Konsepsi Psikologi tentang Manusia

Presentasi berjudul: "Konsepsi Psikologi tentang Manusia"— Transcript presentasi:

1 Konsepsi Psikologi tentang Manusia

2 Manusia sebagai makhluk yang digerakkan oleh keinginan-keinginan terpendam (Homo Volens).

3 konsepsi behaviorisme yang memandang manusia sebagai makh­luk yang digerakkan semaunya oleh lingkungan (Homo Mechanicus).

4 Teori "jarum hipodermik" (yang menyatakan media massa sangat berpengaruh)

5 Konsepsi psikologi kognitif yang melihat manusia sebagai makhluk yang aktif mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya (Homo Sapiens).

6 Konsepsi psikologi humanistis yang menggambarkan manusia sebagai pelaku aktif dalam rnerumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya (Homo Ludens),

7 perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga sub-sistem dalam kepribadian manusia Id, Ego, dan Superego (Sigmund Freud)

8 id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia - pusat instink (hawa nafsu - dalam kamus agama).

9 Ada dua instink dominan:
(I) Libido — instink reproduktif yang menyediakan energi dasar untuk kegiatan-kegiatan manusia yang konstruktif; (2) Thanatos — instink destruktif dan agresif.

10 Yang pertama disebut juga instink kehidupal (eros), yang dalam konsep Freud bukan hanya meliputi dorongan seksual tetapi juga segala, termasuk kasih ibu pemujaan pada Tuhan, dan cinta diri (narcisism).

11 Yang kedua merupakan instink kematian…Semu!
Id bergerak berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), ingin segera memenuhi kebutuhannya. Id. bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani manusia. otif manusia adalah gabungan antara eros dan thanatos.

12 Walaupun Id mampu melahirkan keinginan, ia tidak mampu memuas kan keinginannya

13 Yang kedua — ego — berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar.

14 Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik.

15 Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud yang rasional (pada pribadi yang normal). la bergerak berdasarkan prinsip realitas (reality principle).

16 Ketika Id mendesak supaya Anda membalas ejekan dengan ejekan lagi pada seseorang,
ego memperingatkan Anda bahwa lawan Anda adalah "bos" yang dapat memecat Anda.

17 Unsur moral dalam pertimbangan terakhir disebut Freud sebagai superego.

18 Superego adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal
Superego adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal. Super­ego adalah hati nurani (conscience) yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakat.

19 Superego memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang ke alam bawah sadar. Baik ld maupun superego berada dalam bawah sadar manusia. Ego berada di tengah, antara memenuhi desakan Id dan peraturan superego.

20 Aristoteles berpendapat bahwa pada waktu lahir jiwa manusia tidak memiliki apa-apa

21 Menurut kaum empiris, pada waktu lahir manusia tidak mempunyai "warna mental". Warna ini didapat dari pengalaman. Pengalaman adalah satu-satunya jalan ke pemilikan pengetahuan.

22