Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
RIZKYAH DEWANTI
2
PENGEMBANGAN METODE UNTUK OBSERVASI BEKAL MAKAN SIANG PADA ANAK PRA-SEKOLAH DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PERAWATAN ANAK USIA DINI
3
Latar Belakang Dengan meningkatnya pengakuan akan pentingnya menangani gizi dari awal kehidupan, secara langsung telah banyak menumbuhkan intervensi gizi untuk anak usia pra-sekolah di berapa tahun terakhir.
4
Pusat pendidikan dan perawatan dini, dengan pengukuran ekonomi mereka, cenderung menjadi lokasi pilihan untuk intervensi, namun umumnya target makanan pada intervensi ini disiapkan di pusat ECE.
5
Sebagai pusat pendidikan anak usia dini, menjadi suatu hal yang umum untuk mengatur intervensi gizi, berbagai macam metode kumpulan data yang diperlukan, berdasarkan pada pusat pelayanan makanan.
6
Intervensi ECE yang menargetkan makan siang dikemas oleh orang tua jarang terjadi, tapi kian tumbuh/meningkat. Intervensi seperti ini termotiasi oleh target keberhasilan intervensi dalam kebiasaan persiapan dan penyajian orang tua dengan anak – anak.
7
Pusat ECE memerlukan orang tua untuk mengirimkan makanan selingan atau makanan ringan dari rumah dengan menyajikan sebuah tantangan untuk mengestimasikan gizi secara akurat dan pengumpulan data.
8
Peneliti menyajikan sebuah metodelogi observasi untuk merekam isi dan suhu pada kotak makan anak – anak usia prasekolah dan data untuk mendukung periode pengumpulan 2 hari banding 3 hari.
9
Dalam artikel ini, sebuah metode observasi untuk intervensi waktu makan siang ECE dideskripsikan yang awalnya dikembangkan dan dites pada studi memimpin intervansi kotak makan siang yang dikenal sebagai makan siang di tas dan selanjutnya disempurnakan untuk studi efikasi yang lebih besar.
10
Tujuan Tujuan intervensi dari makan siang dalam tas adalah untuk memandu orang tua dalam mengemas kotak makan yang sehat bagi anak – anak usia pra-sekolah mengikuti pusat ECE.
11
Pengukuran secara objektif pada intervensi makan siang dalam tas termasuk mengidentifikasi item makanan dan ukuran porsi yang dikemas oleh orang tua untuk anak – anak pra-sekolah tersebut. Mengingat artikel ini untuk mendeskripsikan kemampuan dan validitas data pada metode observasi kotak makan dan mengobservasi validitas pada penilaian observasi 2 – 3 hari makan siang.
12
Metode Pengamat kotak makan dilatih secara visual mengestimasikan makanan berdasarkan Program Perawatan Makan Anak dan Dewasa dan porsi piringku dan ukuran rumah tangga.
13
Peserta latihan menimbang dan mengukur makanan secara umum yang ditemukan di kotak makan anak – anak usia pra-sekolah. Pelatihan termasuk tes penilaian produk roti gandum, makanan campuran seperti makaroni dan keju, dan berbagai macam pengolahan roti lapis. Kevaliditas suatu metode estimasi dites dengan perbandingan estimasi pada ukuran yang sebenarnya untuk beberapa makanan dengan tipe yang berbeda.
14
Keandalan dinilai dari memperhitungkan koefisien dan korelasi dalam kelas/kelompok pada setiap pengamat maupun koefisiensi pada pengamat yang telah handal. Untuk membandingkan 2 dan 3 hari observasi, 2 dari 3 hari observasi secara random dipilih pada setiap anak dan dianalisis sebagai data set yang terpisah.
15
Model linear mengestimasikan rata – rata dan standard error pada gandum, lemak jenuh, serat pangan, tiamin, riboflavin, niacin, vitamin A dan C, Kalsium, zat besi, sodium, dan serat pangan di setiap makan siang dibandingkan terhadap data set observasi 2 dan 3 hari.
22
Hasil Nilai estimasi rata – rata pada 11 pengamat secara statistik tak terbedakan dari pengukuran ukuran porsi pada setiap 41 tes makanan, berarti metode pengukuran estimasi adalah valid : koefisien korelasi antara pengamat di dalam antar kelompok berkisar dari 0,951 (95% CI 0,91 to 0,97) ke 1,0.,
23
Pada pengamat, reliabilitas antar rater diestimasikan pada 0,979 (95% CI 0,957 ke 0,993). Perbandingan penyajian buah – buahan, sayur – sayuran, dan gandum menunjukkan ketidak signifikan perbedaan pada ukuran penyajian atau rata – rata isi energi dan nutrisi antara 2 dan 3 hari observasi makan siang
26
Tabel selanjutnya merupakan daftar ICCs untuk setiap pengamat diuji (penilai). IRCC, dihitung sebagai rata-rata dari semua ICCs. Untuk menilai ICC setiap pengamat, perkiraan jumlah item dikorelasi kan dengan gold standard untuk setiap pengamat. Besarnya ICC mencerminkan akurasi dan konsistensi perkiraan pengamat pada semua item.
27
ICCs itu, mulai dari 0,951 (rater 2) ke 1
ICCs itu, mulai dari 0,951 (rater 2) ke (penilai 3 dan 4), menunjukkan bahwa rata-rata, akurasi sangat tinggi di semua item untuk setiap pengamat. Tidak mengherankan, IRCC, atau rata-rata ICC di seluruh 11 pengamat, juga sangat tinggi (0,979; 95% CI 0,957-0,993), menunjukkan hasil yang kuat di pengamat dan, karena itu, keandalan yang tinggi dari pengamat yang metodologi elevas
30
Kesimpulan Metodelogi tersebut adalah sebuah kevalidan dan pilihan terpercaya untuk digunakan dalam penelitian dan praktek yang membutuhkan observasi dan penilaian isi dan porsi ukuran pada item makanan di kotak makan anak – anak usia pra-sekolah di pengaturan ECE.
31
Penggunaan estimasi dan obeservasi visual dengan program perawatan makanan anak dan dewasa dan ukuran penyajian piring ku dan ukuran rumah tangga lebih dari 2 hari acak pengumpulan data mampu memungkinkan penanganan makanan harus diminimalisir sementara mendapatkan keakuratan data berbagai jumlah dan macam makanan pada waktu makan siang yang dibuka ketika makan siang.
32
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.