Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUtami Johan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
6. RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT KLASIFIKASI RUANG KEADAAN
Prostok-6-firda
2
Untuk mempelajari prilaku dari suatu rantai Markov,
kita perlu membuat klasifikasi dari ruang keadaan (ruang state) rantai Markov tersebut. Prostok-6-firda
3
6.1 Keadaan Accessible (dapat dicapai)
Pandang suatu rantai Markov, Keadaan j dikatakan accessible (dapat dicapai) dari keadaan i , dinotasikan dengan jika terdapat bilangan bulat sehingga Sudah tentu setiap keadaan dapat dicapai oleh dirinya sendiri, sehingga karena Prostok-6-firda
4
maka kita katakan keadaan 1 dapat dicapai dari 0
Contoh: 2/3 1/3 1 Jika 1 maka kita katakan keadaan 1 dapat dicapai dari 0 karena tapi tidak sebaliknya, keadaan 0 tidak dapat dicapai dari 1. Prostok-6-firda
5
yaitu terdapat bilangan
Jika dan yaitu terdapat bilangan bulat sehingga maka keadaan i dan j dikatakan saling berkomunikasi, dinotasikan, 1/3 Contoh: 1 1 1 2/3 2 Dalam hal ini, 1 dan 2 tidak saling berkomunikasi. Prostok-6-firda
6
(sifat komunikasi kelas rantai Markov)
Teorema 1 (sifat komunikasi kelas rantai Markov) Komunikasi adalah suatu relasi ekivalen, artinya (i) (ii) (iii) Prostok-6-firda
7
Bukti: (i) dan (ii) jelas berdasarkan definisi.
(iii) Asumsikan terdapat bilangan bulat sehingga maka dengan persamaan Chapman- Kolmogorov diperoleh, Artinya, Hal serupa berlaku untuk Sehingga terbukti Prostok-6-firda
8
Contoh: Berdasarkan relasi komunikasi, semua keadaan
dalam rantai Markov dapat diklasifikasikan ke dalam kelas-kelas komunikasi yang terpisah (disjoint) dan lengkap (exhaustive). Contoh: Tentukan kelas komunikasi dari matriks peluang transisi berikut: Prostok-6-firda
9
Jawab : Diagram transisinya untuk karena Kelas komunikasi : 1 1 1
1 1 Kelas komunikasi : karena Prostok-6-firda
10
2. Jika diberikan matriks peluang transisi
Maka Diagram transisinya: 1 1 1 Kelas komunikasinya:{0} dan {1}. Prostok-6-firda
11
3. Jika diberikan matriks peluang transisi
Maka Diagram transisinya: 1 2 1 1 1 Kelas komunikasinya:{0} , {1}, dan {2}. Prostok-6-firda
12
4. Jika diberikan matriks peluang transisi
Maka Diagram transisinya: 1/2 1 2 1 1/2 1/3 1/3 1/3 Kelas komunikasinya:{0} , {1,2}. Prostok-6-firda
13
Kelas komunikasinya:{0,2,3} , {1}.
5. Maka Diagram transisinya: 1/2 1 1/4 1/2 3/4 3 2 3/4 1/4 Kelas komunikasinya:{0,2,3} , {1}. Prostok-6-firda
14
Contoh: Jika suatu rantai Markov hanya mempunyai satu
kelas komunikasi, maka rantai Markov disebut Irreducible . Dalam hal ini semua keadaan saling berkomunikasi. Contoh: 1 1 diagram transisi 0 1 2 0 1 1 2 Kelas komunikasi : {0,1,2}. Jadi {0,1,2} rantai Markov Irreducible.
15
6.2 Periodisitas Keadaan i dikatakan memiliki perode d(i)
jika d(i) merupakan FPB (faktor persekutuan terbesar) / gcd (greatest common divisor) dari seluruh n = 1,2,… dimana Jika d(i) = 1, maka keadaan i disebut aperiodik. Jika d(i) > 1, maka keadaan i disebut periodik. Prostok-6-firda
16
Teorema 2 Bukti: Jika maka Asumsikan terdapat bilangan bulat sehingga
Dari definisi periode, d(j) membagi kedua n+m dan n+s+m dan juga (n+m)-(n+s+m)=s dengan Artinya, d(j) membagi d(i), dan berlaku sebaliknya, d(i) membagi d(j). Jadi d(i)=d(j). Prostok-6-firda
17
Contoh: Tentukan periodisitas dari setiap keadaan. Jawab:
1 1/2 diagram transisi 1 2 1 1/2 Tentukan periodisitas dari setiap keadaan. Jawab: Prostok-6-firda
18
keadaan 0: state 0 periodik. Prostok-6-firda
19
keadaan 1: periodik keadaan 2: periodik Sesuai teorema 2, Sehingga,
Prostok-6-firda
20
6.3 Keadaan Recurrent dan Transient
Didefinisikan yaitu peluang dimana keadaan j dicapai dari keadaan i pertama kali setelah n langkah. (dalam 0 langkah, keadaan j tidak tercapai dari i) (dalam 1 langkah ,keadaan j dapat dicapai dari i) Definisikan, Prostok-6-firda
21
Definisi 1 Jika keadaan i disebut recurrent. Jika
keadaan i disebut transient. Ingat!, keadaan i dicapai dari keadaan i (kembali dikunjungi) 1,2,…=langkah (bukan pangkat) Prostok-6-firda
22
Teorema 3 (syarat perlu dan cukup keadaan recurrent dan transient)
Keadaan i recurrent jika dan hanya jika Keadaan i transient jika dan hanya jika Prostok-6-firda
23
Contoh Matriks peluang transisi suatu rantai Markov,
1 1 1/2 1/2 Tentukan setiap keadaan apakah recurrent atau transient. Jawab: Jika gunakan teorema 3, Prostok-6-firda
24
Sehingga, state 0 recurrent. state 1 transient. Prostok-6-firda
25
Jika dengan definisi 1, state 0 recurrent 1 1 1/2 1/2
1 1 1/2 1/2 state 0 recurrent Prostok-6-firda
26
1 1/2 1 1/2 State 1 transient. Prostok-6-firda
27
Teorema 4 Jika keadaan i recurrent dan maka keadaan j recurrent .
Bukti : Asumsikan terdapat bilangan bulat sedemikian sehingga Maka untuk sebarang Jika dijumlahkan atas s, diperoleh yang menyatakan bahwa j recurrent. (terbukti)
28
Akibat: Suatu rantai Markov yang irreducible memiliki
ruang keadaan yang recurrent atau transient. Prostok-6-firda
29
6.4 Keadaan Absorbing (menyerap)
Keadaan i dikatakan Absorbing (menyerap) jika (sekali i dicapai, tidak pernah keluar lagi) Disebut juga sebagai rantai Markov terserap (absorbing Markov chain) jika paling sedikit terdapat satu keadaan terserap. Prostok-6-firda
30
Contoh Matriks peluang transisi suatu rantai Markov,
Keadaan 0 dikatakan absorbing, karena Periodisitas keadaan 0 : (keadaan 0 aperiodik). Prostok-6-firda
31
Teorema 5 Teorema berikut menunjukkan rantai Markov dapat
membentuk beberapa kelas recurrent dan suatu himpunan keadaan transient. Teorema 5 Dari suatu rantai Markov , semua keadaan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelas recurrent dan sisanya merupakan keadaan transient. Prostok-6-firda
32
Contoh Tunjukkan rantai Markov dengan peluang transisi
berikut memiliki suatu kelas recurrent dan sebuah himpunan keadaan transient. Prostok-6-firda
33
Rantai Markov ini mempunyai kelas recurrent
Diagram transisinya: 1/4 2/3 1 3/4 1/3 1/3 1/2 2 3 1/2 1/3 1/3 Rantai Markov ini mempunyai kelas recurrent {0,1} dan himpunan state transient {2,3}. Prostok-6-firda
34
Contoh : Diketahui peluang transisi suatu rantai Markov,
a. Tunjukkan bahwa rantai Markov tsb irreducible. b. Tentukan periodisitas setiap keadaan. Prostok-6-firda
35
Diagram transisinya: a. 0.1 0.8 1 0.4 1 0.4 0.1 0.1 2 3 0.1 0.8 0.2
0.1 0.8 1 0.4 1 0.4 0.1 0.1 2 3 0.1 0.8 0.2 a. Prostok-6-firda
36
Jadi kelas komunikasinya: {0,1,2,3} rantai Markov irreducible.
Prostok-6-firda
37
Sehingga keadaan 1,2,3 aperiodik.
b. periodisitas: keadaan 0, Keadaan 0 aperiodik. Karena Maka dengan teorema 2, Sehingga keadaan 1,2,3 aperiodik. Prostok-6-firda
38
Soal Latihan: 1. Diketahui peluang transisi suatu rantai Markov,
Tentukan klasifikasi semua keadaan (state), yaitu kelas ekivalen, keadaan recurrent, dan transient. Prostok-6-firda
39
2. Diketahui peluang transisi suatu rantai Markov,
Tentukan klasifikasi semua keadaan (state), yaitu kelas ekivalen, keadaan recurrent, dan transient. Prostok-6-firda
40
3. Diketahui peluang transisi suatu rantai Markov,
(i) Tunjukkan bahwa rantai Markov tersebut irreducible (ii) Tentukan periodisitasnya. Prostok-6-firda
41
Limiting Probability Untuk suatu rantai Markov, semua keadaan
recurrent diklasifikasikan menjadi keadaan positif (non-null) recurrent atau null recurrent dengan memperhatikan menyatakan rata-rata waktu recurrent (mean recurrent time) untuk keadaan j. Prostok-6-firda
42
Teorema Jika keadaan j recurrent dan aperiodic, maka
Jika keadaan j recurrent dan periodik dengan periode d(j), maka Kita interpretasikan bahwa (artinya keadaan j null recurrent). Prostok-6-firda
43
Corollary (Akibat) Jika keadaan j transient, maka Prostok-6-firda
44
Definisi 5 Misalkan P matriks peluang transisi (m state)
dari rantai Markov Homogen. Jika Maka disebut distribusi stasioner untuk rantai Markov Homogen. Prostok-6-firda
45
Teorema 8 Jika suatu rantai Markov Irreducible, positive
recurrrent dan aperiodic (Rantai Markov Ergodik) maka terdapat limit peluang, yang bebas dari keadaan awal i, dengan tunggal dan merupakan solusi positif dari dan ini dinamakan distribusi stasioner dari rantai Markov. Prostok-6-firda
46
Misal rantai Markov dengan 3 ruang keadaan, {0,1,2}.
Ilustrasi Misal rantai Markov dengan 3 ruang keadaan, {0,1,2}. Cara menentukan distribusi stasioner Selesaikan Atau (i) Selesaikan secara simultan (ii) (iii) (iv)
47
Contoh Misal kondisi cuaca (hujan atau tidak hujan)
bergantung pada cuaca hari ini (hujan atau tidak hujan). 1. Misalkan , jika hari ini hujan maka besok akan hujan dengan peluang dan jika hari ini tidak hujan, maka besok akan hujan dengan peluang a. Tentukan peluang empat hari ke depan akan hujan jika hari ini hujan. b. Dalam jangka panjang, berapakah proporsi waktu (distribusi stasioner) untuk proses setiap keadaan. Prostok-6-firda
48
Misalkan keadaan 0 = keadaan hujan. keadaan 1 = keadaan tidak hujan.
Jawab: Misalkan keadaan 0 = keadaan hujan. keadaan 1 = keadaan tidak hujan. Maka matriks peluang transisi untuk masalah tersebut adalah: Jika Prostok-6-firda
49
Jadi, jika hari ini hujan, maka peluang empat hari
ke depan akan hujan adalah atau 51%. Prostok-6-firda
50
b. Distribusi stasioner :
Dari matriks peluang transisi diperoleh … (i) … (ii) … (iii) Dari (i) dan (ii) diperoleh, Prostok-6-firda
51
Substitusikan ke (iii), diperoleh
Jadi, distribusi stasioner: Artinya untuk jangka panjang, peluang hujan 50% dan tidak hujan 50%. Prostok-6-firda
52
2. Tentukan distribusi stasioner dari rantai Markov
dengan matriks peluang transisi : Jawab : … (i) … (ii) … (iii) … (iv)
53
Substitusi (i) ke (iv) :
Sehingga distribusi stasioner : Artinya untuk jangka panjang, keadaan %, keadaan %, dan keadaan %. Prostok-6-firda
54
Soal Latihan: 1. Diketahui peluang transisi suatu rantai Markov,
Tentukan distribusi stasioner untuk setiap rantai Markov tersebut. Prostok-6-firda
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.