Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bab 2 Berpikir Perubahan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bab 2 Berpikir Perubahan"— Transcript presentasi:

1 Bab 2 Berpikir Perubahan

2 Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir) Menjabarkan perubahan mindset Mengenalkan mindset entrepreneur Mengenalkan teori kecerdasan finansial

3 Game Kebutuhan dan Keinginan
Tujuan : Mengetahui apakah Anda memerlukan atau menginginkan suatu benda Peralatan : Tidak ada, hanya imajinasi Peraturan : Bayangkan Anda (mahasiswa) baru saja mendapat bonus Rp.100 juta, sementara pendapatan Anda setiap bulannya sudah mencukupi. Instruktur Anda akan menyebutkan “10” nama suatu barang, dan setiap peserta menentukan apakah mereka “membutuhkan atau menginginkan” beserta alasannya.

4 Pola Pikir Entrepreneur
Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non Entrepreneur: Produktif versus Konsumtif Resources Utilization Versus Resources Disposal.

5 Hambatan Perpepsi Memulai Usaha
Merasa Sudah Terlalu Tua atau Merasa Terlalu Muda Tidak Berbakat Tidak Punya Modal (uang)

6 Setiap hari seorang manusia melakukan self-talk sebanyak 55.000 s/d 60.000 kali.
Sayangnya 77% statement yang diucapkan bersifat negatif dan melemahkan diri kita (Deepak Chopra). “Saya kurang sukses” “Saya sudah terlambat untuk berubah dan menjadi orang sukses” “Saya sudah terlalu tua untuk sekolah lagi” “Saya bodoh” “Saya tidak berbakat bisnis” Kata siapa ??? ...

7 Pelajaran Apa Yang Kita Dapat
1. Balita berlatih berjalan karena “motivasi kuat” setelah bosan merangkak 2. Balita berlatih berjalan karena “tidak banyak berpikir risiko” 3. TAMBAHKAN list ini: ____________________________________________________________________________________________________________________________________

8 Siapa Bilang .... Terlalu Tua
Ingat lah, Kolonel Sander pendiri KFC memulai bisnis pada umur 70 tahun Tidak Berbakat Kepepet Sandiago Uno Tidak Punya Modal

9 Lalu Apa Yang Diperlukan
Untuk Memulai Bisnis, Hanya Perlu 3M : Motivasi, Mindset dan Make it (Just Do IT)

10 Imagine .... Saat Anda Jatuh Cinta, Apa yang Anda Lakukan?
Isilah daftar berikut ini: _______________________________________ _____________

11 Sekali Lagi, Ingatlah: Tingkatkan Hasrat Berwirausaha Anda sebagaimana Hasrat Anda Saat Jatuh Cinta Pertama

12 Mana Yang Anda Pilih? UANG WAKTU Minus Surplus WHY?,...

13 SO,... Bertransformasilah dengan cepat dan tepat !
≈ Model Stephen R Covey Kesuksesan orang SECARA “MENTAL” “BUKAN DARI” PROFESINYA Mental orang ke dalam 4 kuadran  Mental entrepreneur ada di sisi kanan, yaitu mental B atau I. Mereka yang memiliki mental di kuadran KIRI (S atau E) akan kurang sukses, sedangkan yang memiliki mental di kuadran kanan (B atau I) akan sukses, apapun profesinya.

14 Mental E (Employee) : Enggan meningkatkan diri
Tidak mampu menunda kenyamanan. Menunggu disuruh Kurang Inisiatif Berusaha bekerja cerdas saja alias malas Kalau menjadi atasan, cenderung ngebos (tidak me-manage) Cenderung memikirkan dirinya sendiri

15 Mental S (Self Employed)
Setingkat lebih baik darimental E. Mampu menunda kenyamanan. Berusaha meningkatkan diri. Berusaha berinisiatif. Berusaha bekerja keras dan cerdas. Mampu bekerja mandiri, namun sulit bekerja dalam tim. Tidak mampu mendelegasikan pekerjaan. Kalau menjadi atasan, kurang mampu mengelola dan tidak mampu mengajari/mendidik bawahannya sehingga berakibat tidak tercipta kerja tim yang bersinergi. Cenderung memikirkan kesuksesan dirinya sendiri.

16 Mental B (Business owner) :
Setingkat lebih baik dibandingkan S. Mampu menunda kenyamanan. Berusaha keras meningkatkan diri Berusaha keras berinisiatif, bekerja keras dan cerdas Mampu bekerja mandiri dan mampu bekerja dalam tim Mampu mendelegasikan pekerjaan (dalam arti segala sesuatunya tetap berjalan dengan baik, walau pun dirinya tidak ada untuk sementara waktu). Kalau menjadi atasan, mampu mengelola dengan baik, dan mampu mengajari/mendidik bawahannya sedemikian rupa sehingga tercipta kerja tim yang bersinergi dan berkembang. Mampu memimpin tim dan mengontrol tim terus-menerus sehingga dapat mencapai sasaran/tujuan timnya. Cenderung memikirkan kesuksesan bawahannya, atasannya, koleganya, timnya, dsb, dibandingkan memikirkan kesuksesan dirinya sendiri. Senantiasa berusaha agar segala sesuatunya tidak bergantung pada dirinya atau pada person/orang, melainkan bergantung pada sistem. Jujur, dermawan, rendah hati, dan amanah (bertanggung jawab).

17 Mental I (Investor) : Setingkat lebih baik dibandingkan B.
Semua yang ada di B juga ada pada I Ditambah dengan mampu menciptakan/membentuk sistem (software, hardware, dan humanware) sedemikian rupa sehingga sistem tersebut dapat berjalan dan berkembang sendiri.

18 Game Neraca Kehidupan Peserta diminta menuliskan sumber-sumber pendapatannya Peserta diminta menuliskan jenis-jenis pengeluarannya dan menilai apakah termasuk “bad cost” atau “good cost” Menghitung Wealth Ratio masing-masing

19 Game Asset Produktif Vs. Konsumtif
Buatlah daftar asset di rumah Anda milik Anda sebanyak-banyaknya, kemudian nilai sendiri apakah asset tersebut, produktif atau konsumtif.

20 Harta Produktif Harta Konsumtif

21 Tips Praktis Gunakan visualisasi harian sesuai dengan tujuan, misalkan: imajinasikan nikmatnya mempunyai usaha yang waktunya tidak diatur oleh orang lain. Gunakan teknik affirmasi harian dengan pemilihan kata yang menggugah kesadaran pikiran, dengan mengucapkan kalimat “saya semakin sukses” saat kondisi tubuh relaks bangun pagi.

22


Download ppt "Bab 2 Berpikir Perubahan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google