja 1,25 kali tegangan lelehnya, sesuai dengan SNI 03 – 1728 – 2002.

10 KEGAGALAN/KEHANCURAN KOLOM
STRUKTUR KOLOM KEGAGALAN/KEHANCURAN KOLOM Kegagalan kolom terjadi akibat tercapainya titik luluh yaitu pd saat dibagian tepi luar(selimut beton) terjadi pecah lepas, pd keadaan tersebut kolom berpengikat sengkang rusak dgn ditandai betonnya hancur, lepas, berongga, dan tulangan pokok tertekuk(bucking) diantara ikatan sengkang. Hilangnya kekuatan tulangan pokok memanjang ditandai dgn meluluh dan menekuk ke arah luar mengakibatkan tegangan tambahan pd beton bagian inti.

11 STRUKTUR KOLOM KELANGSINGAN KOLOM
Kelangsingan kolom harus diperimbangkan dalam perencanaan kolom. Semakin langsing dan panjang kolom kekuatan penampang beton akan berkurang seiring gdn timbulnya masalah yg dihadapi. Kegagalan kolom langsing lebih ditentukan oleh kegagalan tekuk(bucking) lateral daripada kuat lentur penampangnya.

12 PENULANGAN KOLOM Jumlah luas tulangan pokok memanjang kolom dibatasi dgn rasio penulangan. Penulangan kolom yg lazim dilakukan di antara 1,5% sampai 3% luas penampang kolom. Khusus struktur bangunan berlantai banyak berkisar samapai 4% penampang kolom, namun disarankan untuk tidak melebihi dari 4% agar penulangan tidak berdesakan terutama pada titik pertemuan balok, plat dgn kolom.

13 BATAS MINIMAL PENULANGAN KOLOM
Kolom berbentu spiral jumlah tulangan pokok minimal 6 batang tulangan Kolom berpengikat sengkang bentuk segi empat atau lingkaran minimal 4 batang tulangan. Kolom pengikat sengkang segitiga minimal 3 batang.

14 JARAK TULANG POKOK MEMANJANG
PENULANGAN KOLOM JARAK TULANG POKOK MEMANJANG Jarak bersih antara tulangan pokok memanjang kolom pengikat sengkang atau spiral tidak boleh kurang dari 1,5 dp atau 40 mm, jarak tersebut dipertahankan sampai pada sambungan lawatan batang tulangan. Jarak bersih antara tulangan pokok memanjang tidak lebih dari 150 mm.

15 SENGKANG KOLOM Tulangan pokok memanjang hrs dilingkup dgn sengkang dan dikait pengikat lateral, paling kecil d 10 mm Sengkang dgn dia 10 mm dipergunakan untuk tulangan pokok memenjang kurang dari dia 32 mm. Sengkang dgn dia 12 mm dipergunakan untuk tulangan pokok memanjang lebih dari 32 mm

16 JARAK SENGKANG KOLOM PERSEGI
Jarak spasi tulangan sengkang tidak lebih dari 16 kali diameter tulangan pokok memanjang Jarak spasi tulangan sengkang tidak lebih dari 48 kali diameter tulangan sengkangnya. Selimut beton tidak kurang dari 40 mm

17 JARAK SENGKANG KOLOM PERSEGI
Jarak spasi tulangan sengkang tidak lebih dari 16 kali diameter tulangan pokok memanjang Jarak spasi tulangan sengkang tidak lebih dari 48 kali diameter tulangan sengkangnya. Selimut beton tidak kurang dari 40 mm

18 JARAK PENGIKAT KOLOM SPIRAL
SENGKANG KOLOM JARAK PENGIKAT KOLOM SPIRAL Tulangangan pengikat spiral tidak kurang dari dia 10 mm atau tidak lebih dari dia 16 mm. Jarak spasi bersih spiral tidak lebih dari 80 mm dan tidak kurang dari 25 mm. Panjang sambungan lilitan tidak kurang dari 48 kali dia tualangan lilitan atau tidak kurang dari 300 mm, bila perlu disambung dengan las. Selimut beton tidak kurang dari 40 mm


Download ppt "STRUKTUR KOLOM Kolom adalah Komponen struktur bangunan yg bertugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal. Kolom sebagai bagian dari suatu."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google