Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

IV. Reaksi-Reaksi Kimia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "IV. Reaksi-Reaksi Kimia"— Transcript presentasi:

1 IV. Reaksi-Reaksi Kimia
Ikatan Kimia Air Sebagai Pelarut Reaksi pengendapan Reaksi asam basa Reaksi oksidasi-reduksi Reaksi reversibel Tujuan Instruksional Khusus Membedakan dan menuliskan reaksi-reaksi kimia

2 Tabel Priodik, metal, nonmetal dan metaloid
Yaitu penyusunan letak unsur dalam suatu tabel berdasarkan nomor atom Sifat unsur merupakan fungsi berkala dari nomor atom Lajur horizontal (→) disebut perioda (7 bh) Lajur vertikal (↓) disebut golongan Unsur2 dalam 1 golongan mempunyai sifat fisik & kimia yang sama Unsur-unsur dalam 1 prioda mempunyai sifat berbeda secara berkala Secara umum Tabel Priodik : Metal aktif b. Nonmetal Metaloid d. Logam transisi utama e. Logam transisi dalam f. gas mulia prioda golongan a f

3 Konfigurasi elektron yang stabil
konfigurasi gas mulia seluruh kulit terluar terisi penuh oleh e- dikenal dengan istilah struktur oktet (8e-), artinya stabil dengan 8 e- pada kulit terluar 2He 1s e- 10Ne 1s2 2s2 2p e- 18 Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p e- 36 Kr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 8e- 54 Xe …………………………… e- 86 Rn …………………………… e- Setiap unsur sebelum dan sesudah Gas mulia cendrung ingin menyerupai struktur Gas mulia Caranya : Dengan menambah/mengurangi atau menyesuaikan e- kulit terluar

4 Bagaimana proses sehingga terjadi ikatan kimia ?
Prinsip Dasar Untuk Membentuk Ikatan Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom untuk membentuk suatu senyawa. Kenapa terjadi ikatan kimia ? Karena setiap atom cenderung untuk melepas, menerima atau berbagi elektron untuk mencapai keadaan yang stabil. Bagaimana proses sehingga terjadi ikatan kimia ?

5 Setiap atom dalam membentuk ikatan ditentukan oleh elektron
……Prinsip dasar Setiap atom dalam membentuk ikatan ditentukan oleh elektron kulit terluar ( elektron valensi). Contoh : 11Na s s2 2p s1 e- inti , stabil, tidak ikut dalam ikatan e- kulit terluar / e- valensi (aktif ) + K L M 2e- 1e- 8e- e- kulit terluar e- kulit terluar e- dapat keluar atom ion + e- dapat masuk atom ion - Bila atom berikatan dengan atom yang lain akan terjadi penataan ulang susunan elektron valensinya dalam bentuk serah terima atau pemakaian bersama dan elektron-elektron inilah yang membentuk ikatan kimia.

6 1. Ikatan Elektrovalen (Ion)
Jenis Ikatan Kimia Ikatan Kimia 1. Ik.Elektrovalen (Ion) 2. Ik. Kovalen 3. Ik. kovalen koordinasi 4. Ik. Logam 1. Ikatan Elektrovalen (Ion) Terjadi karena gaya elektrostatis dari atom-atom yang bermuatan (ion) berlawanan Ikatan ion terjadi pada unsur 2 Gol IA , IIA dengan gol VIA, VIIA

7 Konfiguransi Elektron Cl- adalah: 3s23p6
……Jenis Ikatan Kimia Contoh Ikatan Ion: Golongan IA (logam) dengan Golongan VIIA(nonlogam) Golongan IA : Na Golongan VIIA : Cl 11Na: [Ne]3s  Na+ kehilangan satu elektron, jumlah elektron menjadi 10e- 17Cl: [Ar] 3s23p5  Cl- menerima satu elektron, jumlah elektron menjadi 18e- Konfiguransi Elektron Na+: 2s22p6 Konfiguransi Elektron Cl- adalah: 3s23p6 Tugas : Buatlah konfigurasi ikatan ion untuk KCl Na Cl → NaCl Ikatan ion

8 - - - Li+ F Li + F 1s22s1 1s22s22p5 [He] 1s2 1s22s22p6 [Ne] Li
Li+ + e- e- + F - F - Li+ + Li+ Ionic Bond is the electrostatic force that holds ions together in an ionic compound. There is a complete transfer of electrons.

9 ……Jenis Ikatan Kimia 2. Ikatan. Kovalen Ikatan kovalen terjadi melalui pemakaian bersama dari sepasang e- yang berasal dari masing2 atom yang saling berikatan. Gas hidrogen adalah contoh paling sederhana dari ikatan kovalen. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh setiap atom hidrogen dalam molekul H2, menjadikan elektron pada kulit terluar masing-masing atom H memiliki 2e-. Ini berarti atom hidrogen mencapai keadaan gas mulia He.

10 Why should two atoms share electrons?
F F + F Lewis structure of F2 lone pairs F single covalent bond single covalent bond F A covalent bond is a chemical bond in which two or more electrons are shared by two atoms. Lewis Structure is a representation of covalent bonding in which shared electron pairs are shown either as lines or as pairs of dots between atoms, and lone pairs are shown as pairs of dots Lone Pairs are pairs of valence electrons that are not involved in covalent bond formation

11 Kapan suatu atom berikatan. Ion atau ikatan kovalen ???
……Jenis Ikatan Kimia - Atom yang sama mis Cl2, F Atom yang berbeda mis HCl, HF Atom Gol IV dengan gol lain mis : CH4, CH3Cl2, CH3OH Atom Gol V mis NH3, PH Atom Gol VI mis H2S, H2O Atom Gol VIII mis SCl2, ICl Ikatan kovalent rangkap mis CO2 → O = C = O Ikatan kovalen terjadi pada: Kapan suatu atom berikatan. Ion atau ikatan kovalen ??? Ikatan ion terjadi bila kedua atom mempunyai ∆ keelektronegatifan ≥ 2,1

12 Sifat-sifat unsur yang berikatan :
……Jenis Ikatan Kimia Sifat-sifat unsur yang berikatan : Terjadi pada unsur gol IA, IIA dengan VIA dan VIIA ∆ keelektonegatifannya ≥ 2,1 Karena polar, larut dalam air Meleleh pada suhu tinggi, lelehan dapat menghantar lestrik Dalam bentuk padat berbentuk pasangan ion Contoh Na+Cl- Ikatan Ion Terjadi pada unsur dengan ∆ keelektonegatifannya < 2,1 Mudah menguap karena tidak ada gaya tarik muatan Titik didih rendah Contoh : HCl Ikatan kovalen

13 3. Ikatan. kovalen koordinasi
Yaitu ikatan yang terjadi dimana pasangan elektron disumbang oleh 1 atom Contoh : NH3 + BF F3 B : NH3 Donor pasangan e- Aseptor pasangan e- Molekul donor : NH3 , H2O , HF , HCN , PH3 Molekul aseptor : BCl3 , AlBr3 , BF3 dll

14 ……Jenis Ikatan Kimia 4. Ikatan. Logam Pada logam, ikatan ion/ Ikatan kovalen tidak bisa terjadi karena atom2nya terikat serba sama dan elektronnya tidak cukup untuk berpa -sangan IKATAN KIMIA Dalam logam, elektron valensi atom-atom logam yang berdekatan akan berkumpul membentuk pita (lautan elektron) yang terdistribusi secara merata diantara atom-atom, disekitar inti dan elektron bagian dalam. Pada ikatan ini elektron sharing terdelokalisasi dan bergerak bebas dise kujur potongan logam.

15 AIR SEBAGAI PELARUT Air destilasi → tidak menghantarkan listrik
b. ion + dan – dalam padatan → tidak menghantarkan listrik c. Dalam larutan, ion + dan - → menghantarkan listrik

16 Air adalah pelarut universal
Air sebagai pelarut tidak hanya sebagai media pendispersi molekul saja, tapi dapat juga ikut terlibat dalam reaksi kimia. Air dapat terikat secara kuat dengan reaktan, bahkan dapat mempengaruhi ikatan kimia reaktan

17 SENYAWA ION Zat padat ionik seperti kalium bromida, KBr jika dilarutkan dalam air dapat menghantarkan arus listrik. Arus listrik yang terdapat dalam larutan KBr disebabkan adanya pergerakan partikel yang bermuatan. Zat yang dapat menghantarkan arus listrik saat dilarutkan dalam air disebut sebagai elektrolit. Saat KBr dilarutkan dalam air, ion K+ dan Br- akan terpisah dari padatan KBr (terdisosiasi). Larutan senyawa ion yang terdisosiasi sempurna dalam air dan menghasilkan arus yang cukup besar disebut sebagai elektrolit kuat. Saat KBr dilarutkan dalam air, masing-masing ion akan tersolvasi dan dikelilingi oleh molekul pelarut.

18 SENYAWA KOVALEN Air dapat melarutkan banyak senyawa kovalen seperti gula (sukrosa, C12H22O11), etanol (C2H6O) dan etilen glikol (C2H6O2). Senyawa-senyawa kovalen tersebut dapat larut dalam air karena memiliki ikatan O—H yang bersifat polar sehingga bisa berinteraksi dengan molekul air. Meski senyawa ini dapat larut, tapi tidak terdisosiasi menjadi ion dan tetap dalam bentuk molekulnya. Larutan yang dihasilkan bersifat non elektrolit. Senyawa kovalen lain seperti benzen dan oktana yang tidak memiliki ikatan polar tidak dapat larut dalam air. Senyawa kovalen seperti HCl memiliki ikatan polar yang kuat. Senyawa kelompok ini didalam air akan bersifat sebagai asam. Saat HCl dilarutkan dalam air, molekul H2O akan menarik H pada HCl, sehingga ikatan H—Cl menjadi putus. Molekul H2O akan berinteraksi dengan kation H+. Dan interaksi tersebut ditulis dalam bentuk ion hidronium (H3O+).

19 REAKSI PENGENDAPAN Reaksi pengendapan terjadi saat dua senyawa ion bereaksi membentuk produk yang tidak larut atau endapan. Contoh reaksi pengendapan: terjadi penggantian ion antara NaI dan Pb(NO3)2, disebut reaksi metatesis Reaksi NaI dengan Pb(NO3)2. Saat kedua larutan ionik dicampurkan terbentuk endapan kuning PbI2.

20 …Reaksi Pengendapan Tentukan apakah ada ion dalam reaktan.
Penulisan persamaan reaksi …Reaksi Pengendapan Prediksi Tentukan apakah ada ion dalam reaktan. Tentukan apakah bisa terjadi pergantian ion Prediksikan kombinasi ion mana yang akan menjadi endapan

21 Aturan kelarutan senyawa ion dalam air
Senyawa ion larut Senyawa ion tidak larut 1. Semua senyawa ion umum golongan IA (Li+, Na+, K+ dll) dan ion ammonium NH4+ larut 1. Semua logam hidroksida tidak larut, kecuali Golongan IA dan sebagian golongan IIA (mulai dari Ca2+) 2. Semua senyawa nitrat umum (NO3-) asetat (CH3COO-) dan perklorat (ClO4)- larut. 2. Semua senyawa umum karbonat (CO32), fosfat (PO43-) tidak larut, kecuali golongan IA dan NH4+. 3. Semua senyawa halida (Cl-, Br- dan I-) larut, kecuali yang berikatan dengan Ag+, Pb2+, Cu+, dan Hg22+. 3. Semua senyawa umum sulfida tidak larut kecuali yang berasal dari golongan IA, IIA dan NH4+. 4. Semua senyawa sulfat (SO42-) larut, kecuali yang terikat dengan Ca2+, Sr2+, Ba2+ dan Pb2+.

22 Reaksi Asam-Basa Basa memiliki rasa pahit, jika dipegang terasa licin contohnya adalah sabun. Basa dapat menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan dan merubah warna lakmus merah menjadi biru. Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik. Asam dapat menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan dan kertas lakmus dari biru menjadi merah. Asam dapat bereaksi dengan logam tertentu, karbonat, bikarbonat dan larutan asam dapat menghantarkan listrik.

23 Reaksi asam-basa disebut juga sebagai REAKSI NETRALISASI
Secara umum defenisi asam dan basa sebagai berikut: Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion H+ saat dilarutkan dalam air Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion OH- saat dilarutkan dalam air Salah satu contoh reaksi asam basa adalah reaksi antara larutan asam klorida (HCl) dengan larutan barium hidroksida Ba(OH)2

24 ..Reaksi Asam-Basa Asam atau basa kuat adalah elektrolit kuat
Asam atau basa lemah adalah elektrolit lemah

25 Persamaan molekul Persamaan ion
Rumus senyawa baik reaktan atau produk dituliskan seakan-akan semua semua komponen reaksi berada dalam bentuk molekulnya, meski sebenarnya terjadi proses disosiasi. Persamaan molekul Persamaan ion Merupakan persamaan kimia yang lebih akurat menggambarkan semua senyawa ion terlarut yang mengalami disosiasi menjadi ion. hanya menuliskan ion-ion yang benar-benar terlibat dalam perubahan kimia. Persamaan ion total

26 Reaksi Redoks Oksidasi = pelepasan elektron oleh suatu zat Reduksi = pengambilan elektron oleh suatu zat Oksidasi = bertambahnya bilangan oksidasi Reduksi = berkurangnya bilangan oksidasi Jadi suatu reaksi yang melibatkan oksidasi dan reduksi adalah reaksi redoks Oksidasi (Mg kehilangan elektron) : Reduksi (O2 menerima elektron) :

27 ..Reaksi Redoks

28 Catatan ! Bilangan oksidasi suatu unsur bukanlah merupakan muatan dari unsur tersebut

29

30 Contoh Tentukan harga Biloks Fe dalam FeCl3 N dalam HNO3
Cl dalam KClO3 P dalam PO43- Mn dalam MnO4- Cr dalam Cr2O72-

31 Biloks Pb dalam PbO berkurang, maka PbO berperan sebagai pengoksidasi
…Reaksi Redoks Biloks Pb dalam PbO berkurang, maka PbO berperan sebagai pengoksidasi Biloks C dalam CO bertambah, maka CO berperan sebagai pereduksi

32 Menyetarakan Persamaan Redoks
Langkah-langkah untuk menyetarakan persamaan redoks: Tahap 1 Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur dalam reaksi +5 +5 -2 +1 +2 -2 -2 +1 -2 +4 Tahap 2 Tentukan spesi yang teroksidasi dan tereduksi Cu teroksidasi N tereduksi

33 …Menyetarakan persamaan redoks
Tahap 3 Tentukan jumlah elektron yang lepas dan diterima +1 +5 -2 +2 +4 kehilangan 2e- menerima 1e-

34 …Menyetarakan persamaan redoks
Tahap 4 Kalikan dengan suatu bilangan untuk menyamakan jumlah elektron yang lepas dan diterima 2e-  1 1e-  2

35 …Menyetarakan persamaan redoks
Tahap 4 Setimbangkan jumlah atom yang lain 4 2 2 N 4 N 1 Cu 4 H 4 N 12 O 1 Cu 4 H (2 + 2) N ( ) O

36

37 Reaksi Reversibel Adalah Reaksi yang bisa berlangsung dalam dua arah
Kondisi yang memungkinkan reaksi bisa berlangsung dalam dua arah reaksi ‘kiri’ ke ‘kanan’ dan ‘kanan’ ke ‘kiri’ disebut sebagai sistem setimbang. Pada prinsipnya, semua reaksi dapat menjadi reaksi reversibel, dengan syarat berada pada sistem setimbang dan produk dibiarkan tetap untuk balik bereaksi menjadi produk. contoh reaksi reversibel adalah reaksi pembentukan dan penguraian kalsium karbonat. Reaksi penguraian CaCO3 berlangsung saat dilakukan pemanasan dan membentuk kalsium oksida dan karbon dioksida:

38 Reaksi Reversibel


Download ppt "IV. Reaksi-Reaksi Kimia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google