Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
EVALUASI NUTRIEN BAHAN PAKAN
APAKAH BAHAN PAKAN ITU? SEGALA SESUATU YANG DAPAT DIMAKAN DINAMAKAN BAHAN PAKAN (MAKANAN) TIDAK SEMUA YANG DIMAKAN BERMANFAAT. KOMPONEN BAHAN MAKANAN YANG DAPAT DICERNA SERTA DISERAP DAN BERMANFAAT BAGI TUBUH DISEBUT ZAT NUTRIEN/ZAT GIZI/ZAT MAKANAN YANG TERDIRI ATAS : AIR, KARBOHIDRAT, PROTEIN, LEMAK, MINERAL DAN VITAMIN MENGAPA BAHAN PAKAN PERLU DIEVALUASI KANDUNGAN NUTRIENNYA?
2
EVALUASI NUTRIEN BAHAN PAKAN MENJADI PENTING PAKAN YANG DIBERIKAN KEPADA TERNAK SELAMA BEBERAPA WAKTU DAMPAK BAIK POSITIF ATAU NEGATIF. POSITIF YAITU MENYEBABKAN KENAIKAN BOBOT BADAN, PENINGKATAN PRODUKSI DLL. NEGATIF CONTOHNYA TERJADI PENURUNAN BOBOT BADAN DAN PRODUKSI, KERACUNAN DAN SEBAGAINYA EVALUASI NUTRIEN ERAT HUBUNGANNYA DENGAN MENGUKUR KEBUTUHAN TERNAK AKAN ZAT-ZAT MAKANAN SEHINGGA LEBIH MUDAH DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI TERNAK SESUAI DENGAN JUMLAH DAN MUTU PAKAN YANG DIBERIKAN
3
BAGAIMANA EVALUASI DILAKUKAN?
BANYAK CARA MELAKUKAN EAVALUASI NUTRIEN BAHAN PAKAN. SEMUA CARA MEMPUNYAI KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SEHINGGA DARI WAKTU KE WAKTU TEKNIK ATAU CARA INI MENGALAMI PENYEMPURNAAN. ADA TIGA CARA EVALUASI NUTRIEN BAHAN PAKAN YAITU : 1. PENGUJIAN SECARA FISIK, 2. PENGUJIAN SECARA KEMIK, 3. PENGUJIAN SECARA BIOLOGIK KETIGA METODE EVALUASI INI TIDAK HARUS DIKERJAKAN SEMUANYA KARENA SETIAP PENGUJIAN JELAS MEMERLUKAN BIAYA OLEH SEBAB ITU PENGERJAANNYA HARUS DISESUAIKAN DGN BESAR KECILNYA BIAYA YANG ADA.
4
I. SECARA FISIK (ORGANOLEPTIK)
TEKNIK INI MENGANDALKAN PANCA INDERA DALAM PENGANALISAANNYA (BAIK MEMAKAI ALAT BANTU ATAU TIDAK) SIFAT FISIK TERSEBUT MELIPUTI : WARNA, UKURAN, BENTUK, BAU DAN RASA JUGA DAPAT DILANJUTKAN DENGAN PENGENALAN STRUKTUR JARINGAN BAIK TUMBUHAN MAUPUN HEWAN KEUNGGULAN CARA INI ADALAH CEPAT DAN MURAH KELEMAHANNYA MEMBUTUHKAN PENGALAMAN YANG CUKUP LAMA UNTUK DAPAT DIKATAKAN PROFESIONAL
5
MACAM INDERA YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENALAN DAN PENGUJIAN INI ADALAH INDERA LIHAT, INDERA CIUM, INDERA CICIP, INDERA RABA DAN INDERA DENGAR. 1. INDERA LIHAT : DGN INDERA INI MAKA SIFAT FISIK YANG KARAKTERISTIK DARI MASING-MASING BAHAN PAKAN STANDAR DAPAT DIKENALI LEWAT PENGLIHATAN DENGAN PANDANG (VIEW) YAITU WARNA, BENTUK, UKURAN PARTIKEL DSBNYA SEHINGGA DIHARAPKAN DAPAT DIKETAHUI KUALITAS BAHAN PAKAN TERSEBUT . PADA UMUMNYA CARA INI HANYA BERDASARKAN KEMAMPUAN TINGKAT KETAJAMAN MATA BIASA OLEH KARENA ITU UKURAN PARTIKEL BAHAN HARUS CUKUP MEMADAI YAITU KURANG DARI 20 MESH.
6
2. INDERA CIUM DGN INDERA CIUM MAKA SIFAT FISIK YANG KARAKTERISTIK DARI MASING-MASING BAHAN PAKAN DAPAT DIKENALI LEWAT PENCIUMAN DENGAN HIDUNG (BAU/SMELL) YITU : SEDAP, SEGAR, MANIS, APEK, ASAM, TENGIK, BUSUK DLL. SETIAP BAHAN PAKAN YANG BAIK DAN NORMAL MEMPUNYAI BAU YANG KARAKTERISTIK SEHINGGA DARI BAU TERSEBUT DIHARAPKAN DAPAT DIKETAHUI KUALITAS BAHAN NYA 3. INDERA CICIP DGN INDERA CICIP MAKA SIFAT FISIK YANG KARAKTERISTIK DARI MASING-MASING BAHAN PAKAN DAPAT DIKENALI LEWAT PENCICIPAN DENGAN LIDAH (RASA/TASTE) YITU :TAWAR, ASIN, MANIS, ASAM, PAHIT DLL.
7
4. INDERA PERABA DGN INDERA PERABA MAKA SIFAT FISIK YANG KARAKTERISTIK DARI MASING-MASING BAHAN PAKAN DAPAT DIKENALI LEWAT PERABAAN DAN TEKANAN UJUNG JARI (SENTUH/TOUCH) YITU :KERAS, RAPUH, KENYAL, LUNAK, LEMAS DAN LEKAT. KALAU PERLU DAPAT MENGGUNAKAN GIGI ATAU UJUNG JARUM YANG TUMPUL. DENGAN INDERA INI DAPAT DIKETAHUI PULA TINGKAT KEKERINGAN SUATU BAHAN PAKAN
8
5. INDERA DENGAR DGN INDERA DENGAR MAKA SIFAT FISIK YANG KARAKTERISTIK DARI MASING-MASING BAHAN PAKAN DAPAT DIKENALI LEWAT PENDENGARAN DENGAN TELINGA (SUARA/SOUND) BILA DIPUKUL ATAU DIJATUHKAN PADA BENDA KERAS AKAN TERDENGAR SUARA TERTENTU YANG MENUNJUKKAN TINGKAT KEKRINGAN BAHAN PAKAN TERSEBUT. ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENALAN DAN PENGUJIAN DAPAT BERUPA MIKROSKOP ATAUPUN KACA PEMBESAR.
9
II. SECARA KEMIK EVALUASI INI MENGGUNAKAN KEMIKALIA, HASIL LEBIH TEPAT TETAPI WAKTU DAN BIAYA LEBIH BANYAK EVALUASI KEMIK YG BERSIFAT KUANTITAITF TERHADAP PAKAN BIASA DIKERJAKAN DGN : 1. ANALISI PROKSIMAT (ANALISIS WEENDE); 2. ANALISIS SERAT (ANALISIS VAN SOEST) PENGUJIAN SECARA KEMIK YG KUALITATIF BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI NUTRIEN ORGANIK MAUPUN ANORGANIK DALAM SUATU BAHAN. SEBAGAI CONTOH PD NUTRIEN ORGANIK YG BERUPA PROTEIN DIKERJAKAN DENGAN UJI BIURET DAN UNTUK PATI
10
DIKERJAKAN DENGAN UJI YODIUM
UNTUK MENDAPATKAN DAN MEMPERSIAPKAN SAMPEL YANG BENAR MAKA BEBRAPA LANGKAH PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MENGERJAKAN PENGUJIAN SECARA KEMIK DI LABORATORIUM.
11
LANGKAH-LANGKAH TERSEBUT ADALAH :
PENGAMBILAN SAMPEL DARI BEBERAPA SUDUT KEMASAN BAHAN YANG AKAN DIANALISIS PENCAMPURAN DAN PENGGILINGAN SAMPEL TERSEBUT HARUS HOMOGEN DAN HALUS PENEMPATAN SAMPEL YANG SUDAH DIGILING HALUS PADA TEMPAT KHUSUS KEMUDIAN DISIMPAN DI DALAM REFRIGERATOR SELAMA SAMPEL BELUM AKAN DIANALISIS.
12
DISAMPING LANGKAH-LANGKAH TERSEBUT DIATAS PERLU DIPERHATIKAN PULA BAHWA KADAR FRAKSI DARI BAHAN PADA PENGUJIAN KUANTITATIF DAPAT DINYATAKAN BEBERAPA MACAM SATUAN YAITU : PER SERATUS ATAU PERSEN (%), PER SEJUTA ATAU PART PER MILLION (ppm). SELAIN DINYATAKAN DENGAN SATUAN TERSEBUT DIATAS MASIH HARUS DIIKUTI DENGAN KONDISI ATAUPUN KEADAAN BAHAN PADA SAAT ITU YAITU :
13
1. KEADAAN SEGAR (AS FRESH, AS WET ATAU AS FED BASIS)
PAKAN SERING DIBERIKAN DALAM KEADAAN SEGAR ATAU DALAM KEADAAN SEPERTI PADA SAAT DIPOTONG ATAU PADA SAAT DIPANEN, SHGGA KADAR FRAKSINYA SANGAT BERVARIASI SEBAB KADAR BAHAN KERINGNYA JUGA SANGAT BERVARIASI YAITU BERKISAR DARI 5-80%. 2. KEADAAN KERING UDARA (AS AIR DRY BASIS)
14
DISAMPING PAKAN DIBERIKAN DALAM KEADAAN SEGAR JUGA BANYAK YG DIBERIKAN DALAM KEADAAN KERING UDARA YAITU MERUPAKAN HASIL PENGERINGAN DENGAN CARA PENJEMURAN DI BAWAH SINAR MATAHARI LANGSUNG ATAU DENGAN PENGERINGAN OVEN PADA SUHU 6O0C. KADAR BAHAN KERING DARI PAKAN KERING UDARA DPT MENCAPAI 90%
15
KEADAAN KERING OVEN (AS OVEN DRY BASIS)
KADAR FRAKSI DARI BAHAN KERING OVEN ADALAH BETUL-BETUL KADAR BERDASARKAN BAHAN BEBAS CAIRAN ATAU KADAR BERDASARKAN 100% BAHAN KERING. UNTUK MENDAPATKAN 100% BAHAN KERING DAPAT DILAKUKAN DENGAN PENGERINGAN OVEN PADA SUHU O C.
16
ANALISIS PROKSIMAT DILAKUKAN PERTAMA KALI DI WEENDE EXPERIMENT STATION (JERMAN BARAT)OLEH HENNERBERG DAN STOHMANN (1865) YAITU ANALISIS DENGAN MENGGOLONGKAN KOMPONEN YANG ADA DALAM BAHAN PAKAN ANALSISI INI DIPAKAI DISELURUH DUNIA DIDASARKAN ATAS KOMPOSISI KIMIA DAN KEGUNAANNNYA. TERDIIRI DARI PENETAPAN KADAR : 1. AIR/BAHAN KERING (DRY MATTER=DM), 2. KADAR ABU(MINERAL) ATAU BAHAN ANORGANIK; 3. EKSTRAK ETHER/LEMAK KASAR; 4. PROTEIN KASAR; 5. SERAT KASAR DAN 6. EKTRAK TANPA NITROGEN (ETN) ETN = 100-(AIR+ABU+EE+PK+SK)
17
KEUTUNGAN : -SEBGAIAN BESAR LABORATORIUM MENGGUNAKAN SISTEM INI
ALAT-LAT YANG CANGGIH TIDAK BEGITU PERLU MENGHASILKAN HASIL ANALISIS SECARA GARIS BESAR DAPAT MENGHITUNG TDN KELEMAHAN : WATU LAMA DAN KURANG TEPAT UNTUK PENGHITUNGAN LEMAK KASAR DAN PROTEIN KASAR 2. UJI VAN SOEST - PELENGKAP UJI PROKSIMAT -DIKEMBANGKAN VAN SOEST (1963) MENGGUNAKAN DETERGENT LEBIH MENJURUS KE KOMPONEN YANG MENYUSUN DINDING SEL TERDIRI DARI SELULOSA, HEMISELULOSA, LIGNIN DAN SILIKA KELEMAHAN : TIDAK DAPAT MENGGAMBARKAN KE ENAM ZAT MAKANAN YANG ADA DALAM BAHAN PAKAN KEUNGGULAN : ERATNYA HUBUNGAN ANTARA LIGNIN DAN KECERNAAN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.