Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Atmadjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Gimana Jadinya Negara Indonesia tanpa Ideologi Pancasila ?????
FILSAFAT PANCASILA Pengertian Filsafat secara etimologi, kata Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philien” berarti Cinta dan “sophos” yang berarti Kebijaksanaan. Oleh karena itu dapat kita artikan secara sederhana filsafat adalah keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran sejati. Hakikat Pancasila adalah Unsur-unsur yang tetap dan tidak berubah pada suatu objek. Pancasila sebagai Ideologi adalah Keseluruhan Pandangan, Cita-cita dan Keyakinan Bangsa Indonesia mengenai sejarah, masyarakat , Hukum dan Negara Indonesia sebagai hasil kristalisasi nilai-nilai yang sudah ada dalam buni Indonesia yang bersumber pada adat istiadat, budaya, agama dan kepercayaan kepada Tuhan YME. Pancasila adalah Filsafat Ngara yang lahir sebagai Cita-cita bersama (collective Ideology) Dikatakan sebagai filsafat, dikarenakan bahwa Pancasila merupakan Hasil Perenungan jiwa yang mendalam, yang dilakukan oleh para pendiri negara (founding fathers) Gimana Jadinya Negara Indonesia tanpa Ideologi Pancasila ?????
2
Pancasila sebagai Kesatuan Sistem filsafat memiliki Dasar diantaranya :
Dasar Ontologis ; Ontologis adalah cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat segala sesuatu yang atau untuk menjawab pertanyaan “ Apa Kenyataan itu ?”. Pancasila terdiri dari Sila-Sila yang saling mengikat dan subjek pendukungnya adalah manusia. Dasar Epistemologis ; adalah salah satu cabang filsafat mengkaji tentang apakah kebenaran / apakah hakikat ilmu pengetahuan. Dalam Upaya untuk mendpatkan jawaban tentang kebenran dilakukan pembuktian melalui ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, keajian epistemologi filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem Ilmu Pengetahuan. Dasar Aksiologis ; adalah cabang filsafat yang mengkaji tentang nilai praktis / manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila. Karena sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatua dasar aksiologis dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan satu kesatuan yang Utuh.
3
Susunan arti sila-sila Pancasila meliputi 3 Hal penting yaitu :
Isi Arti Pancasila yang Abstrak Umum Universal yatu Karena Pancasila merupakan Pangkal dari tolak pelaksanaan pada bidang-bidang Kenegaraan, tertib Hukum di Indonesia, dan realisasi praktis dalam berbagai kehidupan kongkrit. Hal ini dimaksudkan tidak hanya dalam pikiran / angan-angan belaka karena Pancasila itu merupakan cita-cita bangsa yang menjadi dasar filsafat negara. Isi Arti Pancasila yang Abstrak Umum Kolektif Pancasila adalah Pedoman dan sumber nilai kolektif bangsa dan negara Indonesia terutama dalam tertib Hukum atau realisasi sari pelaksanan Nilai-nilai Pancasila dalam segala Bidang Kehidupan masyarkat, berbangs dan bernegara. Isi Arti Pancasila yang Abstrak Khusus Kongkrit Dalam Realitas atau Realisasi praktis dalam beberapa aspek lapangan kehidupan tertentu, sehingga dalan Hal ini Pancasila mempunyai sifat juga yang khusus Kongkrit.
4
Asal Mula Pancasila sebagai Ideologi ada 4 Kausa yang yang mendasarinya :
Kausa Materialis Pancasila yang sekarang menjadi Ideologi Negara Indonesia adalah bersumber dari kekayaan bangsa Indonesia yang berupa adat istiadat, budaya, dan religius yang dipelihara yang dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia itu sendiri. Kausa Formalis Pancasila yang sekarang adalah merujuk kepada bagaimana Proses Pancasila itu dirumuskan menjadi Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Kausa Efisien Asal mula karyayang menjadikan Pancasila adalah dari Calon Ideologi sampai menjadi Ideologi Negara yang sah. Dari semula dirumuskan sampai ditetapkan menjadi Dasar Ideologi / Pandangan Hidup bangsa Indonesia. Kausa Finalis Pancasila dirumuskan dan dibahas pada sidang-sidang para pendiri negara. Untuk mewujudkan Ideologi yang sah. Jadi harus melalui perumusanyang panjang.
5
FUNGSI PANCASILA Struktur Kognitf yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat merupak landasan untk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Norma-norma yang menjadipedoman dan sumber nilai bagi bangsa Indonesia untuk melangkah dan bertindak. Bekal dan jalan bagi orang-orang untuk menentukan identitasnya sebagai bangsa Indonesia. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong bangsa Indonesia untuk menjalankan aktivitas dan mencapai tujuan. Pendidikan bagi seseorang atau masyrakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-orma yang terkandung di dalam ideologi Pancasila itu sendiri.
6
Beberapa Faktor yang Mendorong PANCASILA
Kenyataan bahwa dalam Proses pembangunan nasional, dinamika masyarakat Indonesia berkembang secara cepat sehingga memerlukan kejelasan secara Ideologis. Contohnya dalam menyikapi Gobalisasi Ekonomi. Kenyataan menunjukan bahwa bangkrutnya ideologi tertutup seperti komunisme cendrung mengisolasi diri dari perkembangan lingkungan sekitarnya. Pengalaman sejarah politik bangsa Indonesia masa lalu, seperti pada waktu besarnya komunisme, Pancasila pernah menjadi doktrin yang kaku. Dan juga pada masa Orde Baru Pancasila dirumuskan atas kemauan Pemerintah bukan atas hasrat pengaalaman dari masyarakat Indonesia sehngga Pancasila pada zaman Orde Baru bisa disebut Tidak Berfungsi. Tekad untuk membangkitkan kembali kesadaran bangsa Indonesia terhadap nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat pribadi dari hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
7
PANCASILA sebagai Ideologi memiliki dimensi-dimensi sebagai berikut :
Dimensi Realitas Nilai yang terkandung dalam Pancasila berasal dari nilai-nilai Riil dalam masyarakat yang telah tertanam dan berakar serta bersumber dari nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang terpelihara dengan baik dalam adat istiadat, budaya, agama dan kepercayaan masyarakat kepada Tuhan YME. Dimensi Idealitas Ideologi Pancasila mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasywarkat, berbangsa & bernegara, yang tercantum dalam Alenia II Mukadimah UUD ’45 yang juga berfungsi sebagai penuangan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dimensi Fleksibelitas Ideologi Pancasila bersifat terbuka dalam mewujudkan cita-cita dari tujuan bangsa Indonesia sebab memiliki kemampuan berinteraksi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan perubahan dalam kemajuan zaman.
8
Ada 3 Tingkatan nilai dalam Ideologi PANCASILA yaitu :
Nilai Dasar Nilai atau Norma dasar Pancasila yang Abstak Umum Universal, bersifat tidak berubah,idak terikat dengan tempat dan waktu. Nilai instrumental Nilai Instrumental menjadi sarana perwujudan nilai dasar, yang dapat berupa kebijakan, strategi, organisasi, sistem, rencana, atau program-program yang merupakan tindak lanjut dari nilai dasar. Nilai Praktis Nilai Praktis adalah wahana nilai dasar dan nilai instrumental secara nyata dan sesungguhnya yang sangat berfungsi dalam kehidupan sekaligus sebagai sarana evaluasi atas keberhasian atau kegagalan pelaksanaan nilai dasar dan nilain instrumental dalam semua bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
9
2. Jelaskan pengertian Pancasila secara Etimologis ?????
TUGAS I 1. Perbedaan apa saja dalam Konsep Pancasila menurut Ir. Soekarno, M.Yamin,Dr.Soepomo dan Piagam Jakarta ??? 2. Jelaskan pengertian Pancasila secara Etimologis ????? Tugas Perseorangan di buat dalam Bentuk Ketikan Komputer, minimal 8 lembar Kuarto spasi 1,5 ! Kumpul Dalam Bentuk Print Out +Minggu Depan dikumpul !!!!!!!
10
terima kasih......
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.