Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01"— Transcript presentasi:

1 JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01
METODE RISET BISNIS PERTEMUAN II: MASALAH RISET JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01

2 SUB-BAHASAN Pentingnya Masalah Tipe Masalah Kriteria Masalah Riset
Metode Penemuan Masalah Perumusan Masalah Bentuk Masalah

3 PENTINGNYA MASALAH Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas , penelitian tidak bisa dilakukan dengan baik. Penemuan masalah harus dibarengi dengan pemecahan masalah. Proses penemuan masalah: Identifikasi bidang, pemilihan pokok masalah, dan perumusan masalah.

4 Sumber Masalah Riset Perubahan yang terantisipasi
Berbagai faktor lingkungan eksternal: Perubahan lingkungan demografis, ekonomi, teknologi, persaingan, politik, hukum, dst. Perubahan yang terencana Mis: introduksi produk baru, penyempurnaan sistem distribusi , strategi penetapan harga, dll. Kemampuan mengidentifikasi gagasan baru

5 TIPE MASALAH RISET Masalah dalam lingkungan organisasi
Masalah dalam area tertentu suatu organisasi. Persoalan teoritis untuk menjelaskan fakta. Permasalahan yang perlu jawaban empiris.

6 KRITERIA MASALAH RISET
Merupakan bidang masalah dan topik yang menarik. Signifikansi secara teoritis dan praktis. Dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis data. Sesuai dengan waktu dan biaya.

7 METODE PENEMUAN MASALAH
Kajian Teori dan Penelitian Terdahulu Teori itu penting sebagai orientasi yang membatasi jumlah fakta yang harus dipelajari. Teori memberikan pedoman yang dapat memberikan hasil terbaik. Teori memberikan sistem mana yang harus dipakai dalam mengartikan data yang tepat. Teori dapat digunakan untuk memprediksi fakta-fakta.

8 Sekilas Pengertian Teori
Kumpulan konstruk atau konsep, definisi, dan proposisi yang menggambarkan fenomena secara sistematis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena.

9 Hal Pokok Dalam Teori Elemen teori terdiri dari konstruk, konsep dan proposisi. Memberikan gambaran sistematis mengenai fenomena melalui hubungan antar variabel. Tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi fenomena alam.

10 Konsep dan Konstruk Konsep merupakan ekspresi suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena. Contoh: Prestasi akademik merupakan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa. Bobot adalah konsep dari suatu benda yang mempunyai karakteristik berat/ringan.

11 Tingkatan Abstraksi Konsep
Tingkat abstraksi konsep tergantung dari mudah atau tidaknya fenomena yang diabstraksikan dapat diidentifikasikan. Contoh: Tanah adalah konsep aktiva tetap yang berujud dan secara fisik mudah dikenali Aktiva Tetap adalah lebih general, sehingga aktiva merupakan konsep yang lebih akbstrak daripada tanah. Konsep-konsep yang sangat abstrak/lebih abstrak sering disebut konstruk.

12 Konstruk Dalam Riset Konstruk dalam riset tidak hanya diartikan lebih abstrak, namun juga menyangkut apa yang dipersepsikan orang. Kontruk dalam riset mempunyai makna yang berbeda dengan konsep sebab konstruk merupakan abstraksi dari fenomena yang dapat diamati dari berbagai dimensi.

13 Contoh Konstruk: Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seorang terhadap pekerjaan yang diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan yaitu: Dimensi Tugas yang dikerjakan, rekan-rekan sekerja, atasannya, kompensasi, promosi karir dll. Dimensi-dimensi konstruk yang tersusun menjadi konstruk yang lebih abstraks yaitu konstruk kepuasan kerja. Misal dimensi konstruk kepuasan terhadap tugas dapat diobservasi berdasarkan tanggapan seseorang mengenai sifat, jenis, kondisi atau hal lain yang ditugaskan misalnya rutinitas tugas, kompelksitas tugas dan sebagainya.

14

15 Dengan demikian konstruk terdiri dari konsep-konsep yang dapat diamati yang selanjutnya untuk keperluan penelitian diukur dengan menggunakan skala pengukuran. Konstruk yang diukur dengan skala tertentu selanjutnya menjadi variabel.

16 Penggunaan Konstruk Dengan mengoperasionalkan konstruk ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan diukur menjadi variabel penelitian. Menghubungkan konstruk yang lain menjadi konstruksi teori. Misal: Inovatif dan Kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja.

17 Variabel dan Konstruk Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Variabel merupakan penghubung antara konstruk yang abstrak dengan fenomena yang nyata. Variabel merupakan proksi atau representasi dari kontruk yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Nilai variabel tergantung pada konstruk yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.

18 Tipe Variabel Penelitian
Dilihat Dari: Fungsi variabel Skala Nilai variabel Perlakukan Terhadap variabel

19 Variabel Dilihat dari fungsinya
Variabel Independen: variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Dependen: variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel Intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.

20 Variabel dilihat dari Skala Nilainya
Variabel Kontinu, yaitu variabel yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai dengan 7 Variabel Kategoris, yaitu variabel yang memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal) Contoh: Sikap: Baik-buruk,

21 Dilihat Dari Perlakuannya
Variabel Aktif: variabel-variabel yang dimanipulasi untuk keperluan penelitian eksperimen. Variabel Atribut: variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh: Intelegensi, sikap, jenis kelamin dsb.

22 Definisi Operasional Definisi Operasional adalah penentuan konstruk sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk mengopersionalkan konstruk sehingga memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstruk yang lebih baik.

23 PERUMUSAN MASALAH YANG BAIK
Masalah harus feasible: harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu. Masalah harus jelas: semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut. Masalah harus signifikan: masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah. Masalah bersifat etis: tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, nilai2 keyakinan, dan agama.

24 BENTUK MASALAH PENELITIAN
Permasalahan Deskriptif Permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih Permasalahan Komparatif Permasalahan komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Permasalahan Asosiatif Pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan: hubungan simetris, kausal, dan interaktif (timbal-balik).

25 Contoh Rumusan Masalah Deskriptif
Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT.X? Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap adanya rencana kenaikan harga BBM? Seberapa besar pengaruh fluktuasi rupiah terhadap tingkat pengembalian investasi saham dan obligasi Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja dan semangat kerja karyawan?

26 Contoh Rumusan Masalah Komparatif
Adakah perbedaan produktivitas kerja antara pegawai negeri, BUMN, dan swasta? Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B? Adakah perbedaan kenyamanan antara naik Kereta Api dan Bus menurut berbagai kelompok masyarakat? Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional dan perusahaan asing?

27 Contoh Rumusan Masalah Asosiatif
Hubungan Simetris: hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Mis: adakah hubungan antara tinggi badan dengan kinerja SPG? Hubungan Kausal: hubungan yang bersifat sebab-akibat. Mis: adakah hubungan antara kenaikan insentif keuangan terhadap kinerja karyawan? Hubungan Interaktif: hubungan yang saling mempengaruhi. Contoh: hubungan antara motivasi dan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan sebaliknya, prestasi mempengaruhi motivasi.


Download ppt "JURUSAN MANAJEMEN 3EA11, 3EA02, 3EA07, 3EA01"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google