HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA’

Presentasi berjudul: "HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA’"— Transcript presentasi:

1 HUKUM BACAAN QALQALAH DAN RA’

2 Menurut Kamu? APA ITU ILMU TAJWID? PENTINGKAH ILMU TAJWID?
APA MANFAAT MEMPELAJARI TAJWID?

3

4

5 QALQALAH

6

7 QALQALAH (memantul) د - ج - ق – ط - ب Qalqalah artinya MEMANTUL.
Yang termasuk huruf qalqalah yaitu ADA 5: د - ج - ق – ط - ب BA – THO – QOF – JIM – DAL Untuk lebih mudah menghafalnya: 1. BAJU DI TOKO : بَجُدِ طَقَ 2. BATOK JADI : بَطَقْ جَدِ

8 Belajar Pengucapan

9 Sebutkan Kembali Huruf Qalqalah

10 PERHATIKAN!!! TEMUKAN HURUF QALQALAH
1. لَيْلَةُ اْلقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ 2. إِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ 3. فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ

11 PEMBAGIAN QALQALAH 1. QALQALAH SUGHRA (KECIL) = قَلْقَلَهْ صُغْرَ Yaitu bunyi huruf qalqalah yang matinya asli. 2. QALQALAH KUBHRA (BESAR) = قَلْقَلَهْ كُبْرَ yaitu bunyi huruf qalqalah yang matinya karena diwaqafkan.

12 KUBRO SUGHRO

13

14 KESIMPULAN QALQALAH MATI ASLI SUGHRA DIMATIKAN QALQALAH KUBRA QALQALAH
(PADA WAQAF) QALQALAH KUBRA

15 L AT I HAN 1

16 Latihan 2 Temukanlah, ada berapa huruf qalqalah pada ayat berikut: قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِن شَيْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ ﴿٩﴾ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ

17 Hukum ro’

18 HUKUM RO’ (حُكُمْ ”رَ“)
Hukum ra adalah bagian dalam ilmu tajwid, yakni bagaimana cara membaca huruf ra. Hukum ra terbagi tiga: Tafkhim (tebal) = تَفْخِيْمٌ Tarqiq (tipis) = تَرْقِيْقٌ 3. Tafkhim tarqiq (jawazul wajhain) = تَرْقِيْقٌ تَفْخِيْمٌ

19 1. TAFKHIM (tebal) Apabila huruf ra berharakat Fathah / Dhamah
Mati sesudah bunyi vokal ’a’ (fathah) atau ’u’ (dhomah),

20 وَارْزُقْنَا – أَمِ ارْتَابُوْا – وَالَّذِى ارْتَضَى
Lanjutan.... Mati sesudah bunyi vokal ’i’ (kasrah) asli dan setelahnya bertemu huruf ISTI‘LAA’ : (خ – ص – ض – غ – ط – ق – ظ = خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ) Contoh: فِرْقَةٌ – مِرْصَادٌ – قِرْطَاسٌ Mati sesudah bunyi vokal ’i’ (kasrah) tidak asli, yaitu yang terdapat pada hamzah wahsal ( ا) pada kata perintah atau washal karena, itu hilang (diabaikan) pada saat membaca tidak berhenti melainkan diteruskan (washal). Contoh: وَارْزُقْنَا – أَمِ ارْتَابُوْا – وَالَّذِى ارْتَضَى .

21 2. TARQIQ (TIPIS) Berbaris “I” (kasrah), contoh: رِزْقًا – أَرِنَا – وَطُوْرِسِيْنِيْنَ Mati sesudah bunyi vokal ’i’ (kasrah) asli dan berikutnya TIDAK bertemu huruf Isti‘laa’: شِرْدِيْهِ – مِرْيَةٌ Membaca berhenti pada suatu kata sehingga huruf pada akhir kata itu dimatikan atau kebetulan memang mati dan sebelum berhenti ada bunyai vokal ’i’ (baris ),

22 3. Tafkhim Tarqiq Apabila ra sukun ( ) didahului oleh huruf berharakat kasrah, dan sesudah ra terdapat salah satu huruf isti’la yang berharakat kasrah atau kasrahtain. Contoh: مِنْ عِرْضِهِ - بِحِرْصٍ

23 Praktik Hukum Ra

24 KESIMPULAN BOLEH TEBAL / TIPIS TEBAL TAFKHIM TIPIS TARQIQ
HUKUM RA BOLEH TEBAL / TIPIS TAKHIM / TARQIQ

25 LATIHAN 1 Menebak Hukum Bacaan Ra’

26 Latihan 2 CARILAH HUKUM BACAAN QALQALAH
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿١﴾ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقاً مَّا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِن تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِن فُطُورٍ ﴿٣﴾ ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِأً وَهُوَ حَسِيرٌ ﴿٤﴾ وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُوماً لِّلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ ﴿٥﴾

27 Lanjutan… وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿٦﴾ إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقاً وَهِيَ تَفُورُ ﴿٧﴾ تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ ﴿٨﴾

28 PR Tulis kembali ayat-ayat yang tertera dan garis bawahi qalqalah atau hukum ra-nya. Halaman 4 dan lima.

29 Wassalamualaikum wr. wb