Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
FOUNDATIONS OF GROUP BEHAVIOR
Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang
2
TUJUAN Memahami jenis perbedaan dalam kelompok
Memahami Five Stages of Group Development Memahami peran perubahan dalam situasi yang berbeda Memahami bagaimana norma dan status mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok Memahami kelebihan dan kekurangan pengambilan keputusan oleh kelompok
3
KLASIFIKASI JENIS KELOMPOK…
“Dua individu atau lebih yang melakukan interaksi dengan tujuan tertentu baik secara formal maupun informal” Jenis Kelompok, yaitu Kelompok Formal (Memiliki Struktur dan Tujuan yang jelas) Kelompok Informal (Tidak memiliki Struktur dan bertujuan untuk hubungan sosial) Command Group (Karena satu atasan yang sama) Task Group (Karena tugas yang sama) Interest Group (Karena ketertarikan terhadap hal yang sama) Friendship Group (Karena punya karakteristik sama/mirip)
4
ALASAN BERKELOMPOK… Security (Merasa lebih aman)
Status (Terlihat penting karena kehadiran sebagai bagian dari kelompok) Self-Esteem (Menimbulkan perasaan akan “lebih Berharga Diri”) Affiliation (Memenuhi kebutuhan sosial) Power (Karena ada hal yang harus dicapai melalui kelompok, tidak sendiri) Goal Achievement (Untuk mencapai sesuatu, butuh sekumpulan keterampilan dan kemampuan untuk benar – benar mencapai hal tersebut)
5
THE FIVE STAGES OF GROUP DEVELOPMENT…
Belum Jelas Mencari perilaku yang dapat diterima kelompok Konflik internal (mencari siapa yang memimpin) Struktur dan tujuan telah jelas Mengenal satu sama lain, mulai mencapai tujuan bersama Mengakhiri aktivitas, persiapan untuk bubar
6
Membedakan GROUP PROPERTIES (Sifat Kelompok)…
Group Properties (Sifat Kelompok) dapat dibedakan berdasarkan, yaitu: Roles (Peran) Norms (Norma) Status Size (Ukuran) Cohesiveness (Keterpaduan) Diversity (Keragaman)
7
GROUP PROPERTIES – ROLES (Peran)
“Semua anggota dalam kelompok memiliki peran masing – masing” Jenis peran dalam Kelompok, yaitu: Role Perception (Pandangan tentang bagaimana bersikap untuk situasi tertentu) Role Expectations (Harapan akan perilaku yang diharapkan untuk situasi tertentu) Role Conflict (Konflik peran, terjadi ketika peran yang dijalani sama-sama penting dan harus memilih salah satu untuk dilakukan)
8
GROUP PROPERTIES – NORMS (Norma)
“Suatu standard perilaku yang dapat diterima untuk suatu lingkup tertentu” Jenis norma dalam kelompok, yaitu: Performance Norms (Isyarat akan seberapa keras anggota kelompok harus bekerja keras, menyelesaikan tugas dan tingkat keterlambatan yang dapat ditolerir) Appearance Norms (Cara berpakaian) Social Arrangement Norms (Dengan siapa seharusnya bertemu) Resource Allocation Norms (Norma tentang bagaimana distribusi sumber daya yang sesuai untuk pembayaran, bagaimana norma untuk memberikan suatu tugas yang penting)
9
GROUP PROPERTIES – STATUS
“Suatu posisi atau tingkat yang diberikan oleh orang lain” Bagaimana mengukur “suatu posisi atau tingkat” yang diberikan oleh orang lain dalam bentuk “Status” tersebut…, caranya ada tiga (3), yaitu: The Power a Person Wields Over Others (Karena kekuasaannya dalam mengendalikan suatu kelompok) A Person’s Ability to Contribute to a Group’s Goals (Karena kontribusinya terlihat sangat signifikan dibandingkan yang lain) An Individual’s Personal Characteristics (Karena secara positif dinilai berdasarkan karakteristik pribadi, cantik, tampan, pintar, kaya atau baik)
10
GROUP PROPERTIES – SIZE (Ukuran)
“Ukuran organisasi mempengaruhi keseluruhan perilaku dalam organisasi, namun tergantung variabel yang digunakan” (Organisasi ukuran kecil lebih mudah menyelesaikan tugas, namun Organisasi ukuran besar lebih mudah dalam menyelesaikan masalah). “Ukuran organisasi sangat erat kaitannya dengan Social Loafing atau Kemalasan Sosial” karena dalam organisasi suatu tugas dikerjakan secara kolektif dibandingkan sendiri. Cara untuk menghindari Social Loafing adalah: Tentukan Tujuan Tingkatkan kompetisi secara internal (intergroup) Evaluasi antar rekan kerja Memilih anggota dengan motivasi tertinggi Memberikan rewards sesuai kontribusi unik masing – masing Cara diatas memang untuk menghindari Social Loafing, akan tetapi tidak untuk semua kasus, minimal dapat mengurangi terjadinya Social Loafing
11
GROUP PROPERTIES – COHESIVENESS (Keterpaduan)
“Ketertarikan antar anggota kelompok dan termotivasi untuk tidak meninggalkan kelompok” (Kohesivitas ini mempengaruhi produktivitas) Penyebab terjadinya Cohesiveness biasanya adalah: Menghabiskan waktu bersama Sering berinteraksi karena adanya kesamaan tujuan Adanya ancaman dari luar sehingga mendekatkan sesama anggota kelompok Cara menciptakan Cohesiveness dalam kelompok: Membuat kelompok kecil Menstimulasi kompetisi terhadap kelompok lain Memberikan rewards untuk kelompok bukan individu
12
GROUP PROPERTIES – DIVERSITY (Keragaman)
“Tingkat keragaman adalah kemiripan dan perbedaan satu sama lain antar anggota kelompok” Diversity selalu dihubungkan dengan kinerja kelompok, akan tetapi secara kasat mata Diversity cenderung untuk menimbulkan konflik dalam kelompok (perlu banyak penelitian untuk melihat sifat kelompok dari sisi “Diversity”.
13
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KELOMPOK…
KELEBIHAN KEKURANGAN Lebih banyak informasi dan pengetahuan Heterogenitas memberikan dampak positif terhadap proses pengambilan keputusan Memberikan lebih banyak pendekatan dan alternatif Lebih mudah untuk menerima solusi karena merasa terlibat dalam pengambilan keputusan Membutuhkan banyak waktu untuk sampai pada satu “Solusi” Keinginan dari salah satu anggota kelompok yang ingin diterima dan dipertimbangkan akan menyebabkan sulitnya pengambilan keputusan Kelompok diskusi dapat dikuasai oleh hanya beberapa anggota saja Jika dalam kelompok banyak anggota dengan tingkat kemampuan low dan middle maka efektivitas keseluruhan kelompok menjadi rendah Dalam kelompok, tanggung jawab setiap anggota menjadi tercampur
14
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK…
Terdapat Tiga (3) teknik dalam pengambilan keputusan oleh kelompok, yaitu: Interacting Groups (Komunikasi tatap muka antar anggota kelompok) Brainstorming (Semacam rapat pemecahan masalah dengan alternatif solusi sebanyak mungkin untuk menemukan solusi terbaik, dengan cara “to think unusual” tanpa kritik walaupun “unusual” sehingga semua dapat dianalisis) The Nominal Group Technique (Komunikasi interpersonal selama proses pengambilan keputusan) Sebelum diskusi, setiap anggota menulis ide terkait masalah yang akan dibahas Setiap anggota mempresentasikan idenya Kelompok melakukan diskusi terkait ide dan mengevaluasi Setiap anggota kelompok memberikan ranking terhadap ide tersebut, ide dengan nilai tertinggi adalah keputusan akhir
15
REFERENSI YANG DISARANKAN…
Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge Organizational Behavior Ed. 15th. United States of America: Prentice Hall. Soetopo, Hendyat Perilaku Organisasi: Teori Dan Praktik Dalam Bidang Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Drs. Achmad Mohyi, M.M Teori Dan Perilaku Organisasi. Malang: UMMPress.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.