Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVeronika Yuliana Budiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Oleh : Drs. Jumain, Apt., M.Kes.
SISTEM SALURAN CERNA, Oleh : Drs. Jumain, Apt., M.Kes.
2
Materi; Pendahuluan digestiva Antasida Diarrea Anti emetika Pencahar
3
TIU; Memahami Pengertian sistem saluran cerna, lambung dan usus
Memahami fungsi sistem saluran cerna, lambung dan usus Memahami proses Pencernaan Mengetahui Enzym – enzym dalam pencernaan Mengetahui gangguan dalam sistem saluran cerna, lambung dan usus Mengetahui obat – obat saluran cerna, lambung dan usus
4
Sistem saluran cerna: Adalah pintu gerbang masuknya zat – zat gizi dari makanan, vitamin, mineral dan cairan yang memasuki tubuh.
5
Fungsi sistem saluran cerna, lambung dan usus :
Adalah untuk mencernakan makanan dengan cara menggilingnya dan kemudian mengubah secara kimiawi ( Protein, Lemak dan KH ) menjadi unit – unit yang siap diresorpsi tubuh
6
Proses pencernaan : Makanan didalam mulut dihaluskan sambil diaduk dengan ludah ( Enzim amilase/ Ptyalin) yg menguraikan zat- zat KH. Selanjutnya ditelan dan diteruskan kelambung dengan adanya gerakan – gerakan Peristaltik, di lambung diurai oleh getah lambung ( HCl dan Pepsin suatu enzym proteolitik dan lendir / Mucus )
7
Lanjutan: HCl selain menunjang aktivitas pepsin dan membantu pencernaan juga berfungsi membunuh sebagian besar dari kuman kuman yang terdapat dalam makanan
8
Enzym - Enzym Pencernaan :
Sumber Enzym Substrak pH Optimal Hasil Pencernaan Kelenjar Ludah Amilase ( Ptyalin) Pati 6,7 Dekstrin dan Maltose Lambung Pepsin Protein 1,6 – 3,2 Peptika Pangkreas Tripsin, Kionotripsin Karbiksipeptidase Lipase Pangkreas Polipeptida Peptida Mono dan digliserida+ asam – asam lemak Mukosa usus Aminopeptida Dipeptida Maltase Laktase Lipase ( usus) Matose Laktose MonoGliserida 8 Asam amino Glukosa Galaktosa dan glukosa Gliserol dan asam lemak
9
Gangguan saluran cerna, lambung dan usus
Resorpsi makanan Pembuangan air Infeksi – infaksi usus oleh hama dan cacing
10
MAMMA
12
LAKSANSIA O L E H Drs. Jumain, Apt., M. Kes.
13
PENGERTIAN; Zat-zat yg dapat menstimulasi gerakan peristaltik usus sebagai refleks dari ransangan langsung terhadap dinding usus dan dengan demikian menyebabkan atau mempermudah buang air besar ( defekasi ) dan meredahakn sembelit.
14
Obat – obat pencahar dapat menstimulasi proses defekasi dengan menjaga agar supaya feses tidak mengeras, menghindari mengedam terutama lansia dan pasien jantung dan hernia
15
Konstipasi /Sembelit;
Keadaan dimana defekasi berhenti atau berlangsung tidak lancar atau tidak teratur
16
Gejala; Dapat berupa perasaan penuh di bagian lambung, mual, tinja keras serta defekasi sulit dan kurang napsu makan ( anoreksia )
17
Penyebab: Kurang makan serat gizi / air minum
Adanya penyakit organis mis; 1. Obstruksi dari usus/penyumbatan akibat adanya divertikel, penyempitan dan tumor, 2. Gangguan mortalitas, seperti; - Hiperkalsiema, - Hipotirosis, dll Gangguan obat-obat tertentu sebagai efek samping ( Penggunaan Morfin, dll ) Ketegangan syaraf ( stres ) Kehamilan
18
Penanganan ( Pencagahan umum ):
Adalah Minum lebih banyak ( 1-2 gelas air hangat sebelum sarapan pagi ) Makan makanan berserat ( sayuran ) Olah raga secara teratur Jangan mengabaikan dorongan alamiah untuk buang air Penggunaan obat ( castor oil )
19
Pengobatan ; Pada umumnya pengobatan sembelit diarahkan pada perbaikan susunan diet sehari – hari. Bila diperlukan penggunaan obat pencahar, umumnya diberikan dengan dosis efektif yg serendah – rendahnya dalam jangka waktu singkat
20
Tujuannya: Untuk memulihkan proses defekasi normal dan menghindari terjadinya ketergantungan pada obat pencahar
21
Pengosongan usus ( Diagnostik ) Pada peristiwa keracunan oral akut
Disampinjg sembelit, Laksansia juga digunakan pada sejumlah keadaan tertentu; Adalah Gangguan usus teriritasi, dengan keluhan sakit dibagian bawah perut tanpa adanya kelainan organik Pengosongan usus ( Diagnostik ) Pada peristiwa keracunan oral akut Terapi obat cacing
22
Penggolongan secara umum:
Obstipasi insidential; digunakan laksans dengan daya melunakkan ( Gliserol, Bisakodil ) Obstipansi kronis; digunakan untuk laksans yg memperbesar isi usus ( Laktulose, MgSO4, MgO, dll ) Obstipasi kehamilan; digunakan laksans Laktulose juga pada anak - anak
23
Penggolongan berdasarkan sifat Farmakologi dan Kimianya;
Laksansia kontak/Zat perangsang; Derivat antrakinon,derivat Difenil methan Laksansia osmotik; MgSO4/Sitrat, dll Zat pembesar volume; Zat lendir seperti CMC, dll Zat pelicin dan emolient; Paraffin cair, dll
24
Kontraindikasi; Semua obat pencahar tdk boleh diberikan kepada orang mendadak nyeri perut karena ileus, radang usus/ radang usus buntu Sakit perut Kejang, kolik, mual dan muntah – muntah Wanita hamil; Penderita penyakit kandung empedu
25
Bahaya penggunaan ; Mengganggu absorpsi normal dari bahan – bahan gizi di usus kecil Menimbulkan pelbagai gangguan saluran cerna Mis.; Spastic Colon Menimbulkan ketergantungan
26
Penyalagunaan : Harus diwaspadai bahwa ada obat pengurus badan mengandung pencahar, jelas bahwa sediaan tersebut membahayakan kesehatan karena disamping efek buruk tsb. Juga dapat terjadi defekasi Vitamin dan elemen – elemen spura, yang tidak diabsorpsi
27
THANKYOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.