Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae

Presentasi berjudul: "Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae"— Transcript presentasi:

1 Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae
TUNGAU Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae

2 GEJALA SERANGAN Tungau ini menyerang tanaman dengan mengisap cairan sel jaringan daun, buah dan batang. Akibat serangannya daun menampakkan gejala klorotik keperak-perakan, selanjutnya daun akan mengering dan berubah warna menjadi kuning kecoklatan dan akhirnya rontok. Jika terjadi serangan pada buah maka buah yang dihasilkan berbercak-bercak keriput (scaring). Selain itu tungau juga berperan sebagai vektor beberapa jenis virus

3 GEJALA SERANGAN BUAH JERUK
Jeruk Manis Jeruk Siam Jeruk Keprok

4 Tungau Karat (Phyllocoptruta oleivora)
Telur Dewasa

5 Tungau pada jeruk transparan

6 PREDATOR TUNGAU PADA JERUK
Chrycopidae Phytoseidae

7 SIPUT/KEONG

8 Siput termasuk filum Mollusca, kelas Gastropoda Habitat air tawar : danau, kolam, sungai, sawah dan parit-parit

9 Pengendalian Dengan pemasangan jaring di sungai yg mengalir
Pemberi perangkap Memasang ajir Diambil secara manual

10 VERTEBRATA TIKUS Rattus Argentiventer

11 Tikus sawah banyak dijumpai merusak tanaman pangan khususnya padi sawah. Tubuh bagian atas (punggung) berwama coklat kekuningan dengan bercak hitam di rambut- rambutnya dada berwama putih. Panjang badan tikus sawah dewasa dari hidung sampai ujung ekor berkisar antara mm, dengan berat sekitar 130 g. Tikus sawah mempunyai enam pasang puting susu yang terletak di kiri dan kanan pada bagian perut memanjang sepanjang badan.

12 Tikus sawah dapat berkembang biak mulai umur 1,5-5 bulan.
Setelah kawin, masa bunting memerlukan waktu 21 hari. Seekor tikus betina melahirkan rata-rata 8 ekor anak setiap kali melahirkan, dan mampu kawin lagi dalam tempo 48 jam setelah melahirkan mampu hamil sambil menyusui dalam waktu yang bersamaan. Selama satu tahun seekor betina dapat melahirkan 4 kali, sehingga dalam satu tahun dapat dilahirkan 32 ekor anak, dan populasi dari satu pasang tikus tersebut dapat mencapai ekor turunan.

13 Anak yang baru lahir beratnya sekitar 2-4 g, berwama merah daging dan tidak berbulu. Setelah umur 4 hari  warnanya berubah menjadi biru kelabu pada umur hari tumbuh bulu berwama kelabu dan coklat, saat ini mata masih tertutup. Mata anak tikus terbuka setelah umur hari dan masa menyusui berlangsung sampai umur hari. Pada umur 28 hari anak tikus telah dapat berjalan dengan cepat.

14

15

16 pustaka Otto Endarto, Tungau Karat (Phyllocoptruta oleivora) Penyebab Burik Buah Jeruk dan Cara Pengendalian. Balai Penelitian Tnaman Jeruk dan Buah Subtropik