Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DASAR KESEHATAN MASYARAKAT
OLEH MARIA GORETI PANTALEON, SKM
2
DASAR KESEHATAN MASYARAKAT
DEFINISI DAN PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN MASYARAKAT Winslow (1920), membuat batasan kesehatan masyarakat yakni : ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk : Perbaikan Sanitasi Lingkungan Pemberantasan Penyakit Menular Pendidikan untuk kebersihan perorangan Pengorganisasi pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya
3
Dari batasan tersebut tersirat bahwa kesehatan masyarakat adalah : Kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup, dan meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat).
4
Untuk mencapai ketiga tujuan pokok tersebut, Winslow mengusulkan cara atau pendekatan yang dianggap paling efektif adalah melalui upaya-upaya pengorganisasian masyarakat.
5
Pengorganisasian masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan kesehatan masyarakat, pada hakikatnya adalah menghimpun potensi masyarakat yang ada di dalam masyarakat itu sendiri untuk upaya-upaya yaitu : preventif, kuratif, promotif, dan rehabilitatif kesehatan mereka sendiri.
6
Kegiatan Kesehatan Masyarakat (Winslow)
Mencakup : Sanitasi Lingkungan Pemberantasan penyakit Pendidikan kesehatan Manajemen (pengorganisasian) pelayanan kesehatan Pengembangan rekayasa sosial dalam rangka pemeliharaan kesehatan masyarakat.
7
RUANG LINGKUP Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Disiplin ilmu yang menopang kesehatan masyarakat antara lain : Epidemiologi Biostatistik Kesehatan lingkungan Pendidikan kesehatan dan perilaku Administrasi kesehatan masyarakat Gizi masyarakat Kesehatan kerja
8
Secara garis besar upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain : Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular Perbaikan sanitasi lingkungan Perbaikan lingkungan pemukiman Pemberantasan vektor Pendidikan kesehatan masyarakat Pelayanan kesehatan ibu dan anak Pembinaan gizi masyarakat Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum Pengawasan obat dan minuman Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.
9
SEJARAH KESMASY… Tidak terlepas dari 2 tokoh Yunani yakni Asclepius dan Higeia yang kemudian muncul 2 aliran atau pendekatan dalam menangani masalah-masalah kesehatan.
10
Asclepius ; Melakukan pendekatan (pengobatan penyakit ) setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. (dokter, psikiater) Higeia ; Mengajarkan hidup seimbang yaitu menghindari makanan/minuman beracun, makan makanan bergizi, cukup istirahat dan olahraga. (penyuluh kesmasy)
11
PERBEDAAN… ASCLEPIUS HIGEIA KURATIF PREVENTIF BERSIFAT REAKTIF
BERSIFAT PROAKTIF SASARAN INDIVIDUAL SASARAN MASYARAKAT
12
PERIODE PERKEMBANGAN KESMASY…..
Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan Telah ditemukan dokumen-dokumen tertulis tentang pembuangan air limbah, dan pengaturan air minum. Telah dibangun latrin umum –> bukan alasan kesehatan Telah dibuat sumur, karena air sungai sudah kotor dan terasa tidak enak
13
II. Periode Ilmu Pengetahuan
Mulai ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegah penyakit. Hipocrates ( SM) dikenal sebagai bapak kedokteran Anthony van Leeuwenhoek ( ), penemu mikroskop John snow (1813 – 1912), Bapak epidemiologi dan menemukan penyakit kolera disebabkan oleh kuman kolera melalui air Louis pasteur (1827 – 1912) menemukan vaksin untuk mencegah cacar Joseph Lister penemu asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruangan operasi William marton –> ether anastesi Robert koch (1843 – 1910), penemu kuman TBC.
14
Periode Ilmu Pengetahuan….
Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 mulai dikembangkan pendidikan untuk tenaga kesehatan yang profesional. Tahun 1855 pemerintah Amerika telah membentuk Departemen Kesehatan pertama, yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk, termasuk perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan. Thn 1872 telah diadakan pertemuan yang menghasilkan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika.
15
- Pada tahun 1968, dilaksanakan Rakernas yang menetapkan Puskesmas merupakan sistem pelayanan terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
16
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
ABAD KE-16 Pemerintahan Belanda mengadakan upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti masyarakat pada waktu itu. Sehingga berawal dari wabah kolera tersebut maka pemerintah Belanda pada waktu itu melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
17
KESMASY DI INDONESIA… TAHUN 1807
Pemerintahan Jendral Daendels, telah dilakukan pelatihan dukun bayi dalam praktek persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka upaya penurunan angka kematian bayi pada waktu itu, tetapi tidak berlangsung lama, karena langkanya tenaga pelatih.
18
KESMASY DI INDONESIA… TAHUN 1888
Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung, yang kemudian berkembang pada tahun-tahun berikutnya di Medan, Semarang, surabaya, dan Yogyakarta. Laboratorium ini menunjang pemberantasan penyakit seperti malaria, lepra, cacar, gizi dan sanitasi.
19
KESMASY DI INDONESIA… TAHUN 1925
Hydrich, seorang petugas kesehatan pemerintah Belanda mengembangkan daerah percontohan dengan melakukan propaganda (pendidikan) penyuluhan kesehatan di Purwokerto, Banyumas, karena tingginya angka kematian dan kesakitan.
20
KESMASY DI INDONESIA… TAHUN 1927
STOVIA (sekolah untuk pendidikan dokter pribumi) berubah menjadi sekolah kedokteran dan akhirnya sejak berdirinya UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI. Sekolah dokter tersebut punya andil besar dalam menghasilkan tenaga-tenaga (dokter-dokter) yang mengembangkan kesehatan masyarakat Indonesia
21
LANJUTAN…….. TAHUN 1930 Pendaftaran dukun bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan TAHUN 1935 Dilakukan program pemberantasan pes, karena terjadi epidemi, dengan penyemprotan DDT dan vaksinasi massal.
22
LANJUT….. TAHUN 1951 Diperkenalkannya konsep Bandung (Bandung Plan) oleh Dr.Y. Leimena dan dr Patah (yang kemudian dikenal dengan Patah-Leimena), yang intinya bahwa dalam pelayanan kesehatan masyarakat, aspek kuratif dan preventif tidak dapat dipisahkan. konsep ini kemudian diadopsi oleh WHO. Diyakini bahwa gagasan inilah yang kemudian dirumuskan sebagai konsep pengembangan sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan membentuk unit-unit organisasi fungsional dari Dinas Kesehatan Kabupaten di tiap kecamatan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1969/1970 dan kemudian disebut Puskesmas.
23
LANJUT… Tahun 1968 – Rapat Kerja Kesehatan Nasional, dicetuskan bahwa Puskesmas adalah merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu, yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah (Depkes) menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas disepakati sebagai suatu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau, dalam wilayah kerja kecamatan atau sebagian kecamatan di kotamadya/kabupaten.
24
LANJUT… Awal tahun 1990-an Puskesmas menjelma menjadi kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga memberdayakan peran serta masyarakat, selain memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
25
SEKIAN…
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.