Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pert. 3 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pert. 3 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA."— Transcript presentasi:

1 Pert. 3 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Pancasila Idiologi Pert. 3 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.

2 Pancasila sebagai Ideologi Negara
pemerimaan Pancasila pertama-tama dirumuskan sebagai konsensus (kesepakatan) politik, yang didasarkan kepada nilai-nilai cultural masyarakat. Piagam Jakarta yang di dalamnya terdapat perumusan dan sistematika Pancasila sebagaimana diuraikan di atas, kemudian diterima oleh Badan Penyelidik dalam sidangnya kedua tanggal Juli 1945. Pancasila sebagai dasar negara yang sekaligus berfungsi sebagai ideology negara,

3 Pancasila ideologi Terbuka
Pancasila sebagai dasar negara yang sekaligus berfungsi sebagai ideology negara Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal Yang sangat penting dalam pemerintahan dan dalam hidupnya bernegara ialah semangat, semangat para penyelenggara negara, semangat para pemimpin pemerintahan.” Suatu ideologi yang wajar ialah bersumber atau berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah hidup bangsa Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa, sehingga memenuhi prasyarat suatu ideology terbuka.

4 Sifat Ideologi Dimensi Realitas: Nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideology itu lahir, Dimensi Idealisme: Ideologi mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Dimensi Fleksibilitas: Melalui pemikiran baru tentang dirinya, ideology itu mempersegar dirinya, memelihara dan meperkuat relevansinya dari waktu ke waktu.

5 Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasila
Kenyataan dalam proses pembanguan nasional dan dinamika msyarakat yang berkembang secara cepat. Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrutnya ideologi yang terutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan dirinya, seperti bagaimana komunisme ditinggalkan oleh sebagai besar negara-negara Eropa Timur dan Rusia. Pengalaman sejarah politik masa lampau, seperti dominasi pemerintah Orde Baru untuk melaksanakan penataran Pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila (P4), yang mana materi penataran P4 itu sesuatu yang dirumuskan oleh kemauan pemerintah, bukan atas keinginan dari segenab komponen masyarakat Indonesia, sehingga hasilnya jauh dari harapan yang diinginkan. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

6 Batas-batas Keterbukaan Ideologi Pancasila
stabilitas nasional yang dinamis, larangan terhadap ideology marxisme, Lenninisme dan komunisme. Mencegah berkembangnya paham liber. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan bermasyarakat. Penciptaan norma-norma baru harus melalui consensus.

7 Pancasila Dlm Realita Tekanan dari Pihak Pemerintah Orde Lama :NASAKOM
Tekanan Pihak Orde Baru: Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4 Masa Reformasi: gerakan untuk menarik Pancasila ke arah pluralisme yang sekulerisme juga tidak kalah gencar secara terbuka untuk melawan paham religius nilai-nilai demokrasi sebagai nilai gerakan masyarakat modern telah tertuang dalam Perubahan UUD 1945

8 Pendalam Materi Cobalah jelaskan bagaimana proses perumusan Pancasila dasar negara Republik Indonesia? Apakah yang dimaksud ideologi terbuka? Apakah akibat suatu negara menggunakan ideologi bersifat tertutup? Ada tiga sifat ideologi, jelaskanlah! Dimanakah posisi Pancasila? Apakah faktor yang mendorong keterbukaan ideologi Pancasila? Apakah batas-batas keterbukaan ideologi Pancasila? bagaimana bentuk-bentuk tekanan Pancasila dalam kehidupan kenegaraan. Jelaskan!

9 Terima Kasih


Download ppt "Pert. 3 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google