Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Perlindungan Api pd Ruangan
Pekerjaan Interior Perlindungan Api pd Ruangan
2
Perlindungan Api pd Ruangan
Urutan Pemasangan Penyekat Api Pasang welding stud Letakkan lapisan tahan panas(mis Glaswool/Rockwool) Rapikan dan tutupi dengan ram kawat/wire mesh Tutup dengan lapisan terakhir dapat berupa aluminium foil/ galvanised plat Atau lembaran tahan api Teknologi dan Rekayasa
3
Perlindungan Api pd Ruangan
Keterangan : Plat baja (sisi luar dari ruang akomodasi) 2.Profil (penegar) 3.Glass wool (bahan penyekat panas) 4.Welding stud (semacam paku yang di tempelkan ke dinding dengan las) 4.Welding stud (semacam paku yang di tempelkan ke dinding dengan las) 5.Profil U (tempat untuk menempelkan galvanised plat) 6.Panel akomodasi (sisi dalam dari ruang akomdasi diberi plat galvanis dengan ketebalan 1mm) Teknologi dan Rekayasa
4
Perlindungan Api pd Ruangan
Pengklasifikasian kebakaran bertujuan untuk memudahkan pemadaman kebakaran dengan menggunakan media pemadam yang sesuai. Kelas A (Bahan Padat) Kelas C (Bahan Listrik) Kayu Bahan listrik yang mudah ter Karet bakar : Plastik Peralatan Navigasi Textil Inst listrik Kapal Kertas Generator pembangkit . Motor Listrik 2. Kelas B (Bahan cair dan gas) . Bensin Kelas D (Bahan Logam) Solar Besi Minyak Tanah Baja Minyak Solar Aluminium Acetylin Tembaga LPG Teknologi dan Rekayasa
5
Perlindungan Api pd Ruangan
Peralatan Pemadam Kebakaran pemadam kebakaran yang harus tersedia di atas kapal antara lain : 1. Selang Air Pemadam Kebakaran dan Penyemprot Syarat-syarat selang air pemadam kebakaran yang baik, adalah sebagai berikut : 1. Harus kuat menahan tekanan yang tinggi 2. Harus dilapisi bahan yang tahan api 3. Tahan gesekan 4. Tahan pengaruh zat-zat kimia 5. Mempunyai sifat-sifat yang kuat, ringan dan elastis Selang-selang air tersebut dibuat dalam berbagai ukuran, baik panjang maupun diameternya. Yang dipergunakan dikapl-kapal, pada umumnya dengan ukuran panjang 15 meter, 20 meter dan 30 meter, dengan diameter dari 1,5 ” – 3 ” . Jumlah maupun macamnya telah ditentukan sesuai dengan besar kecilnya, demikian juga dengan perlengkapan coupling dan nozzle-nozzle-nya. Teknologi dan Rekayasa
6
Perlindungan Api pd Ruangan
2. Peralatan Pemadam Kebakaran Yang Dapat bergerak Seperti telah diketahui, bahan pemadam kebakaran dapat ditempatkan dalam tabung untuk berbagai ukuran, sehingga sewaktu diperlukan mudah digunakan. Tabung pemadam disebut portable (mudah untuk dibawa-bawa) bila berat tabung dan isinya tidak lebih dai 16 kg, sedangkan tabung yang lebih besar, berat seluruhnya tidak lebih dari 30 kg. Bila beratnya lebih dari 30 kg biasanya tabung dipasang pada tempat yang mempunyai roda. 3. Peralatan Pemadam Api Yang Dapat Dijinjing (Apar) Peralatan Pemadam Api yang dapat dijinjing adalah peralatan pemadam api yang berukuran kecil, yang dapat dibawa dan digunakan oleh satu orang. Peralatan ini juga sering disebut Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Alat ini beratnya berkisar antara 0, Kg. Keunggulan dari alat ini yaitu ringan dan dapat dibawa dan dioperasikan oleh satu orang. Sedangkan kelemahannya yaitu tidak dapat memadamkan api yang berukuran besar. Jenis-Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) antara lain : Teknologi dan Rekayasa
7
Perlindungan Api pd Ruangan
. Selang Pemadam Tabung Pemadam Karbondioksida Pemadam Tepung Kimia Nozzle Tipe Sprinkel Teknologi dan Rekayasa
8
Perlindungan Api pd Ruangan
Alat Pemadam Api Tetap : adalah suatu alat pemadam api yang terpasang permanen di kapal, dan digunakan untuk memadamkan kebakaran besar yang terjadi di atas kapal. Bagian-bagian alat pemadam api tetap terdiri dari : Pompa Pemadam Pompa berfungsi untuk menghisap dan memompa air ke selang pemadam dan menghasilkan tekanan air 2 s/d 3,5 kg/cm2. 2. Instalasi pipa pemadam Pipa pemadam adalah berfungsi sebagai penyalur air dari pompa ke hidrant pemadam kebakaran Teknologi dan Rekayasa
9
Perlindungan Api pd Ruangan
3. Hydrant Hydrant adalah berfungsi sebagai penyambung dengan selang pemadam kebakaran 4. Selang Pemadam Selang air pemadam kebakaran terbuat dari bahan kain tahan api yang ringan, elastis, dan kuat yang berfungsi sebagai pengalir air dari pompa ke nozzle. Teknologi dan Rekayasa
10
Perlindungan Api pd Ruangan
5. Sambungan Selang Pemadam Sambungan selang pemadam cabang terbuat dari kuningan dan berfungsi untuk menyambung dua selang pemadam kebakaran. 6. Nozzle Nozzle terbuat dari kuningan atau aluminium dan berfungsi untuk menyemprotkan air dengan tekanan bentuk pancaran atau payung (spray). Nozzle Tipe Sprinkel Teknologi dan Rekayasa
11
Perlindungan Api pd Ruangan
Jenis Pemadam Api Instalasi Tetap Berdasarkan cara kerjanya maka peralatan pemadam api instalasi tetap tersebut dapat di bagi menjadi 2 macam : Sistem otomatis Pada sistem ini alat deteksi bahaya api selain mengaktifkan alarm bahaya juga langsung mengaktifkan alat-alat pemadam kebakaran lainnya. Dengan demikian resiko bahaya langsung ditangani sedini mungkin secara otomatis. Sedangkan tenaga manusia hanya diperlukan untuk menjaga kemungkinan lain yang terjadi. 2.Sistem Semi Otomatis Pada sistem ini hanya sebagian peralatan yang bekerja secara otomatis, sebagian peralatan yang lain masih memerlukan tenaga manusia. Misalnya alat yang bekerja secara semi otomatis adalah alat deteksi awal. Tindakan pemadaman selanjutnya dilakukan seperti yang biasa, atau dapat mengaktifkan sistem otomatis pemadam api. Teknologi dan Rekayasa
12
Perlindungan Api pd Ruangan
Alat Deteksi Kebakaran Untuk mengetahui secara dini bahaya kebakaran di kapal maka di pasang alat deteksi kebakaran. Alat deteksi kebakaran terdiri dari 3 jenis, yaitu : Alat deteksi asap Alat deteksi asap (smoke detector), adalah suatu alat yang mempunyai kepekaan tinggi terhadap asap dan mengaktifkan bel alarm di seluruh ruangan kapal. Pada umumnya prinsip kerja alat tersebut berdasakan pada prinsip ionisasi dan photo electric. 2. Alat Deteksi Nyala Api Alat deteksi nyala api (flame detector) bekerja dengan cara mendeteksi sinar ultra violet yang dipancarkan oleh api dan mengaktifkan bel/alarm 3. Alat deteksi suhu Alat deteksi suhu (heat detector); akan bekerja membunyikan bel / alarm bilamana terjadi kenaikan suhu yang ekstrim di sekitar alat deteksi tersebut. Teknologi dan Rekayasa
13
Perlindungan Api pd Ruangan
Sistem Deteksi Awal Bahaya Kebakaran Teknologi dan Rekayasa
14
Perlindungan Api pd Ruangan
kebakaran sebagaimana tampak pada gambar adalah sebagai berikut: : Alat-alat deteksi (A) mendeteksi adanya bahaya kebakaran dengan macam- macam cara : deteksi asap, deteksi panas maupun deteksi nyala api. Akibat dari bekerjanya alat-alat tersebut suatu sinyal listrik dikirimkan ke bagian panel kontrol alarm bahaya (B), sebagai suatu input data yang akan diolah lebih lanjut. 2.Panel kontrol alarm bahaya (B) merupakan unit pengontrol yang akan mengadakan pengolahan, seleksi dan evaluasi data. Hasilnya merupakan output yang juga berisi informasi tentang lokasi kebakaran (bisa disebutkan berupa nomor ruangan), sehingga dengan demikian petugas mengetahui di ruangan mana terjadi kebakaran. 3. Output dari unit kontrol tersebut juga secara otomatis mengakibatkan bekerja-nya peralatan di pusat alarm (tanda bahaya berupa alarm, lampu, telepon dan sebagainya). Teknologi dan Rekayasa
15
Perlindungan Api pd Ruangan
4.Setelah alarm bahaya berbunyi (C) dan lokasi kebakaran diketahui maka petugas dapat segera melakukan tindakan pemadaman lebih lanjut. Bila lokasi kebakaran sudah dilangkapi pemadam api otomatis, maka sinyal dari unit kontrol dapat langsung megakibatkan bekerjanya peralatan tersebut (misalnya sprinkler otomatis). Teknologi dan Rekayasa
16
Perlindungan Api pd Ruangan
Katakan : Aku………………Bisa !!! Teknologi dan Rekayasa
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.