Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH"— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
Dosen : Muhammad Laras, SE, Ak, MM MODUL 12. AKTIVA TETAP ‘12 Akuntasi Keuangan Menengah Muhammad Laras, SE, Ak, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 1

2 pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar;
Sebagai contoh perusahaan menganggap harga beli, ongkos angkut, pajak penjualan, dan biaya instalasi aktiva produktif sebagai bagian dari biaya aktiva. Biaya-biaya ini akan dialokasikan ke periode masa depan melalui penyusutan. Selanjutnya Kellogg menambahkan ke biaya aktiva setiap biaya terkait yang muncul setelah akuisisi aktiva, seperti penambahan, perbaikan, atau penggantian, jika hal itu memberikan jasa potensial di masa depan. Jika tidak, maka biaya-biaya tersebut akan dianggap sebagai beban. Ketidaksepakatan setelah akuisisi berkenaan dengan perbedaan antara biaya historis dan metode penilaian lainnya (seperti biaya pengganti atau nilai pasar wajar) akan selalu terjadi. APE Opinion No. 6 menyatakan bahwa "properti, pabrik, dan peralatan tidak boleh dicatat untuk merefleksikan nilai taksiran, nilai pasar, atau nilai saat ini yang melebihi biaya." Meskipun sedikit pengecualian dapat dibenarkan, namun standar yang berlaku saat ini menunjukkan bahwa penyimpangan dari biaya historis jarang terjadi. Alasan utama pernyataan ini adalah: 1. 2. 3. pada tanggal akuisisi, biaya merefleksikan nilai wajar; biaya historis melibatkan biaya akrual, bukan transaksi hipotetis, sehingga mrupakan hal yang paling dapat diandalkan; dan keuntungan serta kerugian sebaiknya tidak diantisipasi tetapi harus diakui ketika aktiva dijual. Biaya Tanah Semua pengeluaran untuk mendapatkan tanah dan membuatnya siap digunakan dianggap sebagai bagian dari biaya tanah. Maka, perusahaan retail membeli tanah yang digunakan untuk membangun toko baru, biaya tanah biasanya mencakup : (1) harga beli; (2) biaya penutupan, seperti sertifikat hak milik, honor pengacara, dan honor pencatatan; (3) biaya yang dikeluarkan untuk mempersiap-kan tanah hingga siap digunakan, seperti meratakan, menimbun, mengosongkan, dan membersihkan; (4) asumsi mengenai hak gadai beban atau hipotik; dan (5) setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur tidak terbatas. Sebagai contoh, ketika Home Depot membeli tanah untuk tujuan membangun sebuah bangunan, maka semua biaya yang diperlukan untuk mendirikan bangunan baru itu akan dianggap sebagai biaya tanah. ‘12 Akuntasi Keuangan Menengah Muhammad Laras, SE, Ak, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 3

3 merupakan biaya dari aktiva tersebut.
Akan tetapi, bagaimana perusahaan harus menghitung bangunan lama yang berada pada lokasi konstruksi bangunan baru? Apakah biaya penghancuran bangunan lama itu merupakan biaya tanah atau biaya bangunan baru? Jawabannya adalah jika tanah dibeli beserta bangunan lama di atasnya, maka biaya penghancuran bangunan tersebut dikurangi dengan nilai sisanya merupakan biaya penyiapan tanah agar dapat digunakan sesuai tujuan dan berkaitan dengan tanah ketimbang bangunan. Dengan kata lain, semua biaya penyiapan aktiva agar dapat digunakan sesuai tujuan merupakan biaya dari aktiva tersebut. Biaya Peralatan Istilah "peralatan" dalam akuntansi meliputi peralatan pengiriman, peralatan kantor, mesin-mesin, perabotan dan perkakas, perlengkapan tetap, peralatan pabrik, dan aktiva tetap sejenis lainnya. Biaya aktiva semacam ini meliputi harga beli, biaya pengangkutan dan penanganan, asuransi peralatan ketika masih dalam perjalanan, biaya fondasi khusus jika diperlukan, biaya pemasangan dan perakitan, serta biaya untuk menjalankan uji coba. Oleh karena itu, biaya-biaya ini mencakup semua pengeluaran yang terjadi dalam memperoleh peralatan dan mempersiapkannya hingga siap pakai. Aktiva yang Dibuat Sendiri Biasanya perusahaan membuat sendiri aktivanya. Penentuan biaya mesin dan aktiva tetap lainnya semacam itu dapat menimbulkan masalah. Tanpa melibatkan harga beli atau harga kontrak, perusahaan harus mengalokasikan biaya dan beban untuk mendapatkan biaya aktiva yang dibuat sendiri (self-constructed assets). Bahan dan tenaga kerja langsung yang digunakan dalam konstruksi tidak akan menimbulkan masalah. Perusahaan dapat menelusuri biaya-biaya ini secara langsung ke pekerjaan dan pesanan bahan yang berhubungan dengan pembuatan aktiva tetap. Akan tetapi, pembebanan biaya produksi tidak langsung akan menimbulkan masalah khusus. Biaya tidak langsung ini, yang disebut overhead atau beban, terdiri dari biaya listrik, pemanas, lampu, asuransi, pajak kekayaan atas bangunan pabrik dan peralatan, tenaga pengawas pabrik, penyusutan aktiva tetap, dan perlengkapan. Perusahaan dapat menangani biaya tidak langsung dengan salah satu dari dua cara berikut: 1 Tidak Membebankan Overhead Tetap ke Biaya Pembuatan Aktiva. Argumentasi utama : atas perlakuan ini adalah bahwa overhead tidak langsung biasanya bersifat tetap dan tidak meningkat akibat ‘12 Akuntasi Keuangan Menengah Muhammad Laras, SE, Ak, MM. Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana 5


Download ppt "AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google