Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

4. KLASIFIKASI DAN SIFAT CAT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "4. KLASIFIKASI DAN SIFAT CAT"— Transcript presentasi:

1 4. KLASIFIKASI DAN SIFAT CAT
4.1. Beberapa Dasar-Dasar Kimia Prasarana dari bahan pengikat di dalam cat adalah yang terutama dalam pembentukan lapisan cat. Bahan pengikat biasanya terdiri dari bagian kecil (monomers) menjadi bagian yang lebih besar (polymer). Apabila polymer terdiri dari lebih dari satu unit monomer, maka disebut copolymer. Kalau polymer terbentuk dari monomer yang sama maka disebut homopolymer. Jumlah monomer-monomer didalam polymer bisa sangat banyak dari 5 sampai sebanayk 3500, dan dalam hubungannya dengan cat jumlahnya sangatlah besar. Pada cat yang kering atau cat yang sudah melekat, lapisan dari bahan pengikat menjadi satu rangkaian yang panjang kerkesinambungan. (satuan polymer berantai. saling mengikat - polymerisasi). BY RAMN

2 4.2. Klasifikasi Bahan Pengikat (Binder)
Klasifikasi berdasar dari jenis bahan pengikat (binder) secara umum formasi pembentukan lapisan cat pada prinsipnya terbagi dalam dua cara: Kering Secara Alami (Solvent / Water Evaporation) Pada jenis cat yang kering secara alam. lapisan cat terbentuk setelah penguapan bahan pelarut dan bersamaan dengan proses-penguapan, cat akan mengering. Apabila semua bahan pelarut sudah menguap maka yang tertinggai adalah bahan pengikatnya saja, membentuk lapisan rata dan kering. Cat dengan dasar bahan pelarut (solvent) Bahan baku dicairkan dengan solvent baik bahan baku alami seperti tar dan butumen, jenis sintettis seoerti chlorinated rubber, acrylic dan vinyl. Solvent menguap. Molekul bahan pengikat saling mengikat satu sama lain dan merekat pada permukaan. BY RAMN

3 Chemically Curing / Kering dengan Reaksi Kimia Pada proses pengeringan dengan cara reaksi kimia, molekul-molekul bahan pengikat dan bahan-bahan lainnya akan bereaksi pada saat basah. saling bereaksi satu sama dengan lainnya atau disebut polimerisasi, bersamaan dengan penguapan solvent Pengeringan dengan Oksidasi Cat bereaksi dengan oksigen, dalam udara terbuka komponen-komponen akan membentuk suatu lapisan dan oksigen sebagai penghantar. Misal: oleoresins, alkyds, modified alkyd Kering dengan Reaksi Kimia Pengerlngan cat pada jenis cat dengan dua komponen. Pengeringan cat yang berlangsung pada cat yang diproduksi dalam dua komponen akan bereaksi apabila dicampur menjadi satu (misal: epoxy, polyurethane. dll). BY RAMN

4 5. KARAKTERISTIK DARI JENIS-JENIS CAT MENURUT PEMAKAIAN BAHAN PENGIKAT YANG UTAMA 5.1. Cat Dengan Satu Komponen Jenis Tar's dan Bitumens Cat jenis ini tidak menggunakan zat pewarna, karena ia sudah mengandung arang yang tinggi dan berwarna hitam. Coal tar dihasilkan dari batu bara yang diproses sedemikian rupa menjadi bahan cat. Berbeda dengan Bitumens, ia lebih banyak mengandung residu dari hasil penyulingan minyak. Tar Bitumens adalah cat yang sederhana, ia tidak tahan cuaca, karena penguapan dari solventnya agak lambat, mudah beroksidasi terhadap alam (udara) dan mudah pecah-pecah (retak-retak). BY RAMN

5 5.1.2. Jenis Chlorinated Rubber
Cat jenis ini terbuat dari bahan sintetis semacam latex yang diolah bersama bahan dasar lainnya, seperti resin dll. Apabila pelarutnya sudah menguap, maka lapisan karet dan bahan resin lainnya akan membentuk permukaan yang rata dan keras. Tahan terhadap air dan bahan kimia, tetapi mudah rusak. Sifatnya lentur seperti plastik dalam pembentukan formasi. Pemcampuran bahan latex (karet) dan bahan seperti plastik sangat baik kegunaannya untuk anti karat (anti corrosive), pelindung dari bahan kimia, untuk pengecatan beton (concrete.) dll. Jenis Vinyl Pencampuran antara bahan dasar vinyl chloride a.tau vinyl acetate dapat memberikan pelarutan pada bahan perekat (binder) BY RAMN

6 Jenis Acrylic Cat jenis ini diproduksi dengan cara mencampur beberapa type acrylic. Berwarna bening dan sangat baik/ tahan terhadap'cuaca (1ingkungan), tetapi masih kuranng bila dibandingkan dengan ketahanannn vinyl Jenis Alkyd Adapun jenis alkyd antara lain: - Short oil alkyd, mengandung kuranng dari 40% zat gemuk dann asam. - Medium oil alkyd, mengandung 40% - 60% zat gemuk dan asam. - Long oil alkyd, mengandung lebih dari 60% zat gemuk dan asam Jenis Epoxy Ester Epoxy ester adalah jenis epoxy yang dikemas dalam satu komponen. Bahan pengering yang cepat (modified synthetic resin), memberikan hasil lebih baik dibanding dengan alkyd. Agak tahan terhadap polusi air dann alkali, tetapi mudah memudar dan buram. Epoxy ester memiliki daya lekat yang baik berfungsi sebagai anti karat. BY RAMN

7 Jenis Polyurethane (dua komponen) Cat jenis Ini dibentuk dari reaksi antara isocyanate dan alkohol. Ini selalu dua komponen. lebih balk dari pada cat jenis epoxy. Selama proses pengeringan, cat ini sangat peka terhadap kelembaban udara. Isocyanate dapat berupa aromatic (bahan kimia yang mengandung bensin dan sejenis) atau juga aliphatic (tanpa kandungan bensin dan sejenis). Kedua -duanya mem-berikan daya tahan yang lebih baik terhadap larutan ki­mia,keduanya juga dapat mengering pada temperatur rendah. Aromatic isocyanate lebih cepat kering dibandingkan dengan aliphatic, tetapi dia akan memudar bila digunakan di luar ruangan. Sedang aliphatic isocyanates diproses untuk warna cemerlang. Tahan terhadap sinar ultra violet (UV), maka lebih banyak disarankan untuk. digunakan di luar ruangan sebagai cat akhir (finish coat). BY RAMN

8 5.2.5. Jenis Silicone (pengering denngan panas)
Jenis Zinc Silicate Bahan perekat dari silicate sangat diperlukan khususnya untuk mencampur kadar si1icone-oxide yang tinggi. Untuk menghasiIkan proteksi yang baik. dicampur dengan pigment (pewarna) zinc. maka menjadi Zinc Silicate. Jenis Silicone (pengering denngan panas) Cat jenis ini adalah cat yang ketahanan panasnya tinggi. Dan biasanya menggunakan cat dasar zinc silicate. Silicone dapat dikombinasikan denngan bermacam-macam jenis dari bahann pengkiat (binder) + (resin) anfcara lain jenis alkyd. acrylic dll tergantung dari permintaan guna menurunkan biaya. BY RAMN

9 Tiga prinsip dasar. dimana cat dapat mencfegah timbulnya korosi.
6.CARA CAT MEMPROTEKSI Tiga prinsip dasar. dimana cat dapat mencfegah timbulnya korosi. Menciptakan rintangan atau hambatan yang kuat untuk memisahkan permukaan dengan air dan oksigen. Dasar prinsip ini disebut Barrier Effect. Memberi peluang kepada air untuk menembus rongga rongga melarutkan sebagian campuran anti karat pada permukaan cat dan akan bereaksi terhadap korosi. dasar prinsip ini disebut Inhibitor Effect. Kontak langsung antara besi dengan logam yanng lebih lemah (misal: seng). Hasilnya adalah perlindungan katoda pada logam itu sendiri, dasar prinsip ini disebut Galvanic Effect. BY RAMN

10 6.1. Barrier Effect Dengan cara melapisi cat yang kedap air dengan ketebalan micron. Biasanya cat seperti ini terdiri dari bahan (tidak selalu): - Bitumen - Coal tar epoxy - Vinyl tar - Epoxy Untuk area-area terendam yang paling sering digunakan sebagai lapis pelindungnya adalah Barrier Effect. BY RAMN

11 6.2. Inhibitor Effect Dengan dasar prinsip ini, yaitu dengan cara menambahkan anti karat pada cat primer sebagai bagian dari bahann pewarna (pigments) untuk menahan laju korosi. Dari dasar prinsip ini terdapat antara lain: - Zinc chromatic * - Zinc phosphate * - Zinc metaborate * - Red lead - Calcium plumbate Bahan-bahan inhibitor haruslah sesuatu yang dapat dilarutkan dengan air. Agar tidak luntur, maka cat lapis selanjutnya dibuat tanpa inhibitor untuk mencegah atau menutupi permukaan dasar yang mengandung inhibitor. Berhubung karena bahan pewarna dapat dilarutkan dengan air, maka primer jenis ini tidak dapat bertahan lama apabila dipakai pada area yang terendam dan area-area yang terbuka dimana dapat menimbulkan blistering (geleinbung-gelembung) dan akan mudah pecan. Kerusakan seterapat yanng ditimbulkannya menjadi tidak terlindungi dann korosi akan timbul di bawah lapisan cat (under film corrosion). (*) pigmen jenis ini tidak mengandung partikel metalic zinc (seng) BY RAMN

12 6.3. Galvanic Effect Pelindung besi dalam galvanic effect dapat dicapai apabila cat itu mengandung metalic zinc (seng). Cat yang diformulasi untuk mendapatkan perlindungannn. yang efisien pada jenis ini adalah berfungsinya patikel-partikel zinc di mana akann bersentuhan atau kontak langsung dennngann best itu senndiri. Tipe daripada jenis bahan ini adalah: - epoxy - Ethyl silicate - Alkali silicate Sesuatu yang mutlah dilaksanakan apabila menggunakan cat ini adalah bahwa permukaann besi haruslah benar-benar bersih, terutama apabila menggunakan zinc silicate, termasuk permukaan yang harus kasar (berpori-pori) akann mendapatkan hasil yang sangat baik dan akan tahan lama. BY RAMN

13 7. SPESIFIKASI DAN DATA TEKNIS PRODUK
7.1. Spesiflkasi Dalam setiap pekerjaan apabila direncanakan dengan baik, maka spesifikasi adalah mutlak. Spesifikasi dapat di disain oleh Konsultan, Owner, Kontraktor atau Pabrik Cat. namun haruslah mendapat persetujuan sebelumnya. Dengan adanya spesifikasi, maka sebelum dan selama pekerjaan berlangsung para Kontraktor dann pengawas masing-masing menuju satu tujuan, yaitu untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal, baik dan memuaskan sesuai dengan yang dikehendaki. BY RAMN

14 7.2. Data Teknis Produk Tiap-tiap jenis cat yang akan diaplikasi disamping spesifikasi pengecatan, juga dilengkapi dengan penjelasan teknis untuk tiap-tiap produk. Pada penjelasan teknis ini dapat dilihat secara jelas, jenis cat, perbandingan campuran (untuk cat dua komponen) jenis dan nomor produk thinner yang digunakan, persalatan dan persyaratan teknis. serta rekomendasi dan informasi lainnya mengenai produk tersebut. BY RAMN

15 8. PEMILIHAN JENIS CAT 8.1. Pemilihan Jenis Cat Secara Tepat Guna
Pemilihan jenis cat secara tepat guna adalah sangat penfcing, bukan saja untuk ketahanan dan lamanya cat itu berfungsi dengan baik. namun juga pertimbangann lain, yakni kemudahann dalam perawatannya dikemudian hari dan persesuaian jenis cat antara yang lama dan yang baru. Pada bangunan baru, di mana sistem pelapisan awal pada umumnya sudah dilaksanakan yakni dengan periindungan sementara. atau disebut temporary protection. Perlindungan sementara dalam hal ini yakni dengan melapisi permukaan dengan shopprimer. Sementara permukaan yang tidak ada shopprimernya apabila dalam pelaksanaan pembersihan permukaannya denngan abrasive blasting, maka permukaan yang sudah di blasting biasanya dilapisi denngan Holding Primer afcau disebut juga Blast Clean Primer. BY RAMN

16 8.2. Shop Primer Shopprimer, berfungsi sebagai perlindungan sementara, selama perakitan atau assembly. Cat jenis ini dibuat sedemikian rupa, bukan saja sebagai perlindungan korosi, namun juga untuk memperkecil meluasanya permukaan yang terbakar selama pekerjaan pengelasan. Cat shopprimer ini pada umumnya dapat menerima banyak jenis cat lainnya. Lama perlindungannya bisa berkisar 4 sampai dengan 12 bulan atau lebih, sementara ketebalan BY RAMN


Download ppt "4. KLASIFIKASI DAN SIFAT CAT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google