Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

K II: teori KOMUNIKASI DAN KATEGORINYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "K II: teori KOMUNIKASI DAN KATEGORINYA"— Transcript presentasi:

1 K II: teori KOMUNIKASI DAN KATEGORINYA
Dosen: SOPIAN, S. SOS., M.I.K UMT, 2 Maret 20016

2 Perhatian pentingnya komunikasi muncul awal abad ke-20
Perhatian pentingnya komunikasi muncul awal abad ke-20. Barnett Pearce (1989) menyebutkan, munculnya peran komunikasi sebagai 'penemuan revolusioner' (revoluttonary discovery) yang sebagian besar karena penemuan teknologi komunikasi: radio, televisi, telepon, satelit, dan jaringan komputer. Pada saat yang hampir bersamaan, muncul dan berkembang industrialisasi, tumbuhnya korporasi multinasional dan politik global. Perhatian yang lebih serius terhadap ilmu komunikasi dimulai pasca Perang Dunia l. Selain karena kemajuan teknologi telekomunikasi, juga ditunjang munculnya pemikiran pragmatisme dan progresivisme di kalangan para ahli ilmu sosial yang mendorong keinginan memperbaiki masyarakat melalui perubahan social yang luas. Para akademisi mulai melakukan penelitian atas kegiatan propaganda pemerintah dan pembentukan opini publik. Para peneliti juga memulai studi mengenai sikap dan opini untuk mengetahui bagaimana opini publik dapat dipengaruhi oleh media massa. ilmu-ilmu sosial semakin berkembang, terutama sosiologi dan psikologi sosial yang muncul sebagai pemimpin dalam studi komunikasi. Usai Perang Dunia ll, ilmu-ilmu social semakin diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Riset mengenai proses persuasi dan pengambilan keputusan (decision making) dalam kelompok menjadi perhatian utama, tidak hanya dikalangan peneliti, tetapi juga masyarakat pada umumnya. Tidak lama setelah Perang Dunia ll, studikomunikasi menjadi semakin intensif.6

3 MENDEFISINIKAN KOMUNIKASI
Frank Dance (1970): tiga hal yang disebutnya dengan 'diferensiasi konseptual kritis' (critical conceptual differentiatton) yang membentuk dimensi dasar teori komunikasi: 1) dimensi level observasi; 2) dimensi kesengajaan; dan 3) dimensi penilaian normatif. 1. Dimensi Level Observasi (Levet of Observation) Beberapa definisi mengenai komunikasi bersifat sangat luas (inclusive), sedangkan definisi lainnya bersifat terbatas. The process that links discontinous parts of the tiving world to one another (proses yang menghubungkan bagian-bagian yang terputus dari dunia yang hidup satu sama lainnya)  definisi yang terlalu umum atau luas. Communicatton as the means of sending mititary message s, orders etc, as by telephone, telegraph, radio, couriers (komunikasi adalah alat untuk mengirim pesan militer, perintah dan sebagainya melalui telepon, telegraf, radio, kurir)  terlalu sempit.

4 2. Dimensi Kesengajaan (lntentionatity)
Sebagian definisi mengenai komunikasi yang dikemukakan para ahli hanya memasukkan faktor pengiriman dan penerimaan pesan yang memiliki kesengajaan atau maksud tertentu (purposefu), sementara definisi lain tidak memasukkan batasan ini. Those situations in which a source transmits a message to a receiver with conscious intent to affect the latter's behaviors (situasi di mana sumber mengirimkan pesan kepada penerima dengan sengaja/niat/tujuan untuk memengaruhi tingkah laku penerima)  definisi dengan kesengajaan atau maksud tertentu. It is a process that makes common to two or several what was the monopoly of one or some (komunikasi adalah proses yang membuat dua atau beberapa orang memahami apa yang menjadi monopoli satu atau beberapa orang lainnya)  tidak memerlukan kesengajaan atau maksud tertentu.

5 3. Dimensi Penilaian Normatif (Normative Judgement)
Sebagian definisi mengenai komunikasi memasukkan pernyataan keberhasilan atau keakuratan (accuracy), sedangkan definisi lainnya tidak memiliki penilaian implisit semacam itu. Communication is the verbal interchange of a thought or idea (komunikasi adalah pertukaran verbal dari pemikiran dan gagasan)  Asumsi dari definisi ini adalah pemikiran atau gagasan itu selalu berhasil dipertukarkan. Communication is the transmission of information  tidak harus berhasil (diterima atau dipahami).

6 Pengelompokan Teori Komunikasi
Stephen Littlejohn  teori-teori komunikasi diklasifikasikanatau diorganisasikan ke dalam empat kelompok: Teori komunikasi berdasarkan jenis (genre of communication theory). Teori komunikasi berdasarkan tingkatan (levels of communication). Teori komunikasi inti (core communication theory). Teori komunikasi struktur intelektual (intellectual structure of communication field).

7 Teori komunikasi berdasarkan jenis (genre of communication theory).
Pembagian berdasarkan jenis disebut juga dengan pendekatan filosofis (philosophical approaches). Pembagian ini dapat membantu kita melihat persamaan dan perbedaan di antara berbagai teori komunikasi. James Anderson (1996) menyebut pembagian teori berdasarkan jenis ini dengan nama 'wilayah teori konvensional' (conventionalized theory of domain) atau teori famili, yang terdiri atas: teori struktural dan fungsional; penggunaan bahasa secara lingusitik dan sistem: sejumlah variabel/elemen yang saling berhubungan dan memiliki fungsional teori kognitif dan tingkah laku; koginitif berasal dari cognition (pikiran)  teori yang memfokuskan perhatian pada untuk mempelajari bagaimana orang berpikir, teori interaksi ; memandang kehidupan sebagai suatu proses interaksi; komunikasi sebagai perekat. teori interpretasi: mencoba menemukan maknsa dari tindakan dan teks teori kritis; berpusat pada isu-isu seputar ketidak adilan, melancarkan kritik, demi meningkatkan kualitas komunikasi

8 2. Teori komunikasi berdasarkan tingkatan (levels of communication).
Level komunikasi disebut juga dengan konteks komunikasi karena komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks, setting atau situasi tertentu seperti komunikasi kesehatan, komunikasi bisnis dan profesional, atau komunikas instruktusional. Konteks atau situasi komunikasijuga dapat dibagi berdasarkan pemanfaatan teknologi, misalnya komunikasi dengan menggunakan teknologi atau komunikasi tanpa menggunakan teknologi. Situasi komunikasi lainnya yang dapat disebutkan di sini, misalnya komunikasi antarbudaya. Pembagian paling umum dalam mengklasifikasika teori komunikasiadalah dengan menggunakan level; mulaidari komunikasi interpersonal, komunikas kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa.

9 3. Teori komunikasi inti (core communication theory).
teori-teori komunikasi yang menjelaskan proses komunikasi secara umum ini sebagai teori komunikasi inti alau core communication theory. Teori komunikasi inti memiliki unsur-unsur yang mencakup pembentukan pesan, pembentukan makna, struktur pesan, dinamika interaksi, dan dinamika sosial. a, Pembentukan Pesan Bagaimana kita menciptakan sesuatu yang akan kita tulis? Apa yang kita katakan atau ungkapkan pada orang lain? Proses kejiwaan atau mental seperti apa yang terlibat? Seberapa jauh dan dengan cara bagaimana pesan-pesan itu diciptakan dalam hubungannya dengan pihak lainnya? Bagaimana proses pembentukan pesan berbeda pada satu budaya dengan budaya lainnya, dan bagaimana budaya memberikan pengaruh pada proses b. Pembentukan Makna Bagaimana makna terbentuk melalui berbagai proses interaksi? Bagaimana pikiran mengolah informasi dan menafsirkan pengalaman? Seberapa dan dengan carabagaimana makna dan pemahaman telah menjadi produk budaya?

10 c. Struktur Pesan Teori komunikasi inti sering kali membahas struktur pesan yang terdiri atas unsur-unsur pesan dalam bentuk tulisan, kata-kata yang diucapkan, dan bentuk komunikasi nonverbal. Bagaimana pesan disusun dan bagaimana pesan itu diorganisir. d. Dinamika lnteraksi Dinamika interaksi linteractional dynamics) menjelaskan hubungan dan adanya saling ketergantungan di antara peserta komunikasi serta penciptaan makna secara bersama-sama. Dinamika interaksi membahas hubungan timbal balik, penciptaan dan penerimaan pesan di antara pihak-pihak dalam suatu transaksi komunikasi, tanpa memandang bahwa pihak itu perorangan (individu) atau kelompok. e. Dinamika sosial Teori komunikasi inti dapat membantu kita untuk memahami dinamika sosial dan institusional (institution al and societal dynamics), atau bagaimana kekuasaan dan sumber-sumber ekonomi (asseT) didistribusikan di masyarakat, bagaimana kebudayaan terbentuk serta interaksi di antara segmen masyarakat.

11 Tingkat 1 - lsi dan bentuk pesan Tingkat 2 - Komunikator sebagai: .
4. Teori komunikasi struktur intelektual (intellectual structure of communication field). John Powers (1995) membuat suatu model struktur komunikasi, yang berupaya menggabungkan teori komunikasi berdasarkan jenis, berdasarkan level, dan teori komunikasi inti. Tingkat 1 - lsi dan bentuk pesan Tingkat 2 - Komunikator sebagai: . a) individu b) peserta dalam hubungan sosial c) anggota masyarakat budaya Tingkat 3 - Level komunikasi, termasuk: a) komunikasi publik b) komunikasi kelompok kecil c) komunikasi interpersonal Tingkat 4 – Konteks dan situasi komunikasi berlangsung seperti bidang kesehatan, organisasi, agama, pengadilan, dan masih banyak lagi. Model yang dikemukakan Powers ini dapat digunakan untuk mengorganisir seluruh bidang dalam disiplin ilmu komunikasi termasuk teori, penelitian dan penerapan praktis ilmu komunikasi.

12 5. Teori Elemen Komunikasi
Cara lain dalam memandang komunikasi adalah berdasarkan elemen atau unsur- unsur yang membentuk komunikasi: komunikator, enkoding, pesan, saluran, dekoding, komunikan, feedback Komunikator Proses komunikasi dimulai atau berawal dari sumber (source) atau pengirim pesan. Sumber atau komunikator bisa jadi adalah individu, kelompok atau bahkan organisasi. Enkoding Enkoding (encoding) dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan sumber untuk menerjemahkan pikiran dan ide-idenya ke dalam suatu bentuk yang dapat diterima oleh indra pihak penerima. Jika Anda akan mengatakan sesuatu, maka otak dan lidah akan bekerja bersama untuk menyusun kata-kata dan membentuk kalimat. Ketika Anda menulis surat, otak dan jari tangan akan bekerja sama untuk menghasilkan pola-pola atau bentuk yang terlihat di atas kertas.

13 Pesan Kata-kata yang kita ucapkan adalah pesan (messages). Ketika Anda Menulis surat, maka apa yang Anda tuliskan di atas kertas adalah pesan. Jika Anda tengah menonton televisi, maka program yang tengah Anda saksikan atau dengar adalah pesan. Saluran Saluran atau channel adalah jalan yang dilalui pesan untuk sampai kepada penerima. Gelombang radio membawa kata-kata yang diucapkan penyiar di studio atau memuat pesan visual yang ditampilkan di layar kaca televisi. Aliran udara dapat juga berfungsi sebagai saluran. Pesan terkadang membutuhkan lebih dari satu saluran untuk dapat mencapai penerimanya. Suara penyiar di stasiun radio  sebelum mencapai telinga pendengarnya.

14 Dekoding Kegiatan penerimaan pesan diawali dengan proses dekoding, yang merupakan kegiatan yang berlawanan dengan proses enkoding. Dekoding adalah kegiatan untuk menerjemahkan atau menginterpretasikan pesan-pesan fisik ke dalam suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima.a2 Ketika Anda membaca kalimat pada buku ini, maka Anda melakukan dekoding terhadap pesan yang ada di buku ini, Jika Anda juga mendengarkan radio sambil membaca buku ini, maka Anda melakukan dua dekoding secara serentak, satu audio dan satu visual. Manusia ataupun teknologi (misalnya radio dan televisi) merupakan dekoder, yaitu elemen komunikasi yang melakukan dekoding. Komunikan  Penerima dapat berupa satu individu, satu kelompok, lembaga, atau bahkan suatu kumpulan besar manusia yang tidak sailng mengenal. Umpan.Balik Umpan balik atau feedback adalah tanggapan atau respons dari penerima pesan yang membentuk dan mengubah pesan berikut yang akan disampaikan sumber. Umpan balik menjadi tempat perputaran arah dari arus komunikasi.


Download ppt "K II: teori KOMUNIKASI DAN KATEGORINYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google