Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KHEMOPORT/PORT-A-CATH
Pemasangan khemoport/Port-A-Cath yang aman dan nyaman
2
Apakah PORT itu? Port adalah reservoar berkubah yang dapat ditanam di bawah kulit terdiri dari cakram silicon terkemas dalam plastik atau titanium sebagai pelapisnya dan terhubung dengan katheter.
5
LOKASI UNTUK INSERSI CHEMOPORT
8
Port akan diletakkan di bawah kulit dan dihubungkan dengan katheter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah dengan posisi ujung katheter berada pada vena sentral . Jika port ditanam di dinding dada disebut chest port. Arm port jika portnya ditanam di lengan dan lumbar port, bila port ditanam pada daerah punggung.
9
Siapa yang memerlukan khemoport/ port-a- cath:
Pasien yang memerlukan akses jangka panjang ke vena besar/ vena sentral untuk: Pemberian obat khemoterapi. Pemberian nutrisi parenteral total Terapi antibiotik Pemberian produk darah jangka panjang.
10
Apa yang harus diperhatikan bila akan dilakukan pemasangan PORT?
Indikasi Riwayat akses vena sebelumnya Lokasi massa tumor Obat-obat yang sedang dikonsumsi; obat antikoagulan, antiplatelet dan obat DM. Keadaan kulit pada tempat akan dilakukan pemasangan port. Rencana terapi radiasi? Riwayat alergi Fungsi ginjal Trombosit> Profil koagulasi; INR< 1,5, PT dan aPTT normal. Informed consent Antibiotik preprosedural.
11
Apakah memerlukan pembiusan umum ATAU PEMBEDAHAN BESAR?
Tidak dilakukan pembiusan umum, hanya dengan pembiusan lokal Tidak dilakukan pembedahan besar, teknik yang digunakan minimal invasive dan dipandu dengan menggunakan USG dan fluoroskopi Pembuatan kantung atau poket untuk Port menggunakan anestesi local.
12
Pasien tetap dalam kadaan sadar namun bila diperlukan dapat diberikan sedasi.
Bila aksesnya melalui vena Jugularis Interna dan Port ditanam pada dinding dada, maka kulit pada leher dan dinding dada depan akan dibersihkan dengan disinfektan. Dilakukan anestesi lokal pada kulit di leher, dengan panduan USG didapatkan akses ke vena besar dan selanjutnya akan diinsersikan katheter sampai ujungnya berada pada vena besar di rongga dada.
13
Kulit dinding dada depan diberikan anestesi lokal dan selanjutnya dilakukan sayatan selebar 2,5-3 cm untuk membuat kantung/ poket tempat Port akan ditanam. Selanjutnya dibuat tunnel/ alur di bawah kulit yang menghubungkan katheter dengan Port. Dilakukan evaluasi posisi dan ujung katheter. Berikutnya dilakukan penjahitan luka sayatan kulit pada leher dan dinding dada dengan menggunakan benang yang dapat diserap. Selanjutnya luka jahitan ditutup dengan plester transparan yang steril
14
Bagaimana alat tersebut dipasang?
Alat tersebut dipasang oleh dokter spesialis radiologi intervensi di ruang angiografi yang akan dibantu oleh perawat dan staf medis lain yang sudah terlatih.
15
EVALUASI POST INSERSI
16
Apa yang harus diperhatikan oleh pasien setelah pemasangan port?
Tidak melakukan gerakan yang ekstrem. Luka jahitan ( sebelum menutup dengan sempurna) tidak boleh basah dan kotor.
17
Apakah Port dapat langsung digunakan setelah pemasangan?
Port yang sudah dipasang dapat digunakan pada hari yang sama
18
Apakah pemasangan Port akan membatasi aktivitas pasien?
Aktivitas hidup sehari-hari dapat tetap dilakukan Jika alat dipasang pada dinding dada , gerakkan berulang-ulang seperti menyeterika menggunakan lengan pada sisi Port terpasang sebaiknya dihindari. Pasien dapat mandi atau berenang setelah luka jahitan sembuh.
19
Bagaimana perawatannya?
Pada Port tipe biasa bukan Groshong, bila port dalam keadaan tidak digunakan maka harus dilakukan pembilasan / flushing dengan larutan saline normal ( NaCl) tiap bulan dan selanjutnya lumen katheter dan Port diisi dengan larutan heparin ( heparin lock). Pada khemoport yang menggunakan valve groshong hanya memerlukan flushing dengan larutan saline normal saja.
20
Bagaimana perawatannya?
Pada Port tipe biasa bukan Groshong, bila port dalam keadaan tidak digunakan maka harus dilakukan pembilasan / flushing dengan larutan saline normal ( NaCl) tiap bulan dan selanjutnya lumen katheter dan Port diisi dengan larutan heparin ( heparin lock). Pada khemoport yang menggunakan valve groshong hanya memerlukan flushing dengan larutan saline normal saja.
21
Bagaimana cara menggunakan port?
Akses Port harus menggunakan jarum noncoring atau hubber needle, supaya port dapat tahan lama dan septum Port tidak rusak. Ada petanda yang dapat diraba pada Port untuk menentukan lokasi penyuntikan atau pemasangan jarum.
22
Berapa lama Port dapat digunakan?
Penyuntikan jarum pada septum Port dapat dilakukan sampai kali. Port dapat dipertahankan sampai 10 tahun bila perawatan dan pemakaian baik
23
Kapan Port ini harus dicabut atau dilepas?.
Port diangkat atau dicabut bila sudah benar- benar tidak dibutuhkan lagi. Terjadi komplikasi yang tidak dapat diatasi, misalnya terjadi infeksi yang berhubungan dengan Port. Port tidak berfungsi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.