Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MODEL PERENCANAAN PANGAN DAN GIZI
FITRIA ANINGSIH, SKM
2
MODEL JULIEN PERISSE Suplai, permintaan dan kebutuhan pangan merupakan masalah yang menempati urutan pertama bagi penduduk dan pemerintah, terutama di negara-negara sedang berkembang dimana kekurangan pangan merupakan masalah yang besar. Pada saat ini negara sedang berkembang diharapkan pada perubahan-perubahan tradisi, perbaikan sanitasi lingkungan, pendidikan, urbanisasi dan perubahan kebudayaan.
3
MODEL SUPLAI, PERMINTAAN DAN KEBUTUHAN PANGAN
Tk. Produksi Import-eksport Dinamika industri Kemampuan pengolahan Fasilitas penyimpanan Cara pengawetan PERMINTAAN Kebiasaan makan Status sosial Tingkat pendidikan Tingkat pendapatan Besar Keluarga Faktor eksternal Konsumsi pangan KEBUTUHAN Mutu pangan Umur Jenis Kelamin Ukuran tubuh Aktivitas Keadaan kesehatan STATUS GIZI Faktor internal
4
Fungsi perencanaan model JULIEN PERISSE
Merangsang dan mengkoordinasikan penelitian di berbagai bidang Memantapkan pemanfaatan sumber dan kemampuan operasional tiap departemen Mengkoordinasikan berbagai program pada saat pelaksanaan Menentukan indikator gizi sehingga efektifitas program dapat dievaluasi
5
Pangan dan Gizi dipengaruhi oleh:
MODEL JAVIER TORO Pendekatan multisektoral dalam penanganan masalah pangan dan gizi. Pangan dan Gizi dipengaruhi oleh: Situasi pangan Penggunaan pangan secara biologis.
6
Model Javier Toro Pangan dan gizi baik situasi pangan suplai pangan permintaan pangan keadaan ekspor/ impor pangan keadaan perekonomian faktor produksi pemasaran pangan faktor kependudukan faktor budaya ketersediaan pan gan dan agama konsumsi pangan penggunaan pangan scr biologis perawatan gizi medis pencegahan pemberantasan pendidikan kes. Gizi penyakit menular penyediaan air bersih kebersihan lingkungan kegiatan imunisasi kesehatan & kebersihan pangan
7
SITUASI PANGAN Suplai pangan: dipengaruhi oleh keadaan ekspor dan impor pangan, faktor kependudukan, pemasaran pangan dan pada akhirnya mempengaruhi ketersediaan pangan. Permintaan pangan: dipengaruhi keadaan perekonomian dan faktor budaya, agama. Faktor suplai dan permintaan pangan akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan.
8
PENGGUNAAN PANGAN SECARA BIOLOGIS
Penggunaan pangan secara biologis dipengaruhi oleh: Perawatan, gizi dan medis Pencegahan pemberantasan penyakit menular (penyediaan air bersih, kesehatan lingkungan, kegiatan imunisasi, kesehatan dan kebersihan panagn). Pendidikan kesehatan dan gizi
9
MODEL DELPHI Teknik pendekatan delphi dapat digambarkan suatu proses untuk membentuk komunikasi kelompok yang memungkinkan setiap individu memecahkan masalah secara bebas. Ada dua doktrin dalam model delphi: Doktrin intervensionis menekankan pada aspek gizi termasuk identifikasi kelompok rawan dan suplementasi pangan, ini dinilai lebih baik dari konsep pembangunan yang mengutamakan terjadinya keuntungan perembesan gizi melalui peningkatan pendapatan nasional. Doktrin radikal yang menghendaki perubahan total struktur sosial politik.
10
Analisis Delphi merupakan langkah awal pengembangan instrumen untuk memformulasikan kebijakan dengan tujuan menggali dampak sosial, politik ekonomi dan kesehatan sebagai program gizi
11
Perencanaan model Delphi
12
MODEL JOHANNA T.DWYER DAN JEAN MAYER
Masalah gizi merupakan masalah yang multidisiplin sehingga saling dukung dan kerjasama antar disiplin kesehatan, gizi, ekonomi dan sosial sangat perlu dalam membantu program pemerintah. Sehingga kebijakan gizi harus merupakan bagian dari kebijakan pembangunan nasional, antara lain pertanian, Kesehatan, Ekonomi dan perdagangan sebagai usaha untuk menanggulangi dan memperbaiki gizi masyarakat yang juga merupakan tujuan nasional yang tepat guna.
13
Ukuran dan penyebab masalah Target jangka pendek dan jangka panjang
Informasi yang diperlukan dalam perencanaan model JOHANNA T.DWYER dan JEAN MAYER Ukuran dan penyebab masalah Target jangka pendek dan jangka panjang Ukuran yang akan dipakai untuk mengukur rencana
14
Masalah Adalah kesenjangan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang nyata dan menimbulkan rasa tidak puas serta berkeinginan untuk memecahkannya
15
Urutan Proses IDENTIFIKASI MEMECAHKAN MASALAH MASALAH
MENEMUKAN MERUMUSKAN PENYIMPANGAN MASALAH MENENTUKAN MENCARI PRIORITAS ALTERNATIF MERUMUSKAN MEMILIH MASALAH ALTERNATIF IDENTIFIKASI MENGAMBIL PENYEBAB KEPUTUSAN
16
MENEMUKAN PENYIMPANGAN
KEADAAN YG DIINGINKAN KEADAAN KESENJANGAN SEKARANG POKOK MASALAH 1. MASALAH 2. MASALAH DST Target, standar, rerata. wawncara,observasi, pengukuran, angket
17
Indikator untuk menentukan besarnya masalah al:
Incidence atau prevalensi Mortality rate Fatality rate Jumlah populasi yang kena dampak Dll.
18
Dasar Penentukan Prioritas masalah
Dengan metode ranking dari berbagai kriteria. Magnitude - M (besaran masalah). Scope - Sc (luasnya masalah) Trend - T (kecenderungan dari thn ke thn) Urgency - U (tingkat kemendesakan)
19
5. Feasibility- F (kemudahan dari aspek sumber daya, waktu,teknologi, metode Support - Sp (dukungan dari stakeholders)
20
TERIMA KASIH Semoga Bermanfaat ...
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.